Boboiboy X You

By Pheonay_

699K 38.8K 15.5K

Kumpulan-Kumpulan Cerita You/(Y/N) dengan Boboiboy ≧ω≦ baca aja yak, sapa tau sukak:v Start: 11 Februari 2021... More

*Pembukaan*
Pernikahan (Y/N dan Halilintar)
Pacar Narsis (ReadearxSolar)
Duo Sengklek (ReadearXTaufan)
I Love You Bully Girl (ReadearXBoboiboy)
Pacar Polos (ReadearxBlaze)
Pilih yang mana? (ReadearxBoel)
Siscon (ReadearxGempa)
My Ice cream (ReaderxIce)
Sorry (ReadearxThorn)
Wait Me (ReadearxBoboiboy)
Love me? (ReadearxSupra)
Kita Putus aja ya?! (ReadearxGlacier)
I Can!! (ReadearxFrostFire)
My little girl (ReadearxBoel)
I'am Fine (ReadearxBoboiboy)
Two Tsundere (ReadearxHalilintar)
Change (ReadearxSolar)
β™₯SPECIAL CHAPTERβ™₯ (ReadearxBoboiboy)
Dasar Om Pedo!! (ReadearxTaufan)
Lunch Box (ReadearxGempa)
🌚 (ReadearxBoelxBofu)
🌚 2 (ReadearxBoelxBofu)
🌚 2 (ReadearxBoelxBofu)
🌚 3
My Girl is A Doctor (ReadearxBoboiboy)
My Cat (ReadearxIce)
One Night (ReadearxBoboiboy)
🌚 3 (ReadearxBoelxBofu)
Baca Aja//πŸ“Œ
πŸ“ŒQnA And TODπŸ“Œ (Mas Boy n Mba Y/n)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Kang Gledek n Tahupan)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Mommy Gem n Kompor Gas)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Mas Kutub n Jambul ijo)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Kang Bensin, Sup ayam, Kang rusuh, Mas alim)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Neng jilbab, Landak ungu, Neng ngegas, Orang Cantiq) Last.
SuTaRi (ReadearxBlaze)
KetuFat (ReadearxThorn)
/Kasus mengerikan keluarga amato/
β€’Thanks for one yearβ€’ (ReadearxBoboiboy)
/Pilih ya^^
β€’True Loveβ€’ (ReadearxBoboiboy)
See You Again (ReadearxSori)
Sugar MommyπŸ‘„ (ReadearxBoboiboy)
Special to ramadhan🌸✨
Chap 1 (Special ramadhan)
Chap 2 (Special Ramadhan)
Chap 3 (Special Ramadhan) End.
7 boyfriend (ReadearxBoel)
BuKut (ReadearxHalilintar)
Dare (ReadearxSupra)
Sorry n ILY (ReadearxGempa)
Twins (ReadearxBoel)
Twins {2} (ReadearxBoel)
11 Baby (ReadearxBoelxBofu)
Play With Me~ (ReadearxBoboiboy)
Selingkuhan (ReadearxTaufan)
Love Isn't Always Bad (ReadearxBoboiboy)
𝓒𝓾𝓰π“ͺ𝓻 𝓓π“ͺ𝓭𝓭𝔂 (ReadearxBoboiboy)
Silahkan dipilih :'>
🌚 4 (ReadearxTrioCool)
Cool Girl (ReadearxSolar)
Iam Yours~ (ReaderxHalilintar)
Calon (ReaderxSupra)
Abang Ganteng (ReaderxBoboiboy)
7 kakak (ReaderxBoel)
Berbagi (ReaderxGempa)
Berbagi 2 (ReaderxGempa)
don't trust him! (ReaderxHalilintar)
Berubah (ReaderxSolar)
Jadi istri yang baik (ReaderxThorn)
With DaddyπŸ”ž (ReaderxBoboiboy)
Ngelabrak (ReaderxHalilintar)
You Belong To Us (ReaderxTCxTaufan)
Pacar Mesum (ReaderxThorn)
Ramuan solar! (Readerx?)
Dicintai or Mencintai? (Readerx?)
Menjagamu (ReaderxBoel)
WHAT?!!! (ReaderxSupra)
Murid Sinting (ReaderxGempa)
Antagonis (ReaderxBoboiboy)
Antagonis [2] (ReaderxBoboiboy)
Pacar Online (ReaderxSolar)
Paman Lili (ReaderxHalilintar)
We Love Story (ReaderxBoboiboy)
Akhir (ReaderxSolar)
Mantan (ReaderxGempa)
Anjing penurut (ReaderxThorn)
Gadis Nakal~ (ReaderxIce)
Transmigrasi?!! (ReaderxHalilintar)
Salah Nembak! (ReaderxSolar)
MEMORIES~ (ReaderxHalilintar)
Pilih ya~
Lumpuhkan Ingatanku (ReaderxBoboiboy)
Bad Ending (ReaderxBoboiboy)
You is DEVIL (ReaderxGempa)
Pilih lagi gays :D
Baby Doll (ReaderxSolar)
Hurt (ReaderxHalilintar)
Bertukar tubuh (ReaderxBoel)
Sequel Dicintai or Mencintai??
Bahagiamu {Sequel Dicintai or Mencintai} (Readerx?)
Iam Comeback🐣
You Bastards (ReaderxHalilintar)
Hukuman (ReaderxSolar)
Boss and Secretary (ReaderxThorn)

