Cinta Yang Tak Terganti
" SHA , buat apa kat sini ? " Tanya Emran pelik . Dia memandang ke arah Qalisha yang sedang duduk di bangku di taman hospital . Dia baru saja balik dari tandas . Alang - alang tu dia pergi lah berjalan di sekitar hospital ni . Tengok sekeliling hospital . Ternampak pulak susuk tubuh yang dia kenal sangat sedang duduk berehat di bangku taman . Tak berfikir panjang dia pun berjalan ke arah itu . Dan disini lah dia berada . Di hadapan Qalisha .
Qalisha yang terkejut ditegur itu , laju mendongakkan kepalanya melihat susuk tubuh siapa di hadapannya ini .
" E...Emran , buat apa kat sini ? " Soalan dibalas soalan . Emran tersenyum kecil sebelum duduk di hadapan Qalisha .
" Saya nampak awak kat sini masa nak balik ke wad ibu , sebab tu saya singgah sekejap " Jawab Emran . Qalisha memgangguk kan kepalanya . Qalisha menggigit bibir bawahnya . Dia gemuruh . Takut pun ada . Dengan apa yang berlaku dekat butik , buat kan dia rasa tak selesa bila bersama dengan Emran .
" Sha sihat ? " Tanya Emran . Senyuman nya langsung tidak lekang dari bibir . Matanya pula tunak ke arah wajah Qalisha yang berseri itu . Dia menundukkan sedikit wajahnya untuk melihat wajah Qalisha . Ditilik wajah itu dengan penuh minat . Dari mata jatuh ke hidung dan akhir sekali jatuh ke bibir pink yang di sapu dengan gincu berwarna pink lembut . Semakin melebar senyuman nya .
" S...Sihat je " Jawan Qalisha perlahan . Matanya memandang ke arah bawah . Tangan yang berada di riba digenggam antara satu sama lain . Dimain - mainkan antara satu sama lain . Sekejap dicubit , sekejap di kuis .
" Kenapa sha tak pandang Emran ? Emram buruk ke ? " Emran memandang Qalisha pelik . Sedari tadi Qalisha hanya menunduk . Dia tak hensem ke hari ni ? Rasanya dah puas dia tilik wajah nya di cermin rumah sebelum bertolak . Siapa saja tak excited kalau pujaan hati pun datang nak jenguk Ibu ?
" Ta...Tak ada apa - aa...apa lah . Saja pan...pandang bawah " Jawab Qalisha sedikit gementar . Semakin kuat dia menggigit bibir bawahnya . Emran yang mendengar akan jawapan Qalisha berkerut tidak puas hati . Dia tahu ada tak kena dengan Qalisha .
" Suaminya Sha marah ke , Sha pandang lelaki lain ? " Tanya Emran tak puas hati .
" Dia cemburu buta ke ? "
" Dia takut kalau ada lelaki lain nak rampas isteri dia dari dia ? "
" Ataupun dia pernah pukul Sha ? "
Terus ternaik wajah Qalisha apabila berpusu - pusu soalan yang menyakitkan hatinya dilontarkan ke arah nya . Wajahnya berkerut marah . Dia memandang Emran di depannya dengan pandangan tak puas hati .
" Apa masalah awak , Emran ? Jangan nak tanya soalan macam tu . Rayyan tak macam tu . Dia hormat saya sebagai isteri "
" Emran cuma tanya , salah ke ? " Kedengaran sinis saja suara Emran bertanya di telinganya .
" Ya , memang salah . Emran dah fitnah Rayyan . Fitnah suami Sha ! " Naik senoktah suaranya . Emran menggenggam erat tangan nya di sisi .
" Kenapa Sha nak melenting ? Kalau dia tak buat , Sha takkan marah - marah macam ni lah ! "
" Sha marah sebab Emran fitnah suami Sha . Suami Sha ! Bukannya orang lain ! "
Bara di hatinya semakin membuak - buak . Geram nya tak dapat dibendung lagi . Sakit hatinya dengan fitnah yang Emran lemparkan berkaitan suaminya. Rayyan tak macam tu ! Rayyan tak pernah naik tangan pada nya ! Rayyan jaga dia dengan baik ! Apa masalah Emran ?
