___
Perlahan fang membuka mata nya ketika mendengar alarm dari ponsel nya. Tangan nya menjalar mencari celana yang ia lepaskan karna permainan tadi malam.
Setelah menemukan nya fang menyalakan ponsel nya, layar ponsel itu menunjukkan pukul 04.40 masih ada banyak waktu sebelum pergi sekolah.
"Haih...bising betul lah, macam mana bila crush aku-"
Seketika fang menghentikan perkataan nya. Dia menoleh ke samping, terdapat Boboiboy yang masih tertidur Lena dengan dengkuran kecil.
"Eh?! Boboiboy kan dah resmi jadi boyfriend aku!"
Mata fang langsung segar di tambah hati nya langsung berbunga-bunga. Dia menghadapkan tubuh nya ke arah Boboiboy. Fang sedikit mengusik Boboiboy yang masih tidur dengan mencucuk pipi gebu nya dan menarik pelan rambut nya juga.
"Eum...fang.." lenguh Boboiboy di sela tidurnya. Fang tertawa pelan melihat gelagat lucu Boboiboy lalu mencucuk pipi boboiboy lagi, kali ini lebih ganas.
Tentu saja boboiboy semakin terganggu dengan perbuatan fang. Boboiboy mendekati fang yang ada di sebelah nya lalu....
BRUK!
Boboiboy mendorong fang hingga terjatuh dari kasur nya. "Fang menyebalkan" ucap nya pelan
"Adoi...garang betul lah budak satu ni" rintih fang sambil bangun dan menggaruk kepala nya. Fang berdiri lalu tersenyum "dasar"
.
.
Fang kembali ke kamar boboiboy setelah sudah siap dengan penampilan nya untuk sekolah. Untung dia sudah membawa seragam dan tas nya jadi fang hanya perlu meminjam kamar mandi di rumah Boboiboy saja.
Fang melihat ke jam dinding yang masih menunjukkan pukul 05.30, lalu berjongkok di depan dipan kasur yang terbuat dari kayu.
Fang po'v
Karna masih ada beberapa masa sebelum pergi sekolah, aku nak tengok boboiboy sementara......dia sangat comel!. Entah mengapa aku taknak tinggalkan dia sorangan Kat rumah ni, aku rasa risau....
"Atau aku tak payah pergi sekolah??"
Emm ini pilihan yang sulit!. Aku terus berfikir haruskah pergi sekolah atau jangan?
"Emm tak tak! Apa aku Fikir ni?! Bila aku tak pergi sekolah mungkin aku bisa tak lulus, bila tak lulus kemampuanku takkan di percaya oleh orang lain, habistu aku akan sulit dapat kerja, bila aku tak dapat kerja, aku tak dapat uang dan aku tak boleh kawinkan boboiboy?!!?"
Fang po'v end
Fang langsung berdiri tegak dan berjalan ke luar kamar seperti orang penuh tanggung jawab. Entahlah landak ni Fikir berlebihan terus. Belum beberapa lama fang kembali lagi ke kamar boboiboy.
"Oke...ciuman selamat tinggal" gumam fang dan langsung kiss boboiboy di bibir dengan singkat. Baru fang melangkah untuk pergi, dia berbalik kembali ke arah Boboiboy.
"Satu kali lagi!"
Kali ini fang kiss boboiboy di pipi. Setelah itu fang belum pergi dia masih memandangi boboiboy yang masih tidur.
"Masih kurang!"
Fang masih belum puas lagi, dia ingin kiss bibir boboiboy lebih lama! Tapi bagaimana kalau Boboiboy bangun?. Fang berfikir sejenak, dia melihat Boboiboy seperti nya tidur dengan pulas mungkin dia takkan bangun. Fang mulai mendekati bibir boboiboy lalu mengkiss nya dengan lembut
Tiba-tiba saja fang di buat terkejut karna Boboiboy membalas ciuman nya tapi fang terus menerima nya.
Beberapa saat kemudian fang melepaskan ciuman itu
"Maaf...kau jadi bangun--" -fang
"Cepat lah pergi...." -boboiboy
Fang terkaku ketika melihat boboiboy sedang melototi nya dengan hawa hitam di sekeliling nya. Tantu saja! Siapa yang tidak kesal jika tidur nya terus di ganggu.
"Haha...oke oke aku akan pergi, byeee nanti aku balik lagi lepas sekolah" ucap fang tersenyum kekok sambil berjalan ke arah pintu dan keluar.