My Light and My Diamond (ReaderxHalilintar)

4.9K 297 83
By Pheonay_

.
.
.
.
.

Aku Sherin. Umurku baru 7 tahun. Kata orang-orang aku mirip sekali dengan mama ku hanya berbeda warna iris matanya saja karna mengikuti papa ku, yaitu berwarna ruby.

Aku tinggal bersama Mama Diana, orang yang mengasuhku sejak kecil. Aku sudah menganggapnya sebagai mama ku kedua. Rumahnya tepat dibelakang Mansion milik Papa.

Kenapa aku tidak tinggal bersama papa? Jawabannya---

Dia membenciku.

"Sherin" Panggil Diana

"Ya? Kenapa Mama Diana?" Sahut Sherin

"Kenapa Sherin masih diluar? Ini sudah malam loh, Ayo masuk, nanti Sherin sakit"

"Sherin masih pengen disini.. "

"Nanti Sherin bisa sakit, Angin malam kan tidak sehat untuk tubuh kecil Sherin" Sahut Diana lalu duduk disamping Sherin

"Mama Diana.."

"Ya? Kenapa?" Sahutnya sambil mengusap rambut Sherin dengan lembut

"Kenapa Papa benci sama Sherin?"

Diana terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Apa Papa tidak suka Sherin lahir?"

"Kenapa Sherin berkata seperti itu?!" Sentak Diana tidak menyukai perkataan Sherin

"Habisnya.. Papa terlihat sangat membenci Sherin.. Setiap Sherin bermain didepan mansion Papa.. Ia selalu menyuruh suruhannya untuk membawa Sherin pergi dari sana.. Kenapa? Padahalkan.. Sherin berhak bermain disana.. Karna itu mansion Papa Sherin.." Lirih Sherin

Diana terdiam menatap wajah Sherin dengan sendu

"Papa Sherin tidak membenci Sherin.. Sama sekali tidak.." Sahut Diana

"Lalu? Kenapa Papa selalu menjauhi Sherin?"

"Ia hanya.. Membutuhkan waktu.."

"Membutuhkan waktu? Untuk apa?"

"Untuk.. Melupakan kenangan pahitnya" Jawab Diana

"Kenangan pahit? Apa itu?"

"Nanti Sherin juga akan tau.. Sekarang kita masuk ya, Sudah malam, waktunya tidur"

"Hah.. Baiklah.."

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah dan pergi untuk beristirahat,

Sedangkan di tempat lain,

Seorang pria berparas rupawan sedang menatap kosong langit-langit kamarnya, Ia sedang mengingat kejadian tadi pagi didepan mansionnya.

"Papa!!"

Ia yang baru saja keluar dari dalam mansionnya menatap sosok gadis kecil didepannya yang sedang tersenyum manis ke arahnya

"Papa! Main sama Sherin yuk!" Ajak gadis kecil itu

Ia hanya diam sambil menatap gadis kecil itu dengan tatapan dinginnya

"Bawa dia ke tempatnya" Suruhnya pada orang suruhannya

"Baik tuan!"

Seorang pria bertubuh besar itu berjalan dan menggenggam tangan gadis kecil itu lalu menariknya menjauh dari sana

"Jangan tarik Sherin!! Papa! Papa!! Sherin mau main sama Papa!!" Teriak Gadis kecil itu sambil menahan tarikan pria itu

"Tuan?"

