Sekembalinya dari kampus bukannya pulang ke rumah Jimin memilih pergi ke Penthause Namjoon. Baru datang penjaga langsung membukakan pintu tanpa di perintah 2x dan membiarkan Jimin masuk dengan hormat.
Bukan hormat kek di militer ya😄
' Ini berlebihan sekali. Kenapa mereka senang sekali melakukan hal semacam ini? '
" Sudah pulang? "
" Um. " Jawabnya pada seruan yang bersumber dari ruang tengah. Ada Seokjin dan Jungkook duduk disana.
Penampilan yang kontras antara kedua pria berbada marga itu. Seokjin masih mengenakan pakaian kerja lengkap sementara Jungkook hanya memakai atasan kemeja yang tidak di kancing kan sempurna dengan lengan di singkap sebatas siku.
" Kalian berdua di sini? "
Jimin mendekati Jungkook berniat duduk di tempat kosong sebelah pria itu namun malah berakhir di dekap lengan kekar presiden Jeon.
" Hyung badan ku berkeringat nanti kau kotor. "
" Habis bersenang-senang? "
" Eoh? " pertanyaan yang terdengar ambigu membuat Jimin mengernyit. Posisinya masih berdiri karena Jungkook memeluknya dan menaruh kepalanya pada perut Jimin.
" Tidak, aku langsung kemari setelah kelas berakhir. "
Gyuut
" Ha! T-tunggu Kookie jangan lakukan ini. "
Remasan tangan Jungkook pada pantatnya membuat badan Jimin menggelinjang. Tangan kecilnya berusaha melepas kungkungan akan lengan kekar pria yang lebih besar agar segera melepaskannya.
Seokjin entah sejak kapan sudah berdiri di belakang menyekal kedua tangan Jimin di masing-masing sisi atas kepala.
" Apa yang Hyung lakukan?! Lepaskan aku! "
" Dimana dia menyentuh mu? "
" Apa? "
" Dimana lelaki itu menyentuh mu Minie. " Ulang Seokjin dengan nada penekanan rendah.
" Apa maksud mu? Siapa yang menyentuh ku? Tidak.. Ngh.. "
Jimin menutup mata, tangan Jungkook sudah masuk ke dalam bajunya menyentuh apapun yang dapat di raih dari kulit sehalus pantat bayi itu.
" Yah! I-ini pelecehan tau! T-tunggu dulu.. " Kedua tangannya yang masih di tahan mengepal. Wajahnya mulai memerah karena rangsangan yang terus Jungkook berikan.
" Tidak mau jujur hm? Mau ku hukum sayang? "
" T-TIDAK! Sungguh aku tidak tau apa yang Hyung maksud. J-Jihoon ya Jihoon! Aku memeluknya saat berangkat ke kampus. Tapi dia kan adik ku lalu kenapa? "
" Hyung berhenti.. "
" Cuma Jihoon hm? "
" Iya. Tidak ada lagi. Sungguh! "
" Pembohong kecil. " Seokjin mengecup leher Jimin dan meresapi bau harum khas yang kekasihnya miliki.
Ajak aku juga bang🤤
" Apa? Aku.. " Tunggu, jangan bilang yang di maksud adalah Jun. Tapi mereka bahkan tidak ada di sana, bagaimana bisa? '
Hoho tidak semudah itu Jiminie.. :D
" Jun tidak melakukan apapun. Kami bahkan tidak sampai berjabat tangan. "
" Jadi kau mengharapkan berjabat tangan dengan lelaki itu? "
" Bukan itu maksud ku! Hyung jebal~ lepaskan aku rasanya tidak nyaman. "
" Apanya yang tidak nyaman? "
" Mh.. Uh.. Jangan di tekan.. " Jimin merapatkan kakinya ketika dengan sengaja Jungkook menekan miliknya menggunakan lutut.
" Apa yang kalian lakukan padanya? "
Intrupsi suara bariton menghentikan kegiatan mereka.
Seokjin perlahan melepas genggaman tangannya menyadari Taehyung lah yang menginterupsi mereka. Beda dengan Jungkook yang masih menahan lengannya untuk melingkari pinggang ramping Jimin.
