Cup
Ken mencium Letty dengan kasar. Letty terus memberontak dan memukul dada Ken dengan kencang.
Ken yang kesal mengambil tangan Letty dan diletakkan diatas kepalanya dengan satu tangan Ken yang menahan.
Ken melepaskan ciumannya, Letty sudah menangis sedari tadi dan menatap tajam kearah Ken.
"BAJINGAN!!" teriak Letty marah.
"SIALAN! DASAR BRENGSEK!! ENYAH AJA LO!!." Letty terus mengumpat sedangkan Ken hanya diam melihat.
Setelah puas mengumpat, Letty kembali menangis tersedu-sedu. Meskipun Letty ppb, tapi jika di lecehkan seperti ini, dia juga akan seperti perempuan pada umumnya.
"Sttt, jangan nangis, gue kaya gini juga karna lo." Ucap Ken berusaha menenangkan Letty tapi malah membuat Letty tambah marah.
"Karna gue? APANYA YANG KARNA GUE?!!" teriak Letty marah.
"Iya, karna lo. Kalo lo ga jadian sama Angkasa, gue ga bakal kaya gini." Sahut Ken enteng.
Letty melihat itu ternganga tak percaya. Memangnya siapa dia sampai berani mengurusi hidupnya?
"Emangnya lo siapa sampe mempermasalahkan gue jadian sama Angkasa? Keluarga gue? Kakak gue? Daddy gue? Bukan kan?" Ucap Letty dingin.
"Gue emang bukan siapa-siapa lo, tapi gue suka sama lo. Bahkan gue udah cinta mati sama lo sampai-sampai gue pengen bunuh orang yang udah berani deketin lo." Jawab Ken tajam.
Letty diam mendengar itu, sebenarnya dia terkejut. Bukannya tadi rasa suka Ken belum menjadi cinta?
[Ding. Peringatan!
Rasa suka protagonis pria mencapai 60%, itu artinya protagonis pria sudah mencapai tahap obsesi] ucap sistem menyahuti.
Mendengar itu, Letty menatap Ken tajam. "LO BUKAN CINTA SAMA GUE!! TAPI LO OBSESI SAMA GUE, BANGSAT!!"
Ken mendengar itu tidak peduli, dia mengambil borgol yang ada di dalam laci samping tempat tidur dan menarik Letty untuk lebih dekat dengan tiang kasur.
Letty memberontak berusaha melepaskan, namun tenaga Ken lebih kuat dari pada dirinya.
Setelah memborgol sebelah tangan Letty, dia mengambil borgol lagi untuk memborgol tangan Letty yang satunya.
"Lo beneran iblis!" Tekan Letty.
"Terserah lo mau bilang apa. Yang jelas, gue gabakal biarin lo pergi dari sisi gue." Jawab Ken dan berlalu begitu saja.
"AAAKHHHH SIALANNNN! GUE BENCI LO KENZIO!!!" teriak Letty setelah melihat pintu tertutup.
'Sistem, gue harus gimana?' Tanya Letty frustasi.
[Anda bisa melakukan teleportasi tuan] jawab sistem.
Letty bingung. 'Teleportasi gimana?' Tanya Letty kembali.
[Anda bisa menukarkan poin dengan sekali teleportasi] jawab sistem lagi.
'Berapa poin nya?'
[Hanya 100 poin tuan]
'Tampilkan biodata dulu'
[Ding.
Menampilkan biodata terbaru..
Nama : Lettyana Isabella Cazley
Peran : Tanpa peran
Umur : 16 tahun
Kecantikan : 55%/100%
Daya tarik : 53%/100%
Kepintaran : 80%/100%
Skill : Multitalenta
Poin : 6.595
Hadiah : - motor sport MV Agusta F4RR ABS
- Pengharum tubuh beraroma matcha
- apartement mewah di jalan *****
- tas branded keluaran terbaru
Biodata selesai]
'Oke, tuker aja, poinnya masih banyak.'
[Baik tuan.
Ding.
Menukarkan poin untuk teleportasi...
Penukaran di proses....
10%....25%....50%.....75%......90%......100%
Pertukaran selesai.]
Tiba-tiba, tubuh Letty dikelilingi oleh cahaya putih yang menyilaukan mata. Letty menutup matanya dan dia merasa jika tangannya sudah bebas dan tubuhnya serasa terbang.
Letty menghilang dari kamar Ken. Ken yang ingin masuk untuk memberi Letty makan dan minum dibuat kaget karna tak melihat Letty di tempat tidurnya.
Ken mencari Letty di sekitar kamar itu, mulai dari kamar mandi, walk in closet, serta balkon tapi tetap tidak ada.
Padahal, jika Letty pergi lewat balkon, pasti tidak bisa karna Ken memasang kunci yang menggunakan sidik jari untuk membukanya.
Ken mengacak rambutnya marah. Dia tak habis pikir, bagaimana cara Letty membuka borgol tanpa menggunakan kuncinya? Bahkan, jika Letty bisa membuka borgol tanpa kunci, pasti ada bekas darah karna berusaha untuk lepas.
Namun ini bersih seperti tak terjadi apa-apa. Ken benar-benar marah sekarang. Dia membanting barang-barang yang ada di kamarnya seraya berteriak.
