ONLY MINE (TERBIT)

By urgirlxixi_

646K 40.1K 3.6K

revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing open po 15 maret - 24 maret 2024 Don't copy my st... More

Prolog
Sekolah baru
Kantin
Altra
Basecamp
Instagram
Berangkat bareng
Heboh
Debaran
Basket
Khawatir
Rumah
Feeling
Khawatir 2
Perhatian kecil
Visual
Girls time
Batra or Altra
Baper
Rooftop
10 days
Pernyataan
Salting
Rumah galang
Bu bos Altra
Treat like a princess
Marah?
Kok manja?
Danger
Sayang
Keciduk
Licik
With u
Secret Echa
Galang baper
Winner
Kamu
Moodboster
Diculik?
She's Mine!
holi-yay¹
Holi-yay³
Ada apa?
Jelas beda
Rusuh
Will never
Persiapan
Ruang dance
Crafty
Ada apa 2
Fav smile
Love story
Ulang tahun sekolah
That's my girl
Sea
Inget posisi cantik
accident
Start game?
Pertempuran
Clear and success
jeoulsy
Teka teki
Renggang?
Kesalahan
Hurt
Kenyataan
Back home?
Lose
Rapuh
Yang sebenarnya
Pembalasan
Come back
Falling deeper
School
365 days
Extra part
Info
spoiler
info lagi
terbit

holi-yay²

6.5K 468 62
By urgirlxixi_

Vote dulu ya☺

Para laki-laki membantu mengeluarkan koper dari bagasi lalu menaruhnya didepan halaman, mereka semua baru saja sampai di Bandung, Vila Dri'house.

Lea menguap seraya merentangkan tangan hingga menyenggol kepala Varo, langsung saja lelaki itu menutup mulut Lea.

"Ditutup napa"

"Hehe sorry"

"Aduh gue udah gakuat sumpah pengen rebahan," rengek Chika menghentakkan kakinya.

"Sabar yang," sahut Ragil.

"Sabar-sabar kamu enak banget tiduran dipaha aku!" semprot Chika.

Ragil menyengir, "Ya maap abisnya ngantuk banget."

Chika mendelik, "Kamu gak romantis kaya Galang"

"Lo sih," tunjuknya pada Galang, "Ngapain sih romantis segala."

Galang berdecak, "Mending masuk."

"Ayo masuk!" ajak Irham setelah membuka pintu Vila.

"Hufttt," Rehan menghela nafas setelah membanting dirinya disofa panjang.

"Cape banget gila mana ngurusin bocah lagi,"

Kevan terkekeh, "Ngapa lo?"

"Tuh bocah mabok anjir padahal udah gue suruh minum paramek eh malah gak minum," cerocos Rehan.

"Pantes mabok, minumnya paramek" Varo dan yang lain sontak tertawa mendengar ucapan Irham.

"Eughh" Lily menggeliat pelan.

"Ssstt tidur lagi by," Rehan mengusap lembut kening Lily yang kembali memejamkan mata.

"Ngeliat lo gini kaya ngurus bayi beneran," ucap Varo.

Rehan mengangguk, "Emang bayi ro"

"Bayi dugong HAHAHA" lanjutnya tertawa kencang.

"Sadis amat si han, polos-polos gitu dinistain mulu" ucap Ragil.

"Yang penting gue sayang," balasnya santai.

"Pindahin sana dikamar kasian juga liatnya," ucap Irham.

"Yang mana?"

"Tuh pintu putih nomor 2, kamar cewek disitu ada 2 kasur, tenang aja kasurnya besar."

"Untuk yang cowok kamarnya dipintu 1 soalnya paling besar dan kasurnya ada 3," jelas Irham.

"Yaudah gue pindahin bayi gue dulu," ucap Rehan sembari menggendong Lily ala bridal style.

"Yang lain kalo mau mandi disana," tunjuk Irham. "Yang cewe kalo mau tidur sok aja,"

"Gue mau tidur ah," ucap Dera.

"Ikuttt!" seru Chika, Dera langsung merangkul Chika masuk kedalam kamar.

"Lo mau tidur gak?"

Lea menggeleng, "Udah kenyang tidur gue."

"Iyalah bahu gue sampe pegel nih disender terus," ucap Varo.

"Bahu nya nyaman soalnya pak"

"Duh kok panas ya?" Kevan mengibaskan tangannya depan wajah.

"Keluar aja lah disini banyak manusia bucin," ketus Kevan.

Galang dan lainnya langsung terkekeh.

"Kamu tidur sana pasti cape kan?"

