I'm Sorry [Dazai X Reader]

By Izuma1113

16.3K 1.7K 182

jika tuhan memberikan satu permohonan untuk ku aku hanya ingin kesempatan kedua aku ingin kau kembali ke sisi... More

part 0
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24 END
part 25 Extra Chapter

part 14

361 42 2
By Izuma1113

"Fyodor"

Seringai yang sudah lama tidak ku lihat, serta tatapan menjijikkan itu
Dia di hadapan ku saat ini
Langkah itu perlahan mendekat, uh sial
Kenapa kaki ku tidak bisa di ajak bekerjasama sekarang

Melihat kondisi ku saat ini membuat seringai itu semakin lebar hingga tangan besarnya memeluk tubuh ku
Ah baiklah, hal yang paling ku benci saat bertemu dengan nya

"Akhirnya kau kembali lagi (y/n), kau tidak tau berapa lama aku menunggu mu hingga aku bosan" katanya dan itu tidak penting untuk ku
Tubuh lemah ku yang tidak berdaya ini dibuat semakin memburuk berkat dia yang seenaknya goyang kanan kiri sambil membawaku pada dekapannya

"Uh hoi hoi aku tau itu, hentikan aksimu, aku bisa muntah!" murka ku padanya yang akhirnya berhasil membuat ku terbebas dari pelukan mautnya

"Dasar kau tikus sialan" kaki ku yang tak lagi sanggup menopang tubuh ku akhirnya membuat ku terjatuh dengan posisi duduk membuat si pelaku tertawa kecil sambil membuat dirinya sejajar dengan ku
"Maafkan aku, aku benar-benar menunggu mu kembali selama lima tahun ini sampai akhirnya aku mendengar kabar bahwa kau kembali lagi ke Jepang, tapi kau tidak pernah menemui ku"

Aku menatapnya dengan sinis sambil melanjutkan "lalu kau melakukan ini agar aku menemui mu?" dan dia hanya terkekeh sebagai jawaban iya

Dasar

"Ingatkan aku untuk memukul mu lima kali karena kau sudah membuat Yokohama dalam bahaya selagi aku tidak ada" lanjut ku saat dirinya membantu untuk membopong tubuh ku
"Baiklah tuan putri" mendengar kata 'putri' membuat alis ku berkedut lalu mendaratkan satu pukulan mulus di kepalanya "berhenti memanggil ku begitu" protes ku yang hanya di balas dengan kekehan gilanya

Normal POV

Lima belas menit setelah kepergian mu membuat Dazai beserta Chuuya tidak tau lagi harus mencari mu di mana

Sebelumnya

"Apa yang kau lakukan di sini, Chuuya?" terdengar nada tidak senang akan kehadiran pria jingga yang tengah berdiri di belakang nya
"Bukan urusan mu sarden, yang jelas saat ini kemana perginya (y/n)?" tidak menggubris pertanyaan lawan bicaranya, Chuuya lebih memilih untuk mencari tau keberadaan mu

"Hoi Dazai, kau sudah meletakkan alat pelacak padanya kan?" tanya nya pada pria hanzel di hadapannya, sementara pria yang di ajak bicara masih berdiri membelakangi Chuuya tanpa menjawab, membuat perempatan urat kesal pada dahi si surai jingga

"Teme jawab pertanyaan ku-" sebuah alat pelacak kini berada di tangan Dazai yang seharusnya berada di kantung baju mu
Seingat pria hanzel itu dia sudah meletakkannya diam-diam, tetapi dia menemukan benda tersebut tergeletak di tempat sampah yang berada di dekat nya
"Begitu ya, cara seperti itu memang tidak akan mempan untuk memata-matai nya" sambung Chuuya

"Sepertinya begitu" jawab Dazai yang masih memandangi alat pelacak di tangannya

Lima belas menit berlalu, pencarian mereka pun tak kunjung usai karena kau tidak juga di temukan

Hampir putus asa kedua pria yang pernah menjadi rekan setim itu memutuskan untuk meminta bantuan pada salah satu anggota detektif yang mungkin bisa mencari tau keberadaan mu

Telpon berdering dari seberang sana dan tak lama setelahnya terdengar suara seorang detektif penggila manisan yang kini sedang bersantai di temani cemilannya

"Ada apa Dazai?"

"Ranpo-san, apa kau tau kemana biasanya (y/n)-chan pergi secara tiba-tiba?"

Dari ponselnya Dazai bisa tau kalau orang yang sedang dirinya ajak bicara saat ini sedang menikmati sebungkus keripik sambil berdehem panjang sembari berfikir

"Hmmm~"
"Sejujurnya aku tidak tau"

Di tempat nya saat ini, Dazai hanya bisa menghela nafas
Bahkan orang sehebat Ranpo pun tidak tau di mana keberadaan mu saat ini yang seharusnya dirinya bisa mencoba menggunakan kemampuannya untuk mencari mu di daerah sekitar Dazai menggunakan map yang ada

Tapi mustahil
Ranpo mengakui hanya kau satu-satunya yang menjadi misteri terbesar untuknya hingga saat ini
Kau sulit di deteksi dan di mata-matai
Seseorang seperti Fyodor sendiri, bahkan bisa di ketahui keberadaan nya oleh Ranpo dengan mudah, walaupun saat itu dirinya memilih untuk menahan Chuuya dalam novel dari pada melawan pria bertopi putih itu

"Terimakasih Ranpo-san, maaf aku jadi merepotkan mu-" sebelum Dazai benar-benar mengakhiri ucapannya, Ranpo menyela
"Jika kejadian yang melibatkan Detektif Bersenjata dan Port Mafia..."

