Masih ada peminat?
🍃
"Hyung mau kemana?" Tanya Doyoung pada Yoonbin yang terlihat sangat rapi dan tertutup.
"Aku akan bertemu hyunsuk hyung, kau ingin ikut?" Jawab Yoonbin bertanya balik.
"Aaah.. ani hyung. Aku akan didorm saja menunggu hyungdeull selesai dengan urusannya.." ucap Doyoung.
Yoonbin manggut-manggut paham lalu memakai topi kesayangan nya.
"Yasudah, hyung pergi dulu. Jika ada apa apa telfon hyung aja.." pamit Yoonbin.
Doyoung hanya mengangguk paham, lalu menutup pintu dorm setelah Yoonbin pergi.
Sekarang Doyoung hanya sendiri di dorm MAGNUM. Para member yang lain sedang pulang ke dorm masing-masing untuk mengambil beberapa barang pribadi, karena mereka akan menetap.
Doyoung melangkah kan kakinya menuju kamarnya, lalu duduk di meja belajarnya. Dia lupa besok ada pengambilan nilai fisika, jadi dia harus belajar.
/Doby rajin banget, gak kaya yang baca;p/
"Annyeong haseo!!" Suara teriakan itu berhasil membuat Doyoung terkejut.
Dengan cepat ia berlari keluar kamar untuk melihat siapa yang datang,
"Oh! Doyoungie annyeong!" Sapa Renjun.
"Ah.. injun hyung, kupikir siapa.." ucap Doyoung lega.
"Kau hanya sendiri?" Tanya Renjun sembari mendudukkan pantatnya disofa.
"Nee hyung.." jawab Doyoung seadanya.
"Hyung datang sendiri?" Tanya Doyoung, aneh saja Renjun datang sendiri tanpa manager, kan bahaya.
"Ani, ada dua orang asisten mereka sedang mengambil barang-barang ku dimobil," jawab Renjun.
Lalu tak lama terdengar suara dari luar, itu asisten yang dimaksud Renjun. Renjun langsung mengarahkan keduanya untuk menyimpan barangnya ke kamarnya.
"Masih ada yang harus kami ambil?" Tanya si asisten.
"Tidak, terima kasih sudah membantuku.." jawab Renjun sopan.
"Tidak masalah, kalau begitu kami permisi.."
Renjun hanya mengangguk sebagai respon dan dua asisten itu kembali ke agensi SM.
"Biar kubantu hyung beberes.." tawar Doyoung.
"Geure..!" Balas Renjun.
"Hyung suka menggambar yah..?" Tanya Doyoung sembari menata alat gambar dan lukis milik Renjun.
"Hm em.. seni gambar itu sangat menyenangkan.." jawab Renjun.
"Yoshi hyung juga suka menggambar dan melukis hyung.." ucap Doyoung.
"Benarkah?" Doyoung mengangguk sebagai jawaban.
"Wah! Berarti lain kali aku harus berkolaborasi dengannya..haha.." seru Renjun dengan tawa renyahnya.
"Itu bagus hyung, hehe.." sahut Doyoung pun tertawa.
"Doyoung-ah.." panggil Renjun dengan nada yang sangat serius .
"Nde hyung?" Tanya Doyoung bingung.
Renjun menarik tangan Doyoung agar duduk di kasur bersamanya.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" Tanyanya hati hati.
Doyoung termangu. Tapi detik berikutnya ia tersenyum tulus.
"Aku sudah merasa lebih baik hyung, bahkan sangat baik.." ucapnya dengan hangat.
Renjun ikut tersenyum lega, "hyung benar benar minta maaf atas kejadian itu, " lirihnya.
"Gweanchana hyung.. itu kan sudah lama berlalu.." ucap Doyoung dengan senyuman.
"Mulai sekarang hyung berjanji akan selalu bersama mu, dan tidak akan ada satupun orang jahat yang mengganggumu." Tukas Renjun mantap.
"Bahkan yedam sekalipun." Lanjutnya.
Doyoung tersenyum senang lalu memeluk Renjun.
"Gomawo hyung!" Ucapnya.
S A Y A P
Yoonbin menatap Hyunsuk yang tengah menyesap sebatang nikotin. Mulut pengomel hyung nya itu kini mengeluarkan banyak kepulan asap.
"Hyung jangan terlalu banyak mengisapnya," peringat Yoonbin.
"Ah iya.. aku lupa.." kata Hyunsuk sembari membuang puntung rokok nya.
Yoonbin memberinya segelas cappucino dan diterima dengan senyum bahagia oleh Hyunsuk.
"Hyung tertekan?" Tanya nya penasaran.
