Cinta Yang Tak Terganti
" DAH LAMA sampai ke ? " Tanya Hana sebaik saja dia terlihat Qalisha yang sedang menunggunya di hujung restoran . Qalisha yang sedang kusyuk termenung itu tersentak . Kepala nya di angkat memandang wajah sahabatnya yang sudah berjanji ingin berjumpanya hari ini .
" Heh Hana ! Asal lambat ? Dah naik kebas punggung aku tunggu kau " Jawab Qalisha . Hana yang sedang tertawakannya itu dijeling geram . Ish ! Orang tengah sakit hati ni , boleh pulak dia gelak .
" Sorry lah wei . Aku terlambat tadi . Hantar adik aku pergi tuisyen dia . Maklumlah dah nak SPM kan " Balas Hana sambil kerusi di sebelah Qalisha di tarik dan diduduk nya . Qalisha hanya meng ooo kan sahaja . Dia lupa yang adik Hana nak SPM tahun ni . Patut lah sibuk semacam je .
" Deli mana ? Tak sampai jugak lagi ke ? " Tanya Hana lagi . Matanya mengerling ke kerusi depan dan ke sekeliling restoran . Mana lah tahu dia dah sampai , tapi pergi toilet ke , order makan ke ? Kita mana lah tahu kan .
Qalisha mengeluh geram . Yang itu sorang lagi . Aku tak faham betul ! Setiap kali nak jumpa mesti dia yang paling lambat sampai . Bila ditanya asal lambat ? Jawapannya memang mintak kaki .
" Alaaa bukan selalu aku lambat . Aku bersiap - siap tadi . Nak keluar kena lah lawa - lawa , baru ada yang berkenang hoho "
Betul - betul menguji kesabaran . Apa ingat lawa - lawa terus jodoh jatuh depan mata ke ? Jodoh jatuh dari langit , macam tu ? Kepala otak dia !
" Shaa ! Hana ! " Suara teriak sesorang membuatkan dua sahabat itu berpaling ke arah pintu utama restoran . Membulat mata mereka melihat Delisya sedang menjerit sambil melambai teruja ke arah mereka . Panjang betul umur dia . Alhamdulillah . Terus mereka berpaling ke arah lain . Buat - buat tak kenal . Ujian apakah ini ? Sumpah Delisya tak pernah malu bila buat perkara macam tu . Depan public pun boleh dia berteriak sakan sampai mengundang mata orang . Malu betul ! She's not our friend . Kitaorang tak kenal . Maaf .
" Wei ! Asal tak balas lambaian aku tadi ! " Meja yang diduduki Qalisha dan Hana ditepuk kuat sebelum punggung di labuhkan di depan Qalisha .
" Eh cik , kita kenal ke ? " Tanya Hana bingung . Wajah Delisya dipandang hairan . Delisya tercengeng . Amboi minah ni dah tak kenal member nampak .
" Woi , kurang ajar betul kau . Member sendiri pun dah lupa ! Kau dimensia ke ? " Kata Delisya geram . Ada yang kena sekeh dengan aku nanti .
" Heh cik ni kenapa nak marah - marah kawan saya ? " Dan bermula lah drama tak berbayar yang dilakon kan oleh 3 sahabat itu . Well macam tak biasa kan . Bila dah jumpa member , perangai yang tak pernah kita tunjuk dekat orang evens family sendiri pun terkeluar . Perangai gila - gila , masuk air dan kebodohan kita mesti akan terkeluar bila dengan member yang betul . Jangan cakap korang tak macam ni eh , aku santau nanti .
1 hour later .
" Heh Sha , asal kau ajak jumpa ni ? Have a problem ? Or kau gaduh dengan Rayyan ? " Tanya Delisya setelah drama tadi sudah tamat . Air yang dipesan tadi diminum sambil mata memandang ke arah Qalisha .
" Asal lak ? Takkan nak jumpa korang pun dah tak boleh ? " Qalisha mengerutkan dahinya . Bibir memuncung panjang serupa itik .
" Heh bukannnnn . Aku tanya sebab curious lah ! Kau ni pun , tak pernah kalau tam berfikiran negatif " Marah Delisya geram . Ada yang betul - betul kena sekeh nanti . Qalisha tertawa kecil . Gurau je pun .