"Seret dia secara paksa! Jangan biarkan dia ke tempat ini lagi!" Sahutnya dingin lalu ia berjalan memasuki mobilnya

"Ayo!!" Sahut pria besar itu sambil menarik tangan Sherin dengan kasar

"Akh! Sakit.. Papa!!"

Flashback Off~

Ia memejamkan kedua matanya berusaha melupakan gadis kecil itu, Namun tiba-tiba sosok perempuan cantik terlintas dipikirannya saat mencoba melupakan sosok gadis kecil itu

Perempuan cantik itu tersenyum manis dengan rambut bergelombang yang sangat cantik, bulu matanya yang lentik, hidungnya yang mancung sempurna, dan suaranya yang lembut saat memanggil namanya

"Sial!! Berhenti menghantui pikiranku! Wanita sialan! Anak dan Ibu sama sama menyusahkan!" Sinisnya

~

Pagi harinya~

"Pagi Mama Diana!!!"

"Pagi Sherin sayang, bagaimana tidurmu semalam?"

"Nyenyak kok! Mama Diana lagi buat apa?"

"Buat sandwich tuna mayo kesukaan Sherin"

"Wahhh beneran? Sherin jadi laper deh hehe"

"Yaudah Sherin duduk dulu ya, bentar lagi sarapannya siap"

"Oke!!" Sahut Sherin lalu duduk dikursi meja makan

Selesai sarapan~

"Mama Diana!" Panggil Sherin

"Ya?"

"Sherin pergi main ya!"

"Main kemana?"

"Ke halaman mansion Papa"

"Ohh yaudah hati hati ya"

"Oke! Sherin pergi dulu! Muach!" Sahut Sherin lalu berlari pergi setelah mengecup pipi kiri Diana

Diana hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum menatap kepergian Sherin

~

"Kata Mama Diana, Papa ga benci sama Sherin.. Kalo gitu ajak Papa main lagi ah.." Gumamnya

Kini Sherin sudah berada di halaman depan Mansion Papanya, Suasananya sepi dan tidak terlihat satu orangpun

"Apa Papa lagi pergi?" Gumamnya

Sherin menatap Mansion Papanya dengan kedua mata rubynya yang berbinar

"Mansion Papa sangat besar.. Berbeda sekali dengan rumah Mama Diana yang biasa saja.. Pasti dalamnya mewah.. Sherin belum pernah masuk kedalam karna Papa tidak memperbolehkan Sherin masuk.." Lirih Sherin

Sherin melangkah mendekati Mansion Papanya

"Sherin masuk aja kali ya? Siapa tau didalam ada Mama" Sahutnya lalu berlari kecil hendak membuka pintu namun pintu itu bergeser terbuka sendiri

"Wahhh pintunya bisa kebuka sendiri.. Keren.. Makasih paman pintu, Sherin masuk ya!" Sahutnya lalu berjalan masuk kedalam

Detik itu juga Sherin menatap takjub isi mansion Papanya yang terlihat lebih mewah dari pikirannya

"Wahhhh... Bagus banget.. Sherin pengen tinggal disini.."

Sherin pun terus berkeliling menyelusuri Mansion Papanya

Namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat sebuah pintu yang terlihat menarik didepannya, Sherin pun berjalan mendekatinya

"Apa ini kamar Papa? Atau Mama?" Gumamnya

Tanpa pikir panjang, Sherin segera membuka pintu itu walau sedikit kesusahan karna tubuhnya yang pendek

Ceklek!

"Ah! Kebuka!"

Krieett..

"Papa? Mama?" Sahut Sherin lalu masuk kedalam ruangan tersebut

Ruangan itu kosong hanya terdapat sebuah kasur ukuran besar, Dinding berwarna kuning cerah dan beberapa perabot disana

"Ga ada siapa-siapa.. Tapi ini kamar siapa ya?" Gumamnya

Tatapan Sherin terhenti di sebuah foto bingkai besar di pojok sana, Ia pun berjalan mendekati Foto itu

"Foto siapa? Cantik..." Gumamnya saat melihat seorang perempuan yang sedang tersenyum manis di foto itu

Saat tangan Sherin hendak menyentuh foto itu, Tiba-tiba saja sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya dengan erat

"Akh!" Rintih Sherin

"Kau.. Kenapa kau bisa masuk.." Sahutnya dingin

Sherin menoleh kebelakang dan ternyata itu adalah Papanya

"Pa-Papa?"

