.
.
.
.
.
BRAKK!!!!!
"LILI-CHAN!!!! " Teriak seorang wanita yang sudah berumur.
Hali yang sedang tertidur langsung terlonjak kaget saat mendengar teriakan seseorang diluar kamarnya.
"Ck! " Decak Hali kesal karna waktu tidurnya terganggu.
Ia pun bangkit dari kasurnya lalu pergi keluar dari kamarnya.
"Lili-chan!! Mommy kangen!! " Sahut wanita itu lalu memeluk erat tubuh Hali.
"Berhenti memanggilku dengan nama menjijikkan itu " Kesal Hali
Wanita itu pun melepaskan pelukannya lalu menatap Hali sengit.
"Apa kau bilang?! Kau menyebut nama panggilan kesayangan mom padamu menjijikkan?!! Dasar anak durhaka! " Omel Wanita itu
"Bukan begitu mom.. Bukankah itu terdengar menggelikan? Untuk apa mom dan dad memberiku nama bagus-bagus tapi memanggilku dengan nama yang sedikit-- "
"Apa?!! Sedikit apa?!! Sedikit menjijikkan? Menggelikan?? Mengerikan?!! Dasar anak rongsokan!" Omel Wanita itu
"Hah.. Terserah "
"Ano? Permisi..? " Sahut seorang gadis dibelakang mereka
Hali mengernyitkan dahinya bingung saat melihat seorang gadis yang tidak dikenalnya berada didalam apartemennya.
"Dia sia-- " Sahut Hali terpotong
"Ah iya! Mom lupa memperkenalkannya padamu! " Sahut wanita itu cepat.
"Memangnya dia siap-- " Ujap Hali yang lagi terpotong
"Ah perkenalkan dia Y/n! Anak dari sahabat mom! "
'Sabar.. Sabar.. ' Batin Hali.
"Lalu? Untuk apa mom membawanya kesini? Ini bukan rumahnya " Ketus Hali
Plakk!!
"Akh! " Rintih Hali saat bahunya dipukul kencang oleh Mommynya.
"Tidak sopan kau dasar cabe! " Omel Wanita itu.
'Oke.. Tadi lili-chan sekarang cabe.. Apalagi nanti.. ' Batin Hali.
"Hmm.. Tante? " Sahut Y/n itu
"Iya sayang kenapa? "
"Jadi disini tempat yang akan aku tinggali? " Tanya Y/n
Mendengar itu sontak kedua mata Hali membulat.
"Apa?!! Tinggal disini?!! Mom sudah gila?!!! " Teriak Hali
"Apa?!! Kau mengatakan mom gila?!! "
"Bukan begitu! Apa maksudnya dia akan tinggal disini?!! Ini bukan tempat pemungutan seorang gadis! "
"Bisa bisanya kau mengatakan seperti itu!! "
"Hah... Aku menolak dia untuk tinggal disini!! "
"Dengarkan penjelasan mom dulu! "
"Oke cepat jelaskan! "
"Jadi begini, dia adalah seorang gadis cantik bernama Y/n anaknya sahabat mom dan-- "
"Langsung ke intinya! " Potong Hali
"Beraninya kau memotong ucapan mom?!! "
'Padahal dia juga sering memotong ucapanku-_- ' Batin Hali.
"Oke oke maaf.. Langsung saja ke intinya mom.. "
"Hah.. Baiklah.. Jadi dia Y/n yang akan tinggal di apartemenmu untuk sementara sampai kedua orangtuanya pulang " Jelasnya
"Apa? Memangnya kedua orangtuanya kemana? "
"Bisnis keluar negeri "
"Lalu? Kenapa dia harus tinggal disini? Bukankah dia sendiri punya tempat tinggal?! "
"Dia takut tinggal sendiri, dan lagipula dia seorang gadis Lili-chan.. Kalau ada orang yang macam macam padanya bagaimana? "
"Biarkan saja, toh lagipula bukan urusanku juga " Sahut Hali dengan santai
Plaakk!
"Pria macam apa kau ini!! Tega-Teganya kau membiarkan seorang gadis kecil sepertinya untuk tinggal sendiri!! "
"Ssh.. " Ringis Hali saat lengannya di geplak oleh Mommynya.
"Apa yang salah? Dia sudah besar bukan kecil lagi mom! Lihat! Tinggi badannya saja sekitar dada ku! Dan juga kedua payudaranya sudah besar begit-- "
Plaakk!!!
"DASAR ANAK MESUM KAU!! AJARAN SIAPA KAU HAH?!! MESUM! MESUM!!" Teriak wanita itu sambil terus memukuli lengan Hali.
"Akh! Akh!! Sakit mom! Tentu saja ajaran suamimu! Siapa lagi kalau bukan daddy Tomato! "
"Tomato! Tomato! Nama daddynya sendiri aja salah! " Sahut wanita itu yang terus memukuli Hali.
