π‘πžπ¬π­πšπ«π­π’π§π  𝐚 π‘πžοΏ½...

By MonMonicaF

50K 4.1K 449

[ REVISI ] "Tidak masalah jika kau melupakanku, aku bersyukur kau ada di sisiku" "Ayo.. kita berteman baik Ku... More

1. The Beginning
2. Accident
3. Riku's Decision
4. Stay at Ainana dorm?!
5. Today's Story
6. Riku Teach or Be Taught?
7. Tenn's Decision
8. Remaining Time Limit
9. Stroll 🀍
10. With Tenn 😳
11. Riku Is Sick 😭
12. Response Letter βœ‰ (Flashback #1)
13. Disappointed... 😒 (Flashback #2)
14. I'm sorry for being a lousy twin brother... (flashback #3)
15. Riku's Dark Side❗ (Flashback #4)
16. Gomen Tenn-nii... 🀍
17. Leave you 'Again'...πŸ’”
18. Will Never Leave You
19. Resignation Letter
20. Nightmare
22. NOT FINE...
23. Riku's Confession
24. Happiness Ends In Sadness... πŸ’”πŸ˜­
25. We Are Twins!
26. The Result Of A Hope...
27. With Love ❀
28. Riku Disappeared...
29. Temporary Formation [Idolish7 --> Idolish6]
30. Four Years Latter 🎸
31. The Star Comeback
32. Heartwarming Meeting
33. Restarting A Relationship βš˜πŸ’« - END -

21. Spoiled Riku Moment ☺

1.3K 128 11
By MonMonicaF

Restarting a Relationship
By: MonMonicaF
.
.
.
°•○▪︎♡▪︎○•°
.
.
.
.

Di sebuah panggung terdapat 6 orang lelaki yang merupakan member Idolish7 tengah bernyanyi dan menari bersama untuk memenuhi permintaan Encore dari para penggemar.

Hanya keenam member saja... Karena Riku saat ini sedang duduk di belakang panggung dengan membawa inhaler. Riku terlihat penuh keringat, dan wajahnya pucat, jika tidak berhenti mungkin saja ia sudah tumbang di atas panggung.

Riku ingin melanjutkan konser, Riku ingin menyanyi di Encore... Tapi semua itu tidak bisa dilakukan. Tubuhnya tidak sanggup melakukan sesuatu yang melelahkan dalam jangka waktu panjang.

Riku juga tidak ingin bersikap keras kepala, karena itu hanya akan membuat teman temannya kerepotan. Terlebih Riku telah berjanji pada Tenn agar tidak memaksakan diri sehingga tumbang seperti waktu itu.

Riku ingin bernyanyi... Ingin menari bersama dan tanpa batas... Namun Riku tau dirinya tidak akan mungkin bisa menahannya.

'Aku tidak mau menjadi beban' benaknya berkali kali.

'Aku membuat para penggemar kecewa... Aku tidak bisa tampil di akhir'

Riku menghela nafas dengan kepala yang tertunduk dan tangan yang digunakan untuk memijat pelipisnya.

Berbeda dengan sebelumnya, Riku tidak menangis di saat seperti ini dan juga tidak menentang. Jika menentang maka akan menyusahkan yang lain, jika sedih pasti yang lain juga ikut khawatir... Begitulah pikir Riku.

.
.

"Oi bocah mau kemana?" Tanya Gaku melihat Tenn berdiri dari bangku penonton.

"Sepertinya Tenn ingin memeriksa keadaan Riku-kun" Jawab Ryuu menebak yang diangguki oleh Tenn sebagai jawaban.

Tenn berjalan menuju belakang panggung tepatnya mencari keberadaan Riku 'Kudengar Riku berubah menjadi lebih dewasa... Apa memendam perasaan itu merupakan ciri orang dewasa?' batin Tenn.

Tenn yang berpapasan dengan manager Idolish7 segera diantarkan untuk bisa menemui Riku.

Ruang tunggu---

Riku menarik nafas dan menghembuskannya, itulah yang dilakukannya untuk memperlancarkan pernafasannya.

"Padahal aku pikir akan kuat hingga akhir..."

"Tapi nyatanya aku memang beban"

Riku memejamkan kedua mata berusaha menenangkan diri karena pikirannya sedang kacau dan stress karena tidak dapat tampil di Encore.

"Aku... Aku..."

*Tap tap tap

Riku menyadari ada bayangan seseorang yang terlihat, Riku lantas berniat mengangkat kepala dan....

