HOCKEY BOYS! √Nomin ft Markhy...

By CheonsAegi

1M 94.9K 21.2K

NCA Dinos adalah tim Ice Hockey di sekolah elite bernama NCA (Neo Culture Academy). Tim yang beranggotakan 7... More

P R O L O G !
1. NCA Dinos!
2. Hidden Love
3. Deal or Deal
4. Continue The Plan
5. Unlucky Day
6. Morning After Sex
7. Play With You
8. Where's Mark?
9. Fall in Charm
10. Waiting For You
11. Passionate
12. Please Comeback
13. Lee Fvcking Jeno
14. Different Feelings
15. Keep Secret
16. More Deeper
17. Something Gray
18. Stay Away
19. Worries
20. Do You Love Me?
21. Getting Stronger
22. Attention and Priority
23. Good Chance
24. Badboy Sh*t
25. Sorry For Your Feeling
26. Break Up
27. Broken Hearts
29. Birthday Party
30. Burn My Bed
31. Painful Facts!
32. Drowning in Doubt
33. Make It Back
34. Secret Between Us
35. Hockey Fight
36. Loser
37. No Marriage
38. Clown Mode I
39. Always be Yours
40. Clown Mode II
41. Jaemin in the Trap!
42. Day Full of Love
43. Goodbye My Youth (END)
OUR PAST LIFE (New Story)

28. Replace You With Him

18.5K 1.8K 431
By CheonsAegi

Dari kemarin ribet banget, ngerjain tugas, magang, bikin au, po buku, sekarang baru bisa lanjutin ff. Harap maklum yaa :')

Enjoy~!


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


#Normal POV

Sepulang dari apartemen Jaemin, Sungchan menghubungi Jeno untuk menemuinya tak jauh dari apartemen Jeno. Walau awalnya enggan, Jeno tetap menghampiri pria itu. Jeno menghentikan laju motornya saat sampai di jalanan sepi tempat mereka bertemu.

Tanpa tahu apa-apa, Sungchan langsung menghampiri Jeno yang baru turun dari motor dan melayangkan pukulan bertubi-tubi pada wajahnya.

"Kau brengsek! Bajingan!!" ucap Sungchan melontarkan sumpah serapah.

Jeno yang merasa diserang pun segera menghadang kembali pria Jung tersebut dengan pukulan.

"Apa masalahmu, brengsek! Hahh?!!"

Sungchan menendang perut Jeno dengan lutut hingga terjatuh ke jalan. Lalu kembali memukul wajah Jeno dengan membabi buta.

"Masalahku adalah kau membuat Jaemin menderita!! Kau yang membuat dia terluka!! Kau brengsek!"

/Buagh!/

"Dia putus dengan Mark hari ini dan semua itu karena rencana sialanmu! Sekarang kau puas, hah!?"

Setelah mendengar ucapan itu, Jeno terdiam. Dia tidak melawan Sungchan lagi dan membiarkan pria itu melemparkan segala kemarahannya melalui pukulan.

Merasa tidak ada perlawanan, Sungchan menghentikan pukulannya dan membanting tubuh Jeno begitu saja ke jalan. Emosinya masih tak stabil, namun hanya dengan pukulan saja tidak akan menyelesaikan masalah.

"Kau bisa memukulku sepuasmu setelah ini, tapi beritahu aku ada apa dengan Jaemin?"

Sungchan yang berdiri membelakangi Jeno, mencoba untuk menghirup udara segar agar mendinginkan pikirannya.

"Sore tadi aku menemukannya menangis di toilet sekolah. Dia tampak sangat berantakan. Dia bahkan melukai tangannya sendiri hingga berdarah karena menahan semua emosi sendirian. Dia bilang jika dia baru saja memutuskan Mark hanya untuk bisa bersamamu. Tapi kau tahu? Hatinya juga sangat menyesal karena selama ini sudah selingkuh. Dia kecewa dan marah dengan dirinya sendiri."

Kemudian, Sungchan membalikkan tubuhnya dan kini berhadapan dengan Jeno.

