Kutukan [Tamat]

By cindyrahma_22

1.9K 1.1K 656

Belajar dari kesalahan lalu bertindak menjadi lebih baik itu suatu nilai fositip, nasi sudah menjadi bubur ti... More

Bab 1
Cast
BAB 2
BAB 3
Bab 4
Chapter 5
~6. Selamat~
~7.pulang~
~8.Perdebatan di Kelas~
9.Peneroran 1
10.Terror 2
11.Terungkap
12. Jebakan
13.Masuk perangkap
14. Proses Kejadian
15. Kejadian demi kejadian
16. Menghilang
17. Melakukan Pencarian
18. Melanjutkan pencarian
19. Rip Aditya Nugroho
20. Masuk Sekolah 3 SMA
21. Mimpi
22. Berhayal Untuk Masa Depan
Chapter 23. 50:50
Chapter 25. Tunggu Aku!
Chapter 27. Komunikasi dengan Dia??
Chapter 28. Mengapa Bisa?
Chapter 29. Aroma Caramel
Chapter 30. Kebalikan
Chapter 31. Deskripsi
32
33
34
35
Chapter 36
37
3% : 1%
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46.
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Tamat

Chapter 26. Di Ajak Liburan

13 5 28
By cindyrahma_22

Pada hari kamis keluarga Daniel mengajak pergi ke puncak untuk berlibur selama 2 hari karena sekolah sedang libur. Karena Daniel orang baik dia akan mengajak semua temannya untuk ikut berlibur bersama. Sontak semua temannya sangat senang karena ini adalah liburan yang tidak di sangka-sangka.

Pada saat itu Daniel langsung memberikan pesan ke Grup WhatsApp itu.

Daniel: "Kelurgaku besok pagi akan pergi ke puncak, dan aku berniat semua yang ada di grup ini mari ikut denganku!"

Nala Membalas: "Apakah aku di ajak Daniel?"

Daniel: "Meski kamu adalah mantanku, kamu aku tetap ajakku. Dan aku tidak mengambil risiko jika ibumu marah!"

Nala: "Siap beres tenang saja bos Aniel"

Jesica, Vito, Varel, Santy, Wulan mereka semua serempak menjawab.

"Ikut"

"Ikut"

"Ikut"

"Ikut"

Mereka semua sangat senang sekali, selanjutnya mereka semua meminta izin kepada orang tuanya. Singkat cerita mereka semua sudah di beri izin oleh orang tuanya, tinggal menyiapkan saja barang atau alat yang mereka butuhkan untuk nanti besok pagi.

Pada saat malam hari, tiba-tiba mata Santy panas seperti di siram air panas. Karena tidak kuat dia langsung memejamkan matanya, namun saat itu dia terbangun ternyata hanya mimpi. Dia tidak menyangka itu adalah mimpi, karena itu seperti nyata sekali. Akhirnya dia melanjutkan saja tidurnya, dengan sangat pulas karena esok pagi dia harus pergi ke rumah Daniel.

Pada pukul 05.00 pagi Varel sedang berdiam dengan santainya, dia baru saja selesai membereskan kepentingannya untuk nanti. Akhirnya sambil menunggu pukul 06.00 pagi dia pergi ke dapur menemui ibunya yang sedang masak untuk sarapan paginya.

"Pagi mom!"

"Eh Varel, anak ibu. Udah bangun kamu, tumben sekali apa karena kamu sangat bersemangat untuk berlibur ke puncak ya varel?"

"Ha ha ha, iya bisa jadi bu."

"Baiklah hati-hati ya, jaga dirimu baik-baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan ya. Ibu di sini selalu mendoakanmu, meski jarak kita nantinya jauh."

"Terimakasih bu, ibu paling spesial,"

"Jangan bilang seperti itu, ibu kira kaya martabak he he he,"

Akhirnya semua pasakannya sudah selesai dan siap untuk di hidangkan, dengan lahap Varel makan sangat banyak sekali. Sehingga perut dia sangat buncit, hal itu di tertawakan oleh ibunya. Namun Varel tidak ada rasa malu sedikitpun, justru dia langsung berpamitan untuk segera pergi.

Sudah pukul 07.00 pagi, akhirnya Varel pergi ke rumahnya Daniel. Di sana ternyata sudah banyak sekali yang sudah datang. Namun untuk anak-anak seperti Daniel mereka memakai mobil Daniel yang di kendarai oleh Vito dan bergantian dengan Daniel.

Sesuai jadwal mereka langsung saja pergi dan tentunya sangat senang sekali. Di perjalanan mereka tidak berhenti-henti tertawa dengan suara yang senang tanpa adanya beban di benaknya masing-masing.

"Kalian ini senang sekali ya!"

"Tentu dong Daniel, semua biaya di tanggungkan dengan orangtua kamu?"

"Siap beres, aku aja yang nanggung. Tabunganku banyak ada 100 juta tenang saja,"

"Aniel banyak banget uangnya masih muda juga, boleh ga kamu jadi sugar daddy untukku?" celetuk Nala.

"Gaboleh Nala baik, aku cocoknya jadi kakek sugar!"

"Aduh Daniel, mana masih muda kasihan banget si kamu! Ha ha ha,"

"Udahlah jangan bahas gituan, kamu ini kaya kekurangan uang saja,"

"Emang, aku kurang uang. Kurang kasih sayang pula."

"Kasihan banget Nala!"

