π‘πžπ¬π­πšπ«π­π’π§π  𝐚 π‘πžοΏ½...

By MonMonicaF

53.6K 4.3K 448

[ REVISI ] "Tidak masalah jika kau melupakanku, aku bersyukur kau ada di sisiku" "Ayo.. kita berteman baik Ku... More

1. The Beginning
2. Accident
3. Riku's Decision
4. Stay at Ainana dorm?!
5. Today's Story
6. Riku Teach or Be Taught?
7. Tenn's Decision
8. Remaining Time Limit
10. With Tenn 😳
11. Riku Is Sick 😭
12. Response Letter βœ‰ (Flashback #1)
13. Disappointed... 😒 (Flashback #2)
14. I'm sorry for being a lousy twin brother... (flashback #3)
15. Riku's Dark Side❗ (Flashback #4)
16. Gomen Tenn-nii... 🀍
17. Leave you 'Again'...πŸ’”
18. Will Never Leave You
19. Resignation Letter
20. Nightmare
21. Spoiled Riku Moment ☺
22. NOT FINE...
23. Riku's Confession
24. Happiness Ends In Sadness... πŸ’”πŸ˜­
25. We Are Twins!
26. The Result Of A Hope...
27. With Love ❀
28. Riku Disappeared...
29. Temporary Formation [Idolish7 --> Idolish6]
30. Four Years Latter 🎸
31. The Star Comeback
32. Heartwarming Meeting
33. Restarting A Relationship βš˜πŸ’« - END -

9. Stroll 🀍

1.1K 131 5
By MonMonicaF

Restarting a Relationship
.
.
.
▪︎°•■•°▪︎
.
.
.


Meski hari sudah siang udara tetap terasa dingin, jalanan mulai tertutupi warna putih, butiran salju jatuh dari langit membuat atap atap tokoh atau gedung terbalut warna putih juga.

Kedua saudara itu mampir ke cafe dan memesan minuman serta camilan. Mereka duduk di meja yang dekat dengan jendela sehingga bisa melihat pemandangan luar.

Tenn meminum minuman float yang dipesannya sembari menatap pemandanan luar dari jendela. Tenn menjadikan meja sebagai penyangka siku dan ia memangkuk wajahnya.

Mata Riku fokus mengamati Tenn yang asik memandang ke arah luar. Riku memandangi Tenn cukup lama, dengan pikiran yang dipenuhi rasa rindu dan sedih.

'Waktu berlalu sangat cepat tanpa kusadari'

Tanpa sadar Riku perlahan mulai mengangangkat tangan menyentuh pelan wajah Tenn.

"Andai saja kita bisa kembali seperti dulu..." Gumam Riku

Tenn yang awalnya melamun menjadi sedikit terkejut menyadari Riku menyentuh wajahnya.
"Na-Nanase-san?"

Riku yang menyadari tindakannya segera menyingkirkan tangannya "A-ah... Ma-maaf"

"Oh iya... Apa luka di kepala Kujo-san sudah benar benar sembuh?" Tanya Riku.

"Sudah, kenapa memang?" Jawab Tenn dan bertanya.

"Aku khawatir, karena waktu itu darah terus keluar dari kepala Kujo-san yang terbentur cukup keras" Jawab Riku.

'Nanase-san apa mungkin ada di sana waktu aku kecelakaan?'

'Kenapa dia tidak berusaha menolongku? Atau sebaliknya...'

"Ku..jo-san..?" Panggil Riku yang melihat Tenn tiba tiba termenung.

"Ah iya?"

"Kau baik baik saja?"

"Aku baik, hanya sedikit melamun tadi.."

⛄⛄

Keduanya berjalan jalan menyusuri setiap tempat di Okinawa. Sembari menghabiskan waktu Tenn juga berusaha mencoba mencari ingatannya yang hilang.

Tenn sendiri merasa senang bisa pergi berdua bersama Riku 'Entah kenapa aku merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama Nanase-san'

Saat ini Tenn sedang menemani Riku yang sedang asik berbelanja lebih tepatnya melihat boneka.

Sama seperti Iori, Riku menyukai benda benda yang imut. Namun yang membedakan Riku tidak tsundere seperti Iori- ekhem.

"Seperti anak kecil saja"

"Biarinn!!"

Pada akhirnya Tenn membeli satu boneka berukuran sedang untuk Riku dan hanya karena itu, Riku sudah terlihat senang.