"Jika saja kau tidak memulai permainan gilamu, Jaemin masih akan baik-baik saja dengan Mark. Kau tidak sebanding dengannya."

Jeno mendengus sambil senyum mengejek pada Sungchan. "Kau dan Mark hanyalah orang baru dikehidupan Jaemin."

"Sebelum kau dan Mark jatuh cinta pada Jaemin, AKU LEBIH DULU!" ucap Jeno sambil menepuk keras dadanya.

"Aku dan Jaemin sudah kenal sejak kami kecil. Jika kau tanya apa yang aku tahu tentangnya? Semua! Aku tahu semua tentangnya. Tentang masa kecilnya, tentang dirinya, tentang keluarganya, aku tahu! Akulah satu-satunya orang yang paham siapa Na Jaemin."

"Kau tidak tahu rasanya ditinggal oleh orang yang kau cinta sejak kecil. Rasanya berharap untuk bertemu, rasanya menunggu untuk kembali, kau tidak tahu. Tapi saat bertemu kembali, justru dia sudah jadi kekasih temanmu sendiri. Rasanya menyakitkan hingga aku sangat marah. Aku melampiaskannya dengan mengencani banyak wanita, tapi aku tetap tidak puas. Yang aku mau hanyalah Jaemin, bukan yang lain."

Wajah Sungchan yang sebelum penuh amarah, kini melunak setelah mendengar langsung penjelasan dari Jeno. Dia yakin, dari tatapannya, Jeno sangat serius sekarang. Dia bersungguh-sungguh saat mengatakan jika dia mencintai Jaemin.

"Bisakah aku percaya dengan ucapanmu?"

"Aku tidak peduli kau ingin percaya atau tidak. Tapi aku akan buktikan jika Jaemin bisa bahagia bersamaku. Ingat itu!"

Lalu Jeno melangkah pergi menuju motornya. Sebelum pergi, Sungchan kembali bicara.

"Buktikan! Buktikan padaku jika kau bisa membuatnya bahagia. Jika kau berhasil, aku janji akan melepasnya untukmu dan pergi jauh dari hidupnya."

Jeno kembali membalikkan tubuh untuk menatap pria Jung tersebut. "Kau, cukup diam dan lihat." lalu Jeno melanjutkan langkah. Tapi sebelum itu, ia melanjutkan ucapannya kembali.

"Dan, satu hal yang harus kau ingat. Aku bukan merebut Jaemin dari Mark, tapi aku mengambil kembali orang yang seharusnya menjadi milikku."


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Dengan kamar yang gelap gulita, Jaemin tertidur di dalam gumulan selimut tebal. Tubuhnya terasa lelah sekali, namun kepalanya terasa pusing dan juga perasaan yang tidak nyaman. Hal itu membuat tidurnya tidak lelap.

Lalu tiba-tiba ia merasakan kasurnya memberat dan diiringi sentuhan hangat dari seseorang. Dengan terpaksa ia membuka matanya yang bengkak untuk melihat siapa yang datang.

"Jeno.."

"Shh~ lanjutkan tidurmu. Aku hanya ingin menemanimu malam ini." lalu pelukan pun terasa semakin erat.

Tubuh Jaemin yang dingin seketika menghangat. Mata yang mengering pun kembali mengeluarkan cairan bening. Ia benci Jeno yang sudah membuat hubungannya dengan Mark berantakan, namun ia juga sudah jatuh cinta pada pria ini dalam perasaan yang cukup dalam.

Di dalam pelukan, Jaemin memanggilnya. "Jen.."

"Hm?"

"Aku membencimu."

"Ya, terima kasih."

"Tapi aku juga mencintaimu."

"Aku minta maaf untuk itu." jawab Jeno dengan begitu lembut.

"Jeno.."

"Ya, sayang."

"Aku putus dengan Mark."

"Aku tahu."

"Apa keputusanku benar?"

"Sudah benar."

"Tapi kenapa aku merasa sangat sedih? Aku merasa sangat bersalah."

"Itu hanya perasaan sementara. Kau hanya berlarut dalam kenanganmu bersama dia."

