be ill | Park Jihoon ✓

By tulisansunrise

6.9K 817 171

"Terimakasih Kimbab. Selamat memeluk langit..." - dari kekasihmu selamanya, Ahn Yujin. °°° ☆ MC NiNiNi Jihoon... More

1| prolog
2| sullrye
3| mine
4| meet
5| Alcoholic Fatty Liver
6| 술
8| Saranghae
9| be late
10| 데이트 ♡
11| Marigold
12| fortunately
13| ICU
14| maaf
15| kimbab!!
16| soreness
17| Felix
18| guilty
19| unholy
20| hard without you
21| Hidup
22| gambar
23| soju
24| pulang
25| pantai
26| lusa
27| jangan pergi
28| nyaman
29|terimakasih
30| bintang
31| perihal melepaskan
32| melepaskan
33| dia pergi
34| kehilangan
35| bukan mimpi
36| akhir kisah ~ End
miss you

7| mood

176 31 9
By tulisansunrise

Dret...dret..dret...

"Apaan?"

"Lama banget sih ngangatnya!"

"Sorry gue lagi di rumah sakit, ada apa?"

"Udah selesai belum? Keluar yuk! Suntuk gue dirumah!"

"Udah ini, gue lagi nunggu bus, mau pulang."

"Jangan naik bus! Tunggu gue disana gue jemput ya?"

"Emang mau kemana sih?"

"Ya kemana kek gitu, lagi pengen hunting."

"Yaudah buruan, kelamaan gue tinggal naik bus!"

"Iya, iya! Ini juga langsung berangkat."

Tuttt....




Yujin mengendarai mobil menyusuri jalanan Kota Gwangmyeong untuk menjemput Jihoon di halte depan rumah sakit yang biasa Jihoon kunjungi.

Tin..tin..

Tak lama Jihoon menunggu mobil Yujin kini sudah berada di hadapannya.

Yujin membuka jendela mobil, "Buruan!"

"Iya, iya, sabar kek orang juga lagi jalan! Grutu Jihoon kemudian masuk ke mobil Yujin.

"Ke Seoul yuk, han-gang."

"Terserah lo, gue mah ngikut aja. Yang mau hunting kan elo."

Yujin menacap gas mobilnya melaju menuju Kota Seoul.




"Gimana kata dokter?" Yujin penasaram hasil Jihoon ke rumah sakit.

"Gue dimarahin, ketauan kalo gue kemaren minum lagi, he.. he" Jihoon terkekeh sambil cerita.

"Ya bagus kalo lo dirarahin mah! Soalnya kalo gue yang marahin, lo suka gak denger! Emang dasarnya lo yang ngeyel sih! Pusing gue punya temen kek lu!"

"Gue gak bisa nahan sama yang namanya alkohol, mau gimana lagi donk!"

"Pengen cepet mati lo!"

"Udah ah gak usah bahas ini, kena omelan lo terus, panas kuping gue!"

"Aishh, dasar Park Jihoon!" Yujin mengelengkan kepalanya, dia menyerah dengan sifat ngeyel Park Jihoon.













"Hongdae dulu yuk, tar ke sungai han-nya sorean aja."

"Ayok! Udah lama juga gak liat busking."

Setelah sampai di Hongdae Street dan memarkirkan mobil, Yujin dan Jihoon mengelilingi sepanjang area Hongdae.




"Ji, gue pengen Tteokbokki!" Yujin menujuk salah satu stan Tteokbokki yang tak jauh dari mereka berdiri.

"Yaudah beli!"

"Beliin,"

"Aelah, lo yang pengen gue juga akhirnya yang repot!"

"Ya kan tu rame banget, kalo gue di senggol cowo gak bener giman?"

"Alay banget sih lo! Siapa juga coba yang mau nyengol cewe beginian!"

"Kurang ajar lo! Udah sono beliin! Gue tunggu disini."

Jihoon akhirnya menyerah, kemudian menuju stan Tteokbokki yang Yujin maksud.


Yujin yang sedang menunggu Jihoon melihat stan ice cream, "Mas mint choco dua,"

Setelah mendapat ice cream Yujin kembali ke tempatnya semula, menunggu Jihoon yang sedang membeli Tteokbokki.

"Nih!" Tak lama Jihoon memebrikan Tteokbokki pesanan Yujin.

"Thank u Jihoon ganteng, nih sebagai gantinya gue beliin ice cream kesukaan lo."

"Eh bocah, beli ice cream berani giliran cuma beli Tteokbokki gak berani, gimana si?"

"Lo liat tu stan ice cream nya gak rame, dan gue gak perlu antri."

"Alesan lo doank kan gak berani, padahal gak mau antri aja!"

"He..he..he.. Ehh ketauan deh sama Park ganteng."

"Gue yang bodoh percaya sama muke lu yang sok polos." Jihoon menepuk jidatny. "Btw makasi ice cream nya."