" Tae Hyung, disini juga? " Jimin dalam hati mengucapkan banyak terimakasih pada Tuhan yang sudah memunculkan Taehyung disana.
" Hm. Aku akan kembali ke perusahaan, makanlah lalu istirahat. "
" Baik. "
Taehyung pergi dan sempat berpapasan dengan Seokjin yang juga mengambil arah yang berbeda.
' Tatapan dingin macam apa itu? '
" Kookie. "
" Hm. "
" Apa sesuatu terjadi pada Seokjin Hyung dan Tae Hyung? Mereka terlihat sedikit aneh. "
" Kenapa tidak kau tanyakan saja pada mereka. "
" Jadi benar ada yang terjadi? "
" Aku tidak suka pertanyaan mu. Kalaupun mereka mati sekalipun itu bukan urusan ku. Berhenti mempertanyakan hal yang tidak ada hubungannya dengan kita. "
Jungkook berdiri dan pergi begitu saja.
" Kenapa jadi dia yang marah? Seharusnya kan aku yang marah karena diperlakukan seperti tadi. "
Namjoon muncul membawa tablet kerjanya di salah satu tangan. Menyadari ada Jimin dia langsung menaruh benda persegi itu ke meja dan sedikit membenarkan letak kacamatanya yang sedikit menurun.
Pelan-pelan aja ya pak kasian mejanya :')
" Kapan kamu datang? "
Namjoon mengusak pelan kepala Jimin.
" Beberapa menit lalu. Hyung habis darimana? "
" Ada pembahasan kecil dengan Kim Taehyung. Kau melihatnya keluar bukan. "
Jimin mengangguk.
" Jin hyung sama Kookie? "
" Mereka tak di undang. Aku sudah mengusir mereka tapi tidak tau diri. "
Jimin tertawa renyah.
" Hyung, apa sesuatu terjadi antara Jin Hyung sama Tae Hyung? "
Namjoon duduk di ikuti Jimin di sebelahnya.
" Aku lihat mereka sedikit berbeda tidak seperti biasanya. Apa mereka sedang bertengkar? "
" Bukankah itu hal yang biasa terjadi? "
" Bukan, maksud ku ini sedikit berbada. Dingin.. Tatapan keduanya seperti orang yang tidak saling mengenal. "
Namjoon terkekeh melihat ekspresi yang Jimin tunjukkan.
" Kalau penasaran kenapa tidak tanyakan saja pada salah satu dari mereka? "
" Jawaban Hyung sama dengan Kookie. "
" Benarkah? " Namjoon menyandarkang punggungnya pada senderan sofa lalu menarik pinggang Jimin agar lebih dekat padanya.
" Di luar apa yang terjadi pada kita, kami tidak lebih dari rekan kerja biasa. Kalau mau aku sama sekali tidak tertarik dengan apa yang terjadi di luar itu, jadi jangan tanyakan hal yang bahkan tidak menarik seperti ini. Lagipula aku malas mencampuri urusan pribadi mereka. "
' Apa biasanya memang mereka sekaku ini? '
Jimin tampak berpikir.
" Kalau ku bilang aku tertarik apa Hyung akan membantu ku? "
" Kesepakatan? Menarik. Tergantung apa yang akan kamu berikan sebagai imbalan. "
" Hmm.. Cool! "
" Jadi apa yang mau kamu berikan padaku? "
" Apapun yang Hyung mau selagi Jimin sanggup memberikannya. "
" Apapun hm? Kamu akan menyesalinya. "
" Tidak akan. "
Namjoon menarik salah satu sudut bibirnya. Di dekatinya ceruk leher Jimin dengan satu tangannya berada di sisi samping kepala.
" Bagaimana kalau kita mengambil bayarannya terlebih dahulu baru melakukan pekerjaan? "
.
.
JoonKim
❤️️like by JeonJk, Sunshine, and 13.828.526 others
JoonKim Bagus.. Merengeklah dan memohon pada ku babyboy
Comment disabled--
.
.
Siang ini panas banget ya😴🌞⛲🧊🥤
Sedikit asupan hari ini
Tidak ada cr. Ambil dari pinterest^^
Tapi makasih pada creator yang udah buat fanart ini
Sekian
Terimakasih sudah membaca
Annyeong~
TBC.