"Ha ha ha, Daniel kamu masih kasihan ya sama aku? Uuuu sosweet ya kamu,"

"Muak aku mendengar ocehan kamu ha ha ha,"

"Nala kamu hari ini happy banget ya,"

"Pastilah setiap hari aku bahagia,"

"Mengapa yang lain bisa, mendua dengan mudahnya. Namun kita terbelunggu dalam ikatan tanpa cinta." celetuk Vito.

"Vit sini aku aja yang nyetir mobil kamu duduk aja sini, lagian kamu udah 2 jam mengendarai mobil," kata Daniel.

"Atas nama cinta hati ini tak mungkin terbagi sampai nanti bila aku mati cinta ini hanya untuk engkau." sambung Vito.

"Vit kamu kenapa?" kata Jesica.

"Engga Jesi, pengen aja aku nyanyi itu ha ha,"

"Ya udah nih Daniel kalo kamu mau nyetir mobil aku duduk di depan aja ya,"

"Kenapa engga di belakang ada Jesica,"

"Oh engga di depan aja, aku hanya ingin merasakan ketenangan saja. Bolehkan aku duduk di depan tuan Daniel?"

"Jangan meledekku Vito!"

"Ha ha ha ha, bercanda aja dong ini tuh brodi,"

Dalam hati Jesica dia berkata seperti Vito sedang menjaga jarak darinya. Namun tiba-tiba hati Jesica sangat sedih ketika Vito bersikap dingin kepadanya, ingin sekali rasanya Jesica meneteskan air matanya. Namun dengan cepat dia tahan dia tidak ingin terlihat lemah di depan sahabatnya itu.

Untuk menemukan jawaban akhirnya Jesica langsung menanyakan langsung kepada Vito. Hal itu membuat Vito tersenyum kecil dan menjawabnya dengan jujur.

"Vito ko aku rasa kamu sedang menjauh dariku,"

"Hah? Bukannya kamu ya, selama ini kamu yang selalu menjauh dariku? Lagian kan kamu yang ingin aku menjauh, kenapa kamu bilang seperti itu? Lagian sebentar lagi kita kan menjadi ipar? Benar kan kan kan, ha ha ha,"

"Memang si, Vito kamu saat ini belum bisa menerima kenyataan ya? Aku mengerti ko, dan sebaiknya kalian berteman saja seperti dulu."

"Aku seperti dulu ko, aku anggap Jesica sebagai teman. Dan itu memang kenyataan seperti itu tidak seperti dulu, aku selalu berharap kepada Jesica. Mencintai dalam diam itu memang sakit namun lebih sakit saat aku mengungkapkannya dan akhirnya takdirlah yang menjawabnya kami tidak bisa bersatu sebagai 2 insan yang saling melengkapi, namun kami bersatu hanya sebagai keluarga. Benar kan Jesica?"

"Iya," jawabnya enteng.

Akhir-akhir ini suasana hati Vito selalu berubah-ubah. Kadang dia senang kadang juga dia sedih dan ingin sekali marah namun hal itu masih bisa dia atur, dan kendalikan.

Akhirnya mereka sudah sampai di puncak yang dia tuju. Keluarga Daniel sudah menunggu di sana, mereka langsung saja menemui keluarganya Daniel. Seketika masalah mereka semua terhilangkan untuk sementara, karena dia sangat senang di puncak ini.

Selain udaranya segar dan sejuk, mereka juga bisa menikmati pemandangan yang begitu indah. Di tambah lagi mereka pergi bersama-sama, memang tidak akan selamanya hal ini akan terjadi.

"Daniel! Kemari ini makan dulu ajak teman-temanmu semua cepat! Nanti kita akan berjalan sangat jauh untuk ke tempat penginapan."

"Baik ayah aku akan menyusul ke sana,"

"Paman, tante, terimakasih banyak ya,"

"Ha ha ha, gausah berterimakasih. Lagian yang akan nanggung semua biaya kalian adalah Daniel, dia bersikeras ingin membayarkannya karena dia mempunyai tabungan 100 juta, sombong ya dia ha ha ha,"

"Ayah! Sudahlah jangan mempermalukanku, lagian itukan hasil simpanan saja ha ha ha ha. Aku hanya ingin mandiri saja tidak merepotkan ayah ibu, lagian kan yang mengajak teman-temanku kemari adalah aku, jadi seharusnya aku saja yang nanggung."

"Ah Daniel, kamu masih sekolah bertanggung jawab sekali. Salut sekali aku kepadamu, he he he." ucap jujur Nala.

"Memang aku juga selalu mengagumimu, dalam diam. Dan sudahlah Nala, kita fokuskan saja dengan masa pendidikan kita."

"Ha ha ha, masa pendidikan KITA? Jangan membuatku salting, alias salah tingkah Daniel!"

"Ha ha ha ha ha,"

Akhirnya mereka menuju ke restoran terdekat dengan puncak itu. Membutuhkan tenaga dan energi untuk menuju ke puncak itu, mereka makan dengan sangat lahap sekali.

Continue Reading

You'll Also Like

11.2K 779 20
tanpa sengaja circle Bella Dama bertransmigrasi ke tubuh empat menantu kerajaan Ligera, mereka bertransmigrasi di flim yang baru saja mereka tonton b...
50.4K 83 9
Hana dan ceritanya yang panas
714K 92.2K 200
Novel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG...
95.2K 14.5K 40
Setelah kelompok Cale hidup bahagia dan bebas dari para pemburu. Mereka pergi satu persatu karna umur mereka. Cale yang sudah memperkirakan meski dia...