MENCURI PERAN (Terbit)

By sindipitaloka

3.3M 476K 31.5K

Transmigrasi Setiap langkah yang Raquel pijak pada lantai koridor sekolah selalu membuatnya menjadi pusat... More

Raquel Katie Caesar
Gaia Alexandra Miller
Transmigrasi
Berbeda
Prince of School
Drama
Bertemu
Cerita dalam cerita
Terbongkar
Langkah awal
Curiga
Gabriel
Topeng
Mencari sekutu
Reaksi
Terancam
Cast
Kesempatan
Pengakuan
Mendengar
Pembicaraan
Chiko
Seleksi
Hasil
Mengakhiri pertunangan
Mimpi
Siapa pemenangnya?
Olimpiade
Bertukar posisi
Ketakutan dan Penyesalan
Kesenangan
Keributan
Berita
Tercapai
Mimpi buruk
Kenalan lagi
Berulah
Sisi lain
Kecelakaan
Kejadian
Penculikan
Vote cover| Q & A
PO mulai tanggal 14 Februari - 7 Maret
Update lagi
Menyelamatkan Gaia

Mengambil miliknya

89.1K 13.9K 663
By sindipitaloka

Aksen Wicaksana menegang kala merasakan benda tumpul yang menempel tepat di belakang kepalanya. Lalu dia mengamati sekitar dengan cemas.

"Jika anda mencari para pengawal anda, Zero sudah mengurusnya." Ucap Gaia masih menodongkan pistol. Aksen berusaha tenang  walau dia terkejut dengan kejadian barusan.

"Baiklah, kita bicarakan baik baik." Ucap Aksen mencari jalan pintas. Gaia tersenyum puas lalu tanpa dipersilahkan dia langsung duduk di sofa depan Aksen.

"Kupikir akan ada adegan perlawanan ternyata zonk. Sangat monoton." Ucap Gaia angkuh. Aksen menggeleng kepala tak habis pikir dengan ketidak sopanan penyusup didepannya.

"Kau terlihat masih muda nona. Jadi apa tujuanmu?" Ucap Aksen to the poin. Gaia mengangguk puas dengan pertanyaan Aksen yang langsung ke intinya. Menurut informasi yang dia dapat dari Zero, Aksen adalah seorang bijaksana yang membela kebenaran tanpa memandang statusnya.

Gaia mengeluarkan ponsel nya lalu menjulurkanya pada Aksen dan langsung ditanggap olehnya. Yang pertama kali dilihat Aksen adalah sebuah video dan dia langsung memutar video itu.

"Jadi kamu udah tau? Bagus deh, aku muak harus pura pura baik sama cewek sialan kayak kamu. Kasian ya kamu ,udah bodoh, gak dapet kasih sayang kakak aku , dan tunangan kamu juga lebih suka sama aku. Mengenaskan. Dan sebentar lagi papah sama mamah juga akan lebih perhatian sama aku dibanding kamu anak kandungnya."

"Oh."
" Harusnya Lo yang patut dikasihani. Hidup Lo cuma numpang dirumah orang, dijadikan objek balas oleh ibu kandung Lo dan dibuang dikandang rivalnya sendiri. Dan harus selalu pakai topeng dimana pun agar dapet simpati. Kasian banget kan? Sayangnya Lo gak pantas dapat belas kasian gue. Lo cuman dapat muka didepan tiga anak papah,  tapi Lo gak akan pernah dapetin papa gue. Bokap gue gak sebodoh yang kalian kira."

"Aku akan buat kamu dibenci semua Gaia. Sebentar lagi..."

Lalu video menunjukkan Anna yang menyiksa dirinya dan diakhiri Anna yang dibawa ke UKS karna pinsan atau lebih tepatnya pura pura pinsan.Aksen terbelalak kaget dengan tindakan Anna yang tak pernah dilihatnya lalu dia mengalihkan pandangannya pada Gaia yang tersenyum puas.

"Kau putri bungsu tuan Jackson?" Ucap Aksen menahan keterkejutanya. Jika benar maka gadis didepannya ini adalah keponakannya.