"Tapi aku sudah selingkuh darinya."

Jeno terdiam sebentar, lalu tangannya bergerak untuk mengusap lembut rambut Jaemin serta mencium keningnya.

"Bukan salahmu. Akulah yang membuatmu melakukan itu."

"Lalu... bagaimana sekarang?" tanya Jaemin dengan nada yang terdengar banyak kekhawatiran.

"Kau akan baik-baik saja."

Kemudian Jeno membawa wajah Jaemin untuk bertatapan dengannya.

"Mulai detik ini, aku yang akan menjagamu. Karena aku sangat mencintaimu."

"Sungguh?"

"Ya."

"Kau janji?"

"Janji."

Jaemin pun merasa lebih tenang sekarang. Dia tersenyum lalu tangannya menyentuh luka di wajah Jeno.

"Siapa yang melakukan ini?"

"Seseorang yang mencintaimu."

"Uh? Mark?" tebakan Jaemin mendapat gelengan kepala.

"Jung Sungchan." seketika mata Jaemin melebar. Dia sama sekali tidak tahu jika pria bermarga Jung itu memiliki perasaan kepadanya.

"A-Apa?"

"Dia mendatangiku dan menghajarku. Aku sudah janji padanya untuk membuatmu bahagia. Dengan begitu, dia akan mengizinkanku untuk bersamamu."

"Kalau kau tidak menepati janji?"

"Dia akan merebutmu dariku, mungkin?"

"Kau akan menepati janji itu, 'kan?"

"Pasti. Aku tidak akan membiarkan siapapun merebutmu dariku." ucap Jeno sambil melengkungkan senyuman bulan sabit yang membuat Jaemin ikut tersenyum.

Jaemin masih mempertahankan senyuman tipisnya. Matanya terus menatap wajah Jeno yang memiliki beberapa luka. Tangannya terulur untuk mengusap lembut pipi Jeno seakan ingin memberitahu, jika Jaemin telah meletakkan kepercayaannya pada pria itu.

"Jen.."

"Hm?

"Aku juga mencintaimu. Sangat."

Jeno mengambil tangan Jaemin yang ada di pipinya, lalu mengecup tangan hangat itu beberapa kali sebelum akhirnya mendarat lembut pada bibir milik Jaemin.

Pertama mengecupnya dengan begitu pelan, lalu mulai melumatnya perlahan. Tidak ada nafsu di sana, hanya ada ciuman penuh ketulusan. Kemudian, Jeno melepas ciuman itu dan kembali bertatap dengan mata berbinar milik pria yang lebih tua.

"Jaem, apa kau mau menjadi bagian dari perjalanan cintaku?"

Jaemin terdiam, ia menatap binaran mata pria tampan di hadapannya dengan sangat lembut. Lalu tanpa bicara lagi, ia majukan wajahnya dan kedua bibir itu kembali bertemu sesaat.

/Chup!/

Suara kecupan terdengar menggelitik dengan diiringin senyuman yang amat manis milik pria Na.

"Tidak ada alasan untukku menolakmu."

Jeno senang bukan main, akhirnya hubungan mereka kini ada kejelasan. Bukan sekedar dua orang yang saling nyaman, namun kini menjadi dua orang memiliki ikatan cinta.

"Jadikan yang lalu sebagai pengalaman, dan mulai detik ini, buatlah kenangan baru bersamaku."

Jaemin tersenyum dan menganggukkan kepala dengan yakin. Jeno kembali menautkan kedua belah bibir mereka ke dalam ciuman panjang. Kedua tangan milik Jaemin pun ikut memeluk leher Jeno dengan mesra. Suara kecupan dan lumatan terdengar begitu menyenangkan, sampai Jeno kembali melepasnya untuk meminta izin.

"Can I?"

"Yes, I'm yours."


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Di tempat lain, Haechan baru sampai di rumahnya sambil merangkul tubuh Mark yang tidak stabil. Karena terlalu mabuk, Mark terus meracau tidak jelas. Dengan agak kesulitan, Haechan meletakkan tubuh Mark di atas kasur ruang tamu.

