Elang menembak kepala ibu itu hingga ibu itu pun langsung tewas di tempat,Nadia hanya diam menatap elangg yang tersenyum sinis padanya
kini nadia kembali merasakan luka dimasalalu nya
disaat dirinya terlalu takutt untuk menyelamatkan seseorang yang sangat bearti dalam hidupnya
Dengan emosi yang sudah memuncak nadia segera mendekati elang lalu mendorong dada elangg dengan sangat keras namun tubuh elangg tidak sama sekali tumbang,ia masih tegap seperti biasanya
"Kamu sudah gila ya??kenapa semua orang kamu anggap boneka yang bisa dengan mudah kamu hancurin begitu saja cuma gara-gara kekesalan kamu,kamu bodoh!kamu gak punya hati"
"Lo mau peluru ini mendarat di kening lo"
"Biarin aja aku mati daripada aku harus terus-terusan diperalat oleh orang jahat dan kejam seperti kamu,aku sudah capek el!aku pergii"
"Kalo lo berani berjalan selangkah aja!gue tidurin lo"
"Kamu emang beneran gila ya,sangat gila,kamu itu cocoknya masuk RSJ!aku benci kamuuu...."
Elang segera mendekati nadia yang tengah menangis sesegukan
Tanpa sadar elang memeluk tubuh nadia
Apa guee udah keterlaluan?
"Lepasinn" nadia langsung melepas pelukan elang
"Kamu punya hati gak sih hah?itu seorang ibuuu,kamu sangat jahat udah merenggut kebahagiaan anaknya gimana kalau anaknya masih kecil?gimana el?apa dia mampu ngejalanin hidupnya sendirian tanpa kehadiran ibunya?kamu tu mikir gak sih" Emosi nya kini tidak bisa ditahan lagi
Elang yang mendengar itu pun langsung terdiam menatap nadia yang terus saja menangis
"Kamu nyuruh aku kesini cuma mau kasih liat aku bagaimana cara kamu ngebunuh ibu itu?"
"Justru kamu udah bikin hati aku tambah sakitt el,asal kamu tauu ya kamu itu udah buat aku kembali merasakan luka yang aku pun gak sanggup untuk mengingatnya lagi,kamu samaa berengseknya kayak dia elll"
"Aku bencii kamuu"
"Nad" ucapnya namun langsung disanggah oleh nadia secara sepihak
"Cukup el!!kamu gak perlu jelasin apa-apa mulai sekarang kamu jangan nemuin aku lagi"
"Maksud lo apa" elang sedikit kaget mendengarnya
"Aku gak mau terus-terusan ngeliatt kejahatan kamu,aku udah cukup menderita dengan semua ini setiap malam aku slalu ngerasa bersalah dengan orang-orang itu,aku gak bisa nyelamatin mereka,aku gak mauu tuhan marah sama aku,aku jadi banyak dosa gara-gara ngebantuin kamuu el,kamu masuk kedalam hidup aku dan buat semuanya jadi rumit,aku berada disini cuma mau ngelupain semua kesakitan aku,aku cuma ingin hidup dengan tenang tanpa ada masalah sedikitpun,aku harap kamu ngerti makasihh untuk semuanyaa,kamu udah kasih aku pekerjaan,udah kasih aku uang juga Sekarangg biarin aku pergi,aku mohon el"
Elang langsung melepas kedua tangannya dari bahu nadia
Dengan cepat nadia segera berlari meninggalkan elang sendirian
"Apa gue udah keterlaluan sama dia?luka?sakit hati?apa maksudnya?" elang semakin bingung
"Dia siapa?" elang hanya bisa mengusap kepalanya prustasi
Sial!!
Elang segera pergi meninggalkan apartement itu
¤¤¤
Nadia terus saja berjalan sambil menangis,ia memeluk bahunya sendiri,Nadia sangat kacau sekarang,semua pasang mata tengah tertuju padanya
bagaimana tidak?
Baju biru muda yang dipakai nadia kini sangat kotor akibat terkena cimpratan darah ibu itu
Elang benar-benar telah membuat nadia kembali merasakan trauma masalalunya yang begitu menyakitkan,Kejadian yang baru saja dialaminya terus saja berputar di kepalanya ditambah lagi dengan memori kelam itu!