"Ngga"

"Boong," jawab Echa curiga.

"Temenin"

"Apanya?"

"Tidur"

"Ih gak boleh lah ganteng"

"Temenin disini"

Echa menggeleng, "Dikamar aja sana aku mau liat-liat"

"Gak boleh!"

"Mulai lagi," geram Irham kesal. Kenapa sih suka banget uwu-uwu didepan jomblo?

"Yuk keluar yuk," Irham menampilkan senyum terpaksanya.

"Yuk lah jangan diganggu yang lagi bucin," ucap Varo seraya menarik Lea.

Galang menatap tajam mereka semua, "Bacot!"

"Ih jadi atut, Echa lo kayanya sekarang punya bayi" Lea terkekeh setelah berkata itu.

"Iya nih kayanya," balas Echa juga.

"Jangan gitu le lo diapa-apain sama pak bos gue nanti," kekeh Varo.

"Gue mau tidur deh, bang ikut gak?"

Saka mengangguk lalu menyusul Ragil ke dalam kamar.

"Tuh sana ikut ke kamar"

"Gak mau"

"Ih Galang aku mau liat-liat keluar tau," ucap Echa cemberut.

"Nanti sore aja"

Echa menghela nafas, "Yaudah tidur gih." gadis itu menepuk pahanya agar Galang tidur dipahanya.

Saat Galang akan menjatuhkan kepalanya pada paha Echa, gadis itu malah berdiri membuat kepala Galang jatuh begitu saja. Echa menoleh lalu cengengesan.

"Maaf ya aku mau ambil remot tv dulu tadi"

Galang menatap gadis itu datar, lihat kan? dirinya seperti tidak ada harga dirinya lagi. Seenaknya saja Echa bikin cowok itu malu sekaligus kesal.

Echa kembali duduk lalu memangku kepala Galang dan berfokus pada Tvnya.

"Sayang," panggil Galang.

"Hm?"

"Liat sini"

Echa menoleh sekilas lalu menatap lagi Tvnya membuat Galang mendengus.

"Masih ganteng kok," jawab Echa santai.

Galang mengumpat dalam hati, ia bangun lalu menjauhkan dirinya dari gadis itu.

"Kamu gak jadi tidur?"

Lihat, gadis itu bahkan tidak peka dengan raut wajah Galang yang sudah sedatar tembok.

Galang diam.

Echa mengedikan bahu acuh lalu kembali menonton, sesekali melirik Galang yang juga ikut nonton meski duduknya berjarak.

"Iya-iya maap sini boboan lagi," Echa menarik paksa Galang lalu menyandarkan kepala cowok itu pada pahanya.

Galang tetap diam dan tidak menatap Echa sama sekali, ia malah menonton Tv membuat gadis itu kesal.

"Ngambek nih?"

Galang berdeham membuat Echa terkekeh kecil, "Gantengnya aku ngambek nih" ucap Echa dengan nada seperti anak kecil.

"Lucu banget sih," Echa mengunyel-unyel pipi Galang.

Galang memalingkan kepalanya menghadap perut Echa lalu memeluknya, menyembunyikan senyum lebar yang tercetak jelas dibibirnya.

0o0

"Bangun woy udah sore!" seru Irham.

"Anjing padahal gue baru tidur sebentar," lirih Ragil.

"Bapak lo sebentar sekarang udah jam 4 om," jawab Irham. Ia melempar guling pada Varo, Rehan, dan Kevan.

"Bang bangun bang" Saka langsung menggeliat dan duduk membuat Irham bernafas lega.

"Contoh tuh bang Saka, kalo dibangunin tuh langsung bangun"

Varo menguap lebar, "Bacottttt"

"Van vangun van," Ragil menarik kaki cowok itu hingga berada dibawah lantai.

"Van bangun goblok," ucap Irham.

Kevan membuka matanya sedikit, "Berisik."

"Anjir," Varo mengelus dada.

"Gue mandi duluan ya," ucap Saka.

Irham mengangguk, "Ntar kalo udah keruang makan aja."

"Bang Saka"

Saka menoleh.

"Ikut dong," ucap Rehan dengan ekspresi idiot.

"Najis han," umpat Saka membuat mereka tertawa.

"Kamar mandi masih banyak Vila gue gak miskin, kalo udah langsung keruang makan!" tutur Irham.

"Siap om!"

Irham berdecak lalu keluar menuju ruang depan, dilihatnya dua pasangan sedang tertidur dengan gaya yang tidak biasa. Echa menyender disandaran sofa dengan tangan dikepala Galang, sedangkan Galang menghadap perut Echa dengan badan terlungkup.

