Hari minggu Pagi di kediaman Cazley, semuanya tampak sibuk dengan urusan masing-masing. Berbeda dengan Letty, dia masih saja asik berkencan dengan kasurnya yang sangat empuk itu. Sampai akhirnya terganggu mendengar suara alarm.
Kringgggggg
Letty lantas membuka matanya malas. Dia langsung mematikan alarm tersebut dan berlalu menuju kamar mandi.
20 menit kemudian, dia sudah nampak kembali segar dengan menggunakan levis putih sobek dibagian lutut, kaus putih polos di padupadankan dengan jaket denim dan tas hitam kecil dan sepatu putih.
(Anggap aja tas nya hitam)
Berbeda dengan Letty, keadaan ruang santai keluarga Cazley yang tadinya sibuk dengan urusan masing-masing sekarang malah di kejutkan dengan suara teriakan.
"OPA, OMA, MAMA, PAPA, DADDY, MOMMY, DAN PARA CURUT SIAPA YANG BELI MOTOR BARU?" Teriak Devanno di depan pintu.
"Siapa yang beli motor baru?" Tanya opa Adam pada cucu-cucunya.
"Kita ga beli motor baru opa." Jawab Leon dan diangguki oleh Allan.
Karena penasaran mereka langsung menuju keluar untuk melihat motor baru. Bertepatan dengan Letty yang baru sampai di ruang santai dan menatap bingung melihat semua anggota keluarganya yang berbondong-bondong keluar.
"Eh, itu mereka kenapa?" Tanya Letty pada salah satu maid yang kebetulan lewat.
"Itu non, mereka mau liat motor baru tapi gatau siapa pemiliknya." Jawab maid tersebut.
"Oh yaudah, makasih." Ucap Letty dan berlalu keluar.
"Devan, Xavier, Allan, Leon, kalian bener gaada yang beli ini motor?" Tanya mama Vio.
"Beneran mah, kita gabeli." Jawab Allan.
"Itu punya Ana."
Sontak semua langsung menoleh kearah suara.
--------------
Setelah perdebatan yang cukup panjang tentang ijin menggunakan motor, akhirnya Letty bisa bernapas lega karena mereka mengijinkannya dengan syarat harus selalu hati-hati.
Sekarang Letty sedang menuju ke pusat perbelanjaan terbesar di kota itu. Untuk apa? Untuk membeli ponsel baru, dan tadi dia juga diberi black card oleh sang Daddy, sekalian saja dia akan berbelanja sepuasnya.
Parkiran mall itu tampak agak ramai, semua orang memusatkan pandangannya pada orang yang baru saja masuk dengan motor sport terbarunya, dia adalah Letty. Letty mematikan motornya dan membuka helm dengan slow motion.
Siapa dia?
KENAPA CANTIK BANGET ASTAGA?!!
Buka helm aja berdamage ya:)
Fiks dia jodoh gue
Kaya dia mau aja sama lu
ASTAGA INIKAH YANG DINAMAKAN BIDADARI TANPA SAYAP?!!
Niat kesini mau nenangin diri, eh malah ketemu beginian, tambah insecure deh gue
Dll.
Letty tidak memperdulikan itu, dia langsung saja masuk kedalam mall dan langsung menuju tempat penjual ponsel.
Letty membeli ponsel dengan logo apel digigit. Setelah itu dia berbelanja kebutuhannya.
Tak terasa sudah waktunya makan siang. Letty yang merasa sudah lapar pun langsung mencari restoran. Pilihannya tertuju pada restoran seafood. Namun saat di perjalanan menuju ke restoran, ada yang menarik baju Letty dari bawah.
Terlihat seorang anak kecil kisaran 6 tahunan yang menarik baju Letty.
"Adik kecil, ada apa?" Tanya Letty ramah.
"Nama kakak siapa?" Tanya anak kecil itu.
"Memangnya kenapa?" Tanya Letty balik.
"Jawab saja kakak, nama kakak siapa."
"Nama kakak Lettyana Isabella, kenapa?"
"Oh kak Letty, kak Letty mau ga jadi pacar aku?"
"Hah?"
"Kak Letty mau jadi pacar Latief ga?" Tanya bocah itu lagi.
Letty hanya diam, dia bingung, kenapa ni bocah? Stress kali ya? Batin Letty bertanya.
Saat akan menjawab, Letty dikejutkan dengan teriakan seseorang.
"LATIEFFFF!!"
Letty dan orang yang dipanggilpun menoleh, terlihat seorang pemuda berlari dengan wajah lelahnya.
