Alice in Wonderland: Season...

By jambubergarem

16.3K 2.4K 420

{completed } Sini, para nolep dan bucinnya Tsukasa(lha ko cuka? Serah saya donks//dilempar) merapat kuy. Se... More

Waktu Pertama Kali Bertemu?
Alasan Si No.8 Mati Dan Youseisan
Nani Kore?!
Tangga Misaki
Tangga Misaki (2)
Pohon Pernyataan Cinta
Rumor Perpustakaan 16:00
Perpustakaan Pukul 16:00
Ketemu ... !
Mitsuba Si Leher Patah
Pintu Masa Lalu
Tangan Cermin
Lah?
- Least.

No.3

644 131 27
By jambubergarem

kuharap kalian memvote cerita ini dan meninggalkan komen

dan, sebagai minta maafku gara gara lama pub, Asagi akan buat cerita (name) di masa lalu.

Akhir chap tapi.

D:

"Terus? Kenapa kalian ketempat ku?"

"hm! Habisnya Yashirou sudah dua jam terculik!"

"betul! Betul!"

Sekarang, hari ini, waktu ini, jam ini, menit ini, detik ini, sekon ini, Amane, Kou dan (Name) pergi ketempat Tsuchigomori.

Hanya untuk bertanya, bagaimana cara supaya Yashirou bisa balik.

"dan aku tidak bisa masuk ke wilayah NO.3!!"

"betul!"

"aku, pemuda dan (Name) itu bersujud memohon agar kami dibiarkan masuk, ternyata gagal!" jelas Amane.

***

"kumohon! Biarkan aku masuk!"

"biarkan aku masuk brengsek!"

"kumohon!!!! Nene-chan bisa mati!"

***

"onegaishimasu, laba laba brngsek!" ucap Kou memohon dengan cara yang (tidak) sopan.

"sensei." bisik Amane kepada Kou.

"Sensei laba laba brngsek!" ucap Kou menjadi jadi.

Nanti Nilai rapot direndahin mom push cow.

"dengar ya, kalau dia terluka bisa repot, nanti aku gak ada asisten lagi." kata Amane.

"dakara! Beritahu kami! Kumohon!" sujud (Name) dihadapan Tsuchigomori.

Sedangkan Tsuchigomori hanya diam menatap.

"tidak bisa ya?.." gumam Amane.

Tsuchigomori hanya bisa menghela nafas dengan asap keluar dari mulutnya.

"tujuh misteri memiliki kegunaan masing masing. Perpustakaan ku adalah 'catatan sekolah' nomor dua adalah ruang." jelas Tsuchigomori sambil melempar si nomor dua ke pelukan (Name).

Untung lagi tiduran tu rubah.

"artinya?"

"artinya, lewat perbatasan miliknya, kamu bisa pergi ke lokasi mana pun." jelas Tsuchigomori lagi.

"ah? Tapi seingatku, temanku itu menghancurkan perbatasan nomor dua bersama Yorishiro nya" kata (Name) dgn wajah lugunya.

"perbatasan itu sendiri masih ada. Meski mungkin sudah berantakan karena tak ada yang menjaganya. Benar, kan? echinococcus?" ucap Tsuchigomori sambil menatap Yako.

"berisik laba laba suram!" balas ya yang berada digendongan (Name).

Pertanyaannya,

Kapan dia bangun?!

Ntahlah.

"kenapa aku harus ikutan membantu?!" ucap Yako yg g ikhlas membantu sesama.

"aku bahkan tidak peduli dengan asistenmu—"

"kitsune udon."

"aku ga—"

"udon."

"....—"

"udon."

"baiklah.." ucap Yako menyerah dengan semuanya.

"YATTA!!"

"HORREEE!"

lalu mereka bertiga pun dibawa ke tangga Misaki oleh Yako.

"ee.. Tempatnya disini, kan?" tanya Amane ragu ragu.

"ayo berangkat." ajak Yako, dia pun menginjak tangga itu satu persatu dan diikuti ketiga orang dibelakangnya.

"satu, dua, tiga, empat!"

——

saat mereka sampai, mereka disuguhi oleh tanah yang penuh dengan bunga yang membuat para wibu ketar ketir (.g), dan didepan mereka sudah ada tangga yang sangat panjang.

"tempat ini.."

"waduh, tempatnya jadi bagus..." puji (Name).

"urussai. Aku akan mengantarkan kalian ke perbatasan no.3" ucap Yako yg kini sudah berubah menjadi manusia.

E

Manusia atau hantu nih.

Yako pun menaiki tangga itu dan diikuti para bocil dibelakangnya.

"oi kitsune" panggil Kou.

"ada apa, bocah tengik?" jawab Yako.

"karena seseorang mengubah rumormu, kau lepas kendali, dan menyerang kami, 'kan?" tanya Kou.

"kau mengungkit hal yang tak menyenangkan ya. terus kenapa?" tanya balik Yako.

"yah begini... Aku hanya penasaran seperti apa rasanya." ucap Kou.

"ha?" dehem Yako dengan nada kesalnya.

"kenapa kau mau tau masalah itu?! Hobimu buruk! Sudah kuduga, hanya Misaki manusia yang paling terbaik!" oceh Yako.

"si pemuda ini katanya tidak bisa melupakan sahabat hantunya yang lenyap karena seseorang mengubah rumornya." kata Amane berniat membantu Kou.

(Name) hanya bisa mengangguk cepat.

"sedikit mirip denganmu kan?"

"mirip apanya?... Benar juga, rasanya tidak menyenangkan sih, tapi aku akan mengingatnya kembali. Tapi, tak diragukan lagi, itu aku. Meski aku lepas kendali, tapi aku tak menjadi sesuatu yang lain. Hanya saja, sifat diriku yang biasanya disembunyikan secara paksa."

