The Little Prince's Lonely St...

By angel_voice65

35K 4.7K 88

Author : Breather_Firefly Link : https://www.wattpad.com/story/211709426-the-little-prince%27s-lonely-star Si... More

Opening Qoute
Bab 01 : Pangeran Kecil dan Bintang Kesepian
Bab 02 : Kepler
Bab 03 : Boy/Nanhai
Bab 04 : Gonjiam
Bab 05 : Berbagi Kamar
Bab 06 : Jangan Menggodaku, Aku Leo
Bab 07 : Kita Seperti Pasangan Menikah
Bab 08 : Yes, WIFI
Bab 09 : Movie Date
Bab 10 : Adik Laki-Laki
Bab 11 : Apakah Kita Mulai Lagi?
Bab 12 : Baby
Bab 13 : Aku Sudah Punya Pacar (Pria)
Bab 14 : Sepupuku Sangat Keren
Bab 15 : Pulang
Bab 16 : Kapan Kita Melakukannya?
Bab 17 : Memesan Kamar πŸ”ž
Bab 18 : Zhan Ge, Aku Mencintaimu πŸ”ž
Bab 19 : Identitas Tuan Muda
Bab 20 : Aku Membungkuk Padanya!
Bab 21 : Hari Pertama Kerja
Bab 22 : Tidak Cantik Sepertimu
Bab 23 : Selamat Datang di Keluarga Wang
Bab 24 : Kekasihmu Sangat Tampan
Bab 25 : Menderita Bersama
Bab 26 : Aku Juga Ingin Mesra Denganmu di Publik, Ge
Bab 27 : Ini Suamimu
Bab 28 : Semuanya Akan Ada Waktunya
Bab 29 : Dari "En" Lalu "Oke" dan Kemudian Kata "Kami Akan", Ayah
Bab 30 : Bukan Lagi Bintang Kesepian
Ekstra 01 : Kau Benar-Benar Cantik
Ekstra 02 : Toples Cuka
Pernikahan
Closing Quote
Author Note

Ekstra 03

782 102 1
By angel_voice65

Ekstra 03 : Seumur Hidup Ini dan Seumur Hidup Berikutnya, Aku Akan Memberikan Semuanya Untukmu

Wang Yibo sangat sibuk akhir-akhir ini, karena Ketua Wang sudah membiarkannya menangani dan memikul beberapa tanggung jawab berat di perusahaan.

Minggu ini, dia pergi ke S City untuk perjalanan bisnis. Pada hari-hari ketika mereka tidak bersama, Wang Yibo akan jarang menelepon tetapi hanya mengirim pesan karena jadwalnya yang sibuk.

Setelah selesai kelas, Xiao Zhan memeriksa ponselnya dan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengerutkan kening ketika melihat tidak ada pesan yang datang dari Wang Yibo.

Sejujurnya, dia sangat merindukan Wang Yibo, bahkan walaupun mereka hanya berpisah selama 5 hari. Dia sudah terbiasa dengan sikap Yibo yang lengket. Saat ini, yang dia inginkan hanyalah memeluknya, menciumnya dan bercinta dengannya.

Ketika Xiao Zhan pulang, dia disambut oleh seekor kucing dari jenis munchkin. Dia dan Wang Yibo mengunjungi toko hewan peliharaan sebelumnya dan tertarik dengan kucing yang menggemaskan ini. Keduanya memutuskan untuk membesarkannya sebagai putri mereka dan menamai kucing itu "Jianguo".

Setelah membelai Jianguo sebentar, Xiao Zhan juga menemani Neneknya di taman untuk menghirup udara segar.

"Nenek, mau makan apa nanti, aku akan memasakkannya untukmu..." Katanya sambil memegang tangan Neneknya.

"Zhan–Zhan, kau terlalu memanjakan nenekmu... Aku akan memakan apapun yang kau masakkan untukku..." Canda wanita tua itu padanya.

Xiao Zhan tersenyum cerah dan mengangguk.

"Kalau begitu, aku akan memasak makanan favoritmu."

"Tentu." Neneknya setuju. "Ngomong-ngomong, kapan Yibo akan pulang?"

"Oh, dia bilang dia akan kembali Selasa depan..." Jawab Xiao Zhan dan suaranya terdengar jelas penuh kerinduan.

Neneknya menepuk kepalanya, "Kau merindukannya, kan? Jangan terlalu banyak berpikir, kau akan segera bertemu dengannya. Aku tahu Yibo juga merindukanmu."

"Nenek sangat mengerti aku..."

Setelah selesai memasak dan makan malam, Xiao Zhan membantu menidurkan Neneknya dan pergi ke kamar tidur utama untuk mandi. Dia juga mengenakan kemeja dan piyama kebesaran Wang Yibo.

Dia memeriksa ponselnya sekali lagi dan masih tidak ada pesan dari Wang Yibo sama sekali.

Dia menekan nomornya tetapi tidak diangkat. Walaupun dia tidak ingin mengganggu Ketua Wang, dia memutuskan untuk tetap menghubunginya. Dia hanya ingin bertanya tentang jadwal sibuk Wang Yibo.