Menatap pintu kamar nya yang baru saja di tutup, Boboiboy perlahan menutup mata nya lagi dan sambung tidur. Seperti nya dia hanya mengigau je tadi.
__
09.30
Boboiboy perlahan membuka mata nya apabila merasakan matahari pagi yang masuk ke kamar nya melewati jendela yang belum sempat di tutup itu. Boboiboy mengucek mata nya lalu meregangkan tubuh nya, entah kenapa dia merasa sedikit kaku.
"Uugh..."
Saat mengubah ke posisi duduk boboiboy memegang punggung nya karna entah kenapa terasa agak sakit.
Saat hendak membuka selimut, Boboiboy terkejut dan kembali menutup diri nya dengan selimut lagi.
"Ke-kenapa aku tak pakai celana?!"
Itu lah yang sedang boboiboy fikirkan saat ini, dia mencoba memproses dan mengingat kembali apa yang telah terjadi pada diri nya tadi malam. Setelah beberapa saat mengingat wajah boboiboy tiba-tiba memerah hebat.
"Eehhh??!!" -boboiboy
___
"Waah... tak sangka lah akan balik lagi awal" ucap fang seorang diri sambil berjalan santai dengan tangan di belakang kepala nya. Hari ini guru sedang melakukan rapat jadi semua pelajaran akan jamkos, dari pada berada di sekolah, fang memilih untuk pulang tapi sebelum itu fang meminta izin terlebih dahulu dengan alasan orang tua nya sedang sakit.
Fang tersenyum-senyum sendiri karna memikirkan dia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan Boboiboy. Tiba-tiba langkah fang berhenti ketika melihat suatu hewan di depan nya,
"Ck kucing ni lagi....aku takda masa untuk kau, jadi jangan buat kacau" ucap fang menyampah dan melalui kucing itu yang sudah jelas iyalah 'ochobot'.
Saat fang melalui nya ochobot mengikuti fang dari belakang.
"Kenapa kau ni ?! Jangan mengekori aku" kesal fang dan mempercepat jalan nya. Tak di sangka tiba-tiba ochobot naik ke atas kepala fang membuat empu nya sangat terkejut
"Wey! Apa kau buat ni?! Yang boleh duduk atas aku tu cuma boboiboy seorang je! Faham tak?!" Kesal fang sambil mencoba menurunkan ochobot dari atas kepala nya
"Meow!"
Ochobot malah meregangkan cakar nya di atas kepala fang
"Wey wey! Aku ni bukan landak! Sakit tau!" -fang
.
.
.
.
.
Sementara itu.... boboiboy masih duduk di kasur nya sambil mengingat kembali kejadian tadi malam, wajah nya pula masih terlihat syok.
"Aku dan fang....buat..." Boboiboy tidak sanggup menghabiskan perkataan nya. Semakin di ingat boboiboy merasa semakin malu. Tapi boboiboy pun sedikit senang karna mengetahui perasaan fang pada nya walaupun dia masih merasa agak ragu.
"Ah dah lah! Tak guna Fikir hal macam tu, lagipun dah lewat nak buat macam mana lagi"
Boboiboy mencoba menghalau fikirkan nya lalu berdiri. Entah mengapa di merasa agak kesulitan untuk melakukan hal mudah itu. Boboiboy memakai celana nya kembali lalu mengeluh.
"Uugh...dah lah kaki ni masih sakit, sekarang pingang pula! Landak tak guna!" Kesal Boboiboy seorang diri lalu keluar dari kamar nya.
Boboiboy langsung terduduk ketika sudah sampai di anak tangga terakhir, rasa nya begitu sulit hanya untuk menuruni tangga apalagi kalau menaiki nya?!
Selagi masih beristirahat di tangga, tiba-tiba pintu depan terbuka dan menampakkan fang yang sudah kotor dengan beberapa bekas cakaran dengan ochobot yang terduduk di atas kepala nya.
Boboiboy merasa ingin tertawa tapi dia mencoba menahan nya. Ochobot turun dari fang dan berlari ke arah Boboiboy
"Kalau kau bukan kucing boboiboy, dah habis aku belasah kau?!!" Umpat fang dalam hati nya. Boboiboy menengok ke arah fang dengan tangan nya sambil mengelus ochobot, boboiboy melihat fang seperti membuat wajah kesal. Seperti nya tatapan kesal itu di berikan pada ochobot. Entah mengapa boboiboy merasa agak Canggung dengan fang, dia masih belum siap menatap wajah fang karna kejadia tadi malam.
To be continued......
8 Oktober