Mereka berdua berjalan melewati gedung gedung, Riku terlihat tersenyum lebar sembari memeluk boneka yang baru saja dibelikan oleh Tenn.

'Nanase-san terlihat bahagia hanya dengan hal kecil itu'

Tenn mengulas senyum melihat wajah bahagia Riku yang terlihat imut dan tiba tiba Tenn kepikiran untuk memotret wajah Riku yang terlihat imut.

Tenn mengarahkan HP nya agar bisa mengambil foto Riku. Riku yang menyadari hal itu lantas menoleh ke arah Tenn.

*Cekrek

Riku mengerjapkan mata tak mengerti apa maksut Tenn tiba tiba mengambil fotonya.
"Eh? Kujo-san..?"

Tenn kembali menyimpan ponselnya setelah melihat hasil foto yang ia ambil "Wajah Nanase-san terlihat imut, jadi kufoto"

"I-imut?"

Tenn mengangguk kecil dan melanjutkan langkahnya yang sempat berhenti " Menurutku Nanase-san itu tipe center yang imut"

Mata Riku menjadi berbinar mendengar perkataan Tenn 'Tenn-nii memujiku?' batin Riku.

"Nanase-san kau sedang apa? Ayo, hari mulai menjelang malam" Ucap Tenn menoleh ke arah Riku yang masih berdiri di tempatnya.

"I-iya!" Jawab Riku berlari kecil untuk menyejajarkan langkahnya dengan Tenn.

"Jangan lari!" Tegur Tenn.

'Eh? Kenapa aku refleks menegurnya?' Pikir Tenn yang malah bingung dengan kalimat yang dilontarkannya secara refleks.

"Uhm!" Balas Riku menanggapi teguran Tenn.

Keduanya berjalan kembali ke hotel dengan perasaan bahagia. Langit mulai menjadi bewarna biru tua dengan bintang yang menghiasi serta butiran salju yang kembali turun.

Pada malam hari lampu lampu terlihat bersinar meski berada di tempat yang sedikit jauh. Pemandangan kota menjadi berkelip kelip dengan cahaya lampu.

Di tengah perjalanan Riku berhenti tepat di sebuah taman. Alasan Riku berhenti karena ia mendengar suara tangisan anak kecil.

"Ada suara tangisan" Ucap Riku melihat seisi taman untuk menemukan asal suara. Mata Riku mendapati seorang anak kecil sedang duduk di ayunan dan menangis

Tanpa basa basi Riku memghampiri anak laki laki yang mungkin berusia 7 tahun menangis di ayunan. Tenn mengikuti Riku dari belakang.

"Halo..." Sapa Riku berhati hati agar tidak membuat anak kecil itu menangis.

"Si-siapa ka-kalian?"

"Tenanglah, kami bukan orang jahat" Jawab Tenn tersenyum dan mengusap kepala anak kecil itu.

Merasa tidak terancam, anak kecil itu perlahan mulai menghapus air matanya.

"Jangan takut kami tidak akan menyakitimu" Ucap Riku berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan anak itu.

"Siapa namamu?" Tanya Tenn

"Ethan"

"Jadi Ethan ada apa?" Tanya Riku dengan menampilkan senyum di wajah.

"A-aku tersesat, aku me-menunggu kakakku" Jawabnya.

Riku memberikan boneka yang dipegangnya kepada anak lelaki itu "Ini, kuberikan padamu.. Jadi jangan menangis ya~"

Tenn menatap lekat wajah Riku yang samar samar terlihat sedih namun tindakan Riku itu tulus.

"Di mana rumahmu? Kami bisa mengantarmu pulang" Ucap Riku bertanya dengan nada lembut.

"Rumahku ada di-"

"Ethann?!!!" Panggil seorang anak lelaki dengan umur yang sama sembari berlari mendekat.

"Onii-chann!!"

Riku tersenyum lega melihat kakak anak kecil itu datang menjemput. Riku berdiri dan sedikit mundur menyejajarkan dengan Tenn.

"Ethan kau baik baik saja kan?" Tanya sang kakak dengan nama Aileen.

"Uhm, aku baik baik saja Leen nii-chan, para onii-san ini menjagaku" Jawabnya menoleh pada Riku dan Tenn.

"Arigato Gozaimasu, maaf kami merepotkan onii-san" Ucap anak kecil itu.

"Ya tidak masalah! Oh ya, apa umur kalian sama?" Tanya Riku sekedar penasaran.

"Iya! Kami ini saudara kembar" Jawab kedua anak kecil itu serempak.