nadia semakin tertekan dibuatnya
"Kenapa kamu jahat banget el" Gumamnya
Dari kejauhan terlihatlah seorang cowok yang baru saja keluar dari sebuah cafe,Seketika ia pun langsung menghentikan langkahnya,matanya kini menangkap sesosok cewek yang penampilannya sangat kacau
Dengan cepat ia pun segera menghampirinya
"Ehh...lo kenapa?" Nadia sangat kaget menatap cowok yang sedikit panik menatap dirinya
"Hmm...sorry,rumah lo dimana biar gue anter"
Nadia hanya mengangguk tanpa menjawab sedikit pun
menurutnya cowok ini tidak jahat buktinya ia mau mengantar nadia pulang,cowok itu langsung merangkul nadia untuk masuk kedalam mobilnya
Saat di dalam mobil
Mereka hanya diam
Canggungg bangett gila
gumamnya
"Maaf,rumah lo dimana?soalnya dari tadi lo diem aja gue jadi bingung mau nganter lo kemana" perlahan nadia sedikit membuka suaranya
Jujur nadia sangat syok sekarang
"Rumah aku dideket sini kok,kamu berhenti aja di gang itu" jawab nadia yang langsung menunjuk ke tepi jalan didepan sana
"Ohh...ok-oke"
Ni cewek aneh banget sih
"Makasih ya" ucapnya lalu segera turun dari mobil cowok yang belum dikenalnya itu
"Tunggu" teriak cowok itu yang langsung turun menghampiri nadia
Nadia terpaksa menghentikan langkahnya,Tiba-tiba cowok itu langsung melepaskan jaketnya lalu segera memakaikannya di tubuh nadia,nadia sedikit kagett bercampur bingung
"Ini kenapa jaket kamu,kamu kasih ke aku?gak usah" Ucap nadia yang ingin melepas jaket nya
Namun tangannya langsung dicekal oleh cowok berada dihadapannya itu
"Gak usah dilepas,gpp kok,lo pake aja gak enak diliatin orang baju lo merah-merah gitu entar dikira orang kenapa-napa lagi"
Nadia terdiam sejenak
"Tenang aja,gue buka orang jahat kok hmm..kalo boleh tau nama lo siapa?" Tanya cowok itu
"Na-nama aku nadia,aku pulang dulu ya makasih jaketnya entar aku balikkin kalo kita ketemu lagi" ucap nadia dengan tersenyum
"Santai aja,gak dibalikkin juga gpp oh ya,kenalin nama gue leoo,Yaudah lo pulanggg sana,ganti baju lo!"
Nadia hanya mengangguk paham lalu segera pergi meninggalkan cowok yang bernama leo itu
"Nadia" Gumamnya
¤¤¤
Nadia akhirnya sudah sampai di kontrakannya,Nino yang sedari tadi duduk menunggu kepulangan nadia pun sedikit kaget karna melihat penampilan kakaknya yang begitu lusuh dengan mata sembab
Nino segera menghampiri nadia
"Mbak kenapa?kok bisa jadi kayak gini?itu mata mbak kenapa bengkak?mbak dari nangis ya?siapa yang udah buat mbak nangis bilang sama nino"
Nadia hanya menggenggam tangan nino erat
"Nino udah makan belom?"
Nanya apa?jawabnya apa,aneh banget sih mbak
"Udah mbak" jawab nino
"Mbak capek no,mbak istirahat dulu ya" ucap nadia dengan tersenyum lalu segera masuk kedalam kamarnya meninggalkan nino yang masih terlihat bingung dengan sikap kakak perempuannya itu
Mungkin beneran capek kali ya,kasihan mbak gue
¤¤¤
Nadia kini sudah siap dengan map coklat di tangannya
ya,hari ini nadia memutuskan untuk mencari pekerjaan baru
"Yaallah mudahkanlah aku untuk mencari pekerjaan yang layak untukku dan maafkanlah aku yang sudah berbuat dosa akibat pekerjaan buruk itu,maafkan nadia ibu"
Tak terasa air matanya menetes
"Maaffin nadia ibu hiks..hiks..hikss" hatinya begitu sakit sekarang
Ia benar-benar merasa bersalah
"Gak" Ucap nadia yang langsung mengusap air matanya
"Aku gak boleh bikin ibu sedihh dengan keadaan aku sekarang ayo kuat nadia,lupain yang lalu dan fokus dengan masadepan" nadia langsung menarik nafasnya dalam lalu tersenyum
Nadia terus saja berjalan sambil sesekali melihat kesekitarnya siapa tahu ada lowongan pekerjaan yang bagus untuk nya
"Dari tadi aku jalan kesana-kemari tapi tetap aja aku gak menemukan pekerjaan,aku harus gimana lagi" gumamnya
Tiba-tiba ada tangan seseorang yang memberikannya sapu tangan
"Ni,usap dulu keringat lo" ucap laki-laki itu yang ternyata adalah el!
Nadia sedikit kaget melihat elang yang kini berada disampingnya
Dengan cepat nadia pun langsung melambaikan tangannya
"Angkot" Pekik nadia
Angkot berhenti
nadia segera naik kedalam angkot meninggalkan elang yang langsung mengepalkan sapu tangan itu
"Dia beneran ngejauhin gue?kok rasanya aneh ya" gumamnya
Next part