"Makasih juga Tteokbokki nya Jihoon ganteng."

Mereka berdua menikmati ice cream dan Tteokbokki bersama sambil menikmati lalu lalang orang dengan kesibukan masing - masing.




















"Aaaaaa, apaan si maen tarik - tarik!"
Jihoon menarik paksa tangan Yujin masuk ke sebuah Pet Shop.

"Bentar aja, beli mainan buat rye,"

Mata Yujin berbinar saat masuk ke Pet Shop tersebut, "Gue gak tau ada tempat beginian"

Yujin lebih bersemangat dari pada Jihoon, memilih pernak pernik lucu untuk rye.

"Ji, ini bagus gak? Yang ini? Terus yang ini?"

"Ha..ha..haa.. kenapa jadi lo yang kegirangan masuk sini?"

"Gak pernah gue ke tempat beginian, yampun lucu - lucu bangettt!"

Jihoon hanya tertawa menihat tingkah temannya itu, "Udah jangan banyak - banyak! Cuma buar rye doang, lo ambilnya se-keranjang."

"Lucu semua Ji, gak tahan gue, tangan gue gatel pingin beli semuanya."

Jihoon membawa satu keranjang kecil penuh dengan mainan untuk rye yang di pilih oleh Yujin. Kemudian membayarnya dan keluar dari toko itu.








"Makan yuk Ji, laper gue."

"Tadi abis makan Tteokbokki, sekarang udah laper?!"

"Tteokbokki seuprit gitu mana kenyang."

Jihoon geleng - geleng kepala, pasrah mengikuti langkah Yujin masuk ke salah satu restoran.

Setelah menikmati santap siang, Jihoon dan Yujin menikmati beberapa busking dia Area Hongdae.



Setelah puas dan cukup lelah, hari juga sudah mulai sore mereka memutuskan untuk pergi ketujuan utama mereka yaitu Sungai Han.



















Cekrek.

Cekrek..

Cekrek...

Yujin beraksi dengan kameranya, benar - benar pemandangan sungai Han tidak pernah mengecewakan, apalagi saat sore seperti ini.

Yujin mengelilingi berbagai sudut Area Sungai Han, sedangkan Jihoon hanya menunggunya dengan tenang di sebuah tempat.

Jihoon memasang earphone ke kedua telinganya, meninkmati alunan musik dari smartphone sambil mengagumi lukisan alam yang terpampang dihadapannya.

Kapan lagi Jihoon menikmati suasana seperti ini, sejak sakit ia jarang sekali keluar rumah kecuali bekerja.

Waktunya ia habiskan untuk beristirahat dirumah, tidak ada banyak kesempatan untuk keluar rumah karena tubuhnya tidak boleh terlalu kelelahan.

Bekerja di bar saja sudah sering membuatnya kewalahan.
Tubuhnya tidak akan sanggup kalau harus melakukan kegiatan luar rumah lagi seperti orang kebanyakan.






Sesekali Yujin menengok kearah Jihoon, melihat laki - laki itu menikmati suasana sore sambil tersenyum tenang.

Senyuman itu sangat berarti bagi Yujin, dengan senyuman itu menandakan suasana hati Jihoon mungkin membaik, dari pada pagi tadi saat Yujin melihat postingan Jihoon di instagram.

Postingan yang membuat Yujin merasa iba.

Postingan itu yang membuat Yujin hari ini dengan paksa mengajak Jihoon untuk jalan keluar. Mengajak Jihoon menikamti Kota Seoul, untuk memperbaiki mood.
Hanya hal ini yang bisa Yujin lakukan untuk menghibur seorang Park Jihoon.


















"Ji, pizza mau gak?" Yujin menghampiri Jihoon dengan membawa satu nampan pizza dan beberapa minuman bersoda.

"Makan lagi?! Yaampun badan lo kecil tapi makannya banyak banget! Berapa gembel yang lo pelihara?"

"Apaan sih! Makan kalo mau, kalo gak mau biar buat gue semua!"

"Mau! Sini!" Jihoon menerima nampan itu dari Yujin.

Mereka menikmati kudapan malam di pinggir Sungai Han yang mulai menggelap.
























Diam - diam Jihoon memotert Yujin dari belakang.






























Memang benar kata orang, 'Tidak ada pertemanan antara Laki - laki dan Wanita'























to be continue...

Thanks for reading this book ♡

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

303K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
202K 21.8K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
1.7K 245 17
"jangan pernah temui aku lagi, selagi kamu masih main-main dengan namanya janji, Na Jaemin - !!" ©2021
13.8K 1.6K 55
Enhypen itu somplak "JUNGWON SEMPAK GUE MANA" -Jay "Gue sumbangin ke kaum dhuafa" -Jungwon "Buset Won, lo nyumbang sempak?" -Jake "Katanya kita tuh h...