"Benar. Sekarang giliran saya bertanya, apa yang akan anda lakukan jika saya mengusik Anna? Kau lihat sendiri dalam video itu Anna sedang mengacau di mansion keluargaku." Ucap Gaia serius, Aksen berpikir keras. Dia tahu putri angkatnya salah tapi dia juga tahu keluarga Miller bukan orang sembarangan.

"Anna hanya boneka Tina yang digunakan sebagai alat balas dendam, Jadi mungkin itu perintah dari Tina. Dan Anna adalah putriku, aku akan melindunginya." Ucap Aksen ragu. Dari awal pernikahan dia tahu kalau Tina sangat terobsesi pada Jacson adik iparnya, tapi dia sudah menganggap Anna sebagai anaknya sendiri.

"Meski dia mencoba membunuhmu?" Ucap Gaia santai membuat Aksen terbelalak kaget.

"Apa maksudmu Anna membunuhku?" Ucap Aksen marah, tentu saja dia tak percaya dengan ucapan Gaia yang menurutnya omong kosong. Gaia tersenyum menyeringai lalu dia menunjukkan sebuah Video hasil CCTV pada Aksen.

Di Video itu menunjukkan kejadian beberapa saat sebelum kebakaran. Anna pergi ke dapur dan membuat kopi, lalu dia memasukkan sesuatu dalam bentuk bubuk kedalam kopi milik Aksen. Dan setelah Aksen meminumnya, beberapa menit kemudian dia tertidur di sofa. Tina yang sedari tadi mengintip, segera menyiram bensin keseluruh ruangan kemudian dia keluar bersama Anna dan membakar rumah itu beserta Aksen yang masih didalamnya.

Aksen syok, marah, dan kecewa pada Anna. Dia pikir hanya Tina yang mencoba membunuhnya. Oleh karena itu dia berpura pura mati karna mungkin Tina akan mencoba membunuhnya lagi saat mengetahui di masih hidup. Aksen menatap Gaia lekat.

"Apa yang kau inginkan?" Ucap Aksen dengan suara rendah, dia tahu Gaia menginginkan sesuatu darinya. Gaia menyunggingkan senyum manisnya.

"Wah anda cepat tanggap ya tuan. Saya hanya mau Anda tetap menyembunyikan kematianmu tuan Aksen. Dan saya yakin jika dalam keadaan mendesak Anna atau ibunya akan meminta bantuanmu, jadi tolong kerja samanya." Ucap Gaia tersenyum ramah. Gaia ingin menghalangi Aksen untuk bertemu Anna. Karena jika mereka bertemu, Anna akan dengan mudah meyakinkan Aksen untuk dipihaknya apalagi dia sudah menyayangi Anna. Aksen mengangguk setuju tanpa tahu maksud tersembunyi dari Gaia. Aksen hanya ingin Tina menderita, dia cukup dendam dengan Tina karna kejadian itu.

__✿__

  Gaia masuk kedalam mobil setelah menyelesaikan urusannya dengan Aksen. Aksen adalah kerabat kakeknya dari pihak ibu, dan dia cukup berpengaruh didunia bisnis. Jadi sebelum Anna memanfaatkan,Gaia harus lebih dulu mendahuluinya.

"Zero, kau sudah menemukan benda milik Anna?" Ucap Gaia pada zero yang saat ini mengemudi.

"Sudah nona. Kelinci abu abu hadiah dari tuan muda Ace saat ulang tahunya. Nona Anna selalu menyimpan kelinci itu dikamarnya." Ucap zero sambil melirik kelinci dalam sangkar disamping Gaia. Gaia mengambilnya dan mengelusnya pelan lalu menyeringai.

"Kalau boleh tahu, Akan anda apakan Kelinci itu nona?" Ucap Zero menatap lurus jalanan.

"Memakanya tentu saja." Jawab Gaia riang membuat Zero menghentikan mobilnya mendadak. Dia menatap Gaia syok.

"Nona, bukanya dia terlihat manis dan imut. Agak kejam rasanya jika harus dimakan." Ucap Zero menegosiasi, pasalnya kelinci itu harganya 13,5 juta dan nonanya dengan tak berdosa malah memakanya.

