Hujan Rinduku (Keluarga, Cint...

By FitriaImraatul

6.2K 833 369

Asyifa Safitri, gadis pecinta hujan dan senja yang memiliki banyak impian di hidupnya, ia suka menuliskan mim... More

🌈Kenalan dengan Penulis🌈
🌈Prolog🌈
🌈Bab 1- Keluarga Sumber Kebahagiaan🌈
🌈Bab 2- Semua Berubah🌈
🌈Cast🌈
🌈Bab-3 Bertahan atau Menyerah?🌈
🌈Bab-4 Rahasia Aldo dan Fikri🌈
🌈Bab 5- Katanya Peduli🌈
🌈Bab 6 - Merencanakan Misi 🌈
🌈Bab 7 - Kamu dan Rasa Bersalahku🌈
🌈Bab 8 - Ke Rumah Ayah🌈
🌈Bab 9 - Pengkhianatan Cinta🌈
☔Bab 10 - Kamu dan Hujan ☔
🌈Bab 11 - Dilemaku🌈
🌈Bab 12 - Salah Paham Lagi🌈
🌈Bab 13 - Persembahanku di Acara Perpisahan🌈
🌈Bab 14 - Ungkapan Cinta🌈
🌈Bab 15 - Misi Kita🌈
🌈Bab 16 - Ungkapan Kekecewaan🌈
🌈Bab 17 - Kamu Pergi🌈
🌈Bab 19 - Sebuah Pengakuan Ibu🌈
🌈Bab 20 - Misi Terakhir🌈
🌈Bab 21 - Ada Apa Dengan Fikri?🌈
🌈Bab 22 - Surat Fikri🌈
🌈Bab 23 - Pernikahan Aldo🌈
🌈Bab 24 - Datang Untuk Pergi🌈
🌈Bab 25 - Tahun-Tahun Tanpamu🌈
🌈Bab 26 - Pertemuan🌈
🌈Bab 27 - Rindu (END PART I) 🌈
🌈Bab 28 - Hujan Rinduku (END PART II)🌈
🌈EPILOG🌈

🌈Bab 18 - Perpisahan🌈

111 20 2
By FitriaImraatul

Pergilah sejauh yang kamu mau.
Aku selalu menanti disini.
Meskipun rindu ini akan menyiksaku.

~Hujan Rinduku~

***

Keesokkan harinya, aku bersiap-siap pergi ke bandara, diantarkan sama Kak Aldo. Karena hari itu adalah hari kerja, kemacetan pun tidak dapat dihindari, sehingga membuatku sedikit terlambat.

Setibanya aku di bandara, aku tidak melihat keberadaan Fikri, yang kulihat hanyaIah Ibunya.

"Kemana Fikri, Tante?" tanyaku setelah sampai di sana.

"Fikri tadi pergi ke toilet."

Aku menyusulinya ke toilet dan menunggu diluar.

Setelah lama menunggu, dia akhirnya keluar dari toilet.

"Maaf ya, Fik, aku terlambat, soalnya tadi macet."sesalku.

"Tidak apa-apa, yang penting kamu datang." Dia tersenyum.

Dia menarik tanganku menghindar dari keramaian, dan mulai bicara, "Fa, aku minta maaf, karena aku nggak bisa membantumu melaksanakan misi terakhir kita. Aku percaya, kamu bisa melakukannya tanpa aku, lagian ada Kak Aldo. Aku nggak ingin lihat kamu menyerah." Jelasnya.

Aku tersenyum kearahnya walaupun aku belum sepenuhnya rela menerima kenyataan kalau dia benar-benar akan pergi.

Fikri menjelaskan rencana untuk misi terakhir kita, dia memberikan sepucuk surat ke tanganku.
"Fa, surat ini akan mewakili semua hal yang belum pernh aku sampaikan sama kamu."

Aku mengangguk, berusaha menahan air mataku yang siap meluncur.