"Siapa yang mengizinkanmu masuk kedalam mansionku" Sahutnya sangat dingin dan datar

"Akh! Sa-sakit papa.. Hiks.. Tangan Sherin sakit.. Hiks.." Isak Sherin saat pergelangan tangannya digenggam sangat erat oleh Papanya

Pria itu menarik kasar Sherin pergi dari sana dan membawanya keluar dari Mansionnya

Sreet!

Pria itu menghempaskan tangan Sherin kasar mengabaikan rintihan dan isakkan Sherin

"Pergi" Sahutnya dingin

"Hiks.. Papa.. Hiks.. Maafin Sherin.. Hiks.."

"Pergi"

"Papa.. Hiks.."

"Pergi dan jangan datang lagi!"

"Hiks.. Hiks.. Ga mau.. Hiks.. Sherin pengen ketemu Mama.."

Pria itu terdiam menatap dingin ke arah Sherin

"Papa.. Hiks.. Mama dimana? Sherin pengen ketemu Mama.. Sherin ga tau wajah Mama kayak gimana.. Apakah mirip Sherin?"

Pria itu hanya diam tidak berniat membalas perkataan Sherin

Sherin memberanikan menggenggam tangan kanan Papanya dengan kedua tangannya

"Papa.. Tidak membenci Sherin kan?" Lirih Sherin

Deg!

Mendengar lirihan Sherin, Entah kenapa hatinya terasa sakit, Ia sama sekali tidak pernah berpikir untuk membencinya karna bagaimanapun juga anak didepannya ini adalah darah dagingnya sendiri,

Yang ia benci adalah----

Wanita yang meninggalkan dirinya.

"Papa.. Mama dimana?" Tanya Sherin

Pria itu menatap dingin ke arah Sherin

"Tidak ada"

"Maksud Papa?"

"Mama mu sudah pergi.. Dia sudah tidak ada" Jawab Pria itu dengan dingin

"Hiks.. Hiks.. Huaaaaa!!! Mama!! Mama!! Hiks.. Sherin pengen ketemu Mama!! Huaaaa!!" Tangis Sherin

Melihat Sherin menangis ia merasakan hatinya berdenyut sakit, Ia tidak menyukainya.

Ia pun berjongkok lalu memeluk Sherin dengan erat mencoba menghentikan tangisan Sherin

"Sst.. Jangan menangis.." Bisik nya sambil mengelus rambut belakang Sherin dengan lembut

"Hiks.. Papa.. Hiks.. Hiks.." Isak Sherin sambil membalas pelukan Papanya

Pria itu terus mengusap rambut Sherin dengan lembut mencoba menenangkan Sherin

'Kau lihat? Anakmu menangis karnamu, Hatinya tersakiti olehmu, sedangkan kau? Bahagia diatas sana, Tidak puaskah kau? Setelah menyakitiku.. Kau juga ingin menyakiti anakmu? Aku harus bagaimana.. Y/n?' Batinnya

~

"Jadi ini kamar papa?" Tanya Sherin

"Hm"

Kini mereka berdua sedang berada didalam kamar

"Papa suka warna merah ya?" Tanya Sherin

"Hm"

"Kalo Sherin suka warna kuning!"

"Hm"

Sherin pun berjalan menaiki kasur yang berukuran bigsize, lalu duduk disana

"Kalo kamar Papa disini.. Berarti kamar yang tadi punya siapa?"

Pria itu hanya diam menatap dingin ke arah Sherin

"Kalo ga ada yang nempatin.. Boleh buat Sherin? Sherin suka kamarnya! Warnanya kuning"

"Hm"

"Beneran?!! Makasih Papa!! Ohya! Foto yang ada dikamar itu.. Foto siapa Papa?"

Deg!

"Bukan siapa siapa" Jawabnya lalu duduk disamping Sherin

"Tapi.. Kenapa mirip sama Sherin? Apakah itu foto Mama? Kan kata orang-orang Sherin mirip sama Mama"

Pria itu terdiam, raut wajahnya terlihat sedikit sendu

"Papa.. Boleh ceritain tentang Mama sedikit? Sherin pengen tau Mama itu seperti apa.." Lirih Sherin sambil menggenggam kedua tangan Papanya

Pria itu terdiam sejenak, jujur ia sedikit ragu menceritakan sosok perempuan yang pernah hinggap dihatinya, Ia ingin cepat melupakannya.. Tapi.. Ia tidak tega melihat wajah anaknya yang sedih

"Mama mu.. Adalah sosok wanita yang ramah, lembut dan penyayang.. Ia selalu ceria dan bersemangat.. Mirip sekali denganmu" Sahutnya sambil mengelus rambut pirang Sherin

"Benarkah? Sangat mirip dengan Sherin??"