Yoonbin paham betul sifat alami Hyunsuk. Hyungnya ini akan merokok jika merasa depresi dan tertekan. Dan untungnya hanya Yoonbin saja yang tahu.
"Begitulah.. sejak dobby hengkang, member trejo sedikit menjauhiku..." Ujarnya dengan nada sendu.
Hyunsuk hendak mengambil sebatang rokok lagi, tapi sebelum itu Yoonbin menahannya dan memberinya sebungkus permen.
"Aku pikir hyung benar benar membenci dobby saat itu..." Ucap Yoonbin.
Hyunsuk membuka bungkus permen itu lalu mengemutnya. "Kau tau sendiri, dobby adalah adik kesayanganku.. aku hanya tidak bisa membelanya dihadapan member trejo.." balas Hyunsuk hampa.
"Mereka benar benar bukan trejo yang ku kenal.." kata Yoonbin tak percaya.
"Padahal jihoon dulu sangat menyayangi dobby..." Lanjutnya.
"Mereka sudah dibutakan oleh ego. Aku menyesal dulu mengikuti ego mereka..." Seloroh Hyunsuk kesal.
"Mereka marah hanya karena aku tidak memberitahu mereka tentang hengkang nya dobby akan debut bersama magnum.."
"Padahal aku hanya ingin dobby terbebas dari mereka!"
Michogane naneun~~~
Ponsel Hyunsuk berdering.
"Yeobosseo?"
"Hyung dimana?" Itu suara Haruto.
"Ada apa?"
"Gang hyung ingin bertemu, hyung cepatlah pulang.."
"Ah okeh.."
Tuttt...tut...
"Ben, aku akan kembali sekarang. Kau tidak apa?" Tanya Hyunsuk.
"Gweanchana hyung. Hyung hati hati.." Hyunsuk hanya mengangguk sebagai jawaban.
Lalu Hyunsuk pergi meninggalkan Yoonbin di apartemen nya.
Hyunsuk berjalan tergesa gesa menuju gedung agensi. Letak apartemen nya dan agensi memang tidak jauh, berjalan kaki saja tidak cukup melelahkan.
"Hyunsuk-ssi..."panggil seseorang.
"Ah Annyeonghaseo.. waeyo?" Ucap Hyunsuk bertanya.
Itu manager MAGNUM.
"Gangyun hyung memanggilmu untuk rapat grup, mereka hanya menunggu kau saja.." jawab manager Jimbae.
"Aaa nde, Khamsamnida sudah memberitahu.." ucap Hyunsuk sopan.
Manager Jimbae tersenyum ramah lalu memberikan Hyunsuk sebungkus permen penyegar nafas. Hyunsuk kaget!
"Tidak usah takut, aku tidak bermaksud jahat. Makan ini agar yang lain tidak tahu.." ucap manager Jimbae hangat.
"Aaah neomu Khamsamnida jimbae-ssi.." balas Hyunsuk sangat tulus.
"Tidak usah formal, seperti biasa saja.."
Hyunsuk mengangguk paham.
"Kalau begitu aku permisi hyung!" Pamitnya.
"Ya, perhatikan langkahmu.."
Hyunsuk mengangguk patuh dengan tangan berpose hormat lalu berlari memasuki lift sembari memakan permen pemberian Jimbae hyung.
Dan setibanya di dorm TREASURE,
"Annyeonghaseo..." Ucapnya sebagai sapaan.
"Nde annyeong.. silahkan tuan choi.." balas Gangyun hyung.
Hyunsuk segera duduk bergabung bersama membernya. Jika biasanya ia duduk disamping Jihoon sang partner, kali ini Hyunsuk memilih duduk disamping anak sulungnya alias Yoshi.
"Ada apa hyung?" Tanya Hyunsuk.
"Tolong kau dan jihoon persiapkan trejo karena kalian ada jadwal malam nanti pukul dua belas malam.." jawab Gangyun hyung menjelaskan.
"Hah? Jam duabelas hyung?" Kaget Hyunsuk.
Gangyun hyung mengangguk, "iya."
"Tapi hyung... Besok doy--aaa..maksudku.. junghwan dan jeongwoo harus ke sekolah.." kata Hyunsuk hampir saja menyebut nama Doyoung.
"Iya aku juga tahu itu.." balas Gangyun hyung.
"Lalu?"
"Bagaimana lagi. Tidak mungkin kan kalian mundur tanpa berperang? Jadi bersiap saja.. pukul sepuluh nanti semuanya sudah harus siap!"
"Ye hyung.." lirih Hyunsuk.
🍃🍃🍃
Hai!
Tinggalkan jejac yah para bebevq❤️🔥
tanpa revisi