Cinta Yang Tak Terganti
" ABANG ! "
Kakinya melangkah laju ke arah Rayyan yang berada di sofa yang terletak di bilik kerja Rayyan . Dia melompat naik ke arah Rayyan . Hampir saja Rayyan jatuh ke belakang saat terkejut dengan sergahan isterinya . Dia memandang ke arah Qalisha yang tersengih memandang dirinya . Rayyan hanya menggelengkan kepalanya . Susah betul ada isteri perangai kebudak - budakkan ni .
Rayyan membetul kan posisi duduknya . Qalisha yang berada di atas ribanya , di betul kan juga supaya isteri nya selesa . Menghiraukan kewujudan si isteri , Rayyan mengambil kembali kertas kerja tadi . Diteliti semua perkataan , huruf dan nombor yang tercatit di atas kertas itu .
Qalisha mencebikkan bibir nya . Tch , suami aku ni . Punya lah aku yang lawa melecun ni dia tak pandang . Apa kertas yang bercoteng - coteng tu lawa ke sampai tak nak pandang dia ? Kertas kerja suaminya dipandang tajam . Tak guna punya kertas . Mesti kau nak rampas suami aku dari aku kan ? Jangan harap aku akan bagi !
" Abanggggg " Meleret Qalisha panggil . Bidang dada Rayyan di main - main kan menggoda . Didekat kan lagi dirinya pada Rayyan . Ternaik kening Rayyan . Qalisha yang berada diribanya dipandang . Matanya beralih pula pada tangan Qalisha yang berada di dada bidangnya .
" Abanggggg , sayang panggil ni . Kenapa tak menyahutttttt ? " Kata Qalisha manja . Lengok suara nya di buat nada menggoda . Tertelan air liur Rayyan dengan perilaku Qalisha . Ya Allah , kau kuatkan lah iman ku !
" Y...Ye , kenapa s...sayang ? "
Tersenyum Qalisha saat terdengar suara Rayyan yang tergagap - gagap itu .
" Kenapa abang taknak layan sayangggg ? Buat penat jee sayang datang ni . Jauh tau bilik tidur kita dengan bilik kerja abanggg " Tch , pandai betul kau tipu suami kau . Padahal dekat je . sebelah je pun . Auta je lebih Qalisha ni . Qalisha memandang Rayyan dengan wajah comel . Bibir dicebikkan , mata sengaja dibulatkan .
Terkebil - kebil Rayyan memandang Qalisha . Ya Allah , isteri aku nak goda aku ke apa ni ? Memang nak kena makan dengan aku ni .
" Abang kan tengah buat kerja ni s....sayang . Sayang ma....masuk lah bilik dul...lu "
" Alaaa taknak . Nak dengan abangggg . Nak peluk abanggg . Nak ade dekat dengan abanggg " Rengek Qalisha manja . Kepala di baringkan didada Rayyan . Terdengar akan degupan jantung Rayyan yang laju itu . Bagai nak terkeluar dari badan ! Qalisha tahan gelak . Goda sikit pun dah layu .
" Taa...Tapi nanti s...sayang bosan sebab ab...abang tak layan . Masuk tidur eh " Pujuk Rayyan . Kau jangan nanti ada yang pagi esok pregnant kang . Lebih baik mencegah . Bukan taknak anak , nak je anak . Tapi sekarang ni dia tengah sibuk . Lagipun tak bagus untuk Qalisha mengandung sekarang .
" Ish ! Fine ! Taknak kawan abang ! Merajuk ! " Umph . Berpaling ke lain Qalisha . Tangan disilangkan didada . Kaki naik dan duduk bersila di atas riba Rayyan .