"Yibo? Dia bekerja keras akhir-akhir ini. Kau tahu Xiao Zhan, setelah dia selesai membuat kesepakatan dengan seorang investor kemarin, dia langsung membeli tiket dan segera pulang untuk kembali padamu. Aku tahu dia sangat merindukanmu." Ketua Wang berkata padanya dan tertawa. "Apakah dia sedang tidur sekarang?"

"Y–Ya, Paman... Dia lelah dan dia tidur lebih awal." Xiao Zhan berbohong dan setelah bertukar beberapa kata lagi, mereka berdua mengakhiri panggilan.

Xiao Zhan merasakan emosinya campur aduk; dia khawatir pada Wang Yibo dan pada saat yang sama, dia merasa marah. Dia memeriksa ponselnya sekali lagi.

Kenapa dia tidak pernah mengatakan bahwa dia pulang kemarin? Di mana dia? Kenapa dia tidak mengirim pesan sama sekali? Pikir Xiao Zhan pada dirinya sendiri.

Tentu saja dia mempercayai kekasihnya. Hanya saja dia merasa sangat khawatir, dan itu membuatnya sangat kesal dan marah.

Dia mencoba untuk tidur ketika tiba-tiba dia mendapatkan video call dan menunjukkan bahwa itu adalah Wang Yibo. Dia langsung menjawabnya.

"Kau ada di mana?" Xiao Zhan langsung bertanya.

【"Ge, aku masih di S City... Aku baru saja kembali dari pertemuan bisnis."】Wang Yibo menjawabnya.

Xiao Zhan menatap kekasihnya dan mengerutkan kening. Kenapa Wang Yibo berbohong padanya? Dia juga bisa melihat ekspresi bersalah Wang Yibo ketika menatapnya.

Dia menghela napas dalam-dalam dan tidak ingin memikirkan hal lain lagi, "Aku ngantuk."

【"Ge?"】Wang Yibo merasa terkejut.

"Aku bilang aku ngantuk." Xiao Zhan tidak bisa menahan dirinya untuk bertindak kekanak-kanakan. Kemudian dia mematikan video call tanpa pamit.

Ponselnya berdering beberapa kali lagi, tetapi dia tidak menjawabnya. Setelah beberapa waktu, ponselnya tidak berdering lagi.

Xiao Zhan menenangkan dirinya dan merasa bersalah. Dia menyadari bahwa dia bertingkah seperti remaja pemberontak sekarang. Sangat kekanak-kanakan! Dia sudah tidak merasa marah lagi, tapi dia malu pada dirinya sendiri. Dia sangat merindukannya dan ketika Wang Yibo meneleponnya, dia malah langsung mematikannya.

Dia melihat waktu. Karena ini sudah sangat larut, dia berpikir mungkin Wang Yibo lelah dan sudah tidur sekarang.

Dia memasang alarm di ponselnya dan memutuskan untuk bangun pagi-pagi untuk meminta maaf. Lalu Xiao Zhan tidur dengan berat hati.

Di sisi lain, Wang Yibo menjadi panik ketika Xiao Zhan mematikan video call, dan dia langsung merasa khawatir ketika Xiao Zhan tidak menjawab teleponnya lagi.

Dia mengetahui dari Ayahnya bahwa Xiao Zhan sudah tahu bahwa dia sudah tiba kemarin. Ketua Wang juga akhirnya menyadari mengapa menantu laki-lakinya meneleponnya, dan dia menceramahi Wang Yibo tentang apa yang telah Wang Yibo lakukan.

Alasan utama mengapa Wang Yibo tidak pulang adalah karena dia sangat sibuk untuk menyelesaikan semua pekerjaannya di perusahaan sehingga dia bisa membawa Xiao Zhan untuk bepergian ke luar negeri. Dia ingin melamar Xiao Zhan dan segera mendapatkan surat nikah karena China masih belum melegalkan pernikahan sesama jenis.

Baginya, ini adalah waktu yang tepat karena Xiao Zhan mengatakan kepadanya bahwa universitasnya akan libur dalam dua minggu ke depan.

Dia ingin memberikan surprise pada Xiao Zhan. Tapi jika dia tidak bisa pulang sekarang dan muncul di hadapan kekasihnya, ada kemungkinan bahwa lamaran ini akan gagal.

Wang Yibo pulang ke rumah dan melihat kekasih tidur sambil memeluk bantalnya. Dia juga memperhatikan bahwa piyama yang dipakai Xiao Zhan adalah miliknya.

Tanpa pikir panjang, Wang Yibo segera berbaring di sampingnya. Dia mengambil bantal dari pelukan Xiao Zhan lalu memeluk Xiao Zhan dan mencium keningnya. Ia pun merasa kekasihnya merespon dalam pelukannya.