"Cha bangun," ucap Irham menggoyang bahu Echa pelan.

"Lang"

"Buset kebo," gumam Irham.

"Cha--" Irham tertegun sejenak melihat wajah Echa yang terlihat menggemaskan saat tidur.

"Sadar ham," Galang meraup wajah Irham.

Irham menyengir polos, "Sorry lang."

Galang mengangguk pelan, "Cha bangun."

"Hm?"

"Mandi gih udah sore,"

Echa menggaruk pipinya lalu duduk tegak, "Aku mandi dulu ya."

"Iya--awas"

bruk

Echa terjatuh saat berjalan beberapa langkah lalu memegang pahanya yang sedikit sakit, ia bangun sambil cengengesan lalu tertatih-tatih menuju kamar.

"Lang?"

"G-ga gitu ham"

"T-tapi..."

"Istigfar ham"

"Astagfirullah" Galang tersenyum maklum lalu beranjak dari situ meninggalkan Irham yang terbengong.

"Lah yang harus istigfar sebenernya siapa?"

0o0

Setelah selesai makan, anak-anak membersihkan piring kotor sedangkan yang laki-laki bersantai diruang tengah.

"Anjir bang Saka pro juga," ucap Varo.

"Biasa aja skill nya," jawab Saka kalem.

"Eh gue mau main dong," seru Kevan.

"Ntar gantian,"

Kevan duduk disamping Ragil lalu merebut paksa stik ps itu.

"Bangsat!" umpat Ragil.

"Lang ambilin cemilan dong,"

"Berani?"

Rehan cengengesan, "Takut ah"

Galang berjalan kearah dapur lalu kembali membawa 2 snack dan dilempar kearah Rehan.

"Thank you pak bos,"

"Solat magrib dulu yuk!" ajak Irham.

"Bentar ham tanggung," ucap Varo, sedangkan Saka langsung berdiri disamping Irham.

"Bismi--"

Varo, Rehan, dan Ragil langsung berdiri dan meletakkan asal stik ps itu. Irham terkikik geli langsung mengacungkan 2 jempolnya. Mereka bertiga sedikit ngeri jika Irham sudah mengucapkan kata bismillah dan akan melantunkan beberapa ayat tentang kewajiban solat.

"Eh gue lupa bawa sajadah," pekik Lea.

"Ada dimushola kok le," ucap Irham membuat Lea bernafas lega.

"Yang udah wudhu duluan aja kemushola," ucap Irham. Saka, Dera, dan Lea langsung berjalan menuju mushola kecil yang berada didekat ruang belakang.

Echa mencepol rambut lalu memakai mukena nya hingga rapih tak terlihat rambut, ia menyambar sajadah lalu keluar dan melihat mereka semua sedang bersiap-siap.

"Van gak ikut?"

Kevan menggeleng, "Gue gak solat cha."

"Kenapa lo, pms?" tanya Echa asal.

Yang lain tertawa mendengar pertanyaan Echa, bisa-bisa gadis itu lupa jika Kevan memang tidak solat alias nonmuslim.

"Yuk lang!" ajak Echa menarik tangan Galang yang sedang menyugar rambutnya.

"Cha lo--" Irham terbengong melihat apa yang dilakukan Echa.

"Yang, kamu..."

"Hm?" Echa berbalik lalu terdiam dan menatap tangannya yang menggandeng tangan Galang.

"Astagfirullah Galang! aku kan udah wudhu!" pekik Echa langsung melepaskan tautannya.

Cowok itu memgerjapkan matanya bingung, siapa yang salah? Galang mengelus dada lalu kembali menuju tempat wudhu. Di sisi lain mereka yang diruang tamu masih melongo dengan kejadian barusan.

"Ampun dah," Irham menepuk keningnya.











to be continue

Echa kamu ngapain....
Yang ga komen ga temen

Vote dulu sblm lanjut! komen dong⤵

Inti Altra pas dikejar bencong lampu merah;




Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 73.6K 47
SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekelompok geng motor bernama Killer Demon yang dikenal kejam serta psikopat tidak akan membi...
111K 6.1K 52
(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna...
274K 14.3K 54
REVISI LAMBAT "Kak.. Adel boleh ngomong?" tanya Adel Arvin mengangguk. Adel mulai memperlihatkan bukunya disitu Arvin terkejut ia tak mampu menyembun...
187K 3.7K 54
[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Kisah seorang ketua geng motor dan penakluk nya, gadis sederhana namun memiliki banyak cara untuk membuat laki-laki...