Rayyan tersenyum kecil dengan perilaku Qalisha . " Sayang , hey . Bukan abang nak halau lah . Nanti sayang jugak yang mengadu kat abang kan , sayang bosan lah , itu lah , ini lah . Sayang , sayang abang kan ? Dengar cakap abang . Tak bagus sayang tidur lewat - lewat "
Qalisha mencebikkan bibirnya . Betul jugak apa yang Rayyan cakap . Kalau dia duduk sini lebih baik masuk tidur . Kalau duduk sini , bosannn . Suami pulak palau dia bila dia bercakap . Asyik tengok kertas A4 tu jee . Hm .
" Tapi abang tidur lewat boleh pulak ? " Qalisha memandang Rayyan . Mata nya terkebil - kebil memandang Rayyan .
" Abang tak apa . Tidur lewat pun still kacak . Kalau sayang , tidur lewat jadi nenek tua . Dah tak cantik . Nak macam tu ? Berkedut - kedut muka "
Laju saja Qalisha menggelengkan kepala nya . Hiks taknak jadi nenek tua . Dia muda lagi tau ! Nanti dah tak cantik , lepastu Rayyan pun cari lain . Huwaaa ibuuu .
" Okay lah , sayang masuk bilik dulu tau . Good night abang . Love you . muah ! "
Kedua belah pipi Rayyan dicium olehnya . Dia bangun dari riba Rayyan . Tangan Rayyan di ambil dan disalam hormat .
" Saya mintak maaf kalau ada salah silap dengan awak hari ni " Kata Qalisha perlahan . Ini lah rutin hariannya bila nak masuk tidur . Salam suami dan minta maaf pada suami . Takut dia ada buat salah dengan suaminya hari ini . Itu lebih baik kan dapat maaf dari suami setiap hari . Tak ada lah dosa dengan suami dah . Allah pun suka kalau kita guna cara ni . Dapat rapat kan sillaturrahim antara suami dan isteri . Kasih sayang pun semakin kuat .
" Ye abang maaf kan . Maaf kan abang jugak sayang . love you too "
Kepala Qalisha diusap lembut . Bibir nya diangkat sedikit dan dicium ubun - ubun Qalisha . Qalisha tersengih suka .
" Dah pergi masuk tidur . Jangan lupa ambil air solat and then baca doa yang biasa kita baca sebelum tidur " Pesan Rayyan Lagi . Qalisha mengangguk kan kepalanya . Kakinya mula melangkah . Tombol pintu dipulas . Baru saja mahu melangkah keluar , dia berpaling ke belakang kembali . Rayyan menjongketkan keningnya .
" Hati - hati . Takut ada yang memerhati " Kata Qalisha sambil nada suaranya dibuat - buat seram . Tangan diangkat dan dibuat gaya hantu . Rayyan tergelak kecil . Saja lah tu nak takut kan orang . Kalau beritahu dia nanti , confirm kena tidur luar . Tak sanggup , tak sanggup .
Qalisha terkekek ketawa . Dia mula keluar dari bilik itu . Pintu ditutup rapat . Suasana bilik kerja itu pun menjadi kelam . Hanya cahaya dari meja kerja dan di sebelah sofanya saja yang terang . Rayyan mula meneliti kerjanya kembali . menghiraukan keadaan yang sunyi itu .
Harap tak ada kelibat yang lalu .
" TCH ! Asal kau tak buat lagi ? Kau nak tunggu bila ? Payment pun aku dah bayar separuh . Buat lah kerja kau ! " Marah Emran pada orang yang berada di hujung talian . Dia mendengus kasar . Susah betul nak buat kerja . Duit pun aku dah bagi , apa lagi nak ? Menyusahkan !
" Sabar lah boss , bukan senang . Dia asyik berkepit dengan isteri dia je . Macam mana nak teruskan rancangan . Nanti boss marah pulak kalau perempua tu luka " Kata orang di hujung talian . Nada nya nampak bersahaja . Keropok jajang yang berada di meja kopinya diambi dan di makan .
Emran berdecit lagi . Sungguh dia rasa tertekan saat ini . Rancangannya satu pun dia tak mulakan lagi . Susah betul nak buat . Si mangsa pun satu , kenapa nak berkepit - kepit dengan pujaan hati dia ? Sakit betul hati dia kali ni .