Seketika Riku ditarik ke dalam dekapannya, orang yang menghampiri tidak lain adalah Tenn. Ia menyandarkan kepala Riku dalam dekapannya.

"Tenanglah... Semua akan baik baik saja"

"Te-Tenn-nii ada di sini?..." Tanya Riku.

"Tentu saja, aku datang untuk mengawasimu jika saja kau memaksakan diri hingga tumbang" Jawab Tenn masih menaruh dagunya di pucuk kepala Riku.

"A-ah... Ma-maaf..."

"Maaf penampilanku mengecewakan, hehe~" Ucap Riku tertawa kecil di akhir.

"Aku sudah pernah bilang, jika kau tidak akan bisa membohongiku" Ujar Tenn.

"..."

Tenn bisa merasakan lengan bajunya menjadi basah, meski tidak bersuara Tenn tau jika Riku menangis dalam diam.

"Maaf" Ujar Riku satu kata.

Tenn menghela nafas kecil dan mengelus kepala Riku dengan lembut. Belaian Tenn terasa menenangkan bagi Riku, rasanya beban pikirannya berkurang sedikit.

🍒🍒

Riku disuruh ikut kakaknya ke apartemen karena asrama akan kosong hingga larut malam. Mereka takut Riku kenapa kenapa, alhasil mereka menitipkan Riku pada Tenn.

Saat ini Tenn dan Riku duduk bersebalahan di sofa. Ruangan yang mereka tempati hening karena, hanya suara detik jam yang terdengar.

Tenn kini melakukan hobinya seperti biasa yakni membaca buku. Jam telah menunjukkan tengah malam namun Tenn masih tetap pada aktivitasnya. Sebelumnya Tenn sudah menyuruh Riku untuk tidur, tapi Riku menolak.

Kepala Riku teklak tekluk karena mengantuk serta kedua matanya yang menyipit dan kadang tertutup seperkian detik.

Riku sedikit memutar badannya dan menaruh kepala pada pundak Tenn. Tak lama Riku mulai menduselkan kepala pada leher Tenn.

"Kalau ngantuk masuk kamar dan tidur sana" Suruh Tenn.

N

amun Riku tidak menuruti, malah menduselkan kepala serta menyembunyikan wajahnya. Riku juga berbicara tidak jelas dan menggerutu.

"Kenapa Riku?..." Tanya Tenn mengelus punggung Riku naik turun.

"Uhgghh... Ngantuk..." Jawab Riku dengan nada sedikit merengek.

"Sudah kubilang kalau ngantuk tidur di kamar" Balas Tenn.

"Emmm! Gamauuuu....." Rengek Riku.

"Lalu Riku maunya gimana?" Tanya Tenn

"Riku maunya tidur sama Tenn-nii...." Jawab Riku manja.

Tenn menghela nafas kecil melihat tingkah adiknya "Baiklah ayo tidur sama Tenn-nii di kamar" Ucap Tenn menuruti keinginan Riku.

Mata Riku sudah terlihat hampir ingin terpejam, ia sedang mengantuk berat. Namun Riku mengangkat kepalanya saat Tenn menyuruh untuk berdiri.

Tenn menggandeng tangan Riku dan menuntunnya menuju kamar. Riku langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur yang ukurannya cukup untuk menampung dua orang.

"Sini Tenn-nii..." Gumam Riku namun bisa terdengar oleh Tenn.

Tenn membaringkan badan menghadap Riku "Tidurlah... Ini sudah malam" Ucap Tenn.

Tidak sampai 1 menit Riku telah tertidur pulas karena dirinya sangat mengantuk. Padahal biasanya dia bisa bergadang lebih lama, namun akhir akhir ini Riku merasa ngantuk.

Melihat adiknya telah tertidur dengan cepat, Tenn menampilkan senyum kecil di wajahnya. Tenn mengecup dahi Riku "Selamat malam Riku"

🍒🍒

Langit masih gelap karena jam masih memunjukkan pukul 4 pagi. Meski Tenn mengantuk berat, ia terpaksa membuka mata karena mendengar suara rengekan. Meski suara rengekan tidak terlalu keras, itu cukup untuk membangunkan Tenn.

Tenn mengucek matanya dan memfokuskan pandangan pada Riku yang mengeluarkan rengekan kecil.