Sedangkan Y/n menundukkan wajahnya yang kini memerah akibat perkataan Hali yang mengatakan soal kedua payudaranya.
"Aishh sudahlah! Mom mau pulang! Jaga Y/n baik baik! Lagipula dia hanya tinggal sementara kok disini, awas jika menantu Mom kau apa-apakan! Mommy cincang kau! "
"Siapa yang kau sebut menantu Mom?"
"Tentu saja Y/n! Siapa lagi! "
"Untuk dijadikan istri Gempa? " Tanya Hali
"Bukan! Untuk dijadikan istrimu! "
"Apa?!! Tidak tidak!! Aku tidak mau mempunyai istri polos sepertinya! " Bantah Hali
"Heh! Kau tidak tau saja lebih enakkan punya istri polos siapa tahu kalau diranjang ganas, ya kan Y/n? "
"Mom!! "
"A-Anu.. Ta-Tapi Y/n ga mau punya suami yang sudah jadi paman-paman.. Paman Lili ga marah kan? " Sahut Y/n polos
'A-Apa? Dia barusan.. Memanggilku.. Paman?? ' Batin Hali Syok
Sedangkan Mommynya Hali kini sedang menahan tawanya akibat perkataan Y/n.
***
"Paman Lili lagi apa? "
"Berhenti memanggilku paman! " Sinis Hali
"Kenapa? Bukankah kau sudah tua? Y/n harus memanggil apa selain paman? "
"Aku belum tua asal kau tau! Aku masih berumur 25 tahun! "
"Benarkah? Tapi kau terlihat seperti sudah tua apa mungkin karna kau yang sering marah-marah? Makanya kau terlihat cepat tua? " Sahut Y/n polos
"Diam kau! " Sinis Hali lalu melanjutkan kegiatannya kembali.
"Berarti kita hanya berbeda 3 tahun ya? Y/n umur 22 tahun, tapi kenapa semua orang masih menganggapku anak kecil? " Sahut Y/n sedih
"Karna kau memang masih kecil "
"Apanya? Apanya yang kecil? "
Hali melirik Y/n yang berada disampingnya.
"Wajahmu terlihat mungil seperti anak kecil, kedua matamu yang sedikit besar seperti anak kecil, dan bibirmu yang terlihat menggo-- Shit! " Umpat Hali lalu memalingkan wajahnya dari wajah Y/n
"Terlihat apa? " Tanya Y/n penasaran
"Lupakan! "
"Hah.. Oke.. Jadi.. Paman Lili sedang apa? "
"AKU BUKAN PAMAN!!! "
***
Seminggu kemudian~~
"Paman Lili... " Panggil Y/n
"Ck! Apa!? " Ketus Hali yang sedang mengetik sesuatu dilaptopnya.
"Y/n ga bisa tidur.. "
"Hn. " Gumam Hali tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop
"Temenin Y/n tidur Paman.. "
"Ga. "
"Plisss Paman.. "
"Kau sudah besar! Tidur sendiri! " Ketus Hali tanpa melihat ke arah Y/n
Y/n terdiam beberapa saat, lalu mendudukkan tubuhnya di pangkuan Hali.
Hali tersentak kaget saat Y/n mendudukkan tubuhnya dikedua pahanya sambil memeluk tubuhnya erat.
"A--Apa yang kau-- "
"Sstt.. Diam Paman Lili.. Y/n mau tidur.. "
"Tidur dikamarmu!! "
"Tidak mau.. Y/n ga bisa tidur kalau dikamar, tapi kalau disini bisa, soalnya nyaman dan hangat.. Y/n suka.. " Lirih Y/n sambil menduselkan wajahnya di dada bidang Hali🌚
Hali yang merasakan dadanya diusap oleh wajah Y/n membuat kedua pipinya memanas sampai ke kedua telinganya.
"Berhenti menduselkan wajahmu di dadaku Y/n.. " Geram Hali yang kini menjadi tidak fokus ke laptopnya
"Tidak mau.. Dada Paman Lili hangat.. Y/n suka.. "
"Shit! Berhenti atau Aku lepaskan pelukanmu! " Geram Hali
"Baiklah.. Selamat malam Paman Lili.."
Hali tidak membalas ucapan Y/n, Dirinya masih terasa tegang dan jantungnya masih berdebar kencang entah karna apa.
'Shit! Kau harusnya bersyukur aku masih berbaik hati padamu! Jika saja aku tidak kasihan padamu sudah dari tadi aku memakanmu, Y/n! ' Batin Hali
Ceklek!
Hali menidurkan Y/n dikasurnya, lalu menyelimutinya agar tidak kedinginan.
Setelah selesai melakukan semuanya, Hali tidak langsung beranjak pergi, ia kini masih setia berdiri disamping Y/n sambil menatap Y/n yang sedang tertidur pulas.