" Kau umpan lah dia bodoh ! Bawa dia pergi jauh dari isteri dia . Itu pun nak suruh aku ajar kan ke bengap ? " Marah Emran lagi . Suara nya mula naik seoktaf .
" Boss cakap senang lah . Aku dah cuba buat lah , tak menjadi . Dia langsung tak termakan umpan tu "
" Aku tak kira , kau mulakan jugak rancangan tu . Tak kisah lah cara macam mana sekalipun . Kalau tak payment separuh lagi aku cancel ! Faham tak ?! "
" Faham boss faham "
" Buat secepat mungkin . Aku nak tengok dia mati "
Prang !
Tersentak Emran saat bunyi kaca pecah kedengaran . Dia berpaling ke belakang . Membulat matanya . Shit ! Laju saja dia letak call dan berjalan ke arah pintu bilik .
" Kau tak reti nak ketuk pintu ke sial ?! " Tengking Emran . Ternaik dua belah bahu Katrina . Matanya memandang wajah Emran yang nampak menakutkan itu . Tertunduk dia saat mata nya bertembung dengan mata helang Emran .
" Ss...Saya minat maa...af . Saya dah ketuk , aaa....awak yang tak dee....dengar " Jawab Katrina perlahan . Emran mendengus kasar .
" Kalau aku tak dengar sekalipun jangan sesuka hati nak masuk bilik aku tanpa kebenaran ! Selagi aku tak kata masuk , jangan kau berani masuk ! " Marah Emran . Matanya menjeling tajam wajah Katrina yang menunduk .
" Kau faham tak ?! " Sambung Emran . Laju Katrina menganggukkan kepalanya . Emran memusing kan badannya ke belakang .
" Dah kau boleh pergi . Semak je tengok muka kau " Arah Emran kasar . Tangannya di buat gaya menghalau . Emran mula berjalan untuk ke balkoni namun langkah nya terhenti saat pertanyaan dari katrina membuatkan hati nya menggelegak panas .
" K...Kau nak bu...bunuh siapa ? Rayyan k...ke ? " Tanya Katrina berani . Matanya memandang belakang badan Emran . Tangan disisi dikepal kuat memberi kekuatan pada diri sendiri .
Emran berpaling kembali ke arah Katrina dengan wajah yang membengis . Kakinya laju melangkah ke arah Katrina . Sampai saja di depan Katrina , dahi Katrina ditunjal kuat .
" Jangan nak sibuk hal aku lah perempuan ! Sibuk hal kau sudah lah ! " Tengking Emran . Kepala Katrina ditunjal - tunjal setiap kali perkataan keluar dari mulut . Katrina memejamkan matanya rapat . Itu lah kau Katrina , berani mati lah pergi tanya soalan macam tu , kan dah kena . Tak pasal - pasal nanti kau tambah lebam kat badan . Bodoh lah kau Katrina !
" Aa...Aku minta maaf "
" Pergi mampus dengan maaf kau ! Sedar diri sikit , siapa kau kat rumah aku ni ! Kau cuma maid , bukan puan besar ! Perempuan murah ! "
" Jangan nak sibuk hal aku lain kali . Nasib kau baik hari ni sebab aku memang tak ada mood nak belasah orang . Blah ! " Tengking Emran . Macam dah nak terkeluar anak tekak bila asyik meneking je . Katrina mengangguk laju dan segera keluar dari bilik syaitan itu .
Kaca yang pecah berderai di depan pintu dilihat Emran sekilas sebelum kakinya melangkah kembali . Nanti - nanti lah suruh maid yang lain bersihka . Dia mahu mandi sekarang ni . Dia mahu menenangkan jiwa dan hatinya yang membara ini . Hanya air yang mampu memandam kan api .
jangan lupa vote and comment . thank you :)