Hari-hari ketika mereka sedang tidak bersama, dia sangat merindukannya. Hanya Tuhan yang tahu betapa dia menahan diri untuk tidak menelepon Xiao Zhan dari waktu ke waktu. Takut kalau dia akan membatalkan perjalanan bisnisnya untuk langsung pulang kembali kepadanya.

Dia tidak bisa menahan diri lagi dan segera mencium bibir Xiao Zhan dan segera turun ke lehernya. Tangannya sudah masuk ke dalam piyama kebesaran Xiao Zhan dan membelai tubuhnya.

Xiao Zhan juga merasa ada yang mencium dan menyentuhnya... Dia sangat familiar dengan aroma dan sentuhan orang itu... Dia membuka matanya dan melihat Wang Yibo sedang sibuk melepas pakaiannya... Dia sempat bingung untuk beberapa saat, dan tiba-tiba gemetar ketika dia merasakan Yibo menyentuh 'adiknya' di bawah sana.

"D–Didi?" Xiao Zhan berkata.

Wang Yibo berhenti dan menatapnya.

"Ge... Aku menginginkanmu..." Bisik Wang Yibo di telinganya. "Aku ingin bercinta denganmu..."

Sebelum Xiao Zhan bisa menjawab, bibirnya dicium dengan penuh gairah. Dia tidak dapat menemukan alasan apa pun lagi. Dia membiarkan dirinya terjerat dengan Wang Yibo dan juga merespons secara aktif. Dia sangat merindukan Wang Yibo, dia sangat ingin menciumnya, dan yang paling penting dia juga ingin bercinta dengannya.

Keduanya menikmati pergumulan keras mereka dan bahkan melakukannya dua kali... Bahkan setelah itu, mereka tidak bisa menahan diri dan masih saling berciuman sampai Xiao Zhan teringat sesuatu.

"Kenapa kau membohongiku? Paman bilang kau sudah kembali kemarin..." Xiao Zhan bertanya seperti seorang istri yang menginterogasi suaminya.

Wang Yibo menciumnya dan kemudian berkata, "Maaf, Ge. Aku langsung ke perusahaan ketika aku tiba kemarin."

"Kenapa? Apa kau tidak merindukanku? Aku sangat merindukanmu." Xiao Zhan mengeluh.

"Tentu saja, aku sangat merindukanmu. Aku hanya ingin menyelesaikan semua pekerjaanku yang tersisa sehingga aku bisa membawamu jalan-jalan ke luar negeri. Ini adalah waktu yang tepat sejak kau memberitahuku terakhir kali bahwa universitasmu akan libur selama dua minggu..." Wang Yibo menjelaskan.

Xiao Zhan menatapnya dan tidak bisa menahan perasaan hangat di dalam hatinya.

"Ge? Apa kau marah? Aku berjanji tidak akan membohongimu lagi..." Kata Wang Yibo begitu tulus.

Xiao Zhan masih diam sampai dia melihat wajah panik Wang Yibo... Kekasihnya berdiri dan mengambil sesuatu dari kopernya... Itu adalah sebuah kotak kecil.

"Ini mungkin bukan lamaran mewah seperti yang disiapkan orang lain, tapi Ge..." Sebelum Wang Yibo bisa menyelesaikan apa yang dia coba katakan, Xiao Zhan mencium bibirnya.

"Aku bersedia!" Xiao Zhan menjawab dengan senyum cerah.

"Ge?"

"Aku bilang aku bersedia! Aku juga ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku mencintaimu!" Seru Xiao Zhan.

Wang Yibo menjadi emosional karena begitu banyak kebahagiaan... Dia kemudian memasangkan cincin itu di jari manis Xiao Zhan... Dia menarik napas dalam-dalam dan mencium tangan Xiao Zhan.

"Didi, ayo daftarkan pernikahan kita di luar negeri, oke?" Xiao Zhan secara proaktif berkata padanya.

Seharusnya Wang Yibo–lah yang mengucapkan kata-kata itu kepada kekasihnya, tetapi sekarang, dia hanya bisa mengangguk pada Xiao Zhan, dan memeluknya lagi dan lagi.

"Ge, aku mencintaimu... Seumur hidup ini dan seumur hidup berikutnya, aku akan memberikan semuanya untukmu..."

"Kebetulan sekali, aku juga merasa seperti itu!" Xiao Zhan berkata.

Continue Reading

You'll Also Like

1.9K 172 7
Adaptasi dari Japanese manga : Yasashii Pantsu no Nugasekata Wang Yibo dan Xiao Zhan pernah menjadi teman masa kecil dan dekat seperti saudara. Suatu...
1.9K 222 6
Kenapa harus menjadi omegamu? Berada di sangkar emas dan mengikuti semua perintahmu? Bukankah omega hanya tertawaan bagi seluruh dunia. Seperti mania...
21.2K 2.7K 6
⚠️BxB Area [🦁YiZhan🐰]❗ Sebuah tragedi merangkai teka-teki pada kehidupan Wang Yibo dengan sosok yang memperkenalkan diri sebagai pasangan hidupnya...
29K 3.6K 51
at the end, i still fall for you