Dazai yang mendengar itu hanya diam menunggu dengan sabar
Ikut memikirkan kemungkinan yang terjadi

"Kemungkinan ini ada hubungannya dengan orang bernama Fyodor"

"Aku juga memikirkan hal yang sama"

"Kalau begitu (y/n) akan kembali lima menit lagi, gadis sepertinya tidak akan mati semudah itu" sambung Ranpo dengan santai sambil menjajalkan kembali mulutnya dengan makanan

"Aku mengerti, terimakasih sekali lagi, Ranpo-san"
Panggilan pun di putus sepihak

Chuuya yang sedari tadi menyimak percakapan itu kini hanya bisa menunggu hingga kau muncul kembali

Dazai POV

Tepat seperti pernyataan Ranpo-san sebelumnya, aku bisa melihat seorang gadis yang ku kenal sedang berjalan dengan setangkai lolipop di tangannya
Aku hanya bisa diam menunggunya yang berjalan semakin mendekat hingga kini dirinya berdiri di hadapan ku

"Yo" dengan santai dirinya menyapa seakan tidak terjadi apapun
Ya sebaiknya aku mengikuti apa yang dirinya lakukan

"Kau dari mana saja?"
Kini hanya tersisa aku dan (y/n), pasalnya Chuuya sudah pergi tiga menit yang lalu
Dia menjelaskan kalau dirinya mendapat perintah untuk mengawasi (y/n) dan setelah kepergiannya tadi, Chuuya memutuskan untuk mencari informasi apapun dari Mori-sensei saat ini

"Aku? Aku hanya jalan-jalan sebentar, terlalu lama di lokasi membuat ku muak" bibir pink itu berbicara tanpa melepas kecapan nya pada lolipop itu
Dan lagi, itu elakan yang buruk sekali, (y/n)

"Begitu ya? Kalau begitu sebaiknya kita kembali ke kantor sekarang, untuk membuat laporan" kata ku kemudian berjalan duluan
Tapi belum sempat selangkah kaki ku bergerak, sebuah tangan menahan mantel ku dari belakang
Kepala ku menoleh mendapati (y/n) tengah menggigit kuat lolipop di tangannya itu hingga aku bisa mendengar lolipop tersebut pecah dan terjatuh

Bersamaan dengan tubuhnya yang terhuyung menarik refleksi ku untuk segera menangkapnya
"(y/n)-chan, kau kenapa?"

Tidak ada jawaban darinya membuatku semakin panik
Ku putuskan untuk menggendongnya dan kembali ke kantor secepatnya untuk memberikannya pada perawatan Yosano-sensei

Normal POV

Sesampainya kalian di gedung agensi, Dazai menyerahkan keselamatan mu sepenuhnya pada Yosano
Melihat kepanikan Dazai yang baru saja tiba sambil menggendong mu yang tak sadarkan diri membuat anggota yang lain teralihkan dari pekerjaan mereka sementara

Sudah dua puluh menit Dazai berjalan gelisah mondar mandir di depan ruangan tempat mu di rawat
Membuat seorang junior bersurai putih ikut cemas

"Tenanglah Dazai-san, aku yakin Yosano-sensei pasti akan menyembuhkan (y/n)-san"

Ucapan tersebut tidaklah menyurutkan perasaan khawatir dalam diri pria hanzel itu
Malah saat ini dirinya duduk dengan perasaan gundah yang melanda
Hingga seorang pria berkacamata yang sejak tadi mencoba tenang, harus menghela nafas lalu menghampiri Dazai dari tempatnya berdiri

"Tenanglah aho, dia tidak akan mati semudah itu"

Mendengar kata-kata yang tidak asing tersebut tidak membuat Dazai tenang, melainkan gejolak marah dalam dadanya
Hingga tanpa sadar tangannya sudah menarik kerah Kunikida dengan kesal

"Apa apaan kata-kata mu itu Kunikida? Apa yang akan kau lakukan jika dia kenapa-napa?!"

Kunikida tidak lagi bisa menahan emosinya
Kini tangannya yang meremas erat kerah Dazai lalu membantingnya ke dinding

"Karena itu aku katakan padamu untuk tenang! Kau bahkan bersikap seakan Yosano tidak bisa menyembuhkan nya! Apa semudah itu kau akan menyerah, bodoh?!"
"Bukan hanya kau yang cemas! Kami juga mencemaskan keadaannya"

Mereka yang menyaksikan hanya bisa diam mengingat kini mereka memang mencemaskan mu seperti Kunikida dan Dazai

"Hentikan, kalian berdua"

.
.
.
.
.
Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

54.7K 11K 10
โ” โ ๐˜บ๐˜ฐ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฆ ๐™จ๐™๐™ž๐™ฃ๐™ž๐™˜๐™๐™ž๐™ง๐™ค'๐™จ ๐™ฌ๐™ž๐™›๐™š !! โž
1.4K 214 11
โNamamu dan namaku akan selalu terbang bersamaan dengan angin yang berhembus. Nama kita akan dipandang dengan indah dari kejauhan, walaupun jiwa dan...
25.9K 5.4K 7
ๅš mitsuya takashi ๅฎข โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ” โ boleh aku menciummu? โž โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ” !เซ ๐™’๐˜ผ๐™๐™‰๐™„๐™‰๐™‚ !เซ โฉฉ spoiler, alert! โฉฉ ๐™‰๐™Š๐™๐™€ ! โฉฉ...
851 155 7
๐Ÿ’ญ ๊ง‡ atsumu miya Satu kesamaan tentang perasaan, yang masih diakhiri dengan tanda koma. [kumpulan drabble tak beralur] โ’ธmonasei, 2022