"Begitu ya... Nah sekarang kalian kembalilah, ini sudah malam" Ucap Riku.

"Uhm! Sekali lagi Arigato onii-san! Selamat tinggal" Pamit kedua anak kecil itu melambaikan tangan kepada Riku dan Tenn.

Riku membalas dengan lambaian tangan "Bye bye"

"Ethan sudah kubilang jangan melepaskan peganganmu dariku!"

"Gomen onii-chan, ethan benar benar minta maaf"

"Huft.. Sudahlah, lain kalo jangan sampai melepaskan tanganku oke"

"oke"

Riku menatap kepergian dua anak kecil itu dengan senyuman yang masih tampil di wajahnya.

"Kembar? Tapi kedua anak kecil itu tidak mirip sedikitpun" Tanya Tenn.

"Mereka kembar fraternal, kembar non-identik jadi tidak memiliki penampilan yang sama" Jawab Riku masih menatap arah anak kecil itu pergi.

"Ah benar, aku lupa jika ada kembar yang seperti itu" Tenn~

"Nanase-san ayo kita kembali" Ajak Tenn.

Namun Riku tidak mendengarnya karena melamun. Riku menatap lekat perlakuan sang kakak pada adiknya hingga kedua anak kecil itu tidak lagi terlihat.

"Nanase-san...?"

Tanpa sadar air menetes keluar dari mata Riku, terlihat jelas wajah sedih Riku yang terpasang.

"... Ah...Aku jadi teringat masa lalu" Ujar Riku menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya.

Riku kembali menampilkan senyum lalu menoleh ke arah Tenn yang sedang menatapnya.

"Na-Nanase-san kau kenapa?"

"Aku hanya teringat masa lalu, aku jadi merindukannya" Jawab Riku.

"Masa lalu?"

"Jaa~ Ayo kita segera kembali, nanti Iori bisa mengomeliku kalo tidak segera balik" Riku hanya tersenyum dan kembali melanjutkan langkah disusul oleh Tenn.

'Jangan Riku, jangan sampai kau goyah! Ini demi kebaikan Tenn-nii. Tidak akan ada lagi kasih sayang bahkan perhatian dari seorang kakak' Riku~

Meski samar namun Tenn yakin melihat kedua mata Riku berkaca kaca seperti menahan tangis.

'Ada apa ini... Kenapa hatiku terasa sakit, kenapa perasaanku menjadi sedih begini?!' Tenn~

'...'

'Masa lalu dan... Nanase-san bilang andai saja kita kembali seperti dulu..... ?? Ini semua terhubung'

'Jadi itu benar?!'

Tenn menatap Riku yang seperti sedang menyembunyikan perasaan "Nanase-san apa kau sedih?"

Riku membalas tatapan Tenn sesaat dan kembali menatap jalanan depan yang akan dilaluinya "Iya" Gumamnya.

'Aku dan Nanase-san bersaudara?!'

"Tidak" Ujar Riku mengucapkan satu pata kata.

"Eh? Kau membaca isi pikiranku?!" Balas Tenn terkejut mendengar kata tidak saat ia memikirkan apakah dirinya dan Riku bersaudara.

"Apa?! Ah.. Etto... Aku hanya menebak saja... Emm tapi apapun yang Kujo-san pikirkan... Itu..." Riku menjeda perkataannya selama beberapa detik.

"Itu salah...ki..kita....hanya.....te...man" Sambung Riku.

'Semakin kau berusaha menghindari dan menutupinya, aku semakin yakin jika kita memanglah saudara'

'Namun yang jadi pertanyaan....'

'Kenapa marga kita berbeda?'

'Kenapa kau tidak mengakui jika kita sebenarnya bersaudara?'

To be Continue

Continue Reading

You'll Also Like

717 85 3
Perjalanan Nanase Riku sebagai solo Idol sembari mengurus keenam anaknya. Cerita ini terinspirasi dari anime Oshi No Ko namun versi terangnya. Jadi i...
4.7K 415 50
Status : Tamat Terungkapnya identitas dari seorang pemuda yang memiliki banyak sekali rahasia. ### Jika ada kesamaan mohon dimaafkan. Karakter milik...
957K 43.4K 36
Anyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan 6 tahu laman...
3.2K 342 11
Terkadang... ...Nanase Riku tidak terlihat seperti Nanase Riku. Genre : Misteri, Horor, Comedy, Slice of Life, Angst WARNING : OVERPROTEKTIF Siblings...