Mata yang memandang ke arah mereka dihiraukan . Disebabkan suara Qalisha yang naik tadi , mengundang para manusia disitu untuk melihat mereka .
" Dia hormat Sha sebagai isteri dia ! " Kata Qalisha lagi setelah dia bangun dari duduk nya . Matanya tajam menikam wajah Emran . Selembut dia pun ada kemarahan yang tersembunyi . Sebaik dia pun mesti ada rasa dendam dan benci pada orang . Dan sesabar dia pun ada tahap nya .
Manusia tak sempurna . Banyak kesilapan yang manusia buat untuk menuju ke jalan yang benar . Ada kala nya mereka terpesong pada jalannya . Ada kala iman mereka naik , adakala iman mereka turun . Manusia lemah dengan godaan syaitan dan hasutan syaitan . Manusia yang ada ilmu al-quran di dada pun tak semestinya dapat melawan godaan syaitan . Hanya iman saja yang dapat melawan hasutan , godaan dan nafsu yang syaitan cuba bangkit kan pada diri manusia .
Sama sepertinya , dia tak sempurna . Banyak kelemahan yang ada . Seperti yang dikatakan tadi . Sebaik dia pun , mesti ada rasa dendam dan benci pada orang . Dan saat ini dia terlalu benci kan manusia yang bernama Emran Iskandar !
Qalisha mula berjalan pergi . Emran yang berada disitu tergaman apabila ditengking kuat oleh Qalisha . Tak pernah dia nampak Qalisha semarah itu .
" Rayyan Mikael ! "
Terhenti langkah Qalisha apabila nama suaminya diseru oleh Emran .
" Dia ada beritahu Sha something ? Dia ada jujur dengan Sha ? "
Berpaling ke belakang Qalisha saat pertanyaan pelik dari Emran didengari . Wajah dikerut pelik terpancar di mukanya .
" Aa...Apa maksud awak ? "
Ternaik hujung bibir nya . Sinis . Nampaknya Qalisha tak tahu lagi . Heh kau bodoh Rayyan sebab tak jujur dengan dia . Makin senang aku nak dapat kan Qalisha kembali .
Emran memandang Qalisha . Wajah nya tampak tenang saja saat ini . Tak seperti tadi .
" Awak akan bahagia ke kalau dapat tahu kebenarannya ? "
" Oh maksud saya , awak akan percayakan suami awak lagi ke kalau awak tahu ni ? " Tanya Emran sinis . Semakin berkerut wajah Qalisha . Apa yang Emran nak sampaikan ni ?
" Awak merepek apa ni ? "
Tergelak kecil Emran . Tch , sayang...sayang , kau terlalu naive . Mudah - mudah je kau percayakan suami kau .
" Awak nak tahu ? Mari saya beritahu awak "
" Rayyan Mikael , suami awak tu sebenarnya ..... "
" Ariana Qalisha ! " Tersentak Qalisha saat nama panjang nya di sebut kuat . Dia memusing kembali ke depan . Emran yang ayatnya tergendala , mendecit tak puas hati . Kacau betul lah ! Dia juga memandang ke depan melihat gerangan yang mengacaunya . Semakin bengang Emran saat waja Rayyan menghiasi matanya . Pandangan tajam dari Rayyan membuatkan dia tersenyum sinis .
Well Rayyan . The best men will win .
" Assalamualaikum " Salam yang diberi membuatkan semua penghuni yang berada di dalam wad itu berpaling ke pintu .
" Mama ! " Kata Katrina teruja . Berlari anak dia ke arah Kelly . Kelly menyambut baik pelukan anaknya . Sungguh dia rindukan anak tunggalnya ini . Dah lama rasanya dia tak jumpa .
" Anak mama sihat ? " Tanya kelly setelah pelukan tadi dileraikan . Wajahnya terukir senyuman manis .
" Alhamdulillah , sihat ma . Ma macam mana ? Sihat tak ? Ada sakit ? " Tanya Katrina risau . Tergelak Kelly saat melihat wajah risau si anak .