Hali menyampirkan poni Y/n yang panjang agar tidak menutupi wajah cantiknya. Perlahan jemari Hali turun ke pipi halus Y/n lalu mengusapnya pelan.
'Lembut.. ' Batin Hali
Lalu jemarinya beralih mengusap hidung mancung Y/n.
'Hidungnya mancung dan kecil.. Lucu.. ' Batin Hali
Jemari Hali kini turun dan mengusap bibir mungil Y/n.
'Apa rasanya ya jika bibirku menyentuh bibirnya? ' Batin Hali
Ia masih terus mengusap bibir Y/n pelan, lalu tiba tiba Y/n mengerang kecil membuat Hali menjauhkan tangannya dari sana.
"Ngh.. " Erang Y/n
'Shit! Apa yang kulakukan! Sebaiknya aku pergi ke kamar! ' Batinnya.
Hali pun segera beranjak pergi dari sana namun tiba tiba saja tangannya ditarik membuatnya jatuh tepat disamping Y/n yang sedang tertidur.
DEG!
Tubuh Hali menegang saat merasakan sebuah tangan kecil memeluk tubuhnya erat ditambah benda kenyal menyentuh kulit lehernya membuat Hali keringat dingin.
'SHIT!!! ' Umpatnya di dalam hati.
Hali menolehkan wajahnya kesamping menatap wajah Y/n yang kini berada di perpotongan lehernya.
'Dasar nakal ' Batin Hali.
Hali membalikkan tubuhnya menyamping menjadi berhadapan dengan Y/n. Kini Hali dapat melihat seluruh wajah manis Y/n yang kini sedang tertidur.
Hali mengusap pipi kiri Y/n lembut, lalu mendekatkan wajahnya ke Jidat Y/n dan mengecupnya lembut.
Cup!
"Good Night Gadis kecilku.. " Bisik Hali lalu memeluk tubuh Y/n dan ikut tertidur.
***
2 hari kemudian~
"Mau kemana? " Tanya Hali saat melihat Y/n tengah memasukkan pakaiannya kedalam koper
"Ah! Pagi Paman Lili! "
"Hn " Balas Hali yang kini sudah tidak lagi mempermasalahkan panggilan Y/n kepadanya.
"Mau kemana? " Tanya Hali kembali
"Y/n mau pulang Paman.. "
"Pulang? "
"Iya.. Kedua orangtua Y/n udah pulang jadi Y/n ga takut tinggal dirumah lagi karna udah ada Papa sama Mama "
"Oh "
"Y/n jadi sedih.. "
"Sedih? "
"Iya.. Y/n udah ga tinggal disini lagi.. Padahal Y/n betah tinggal disini bareng Paman Lili.. " Sahut Y/n sedih
Melihat Y/n sedih membuatnya juga ikut sedih, ia juga tidak rela Y/n pergi dari Apartemennya. Hali berjalan mendekati Y/n lalu memeluknya erat.
"E eh?! " Kaget Y/n saat tubuhnya tiba tiba saja dipeluk erat
"Jangan sedih.. Kau boleh tinggal disini lagi kapanpun kau mau.. "
"Benarkah?!! "
Hali melepaskan pelukannya lalu menatap Y/n sembari tersenyum kecil.
"Iya Little Girl " Gemas Hali sambil mencubit hidung Y/n
"Akh! Sakit Paman Lili! " Rengek Y/n
"Haha maaf maaf.. "
"Bener ya janji! Y/n boleh tinggal disini lagi kapanpun dan berapa lama pun! "
"Iya sayang.. "
"H hah?!! "
Hali mengusap rambut panjang Y/n lembut,
"Kenapa hm? "
"Pa-Paman Lili.. Panggil Y/n sayang? "
"Iya kenapa? Ga suka? "
"Ga!! Y/n suka kok! Makasih Paman Lili! Y/n sayang Paman Lili!! " Sahut Y/n lalu memeluk Hali erat.
Hali terkekeh pelan lalu membalas pelukan Y/n sambil mengusap rambut panjang Y/n dengan sayang.
"Aku juga sayang Y/n.. Gadis kecilku.. "
Sedangkan dibalik pintu, terdapat 4 orang yang sudah berumur sedang mengintip kedua pasangan yang sedang berpelukan didalam.
"Hihi.. Lihat! Mereka berdua terlihat romantis! "
"Haha iya! Mereka berdua terlihat menggemaskan! "
"Kita harus cepat cepat mengadakan besanan! "
"Iya benar! Aku sudah tidak sabar ingin memiliki cucu yang lucu lucu! "
Dasar orangtua yang ngebet pengen punya cucu~~
End•
Paman Lili-chan~~
DIAM KAU DASAR AUTHOR LAKNAT!! -Hali
Hehe.. Maafkan dakuh Lili-chan~~
DIAM!!! -Hali
Lari~ Lari~ Lili-chan ngamuk! -Fang
See You Next Time~