"Akan lebih manis jika benda bulat ini dipotong kecil kecil, lalu dibakar dan dibumbui kacang. Kau setuju?." Ucap Gaia riang mengelus bulu kelinci namun menatap Zero tajam membuat Zero mengangguk kaku.

  Setelah kegiatan Gaia memakan sate kelinci milik Anna telah selesai, dia menyisakan tulang tulangnya untuk diberikan kembali pada Anna. Dia tiba dirumah pukul 23.00 dan pastinya orang rumah sudah tidur. Gaia mengendap endap memasuki kamar Anna dan melihat sang empunya sedang tertidur nyenyak.

Perlahan Gaia meletakkan tulang belulang kelinci di sebelah tempat tidur Anna lalu menaburinya dengan darah ayam yang dibelinya tadi.
'lo udah terbiasa sakit fisik Anna, tapi Lo belum rasain sakit mental.'

Setelah kegianya selesai, Gaia kembali kekamarnya dan tidur nyenyak sambil menunggu kejutan esok hari.

pukul 06.00 WIB

"AAAAAA hiks PAPAAH MAMAH KAKAK!"

Teriakan Anna membangunkan satu rumah. mereka langsung menghampiri Anna dengan cemas takut terjadi sesuatu, kecuali Gaia yang terbangun dengan senyum merekah seolah telah mendapat mimpi indah. Lalu dia bangun ikut menghampiri Anna.

"Ada apa Anna, kenapa kau teriak?!" Ucap Zayn cemas mewakili lainya. Mereka melihat penampilan Anna dengan mata sembab dan berantakan.

"i-itu tulang, darah. T-terus kelinciku hilang hiks. Pasti itu tulangnya huaaa." Tangis Anna tersedu sedu sambil menunjuk ke arah kasurnya. Mereka langsung menatap tulang belulang serta bekas darah disampingnya terkejut. Gio spontan menatap Gaia.

"Pasti ulah Lo kan?!" Ucap Gio menatap Gaia tajam. Dia tidak bisa membentak atau menampar Gaia karna papahnya mengawasi.

Gaia dengan santai mengangguk membenarkan. Hal itu membuat mereka terbelalak kaget menatap Gaia tak percaya. Anna mengepalkan tangan erat.

"Gue sate kelincinya." Ucap Gaia santai membuat keluarganya melongo tak habis pikir. Sedangkan bibir Jackson berkedut menahan tawa.

"Ace menyuruhku menjaganya kenapa kamu memakanya!" Anna sungguh ingin membentak Gaia namun itu hanya akan merugikanya jadi dia hanya bisa mengepalkan tangan dengan wajah memerah antara menahan tangis dan marah.

"Akan lebih aman kalau menjaganya dalam perutku. Pasti dia sedang bermain lompat tali di alam barunya hahaha." Ucap Gaia seraya mengelus perut ratanya lalu tertawa geli dengan ucapannya sendiri.

Jackson menahan tawa dengan ucapan konyol putrinya lalu kembali bermuka datar saat Venus menatapnya.

"Papah seharusnya menghukum Gaia, dia sudah keterlaluan menyakiti Anna. Papah juga harusnya menghargai Anna sebagai anak papah." Ucap Venus protes karna menurutnya Gaia terlalu dimanjakan. Jackson menatap santai putranya.

"Lalu bagaimana dengan mu anakku? Bagaimana dengan sikap kasarmu pada Gaia yang juga adikmu?" Ucapan santai Jackson langsung membukam mulut Venus, bukan hanya Venus namun juga Zayn dan Gio.
Gaia tersenyum puas melihat para kakaknya yang diam tak berkutik.

Jackson lalu menatap Gaia teduh.
"Setelah ini kamu keruang papah Gaia." Ucap Jackson lalu pergi meninggalkan mereka diikuti Alma istrinya.

Anna semakin mengepalkan tanganya dan menatap Gaia dengan tatapan permusuhan. Gaia tersenyum mengejek menatap Anna lalu pergi menyusul papahnya.

______________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen!

Terimakasih 🥰

Continue Reading

You'll Also Like

309K 18.2K 21
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...
1M 101K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
1.1M 99.2K 50
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
2.1M 111K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...