"Ya.. Rambutnya berwarna pirang sama sepertimu.. Sifatnya pun sama persis denganmu.. Itulah kenapa orang-orang berkata jika dirimu mirip sekali dengan Mama mu"

"Berarti Mama sangat cantik kan??"

Pria itu terdiam sejenak, lalu berkata--

"Ya.. Sangat cantik.. Seperti sosok bidadari yang turun dari langit.." Lirihnya

Sherin tersenyum senang lalu memeluk Papanya

"Sherin pengen cepat-cepat bertemu sama Mama deh hehe!"

"Sherin.."

"Ya Papa?"

"Dia.. Sudah tidak ada"

"H-Hah?? Maksud Papa.." Lirih Sherin sambil menatap wajah Papanya dengan terkejut

"Mama mu.. Sudah pergi.. Kita tidak akan bisa bertemu lagi dengannya.." Jawabnya

Mendengar itu kedua mata Sherin menjadi berkaca-kaca hendak menangis namun langsung dipeluk erat oleh Papanya

"Sst.. Jangan menangis.. Kumohon" Bisiknya

"Pa--Papa.. Kenapa.. Mama pergi?"

"Kau tidak perlu tau"

Sherin mendorong tubuh Papanya menjauh melepaskan pelukannya

"Sherin pengen tau!! Sherin adalah anaknya!! Sherin berhak tau Papa!! Sherin.. Hiks.. Mohon.."

Pria itu menghelakan nafasnya pelan,

"Hah.. Baiklah.. Dengarkan baik-baik"

Sherin hanya mengangguk

Flashback On~

"Aku Pulang" Sahutnya

Ia pun masuk kedalam kamarnya dan wanitanya yang berwarna kuning cerah, Jujur ia tidak menyukai warna kamarnya tapi ia tidak bisa menolak karna ini adalah warna kesukaan istri tercintanya

"Sayang? Kau dimana?" Panggilnya

Lalu tiba-tiba ada yang menutup kedua matanya, dan sudah pasti ia tau siapa orangnya

"Jauhkan tanganmu dari kedua mataku sayang.. Aku tidak bisa melihat wajah cantikmu"

"Ish! Dasar!" Dengus wanitanya lalu menjauhkan kedua tangannya dari wajah suaminya

Pria itu membalikkan tubuhnya menghadap wanitanya yang terlihat sangat cantik dengan balutan dress panjang berwarna putih dan rambut pirangnya yang digerai

"Kangen.." Bisik pria itu sambil memeluk erat tubuh wanitanya

"Pfft.. Apaan sih.. Gombal ah!" Ledeknya lalu membalas pelukan suaminya

"Aku tidak pernah gombal jika itu denganmu sayang.. Aku serius.."

"Haha.. Baiklah baiklah.. Kalau begitu kamu mandi, Aku sudah siapkan makan malam"

"Iya istriku" Sahutnya lalu mencium kening Wanitanya dan beranjak pergi mandi

Selesai Makan Malam~

Kini sepasang suami istri sedang duduk di balkon sambil merangkul satu sama lain

"Hali.." Panggil Wanita itu

"Ya kenapa?"

"Aku mau nanya.. Kalau bahasa inggrisnya Aku cinta kamu, Apa?"

"I love you"

"I love you too"

"Pfft.. Bisa aja"

"Haha.. Kalau.. Apa kamu hamil?"

"Are you pregnant"

"Yes.."

"Hah?"

"Ya.. Aku hamil.."

"A-Apa?? Ka-Kamu.."

"Aku hamil sayang.. Aku tadi tes pakai tespack karna akhir akhir ini aku sering banget mual dan cepat kecapean yaudah aku tes aja.. Eh ternyata beneran positif hehe, Kamu seneng ga?"

Brukk!!