" Aku sebenarnya ada nak cerita something tau "
" Cerita apa ? " Tanya Hana yang sedari tadi hanya memerhati pergaduhan manja antara Qalisha dan Delisya .
" Aku kannn .... " Ayat sengaja digantungkan . Matanya memandang wajah Hana dan Delisya silih berganti .
" Aku dah ingat sikit memori dulu "
Terkejut mereka berdua . Mereka memandang Qalisha tak percaya . Kenapa tiba - tiba je ? Like seriously ? Oh my Allah !
" Kau tak main - main kan ? Kau betul dah ingat ? " Tanya Hana lagi . Wajah Qalisha dipandang dalam . Bukan dia tak percaya tapi sedikit agak tiba - tiba .
Qalisha mengangguk menjawab pertanyaan Hana .
" Ya Allah , alhamdulullah Sha ! Finally , kau dah dapat ingatan kau ! Aku tumpang gembira " Kata Delisya teruja . Tangan Qalisha yang berada di atas meja diambil dan di genggam lembut . Hana juga turut tersenyum suka . Akhir nya , penantian Qalisha akan berakhir tak lama lagi . Terlalu lama masa yang diambil untuk Qalisha dapat balik memori dulu . Adakah disebabkan kehadiran Rayyan Mikael ?
" Aku pun happy sangat ! Syukur Ya Allah " Ucap Hana syukur . Tangan ditadah seperti doa sebelum disapukan di muka nya . Diturut serta oleh Qalisha dan Delisya .
" Kau ingat apa ? Taknak share ke ? " Tanya Delisya ingin tahu . Hana juga turut teruja untuk mendengar cerita Qalisha . Itu pun kalau Qalisha nak cerita lah .
" Hm aku ingat apa je ? Memori aku dengan korang , memori aku jatuh tangga , memori kita keluar pergi jalan - jalan , memori aku kat kampung and memori aku dengan family aku . Itu saja lah " Kata Qalisha sambil dia cuba mengingati akan memori - memorinya .
Hana mengerutkan dahinya . Hm nak tanya ke tak eh ? Kalau tanya Qalisha akan terasa tak ? Akan buat dia tertanya - tanya tak ? Ataupun tak yah tanya ?
" Hm Shaa...erghh " Hana teragak - agak untuk bertanya . Qalisha memandang Hana pelik . Kening dijongketkan suruh Hana teruskan . Hana tersengih janggal .
" Kau ada seseorang tak ? Seseorang yang kau rasa macam rindu tu ? " Tanya Hana perlahan . Qalisha terkaku . Seseorang ?
" Ada je . Cuma aku tak nampak jelas wajah dia . Aku tak pasti dia ada dekat dengan aku atau dia tak ada . Tapi kalau betul dia ada dekat dengan aku , kenapa dia tak datang jumpa aku dan tell me the truth . Mana tahu aku dapat ingat segalanya balik ? " Terang Qalisha panjang . Delisya menganggukkan kepalanya . Betul jugak apa yang dikata kan Qalisha .
Hana menggigit bibir nya . " Ka...Kalau kau dapat tahu sendiri ataupun kau ingat orang itu dan padahal orang itu ada dekat dengan kau , kau akan benci dia ? " Tanya Hana lagi . Qalisha berfikir sejenak .
" Hm aku tak sure . Mungkin aku akan benci sebab dia tak jujur ataupun mungkin aku sedikit kecewa dengan dia . Aku tak de jawapan lah "
Hana tersenyum kecil . That's it . Dia dah tahu jawapan dari Qalisha . Harap 'Dia' akan jujur cepat - cepat lah .
PINTU 7 Eleven itu di tarik . Dia melangkah keluar dari kedai itu . Plastik yang terisi coklat kegemaran Qalisha dilihat kembali . Takut ada yang dia lupa nak beli . Setelah pastikan semua sudah ada , dia mula melangkah kembali . Kereta yang berada di seberang jalan di lihat . Nak parking kat kawasan ini , tak ada parking pulak tadi . Sebab itu dia parking kat seberang jalan .
