Setelah malam yang intim itu, keduanya menjadi lebih dekat satu sama lain. Penghalang tipis yang berada di sekitar mereka sebelumnya, semuanya terasa seperti menghilang.
Xiao Zhan dan Wang Yibo berpandangan dengan tatapan penuh kasih. Sementara Jing Yi yang telah ditinggalkan selama dua malam menjadi sangat kesal karena di paksa makan makanan anjing lagi.
"Ge, aku akan membawakanmu makanan nanti. Apa yang ingin kau makan?" Wang Yibo berkata sambil melihat Xiao Zhan yang bersiap untuk pergi bekerja.
"Tetap di rumah saja. Aku pasti akan sibuk hari ini, apalagi aku sudah cuti kerja selama beberapa hari sebelumnya." Xiao Zhan menjawabnya.
"Kalau begitu, aku akan menunggumu pulang. Hati-hati di jalan." Kata Wang Yibo lalu mencium bibir Xiao Zhan.
Setelah Xiao Zhan pergi, Wang Yibo menatap Jing Yi yang sedang menatapnya.
"Apa?"
"Sepupu, apakah kamlu tidak akan bertanya padaku apa yang ingin aku makan?" Jing Yi bertanya.
"Kenapa aku harus melakukannya?" Wang Yibo menjawab dengan sinis. "Apakah kau ingin mati?"
Jing Yi terbatuk, "Seluruh aura Raja Es–mu runtuh setiap kali kau bersama Zhan Dage... Apakah kau benar-benar jatuh cinta?"
Wang Yibo tersenyum padanya, "Ya, bukankah sudah jelas? Aku sudah mengisi udara dengan cinta. Tunggu..... Kenapa kau menanyakan ini padaku? Apakah kau bangun di sisi tempat tidur yang salah?"
"Tidak! Aku hanya berpikir apa yang akan kau katakan pada Paman. Apakah Zhan Dage sudah tahu tentang identitasmu yang sebenarnya? Dari yang aku lihat, dia tahu bahwa kau adalah Tuan Muda, tapi Dage tidak mengetahui betapa kayanya keluarga Wang kita." Jing Yi menganilisis apa yang dia katakan.
"Terus?" Wang Yibo berkata seolah dia tidak peduli dengan Ayahnya dan status mereka.
"Yah, apakah kau tidak takut pada Paman? D–Dia akan mematahkan tulangmu begitu dia mengetahui hal ini. Kau adalah putra satu-satunya, kau tahu..."
"Jangan berkata apa-apa lagi... Pulanglah ke rumah dan jangan jadi pengganggu dalam kehidupan kami sehari-hari di sini bersama istriku..."
"Apa yang bisa aku lakukan? Mereka mengirimku ke sini... Jika bukan karena kartuku dibekukan, aku tidak akan secara sukarela memakan semua makanan anjing yang kalian berdua berikan kepadaku setiap hari. Aku mati tersedak sekarang."
Wang Yibo terkekeh dan berkata, "Satu-satunya hal yang bisa kau lakukan sekarang adalah menikmati semuanya sampai kau mati karena kebanyakan makan makanan anjing."
Jing Yi memutar matanya, "Aku tidak tahu apa yang Zhan Dage lihat di dalam dirimu..."
"Dia menyukai semua tentangku. Anjing lajang sepertimu tidak akan mengerti..." Kata Wang Yibo, dan kemudian dia mendengar ponselnya berdering, dan dia melihat bahwa yang meneleponnya adalah Ayahnya.
Dia sebenarnya tidak ingin menjawabnya, tetapi mengetahui kepribadian Ayahnya, lelaki tua itu mungkin tahu bahwa dia menjalin hubungan dengan seorang pria.
"En." Dia menjawab.
"Datang ke perusahaan. sekarang." Ayahnya berkata. "Jika kau tidak segera datang, aku akan langsung pergi untuk berbicara dengan bocah itu."
Wang Yibo segera memutuskan panggilan dan tidak membiarkan pria itu selesai berbicara. Meskipun Xiao Zhan terakhir kali mengatakan kepadanya untuk tidak menutup telepon jika Ayahnya menelepon, tapi dia masih melakukannya hari ini. Hubungan antara dia dan Ayahnya tidak terlalu baik.
"Apakah yang meneleponmu itu Paman? Pergi sekarang, kalau tidak Zhan Dage akan mendapatkan masalah besar." Jing Yi berkata sekaligus mengkhawatirkan Xiao Zhan.
Di sisi lain, tujuan Xiao Zhan adalah pergi ke taman bisnis pusat kota di Beijing untuk bertemu dengan orang yang akan dia kirimi paket. Mungkin seorang karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan di mana tujuannya sekarang.
Saat sampai di tempat tujuan, ia melihat gedung tertinggi di sana. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan terkemuka yang terbesar di negara ini, yang bisnisnya dipenuhi dengan kendaraan mahal seperti mobil, motor besar dan transportasi lainnya yang juga telah diekspor ke negara lain di luar negeri. Selain itu, banyak perusahaan yang telah bekerja sama dan dimiliki oleh mereka.
Perusahaan Wang dan orang-orang di belakangnya bukanlah keluarga kaya baru yang baru saja memperoleh kekayaan baru-baru ini. Orang-orang di balik ini telah kaya sejak lama, dan semua kekayaan mereka telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Xiao Zhan juga ingin bekerja di perusahaan semacam ini sebelumnya, tetapi karena dia bahkan tidak kuliah, dia sudah berhenti bermimpi sejak lama.
Xiao Zhan menelepon customernya, dan dia diminta untuk menunggu sebentar... Dia berdiri di luar gedung besar, dan ketika dia melihat ke pintu masuk utama Perusahaan Wang, dia melihat seseorang yang wajahnya sangat familiar baginya. Itu Wang Yibo!
Dia melihat bocah itu disambut oleh banyak orang dengan penuh senyuman. Dan dari pengamatannya, orang-orang itu terlihat seperti beberapa eksekutif dan orang-orang besar di perusahaan.
Xiao Zhan menatap wajah serius dan dingin kekasihnya yang dulu tak pernah tersenyum pada orang yang menyambutnya. Ini berbeda dengan aura yang dia kenal.
Dia melihat orang-orang ini membungkuk pada Wang Yibo dan menyapanya: 'Tuan Muda'.
Xiao Zhan tercengang sejenak dan mengikuti anak laki-laki yang masuk ke dalam gedung, Wang Corporation... Wang Yibo? Dia berpikir sendiri...
Sebelum dia bisa mengucapkan sesuatu pada dirinya sendiri, dia melihat pemilik paket yang melambai padanya.
Dia memberikan paket itu kepada orang itu dan membiarkannya menandatanganinya, tetapi pikirannya masih mengembara tentang Wang Yibo.
Setelah itu ia menemukan dirinya berada di tempat untuk beristirahat. Dia merasa tidak berdaya dan segera memeriksa secara online anggota Keluarga Wang.
Di sana, dia melihat bahwa Wang Yibo adalah anggota keluarga utama dan pewaris berikutnya dari perusahaan ini.
Walaupun sejak sebelumnya, dia tahu bahwa kekasihnya kaya, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa Wang Yibo termasuk salah satu keluarga terhormat di negara ini yang asetnya sangat berharga.