"Tief lo bisa ga sih jangan nyusahin abang? Kan abang udah bilang tunggu sebentar, kenapa lo malah pergi aja?" Tanya pemuda itu setelah sampai di depan Letty dan Latief.
"Apaan sih bang, kan Latief cuma mau nyamperin pacar Latief." Jawab anak itu ketus.
"Pacar?"
"Iya, kenalin ini kak Letty pacar Latief, kak Letty kenalin ini bang Lutfhi abang Latief."
Pemuda bernama Lutfhi itu langsung melihat kearah Letty.
"Heh cil, lo jangan ngadi-ngadi ya. Lo itu masih kecil udah pacaran-pacaran aja." Marah Lutfhi.
"Maafin adik gue ya udah ngaku-ngaku lo jadi pacarnya. Dia maa emang gini, otaknya udah agak konslet." Lanjut Lutfhi tersenyum tidak enak.
"Kasian, masa masih kecil." Gumam Letty namun masih bisa di dengar oleh Lutfhi.
"Oh iya, kenalin, nama gue Lutfhi Alwi Sanjaya, dan ini adik gue, Latief Putra Sanjaya."
"Lettyana Isabella."
"Yaudah kalo gitu, duluan ya." Sambung Letty.
Letty langsung melanjutkan perjalanan yang tadi sempat tertunda. Memasuki restoran dan langsung memesan makanan.
Setelah makan Letty langsung pulang ke mansion. Sesampainya di mansion, tidak ada siapa-siapa. Hanya ada maid yang bekerja. Letty tidak mempermasalahkan itu, dia langsung menuju kamarnya untuk beristirahat.
Sesampainya di kamar, Letty langsung membersihkan dirinya. Tak lama kemudian Letty sudah selesai dan langsung saja merebahkan dirinya.
"Ini sistem daritadi kemana ya? Mana tadi pagi ga bangunin lagi." Tanya Letty.
"Bodo ah, mending gue tidur."
-----------------
Jam sudah menunjukan pukul 19.20, mommy Kania masuk ke kamar Letty dan melihat anaknya yang masih tertidur lelap.
"Sayang bangun, makan malam dulu abis itu boleh lanjut tidur." Ucap mommy Kania lembut.
Letty terbangun, "iya mom." Ucap Letty dengan suara khas bangun tidur.
"Sana cuci muka dulu, abis itu langsung turun buat makan."
Letty berjalan menuju kamar mandi dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh sang mommy.
Setelah kembali segar Letty langsung keluar dari kamarnya untuk menuju meja makan.
"GOOD NIGHT MY FAMILYY..." teriak Letty.
"Honey jangan teriak nanti tenggorokannya sakit." Ucap daddy Juna.
"Hehe maaf daddy, ga lagi deh."
Makan malampun di mulai, hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Setelah selesai, mereka tidak langsung pergi, namun mereka berbincang santai di ruang keluarga.
"Daddy boleh ga Ana sekolah?" Tanya Letty dengan tatapan memohonnya.
"Boleh dong sayang, emangnya mau sekolah dimana?" Tanya daddy sambil mengelus rambut Letty lembut.
"Ana mau sekolah di tempat bang Ado sekolah, bolehkan?"
"Boleh banget dong, nanti kamu berangkat bareng abang ya." Jawab Leon dengan antusias.
"No no, Ana mau berangkat sendiri pake motor baru." Ucap Letty sambil menggerakan kepala dan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan.
"Babygirl bener yang dikatain Leon, lebih baik kamu berangkat bareng dia dulu. Besoknya kamu boleh berangkat sendiri." Ucap opa penuh perhatian.
"Tapikan opa, Ana mau sendiri. Lagian kan Ana udah tau tempat sekolahnya dimana, tadi Ana kesitu dulu soalnya. Boleh ya opa, pleasee......" mohon Letty dengan menyatukan kedua tangannya dan di letakkan di depan dada. Tak lupa dengan tatapan memohonnya agar memudahkan rencananya.
Opa Adam yang tidak kuat melihat itu menghela napas. "Oke, tapi kamu harus hati-hati." Final opa.
"Yeayyyyy, makasih opa." Ucap Letty kesenangan dan segera memeluk opa nya.
"Nah kalo gitu, nanti lusa kamu udah bisa sekolah. Besok beli peralatan sekolahnya sama mama dan mommy ya." Ucap mama Vio.
"Iya ma."
"Kalo gitu sekarang kamu tidur." Perintah oma.
"Oke, good night all." Letty langsung bergegas menuju kamarnya. Tak lupa dia juga mengecup pipi keluarganya.
TBC.