"Hah! Kau dan Jeno sama saja. Sama-sama membuatku repot." keluh Haechan mengingat dulu pernah mengalami hal ini dengan Jeno ketika pria itu mabuk berat.

Haechan membantu Mark membukakan sepatu dan kaus kaki. Kemudian, melepaskan baju Mark yang basah karena keringat dan bau alkohol. Namun, baru melepas dua kancing, tangannya digenggam oleh pria itu. Kedua mata mereka saling pandang.

"Lee Haechan."

"Ada apa?"

"Apa kau masih mencintaiku?"

Pertanyaan itu membuat Haechan terdiam dan langsung mengalihkan tatapan matanya dari Mark. Merasa di hindari, Mark pun duduk agar bisa lebih dekat dengan pria di depannya.

"Chan, tatap aku."

Pria berpipi chubby itu tidak mau mendengar ucapan Mark hingga pria itu menarik dagu Haechan agar kembali bertatapan dengannya.

"Apa jawabanmu?"

Bukannya menjawab, Haechan hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca menatap Mark di hadapannya. Pria yang tengah mabuk itu memajukan kepala, kemudian mengecup bibir Haechan sekilas.

"Kalau kau masih menyukaiku, kau bisa kembali menciumku."

Seketika di dalam hati Haechan penuh dengan pertimbangan. Ia memang masih mencintai Mark, namun ia takut hanya menjadi pelampiasan Mark saja. Dia takut untuk di sakiti kembali karena karma yang akan datang padanya. Tapi hatinya juga meronta ingin memiliki Mark kembali setelah melihat semuanya sudah berakhir.

Karena tak kunjung mencium, Mark pun tersenyum pahit.

"Baiklah, aku-"

/Chup!/

Dengan segera Haechan menempelkan kembali kedua bibir mereka. Dia sudah tidak peduli dengan apapun, jika pada akhirnya harus berpisah pun, paling tidak ia pernah merasakan dicintai. Beberapa detik kemudian, Haechan melepas ciumannya.

"Itu jawabanku."

Tanpa babibu lagi, Mark langsung kembali mendaratkan ciuman yang lebih menuntut. Tangan kirinya memeluk erat pinggang Haechan, sedangkan tangan kanannya menekan leher Haechan agar tidak bisa melepas tautan mereka.

Tubuh Haechan terus menolak dengan semua itu karena ia tidak mau melakukan seks ketika pasangannya dalam keadaan mabuk. Namun rasa cintanya terlalu besar hingga penolakan itu perlahan luluh saat Mark berhasil menjatuhkannya ke atas kasur. Ciumannya pun semakin intens dengan lidah yang sudah berhasil masuk ke dalam mulut Haechan.

Satu persatu baju dilepas dengan cepat, hingga keduanya tak berhelai kain satu pun. Segala bentuk ciuman dan sentuhan mereka lewati di malam yang dingin.

Mereka melupakan sejenak tentang segala persoalan cinta yang rumit diantara para remaja. Yang mereka inginkan malam ini hanyalah pelukan, kenikmatan dan kasih sayang satu sama lain.

.

.

.

(-TBC-)

NC-nya nyusul yaa~!

Oiya, kalian oke ga kalo aku juga masukin adegan sex-nya markhyuck? Atau mau nomin aja?

04/11/2021

Continue Reading

You'll Also Like

108K 11.3K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
239K 23.5K 24
[COMPLETED] NCT DREAM PAIRING HERE! NOMIN MARKHYUCK GUANREN JICHEN Susahnya Jeno nembus circlenya Jaemin belom lagi keluarga Jaemin yang isinya serbu...
32.7K 1.5K 21
NAKAMOTO JAEMIN dan SEO HAECHAN dua anak bungsu keluarga seo dan na yg tidak ingin identitas nya diketahui lebih memutuskan untuk menjadi baby sister...
117K 13.2K 24
SASUFEM!NARU FANFICTION Naruto tidak mengerti kenapa para senior wanita di hotel tempatnya bekerja tidak meyukainya? Dia juga tidak mengerti kenapa G...