"Ada satu syarat, kamu nggak boleh membuka surat ini, sebelum kamu berhasil melaksanakan misi terakhir kita. Kalau kamu benar-benar penasaran dengan isi surat itu, aku yakin kamu nggak akan menyerah untuk misi kita." jelasnya.

Aku hanya mengangguk mendengar ucapannya, karena akun enggak bisa berkata apa-apa lagi, semua yang ingin kukatakan tiba-tiba susah untuk ku ungkapkan. Jujur, hatiku sangat berat melepas kepergiannya.

Pengumuman dari karyawan bandara agar penumpang segera memasuki ruang tunggu, membuatku sudah sedikit ikhlas melepasnya pergi. Sebelum itu kugenggam tangannya sebagai tanda perpisahan terakhir.

"Aku pergi, ya! Aku akan selalu merindukanmu." ucapnya memandangku dalam.

Aku menangis deras mendengar kata-kata itu, "Aku juga akan selalu rindu."

"Syifa yang aku kenal sangat kuat dan tangguh." Ucapnya berusaha untuk menenangkanku, "Kita pasti bertemu lagi." ucapnya meyakinkanku.

"Jangan berjanji untuk sesuatu yang belum tentu bisa kamu tepati, Fik. Cukup aku yang percaya, jika kita berjodoh, kita pasti bertemu lagi. Aku menantikan saat-saat itu tiba." ucapku berderai air kesedihan yang teramat dalam.

Waktu kita sudah habis, Ibu Fikri sudah memanggil-memanggil kita segera kesana.

Di depan pintu masuk itu, Fikri kembali berpamitan pada Ibunya, pada Kak Aldo, dan juga padaku. Aku tidak mampu menahan air mata ini. Sehingga butiran-butiran bening jatuh membasahi pipiku. Begitu, pun dengan Ibunya yang tak kuasa menahan air mata.

Lambaian tangan darinya, membuatku sudah sedikit mengikhlaskan kepergiannya. Aku berpamitan pada Ibunya dan buru-buru mengajak Kak Aldo untuk masuk kedalam mobil. Aku enggak sanggup melihat dia pergi begitu saja, hatiku benar-benar terluka.

Di perjalanan, Kak Aldo terus saja melihat kearahku "Fa, kamu sama Fikri sudah pacaran?" tanyanya membuka pembicaraan.

"Nggak, Kak, dia memang sudah mengungkapkan perasaanya, tapi kita memilih untuk tidak pacaran. Dia memberiku surat." ucapku memperlihatkan surat yang diberikan Fikri tadi.

"Kamu bacalah suratnya."

"Nggak, Kak, dia memintaku membaca surat itu disaat aku berhasil menyelesaikan misi terakhir kita."

Kak Aldo memandangku sedih, "Kakak yakin, jarak nggak akan menghambat apapun, dek. Jika kalian berjodoh, pasti akan bertemu lagi diwaktu yang teoat."

"Ya, Kak, Syifa yakin dia pasti kembali."


Bersambung..

Ternyata Fikri benaran pergi, bukan hayalan dan mimpi penulis aja ternyata!

Nggak seru, dong! Justru inilah yang membuat penasaran!!

Semangat bacanya para reader.. Karna aku akan rajin update..

Continue Reading

You'll Also Like

160K 4.2K 30
Orion berada di perjalanan, berjuang demi mengharumkan nama jurusan Bahasa yang dianggap sebelah mata di SMA Nusa Cendekia. Namun, di tengah itu semu...
109K 3.4K 32
[ONGOING 🔞] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...
1.1K 53 18
Mengisahkan seorang playboy terkenal,Ellen yang bisa membuat para gadis jatuh cinta padanya namun siapa sangka semuanya akan berubah setelah muncul s...
40.5K 1.1K 22
꧁Yandere Gojo x dandere ex-student reader꧂ ╠Completed╣ You weren't that much of a sorcerer. You had a powerful technique. But surely no other sorcere...