"Bukan senang lagi.. Aku sangat sangat bahagia.. Makasih Y/n.. Aku mencintaimu.." Sahut Hali bahagia sambil memeluk erat Y/n

"Aku juga mencintaimu.. Hali" Balas Y/n

BRAKK!!

"Hali.." Lirih Y/n

"Gugurin kandungan kamu" Sahut Hali dingin

Mendengar itu sontak Y/n menggelengkan kepalanya menolak permintaan Hali

"Aku ga mau!"

"Gugurin Y/n! Kau kira aku tidak tau jika kondisi kehamilanmu lemah?! Jangan berusaha menyembunyikannya!"

"Aku tidak mau menggugurkannya! Tidak akan pernah.."

"Kau harus menggugurkannya!! Jika tidak.. K-Kau.. Kau yang akan pergi Y/n!!" Bentak Hali

Y/n menggelengkan kepalanya sambil memegang perut nya

"Aku tidak akan pernah menggugurkannya Hali.. Aku tidak peduli jika aku yang akan pergi.. Tapi jangan anak ini.. Aku sangat menyayanginya.."

"DAN KAU TIDAK MEMPERDULIKANKU?!! KAU TIDAK MEMIKIRKAN PERASAANKU?!! APAKAH AKU AKAN SENANG JIKA KAU MENINGGALKANKU?!!" Bentak Hali sambil memegang kedua bahu Y/n erat mengabaikan lelehan air mata yang mengalir di kedua pipi Y/n

"A-Aku.. Aku menyayangimu Hali.."

"Tidak.. Kau tidak menyayangiku.. Kau tidak mencintaiku.. Jika kau mencintai dan menyayangiku.. Kau akan memilihku bukan anak yang kau kandung.."

Y/n terdiam sambil menahan tangisannya yang mencoba keluar

"Kumohon Y/n.. Pilihlah aku.. Jangan anak yang menggerogoti nyawamu.." Lirih Hali sambil memegang kedua pipi Y/n yang telah basah karna air matanya

Y/n menundukkan wajahnya dan berkata,

"Maaf.. Aku sungguh menyayangimu.. Dan Anak kita.."

Flashback Off~

"Begitulah.. Karna itu aku selalu menjauhi dan bersikap kasar padamu.."

"Hiks.. Hiks.. Jadi.. Mama pergi karna Sherin? Jadi ini semua karna kesalahan Sherin? Hiks.. Hiks.. Huaaaa!!!" Tangis Sherin

"Sst.. Ini bukan salahmu Sherin.. Ini sudah takdir.. Maafkan sikapku selama ini.." Bisik Hali sambil memeluk tubuh Sherin

"Hiks.. Hiks.. Jika saja Sherin ga ada.. Pasti Mama masih hidup kan? Pasti sekarang Mama masih bisa tersenyum manis bersama Papa seperti foto dikamar itu.. Hiks.."

"Sst.. Maaf.. Maafkan aku Sherin.. Aku adalah Papa yang buruk.."

"Hiks.. Hiks.."

"Aku berjanji mulai hari ini dan seterusnya akan bersikap lembut padamu seperti yang pernah Mama mu katakan pada ku.. Aku berjanji Sherin.."

'Meskipun kau sudah tidak ada.. Aku akan selalu menganggapmu sebagai Cahaya ku.. Dan Sherin adalah Berlian ku.. Aku mencintaimu.. Y/n..'

End•

Bagaimana cerita kali ini?? Seru? B aja atau ga suka?

Maklumlah hanya ini yang terlintas di otak ay, Ini juga dapet inspirasi dari cerita yang Ay baca sih😁

Nih buat yang pengen tau sosok Sherin (Anak kalian)

Ekspresi wajah Sherin saat mengatakan:

"Papa.. Tidak membenci Sherin kan?"

(Kyuuddd🤧❤ Pantesan Papa Hali ga tega, Orang anaknya kyud gini🤣)

Nah kalo ini sosok Y/n (Kalian) di cerita ini, (Maap kalo bukan selera kalian)

Bayangan Y/n saat terlintas dipikiran Hali^

Kalo ini Foto Y/n yang ada dikamar itu^

Nahh kalo ini Foto wedding Y/n with Papa Hali😁

(Anggap aja itu Hali ya:D)

Oke deh,

SeeU~

Continue Reading

You'll Also Like

402K 28.2K 21
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
152K 13.4K 101
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
429K 7.1K 17
suka suka saya.
109K 2.2K 8
slow up ‼️