Pria Misterius (Tamat)

By Hikmahmutiah01

7.8K 773 20

Soraya Aufarina, gadis berusia 24 tahun yang bekerja disebuah kantor majalah yang ada dikotanya. diusianya ya... More

Berita Baru
Perkenalan Tokoh
Perjodohan
Alasan Rita
Sebastian Nugroho
Pria Misterius
Pantai
Penolong
Suami Kamu
Kerja Rodi
Pameran
Gaun Pengantin
Kesepakatan
Baby Girl
Bertemu
Perjanjian Batal
Belajar Mencintai
Pulang
Kembali ke Kantor
Jemputan
Menginap
Di Bully
Sabar Ya...
Memilih Gaun
Pertunangan
Mengingat
Posesif
Turing
I Love You
Masa Lalu (1)
Masa Lalu (2)
Danau
Tragedi
Mencari Bukti
Malam Pertama Berlanjut
Penyerahan Bukti
Cemburu
Gedung Kosong
Bertempur
Rumah Sakit
Ending

Surabaya

192 19 2
By Hikmahmutiah01

Setelah beberapa jam akhirnya sampai juga di kota Surabaya. Mereka kini menuju Hotel Santika Premiere Gubeng sesuai dengan permintaan klien. Acara Meeting dan pameran akan diadakan di hotel tersebut juga.

"Mba. Atas nama Bapak Galang Putra Atmadja. 2 kamar hotel." Kata Raya saat ia sampai didepan meja resepsionis.

"Baik. Tunggu sebentar..." jawab salah satu dari mereka. Tertulis di nametag nya Hanum Meilani.

"Atas nama Bapak Galang Putra Atmadja. Ini kartunya. Kamar nomer 203 dan 204. Mari kami antar.." ucapnya ramah sambil mempersilahkan Raya dan Galang untuk mengikutinya.

"Terima kasih..." jawab Raya.

"Meeting mulai jam berapa..??" Tanya Galang saat mereka hendak masuk ke lift.

"Meeting dengan Pak Alex jam 2 siang di Restaurant hotel. Kemudian dilanjut Acara Pameran hari pertama jam 7 malam pak." Ucap Raya mengingat agenda yang semalam ia buat secara mendadak. Sebelumnya ia sudah konfirmasi lebih dulu dengan Selvi.

Tak ada suara lagi sampai mereka berada di depan kamar nomer 203 dan 204.

"Silahkan bapak ibu. Ini kamarnya." Ucap Hanum pada Raya dan Galang.

"Terima kasih mba." Jawab Raya sambil tersenyum kearah Hanum.

"Kalau begitu. Kami permisi, kalau perlu sesuatu panggil saja kami." Ucapnya ramah sebelum pergi meninggalkan Raya dan Galang.

"Hanya kamar ini yang tersisa saat saya memesannya pak. Bapak mau kamar nomor berapa..??" Tanya Raya kepada Galang saat mereka hanya berdua saja.

Posisi kamar nomor 203 dan 204 itu berhadapan. Dan disampingnya masih ada beberapa kamar lagi namun sudah terisi semua.

"Buka kamar dibelakang kamu.." jawab Galang. Kamar nomer 204 jadi pilihan Galang untuknya beristirahat sebelum nanti meeting dimulai.

"Baik pak.." jawab Raya kemudian dia membukakan pintu kamar itu dan membawa koper milik Galang untuk dibawa masuk.

"Ini Kartunya. Kalau begitu saya mau ke kamar saya dulu pak. Permisi.." pamit Raya setelah ia selesai dengan semua urusannya.

"Waaaahhh.... indah banget..." teriak Raya saat ia memasuki kamarnya. Pemandangan yang tersaji dari luar jendela kamarnya membuat ia seketika terpesona. Segera Ia mengambil kameranya dan mengabadikan pemandangan indah dari balkon kamarnya.

"Surabaya tak kalah padatnya dari jakarta... ini kalau malam pasti lebih indah... harus diabadikan ini.." gumamnya sambil terus mengarahkan kameranya ke segala penjuru.

"Ada yang lebih indah daripada ini semua" suara seseorang menghentikan kegiatan Raya. Raya melihat kearah samping kanannya. Ia tercengang melihat siapa yang menjadi tetangga kamarnya.

"Kok lo bisa disini juga...??" Tanya Raya penasaran. Ia melangkah mendekat kearah balkon tetangga kamarnya.

"Saya ada urusan untuk beberapa hari disini. Saya tahu tempat tempat indah disini, mau saya tunjukan..???" Ucap pria itu panjang lebar.

Raya menyunggingkan senyumnya semangat namun ia teringat kembali tugasnya saat disini. Senyumnya menghilang seketika.

"Kenapa..??" Tanya orang itu saat melihat ekspresi Raya yang tiba tiba berubah cemberut.

"Kayanya gue nggak bisa dech. Gue disini karna kerjaan. Bukan buat liburan, jadi mungkin susah kalau pergi ketempat lain" kata Raya lemas.

"Kalau kamu mau, Biar saya izinkan sama bos kamu..." usul orang itu lagi.

"Gue nggak yakin... eh... btw... kita belum kenalan. Gue Raya, Soraya Aufarina. Lo siapa..??" Tanya Raya sambil menyodorkan tangannya pada orang itu untuk berkenalan. Dia menyambut uluran tangan Raya dan tersenyum kearah Raya.

"Dafi Alfarezi. Panggil saja Dafi." Jawab orang itu yang memperkenalkan diri sebagai Dafi.