"AKHHHHHH!! KENAPA LO MALAH PERGI HAHH?!! Teriak Ken marah. Dia meninju tembok beberapa kali mengakibatkan tangannya memerah dan berdarah.
"Gue pastiin, lo cuma milik gue Lettyana!" Tekan Ken. Dia langsung pergi dari kamarnya membiarkan kamar yang berantakan seperti kapal pecah.
Sedangkan sekarang, Letty sudah ada di kamarnya. Dia sedang menangis tersedu-sedu seraya mengumpati nama Ken.
"Sialan lo Kenzio, awas aja, gue bakal bales perbuatan lo!" Kesal Letty.
------------------
Keesokan harinya, Letty sengaja berangkat siang. Agar telat dan tidak bertemu dengan Ken, meskipun di kelas nanti dia akan bertemu.
Semalam, dia sudah bilang pada teman-temannya bahwa dia tak apa-apa. Dia juga bilang pada Angkasa jika dia hanya bertengkar sedikit dengan Ken.
Sekarang Letty sudah ada di parkiran yang sepi. Wajar, karna waktu pembelajaran sudah di mulai 10 menit lalu.
Letty melangkahkan kakinya di koridor. Tatapannya yang dingin, wajah datar, serta aura yang dia keluarkan terasa menyeramkan, membuat semua orang di dalam kelas yang Letty lewati bergidik ngeri.
Sesampainya di depan kelas, Letty langsung masuk saja tanpa menghiraukan tatapan aneh para murid dan tatapan tajam dari guru.
Letty berjalan kearah meja Jefry. Jefry duduk di tengah dengan seorang siswa biang rusuh di kelasnya.
"Pindah." Ucap Letty dingin.
Semua menatap aneh pada Letty, ada juga yang menatap takut karna melihat Letty yang biasanya tersenyum sekarang malah memperlihatkan wajah datarnya.
Siswa itu tidak ingin diamuk oleh Letty, segera membereskan barang-barangnya dan pergi kearah meja Ken yang sedari tadi menatap Letty tajam.
Letty duduk dengan santai dan mengeluarkan buku dan alat tulis dari dalam tas nya.
Guru melanjutkan pembelajarannya. Sedangkan Jefry menatap bingung Letty.
"Kenapa lo?" Bisik Jefry.
Letty menoleh sekilas dan balas berbisik. "Nanti gue ceritain." Jefry hanya mengangguk tanda mengerti.
Waktu pembelajaran selesai, sekarang semua murid sedang menunggu guru selanjutnya.
Alice, Cassandra, Lutfhi, Edgar dan Zeus menghampiri Letty dan menatapnya bingung.
"Kenapa lo, Let?" Tanya Alice. Letty hanya melirik sekilas dan kembali fokus pada ponselnya.
"Gapapa." Jawab Letty singkat.
Semuanya saling menatap satu sama lain. Pasti ada sesuatu yang terjadi antara Ken dan Letty kemarin. Pikir mereka.
"Beneran gapapakan?" Tanya Cassandra memastikan. Letty kembali mengangguk dan tetap fokus pada ponselnya yang sedang menampilkan roomchat dengan Angkasa.
"WOYY SEKARANG JAMKOS SAMPE ISTIRAHAT." teriak ketua kelas di depan pintu. Semua tampak bersorak senang.
Letty berdiri dari duduknya dan melangkah menghiraukan tatapan aneh yang selalu mereka perlihatkan.
"Mau kemana, Bel?" Tanya Jefry yang melihat Letty berjalan keluar kelas.
"Nemuin Angkasa." Jawab Letty sedikit berteriak.
Melihat kepergian Letty, Alice, Cassandra dan Zeus dkk berjalan menuju meja Ken.
"Kemarin kalian kenapa sampe Letty berubah kaya gitu?" Tanya Zeus dingin.
Ken menatap datar teman-temannya dan berlalu begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Zeus.
"Gue yakin, pasti kemarin ada sesuatu antara Letty sama Ken." Ucap Lutfhi.
"Iya, kalo engga, mana mungkin Letty jadi berubah kaya gitu." Sahut Edgar.
"Kira-kira apa ya?" Tanya Alice.
"Pasti sesuatu yang buat Letty marah atau tertekan, maybe." Jawab Cassandra.
"Kayaknya kita harus selidikin ini." Ucap Jefry. Semua mengangguk setuju.
"Kita selidiki secepatnya." Ucap Zeus final.
TBC.
--------------------------
(Jake ENHYPEN)
Zeus Arjuna Bagaskara
(Sunoo ENHYPEN)
Jefry Ardelio Orlando
(Mingyu SEVENTEEN)
Edgar Abimayu Dermanta
(Minhyun MONSTA X)
M. Lutfhi Alwi Sanjaya
(Nopjira L)
Alice Natalie Dermanta
(Lee Sung Kyung)
Cassandra Easter Wicaksono
Gabisa ngetik adegan dewasa, aku masih polos🙈
Maaf jika mengecewakan🙏
Jangan lupa vote and comment ya kawan-kawan🙂
♧ Terima Kasih ♧