Tenn bisa melihat Riku mengerutkan dahi serta air yang mengalir keluar dari mata Riku yang masih terpejam. Tenn menghela nafas kecil dan memegang tangan Riku serta satu tangannya lagi digunakan untuk mengelus kepala bagian belakang Riku dengan lembut.

"Riku tenanglah... Tenn-nii di sini" Ujar Tenn.

Air mata masih terus keluar dan Riku menjadi terbangun karena mimpi buruk yang ia dapat.
"Tenn-nii... Hiks... Aku...Hiks...."

"Riku bermimpi buruk ya..."

"Jangan menangis Riku..." Ucap Tenn mengusap bekas air mata Riku yang keluar.

Tenn menampilkan senyum di wajah "Jangan khawatir.... Tenn-nii ada di sini..." Tenn kembali mengelus kepala Riku untuk menenangkannya "Semua akan baik baik saja"

Setelah menangis sebentar kini Riku kembali tertidur. Tenn menghela nafas lega melihat Riku sudah tidur kembali dengan tenang.

'Kau bermimpi apa sehingga sampai menangis Riku?'

.
.

Beberapa jam kemudian langit mulai menampakkan warna biru muda dengan burung yang berkicauan saling bersaut sautan antarsatu dengan yang lain.

Pagi yang indah, namun Riku terlihat ngambek. Riku berjalan keluar kamar mencari keberadaan kakaknya dengan menggembungkan pipi serta hentakan kecil dari kakinya yang menapak lantai.

Riku melihat seisi ruangan dan mendapati kakaknya sedang duduk sambil memainkan ponsel.

Riku duduk di sebelah Tenn menyandarkan dagunya pada pundak Tenn. Satu tangan Riku merangkul leher Tenn dan tangan lainnya memegang baju Tenn, tak lupa dengan bibir yang dipoutkan.

"Tenn-nii lebih asik sama HP nya, humph..." Ucap Riku ngambek.

"Riku ngambek?" Tanya Tenn yang sudah tau jawabannya. Tenn menaruh ponselnya di atas meja.

"Humph!" Riku hanya berdehum marah sambil menggembungkan pipi.

Tenn tertawa kecil melihat tingkah manja Riku. Rasanya sudah lama Tenn tidak melihat Riku bersikap manja seperti ini.

Tenn sedikit memutar tubuh dan memangkuk wajah Riku dengan telapak tangannya "Riku ngambek nih...."

"Humph"

Tenn menampilkan senyum tulus di wajahnya dan menatap Riku dengan lembut "Selamat pagi adik kecilku"

Melihat wajah Tenn yang tulus dan terlihat sangat menyayanginya membuat Riku tidak jadi ngambek.

Riku langsung memeluk Tenn dan membenamkan wajahnya "Tenn-nii curang"

Tenn tertawa kecil melihat tingkah imut Riku, namun kejadian beberapa jam sebelumnya membuat Tenn penasaran.

"Kau bermimpi apa sampai menangis?" Tanya Tenn membalas pelukan Riku.

".... Aku.... Lupa, hehehehe" Jawabnya sedikit mengeratkan pelukannya pada Tenn.

Merasakan pelukan sedikit lebih erat, Tenn tau jika Riku berbohong. Tenn menduga Riku masih mengingat mimpinya, tidak! Riku seharusnya ingat. Karena sedari kecil Riku bisa mengingat mimpinya dengan jelas

"Meski kau bermimpi buruk sekalipun... Janganlah takut. Itu hanyalah mimpi buruk dan semuanya akan baik baik saja" Ujar Tenn

"Iya.... Arigato.... Tenn-nii" Balas Riku tersenyum meski Tenn tidak sedang melihatnya.

Mereka masih berpelukan hingga Tenn menyadari jika Riku tertidur dalam pelukannya.

Perlahan Tenn membaringkan tubuh Riku di sofa dan meluruskan kedua kaki Riku serta menyelimuti tubuh Riku dengan selimut.

-To be Continue-



Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 107K 45
β€’Obsession Seriesβ€’ Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
564K 9.7K 19
suka suka saya.
3.8K 402 15
Sebuah undangan pekerjaan membawa mereka pada petualangan tak terlupakan Apa yang akan terjadi pada mereka? Langsung baca saja . . . Maafkan jika sif...
I'AM HUMAN TOO ! By AtikaW.S

Mystery / Thriller

2.3K 232 23
"Walaupun aku seorang dewa,tapi.Aku juga manusia!" Monkey.D.luffy di tengah badai salju,seorang pemuda berumur 19 tahun berjalan sempoyangan.ia mulai...