"Nggak enak kalau gue panggil lo cuma pake nama doang." Kata Raya

"Memangnya kenapa .?" Tanyanya bingung

"Kelihatannya lo lebih tua dari gue. Gue panggil maz aja dech. Biar sopan.. boleh kan..??" Tanya Raya meminta izin. Entah kenapa Raya merasa panggilan mas cocok untuk Dafi. Padahal ia lebih sering menggunakan kata sapaan 'Abang' untuk pria yang lebih tua darinya.

Dafi tersenyum. "Boleh, terserah kamu saja" jawab Dafi yang masih memegang tangan Raya. Mereka sama sama tersenyum dan masih berpegangan tangan.

"Jadi..???" Pertanyaan Dafi membuat Raya menaikkan sebelah alisnya bingung. Ia melepaskan tangannya dari tangan Dafi dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Jadi apa...??" Tanya Raya bingung.

"Jadi bagaimana dengan tawaran saya tadi..??" Tanya Dafi. Raya mengingat percakapan mereka sebelumnya.

"Oh... soal itu.. nanti gue aja yang izin sama bos gue kalau ada waktu senggang. Nanti gue kabarin lo lagi mas..." kata Raya

"Ok.. nomer saya sudah disimpan kan..?" Tanya Dafi yang lagi lagi membuat Raya mengernyitkan alisnya bingung.

"Nomer...?? Memangnya mas Dafi tahu nomer gue...??" Tanya Raya penasaran.

Dafi merogoh saku celananya dan mengambil HP nya. Ia terlihat mengetik sesuatu dan...

Klenting....

Suara notiv WA di HP milik Raya berbunyi. Segara Raya mengambil dari sakunya dan melihat siapa yang mengiriminya WA.

08xxx
Dafi

Raya melongo. Mulutnya sudah membentuk huruf O. Kini Raya menatap kearah Dafi dengan horor.

"Jadi yang kemarin WA gue ngaku suami gue itu lo mas...?? Nggak ada kerjaan banget sih...??" Ucap Raya setelah ia melihat riwayat Chat dari nomer Dafi.

"Bukan saya. Tapi abang tukang bakso yang bilang seperti itu." Jawab Dafi dengan senyum indah yang terukir dibibirnya. Sejenak Raya terpesona melihat senyum Dafi. Tapi kemudian ia tersadar dan berhasil mengendalikan dirinya lagi.

"Emang Dasar Bang Toge nyebelin dia. Sukanya ceplas ceplos mulutnya. Maapin ya mas..." ucap Raya tidak enak hati pada Dafi.

"Bang Toge...??"

Raya mengangguk pasti "itu julukan mas. Aslinya sih namanya Toha. Tapi karna badannya kecil tapi kepalanya besar kaya Tauge jadilah julukan Toge untuknya." Jawab Raya. Ia seakan nyaman bercerita pada Dafi, padahal mereka baru beberapa kali ketemu. Namun kesan menakutkan tak terlihat lagi dari diri Dafi dimata Raya.

"Tapi sekarang badannya terlihat berisi" ucap Dafi sedikit mengingat perawakan dari Toha yang mendapat julukan Toge itu.

"Iyaaa.. itu sih julukan udah dari dulu mas. Nggak tau siapa yang ngasih julukan itu. Gue juga tau cerita itu dari Yoga temen SD gue." Cerita Raya panjang kali lebar.

"Mas Dafi disini ada urusan kerjaan..??" Tanya Raya mengingat percakapan sebelumnya. Dafi mengangguk sambil tersenyum kearah Raya.

"Oh... bisa kebetulan banget ketemu disini ya mas... gue kira lo pesulap yang bisa ngilang kemana aja. Tinggal bim salabim abra kadabra gitu doang nanti ngilang dech..." kata Raya sambil tersenyum kearah Dafi.

"Itu namanya jodoh.." jawab Dafi singkat.

Ngomong ngomong soal jodoh. Raya teringat kata kata Rita kalau ia harus bawa calon suami kehadapan Rita dan Rudi. Raya menunduk lesu mengingatnya.

"Bagaimana gue bisa dapetin calon suami dalam waktu seminggu sedangkan gue pacar aja nggak punya.." gumam Raya lirih membuat Dafi merasa heran dibuatnya.

"Kamu kenapa Ray..." tanya Dafi lembut

Raya menggeleng "nggak apa apa kok.." jawab Raya bohong. Ia tidak mungkin menceritakan masalah pribadinya pada orang yang jelas jelas baru dikenalnya tadi. Dafi mengerti perasaan Raya. Makanya ia tidak bertanya lagi. Ia tidak akan memaksa Raya bercerita padanya saat ini. Toh mereka juga baru kenalan tadi.

Continue Reading

You'll Also Like

5.9M 595K 63
Seorang wanita dari masa depan tidak sengaja memasuki jiwa seorang Selir Agung. pada masa lalu. Diketahui sosok Selir Agung, adalah orang yang sangat...
3.8M 246K 77
Selama 28 tahun hidup, Rene sama sekali tidak memiliki pikiran untuk menikah apalagi sampai memiliki anak. Dia terlalu larut dengan kehidupannya yang...
161K 15.7K 28
Almara, wanita berusia 20 tahun yang hidup berdampingan dengan kekayaan. Namun semuanya berubah semenjak adik laki-lakinya mengalami sakit parah. Tan...
292K 3.1K 4
Oneshoot gay tentang Daniel yang memiliki memek dengan bermacam macam dominan. Jangan salah lapak-!!!