Dia lalu di celah - celah kereta yang terparking . Sampai di tepi jalan raya itu , dia melihat kiri dan kanan . Ada banyak kereta yang lalu lalang . Dia menunggu dengan sabar . Setelah pasti kereta sudah tiada lagi , laku kakinya dibawa untuk melintas jalan raya .
Rayyan tersenyum lebar bila terbayang akan wajah isterinya yang teruja dan gembira bila dapat coklat kegemarannya . Nyanyian kecil tepancul keluar dari bibir nya .
" Ini kah yang nama nya jatuh cinta .... "
" Berjuta rasanya di dalam dada .... "
" Hatiku berbunga - bunga .... oh sungguh aku bahagia ... "
" Ku ingin engkau menjadi pacar ku .... "
" Walau entah bagaimana caranya .... "
" Aku coba yakin kan mu .... bahawa cinta ku yang terbaikkk .... "
" Untuk muu ... "
Tergelak kecil Rayyan bila menyanyikan kembali lagu zaman dia mula jatuh cinta dengan isterinya . Inikah namanya jatuh cinta by Tegar Septian . Lagu yang begitu bermakna untuknya . Lagu ini lah yang dia nyanyikan dulu untuk memikat isterinya . Sudah lah dia nyanyikan depan orang ramai . Tak pernah seumur hidupnya dia buat begitu hanya untuk seorang perempuan . Tapi untuk isterinya , segalanya dia akan lakukan . Termasuk serah kan nyawanya jika itu yang isterinya mahu kan .
Tanpa Rayyan sedar ada sebuah kereta wira buruk sedang laju membelah jalan raya menuju ke arahnya . Rayyan yang belum perasan itu sibuk berangan dan tersenyum sendiri . Orang awam yang berada tidak jauh dari situ memandang terkejut . Masing - masing mula panik tapi tidak pula mereka pergi menolong . Sekurang - kurangnya berteriak lah memberi hint . Ini tidak sibuk dengan panik dan gajet untuk dirakam kan . Manusia pada zaman moden , nyawa orang sedang dihujung tanduk pun masih lagi sibuk dengan sosial media dan viral .
Kaki Rayyan terhenti saat pendengarannya terhentam dengan satu bunyi yang sangat kuat . Dia membawa kepalanya ke arah tepi . Senyuman yang terukir indah tadi mulai menurun . Matanya membulat besar . Kereta wira yang laju menghampirinya itu membuat kan otak nya blank . Mulut nya terkunci dan pergerakkannya seakan dikunci untuk dia terus berdiri tegak disitu .
Ya Allah , adakah ini pengakhiran hidup aku ? Namun ....
Matanya melorot jatuh ke plastik beg yang dipegang kemas itu . Coklat kegemaran Qalisha berada di dalam plastik itu . Semakin kuat genggamannya pada plastik itu . Gigi di ketap kuat . Tak , tak boleh macam ni . Dia belum beri coklat ini pada Qalisha . Dia nak tengok wajah teruja dan bahagia isterinya . Dia nak tengok dengan mata kepalanya bukan hanya bayangan saja .
Setitis demi setitis air matanya mulai turun . Dia.....tak sanggup . Ya Allah tolong lah ! Pleasee...please .
Bunyi enjen kereta yang kuat membuatkan dia mengangkat kembali wajahnya . Semakin lebat air matanya saat kereta itu semakin menghampirinya . Matanya dipejam erat . Dia dah tak mampu bergerak . Dirinya seolah telah digam disitu .
Ya Allah , andai hari ini , hari terakhir ku , aku hanya minta satu saja . Tolong ... tolong jagakan isteri ku . Lindungi dia dan beri dia kebahagian . Jangan buat dia sedih berpanjangan atas kepergian ku . Aku mohon Ya Allah .
Bunyi kereta yang semakin kuat di pendengaran telinganya membuat kan dia semakin kuat menggenggam plastik itu . Aku terima takdir mu Ya Allah . Aku terima .
'Abang mintak maaf sayang'
BAM !
i'm sorry ... so sorry guys . saya tak rasa hero korang akan selamat . sorry 😭 .
saya tak mampu nak buat bab seterusnya , saya sedih 😭 . tapi saya akan cuba buat jugak hiks .
jangan lupa vote ! thank you :)