" Mama okay sayang . Jangan risau " Tercebik bibir Katrina saat mendengar akan jawapan dari mamanya . " Jum lah masuk ma . Semua orang ada kat dalam "
Mereka melangkah masuk ke dalam . Ruang menunggu yang diduduki oleh keluarga Emran itu dihampiri . Amanda yang perasan menjeling menyampah . Tak suka dengan kedatangan Kelly di bilik ini . Dengan pakaian ahli neraka dia tu , sakit pulak mata kita . Dato Kamal hanya memandang datar ke arah kelibat Kelly . Badannya yang tadi tegak kini mula di sandarkan ke sofa . Ingatkan siapa yang datang tadi , rupanya Kelly . Tak penting kot nak sambut dengan meriah .
Emran menayang senyuman palsunya . Kelly dihampiri dan disalam tangan Kelly dengan penuh hormat .
" Mama tak cakap pun nak datang . Kalau tak boleh Emran datang ambik kat rumah " Kata Emran sambil membawa Kelly ke arah sofa . Dia duduk di sofa sebelah Kelly . Manakala Katrina duduk di sebelah Kelly .
Kelly Tersenyum . " Tak apa . Taknak susah kan anak menantu mama . Mama pun boleh drive lagi lah " Kaki disilangkan . Maria yang berada disebelah Amanda hanya tersenyum kecil .
" Kamal , kau sihat ? " Pandangannya dialihkan ke arah Dato Kamal yang berada di depannya .
" Sihat alhamdulillah . Kau sihat ? "
" Aku macam ni lah . Sihat je . Kuat lagi kalau nak pukul orang " Tergelak kecil Kelly di hujung ayat . Dato Kamal hanya mengangguk . Katrina yang berada di sebelah Kelly sudah memukul lembut lengan Kelly . Apa lah mama ni , boleh pulak dia buat hambar kat sini . Aduh lah .
" Oh ya Kamal , macam mana keadaan Medina ? Dia okey ke ? "
" Dia okay je . Cuma banyak hilang darah . In Sya Allah dalam masa 24 jam ni dia akan sedar "
" Bagus lah kalau macam tu . Risau jugak aku dengar dia kena tikam "
Amanda memandang Kelly jelek . Ye ke risau ? Entah - entah dia happy . Tch perempuan hipokrit ! Aku sumbat dalam lubang jamban nanti baru tau . Dia mengrollingkan matanya ke atas . Menyampah !
" Aku nak pergi tengok Medina kejap , boleh ? " Tanya Kelly meminta izin untuk melawat Datin Medina . Maria yang sedari tadi diam mula bersuara .
" Heh boleh je aunty . Pergi lah " Izin Maria lembut . Amanda memandang kakaknya tak percaya . Biar betul ? Kalau si nangka jadian ni apa - apa kan ibu macam mana ?
" Thank you . Aunty pergi dulu "
Kakinya melangkah menghampiri katil pesakit . Sesampai di situ , dia memandang Datin Medina dari atas ke bawah . IV drip yang mengalir kan darah itu pun di perhati . Kelly menundukkan sedikit badannya . Wajah Datin Medina di pandang benci . Ternaik hujung bibir nya .
" Haih cepat betul kau nak sedar kan . Kau risau suami kau kahwin lain ke ? " Tanya Kelly di telinga Datin Medina . tersembut gelak kecil nya dari bibir merah merakah itu .
" Dina...Dina . Asal kau tak mati je masa kema tikam tu ? Kesian kat orang yang tikam kau tu , dia nak sangat kau mati "
Senyuman kecilnya yang nampak menyeramkan itu di ukir di bibir .
" Tapi....tak apa lah . At least kau masih hidup . Boleh buat kau makin menderita lagi . I like it so much ! Tengok kau menderita ibarat aku memenangi tropi yang ramai ingikan "
" Tengok kau mati , buat aku rasa seperti permaisuri di sebuah kerajaan . Kau akan mati di tangan aku , Medina " Sambung Kelly lagi dengan suara yang seperti orang psychopath . Bibir nya dibawa ke dahi Medina . Dicium lembut dahi itu . Tak semena , semakin sinis senyuman yang terukir .
'Aku tak sabar nak buat kau melutut merayu pada aku'
jangan lupa vote . saya hargai sangat - sangat . thank you ❤ .