"begitu ya.." balas Kou ketika mendengar penuturan dari Yako.

"karena itu, kalau kau mengatakan sesuatu kepada temanmu itu meski dia tak mengerti apapun, mungkin akan tersampaikan."

"habisnya—"

"udah! Stop stop! Kita ini mau nyelamatin Nene-chan! Ga buka jasa curhat ya!" teriak (Name) mencegah keduanya supaya tidak lanjut.

mereka pun hanya bisa bersweetdrop atas perkataan (name) dan melanjutkan perjalanan mereka.

———

"kita sudah sampai. ini membawa kalian ketempat perbatasan nomor 3." jelas Yako sambil memperlihatkan cermin yang besar.

"ini cermin ya?" tanya Amane.

"gimana bilangnya ya.... Ini agak mengerikan.." ucap Kou sweatdrop.

"sentuh sentuh" ucap (Name) menyentuh nyentuh permukaan cermin.

"asal kalian tahu. Aku hanya mengantarkan kalian sampai sini saja. Cari sendiri jalan pulangnya." ucap Yako dengan nada sombongnya.

"ya! Terimakasih rubah—"

"jangan panggil aku rubah!" ujar Yako berubah menjadi rubah lalu mengigit kepala Kou.

"AAAAAA!!!" teriak Kou kaget.

"panggil aku Yako-neesan!" kata Yako.

"Yako-neesan!!" ucap (Name) sambil loncat gaje.

"ba-baiklah.... Nee-san..(?)." ucap Kou mantap menatap Yako.

"baiklah kalau kalian mengerti!" ucap Yako.

"kalian terima begit saja?..." tanya Amane dengan wajah seramnya.

Karena ga ada yang menjawab, Amane pun mendekat kearah mereka.

"baiklah, kalian siap?" tanya Amane dan diangguki kedua orang itu.

"Yosh! Ikuzo!"

Mereka pun memasuki cermin itu.

"aduh!!" geram mereka bertiga karena mendarat dengan tidak elit.

"disini ya?! Dimana dia?! Disini?!" kata Kou langsung berdiri dengan semangat membara.

"tempatnya disini, tenanglah, nak!" tegur Amane.

"Nene-chan!" panggil (Name) ketika melihat Yashiro tidak sadarkan diri.

Lalu, perempuan itu mendekatkan dirinya ke Yashiro dan diikuti kedua laki laki itu.

(Name) menyentuh tangan Yashiro mengecek nadinya.

"Masih hidup! bahkan debaran jantungnya sangat kencang!" ucap (Name), dan diangguki kedua laki laki itu.

kau kira Yashiro mati kah?

Kou memalingkan wajahnya dan bertemu dengan laki laki berambut indah itu, lalu dia mendekatinya.

"pemuda! Menjauhlah darinya!" tegur Amane.

"hah?" ucap Kou heran.

lalu tiba tiba muncul sesuatu dari atas lalu menyerang Kou.

"kenapa tiba tiba!—... a..." ucap Kou memberhentikan kata katanya ketika melihat belakang Mitsuba.

ada dua tangan besar di belakangnya.

"tidak tidak.. Aku ketakutan.. Tolong.." gumam Mitsuba sangat pelan.

Salah satu tangan besar itu ingin menyerang Kou, namun dengan sigap Amane melindungi Kou yaitu menyerang tangan itu dengan pisaunya.

"Mitsuba!!" panggil seseorang dengan nada riang.

"makannya sudah selesai?" tanya Tsukasa kepada Mitsuba, namun Mitsuba tidak menjawab justru dia memegang punggung Tsukasa karena ketakutan.

"k... Kenapa kau berada disini?" tanya Amane ketika melihat seseorang yg dulu ia lindungi.

"oh? UWOAAAAHH!! LAMA TAK BERJUMPAAAAA!!!!!" seru Tsukasa berlari kearah Amane dan memeluknya.

"he-hei Tsukasa, dengarkan dulu—

"AMANE! AMANE!" ucap Tsukasa memeluk Amane posesif.

"oh iya! Dimana (Name)?! Ayo kita berpelukan layaknya keluarga!!" seru Tsukasa.

Sedangkan perempuan bernama (Name) itu, dia hanya melihat itu dari kejauhan, niatnya ingin kesana juga, tapi yang jagain Yashiro siapa?

tiba tiba tangan raksasa tadi mengarahkan kepada Amane dan Tsukasa hingga sikembar itu terlempar tidak jauh.

"duh, kau mengganggu saja" ucap Tsukasa kesal.

dengan gampang Tsukasa mengambil kedua tangan raksasa itu yang kini berubah menjadi kecil.

"Mitsuba" panggil Tsukasa, dan hanya dijawab dengan wajah ketakutan dari laki laki cantik itu.

"a-apa ini..? Apa sebenarnya ini..?" ucap Mitsuba ketakutan.

Tsukasa mendekat kearah Mitsuba dan membisikan sesuatu, hingga yg lain tidak mendengarkannya.

"Tsukasa.." gumam Amane.

"hei.. brengsek." panggil Kou seraya memegang pundak Amane.

"kali ini, apa yang kau lakukan kepada Mitsuba?" tanya Kou.

"aku mengabulkan permintaan Mitsuba, bayarannya adalah 'indera', artinya satu bagian jiwanya." ucap Tsukasa menyereringai.

"makanya saat itu aku mengambil satu jiwa Mitsuba."












tbc

swslamat oagi

Continue Reading

You'll Also Like

452K 12.2K 146
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa 🔞.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...
95.7K 11.2K 30
I want you. All of you. Your flaws, your mistakes, your imperfection, your happiness and sadness, everything.
140K 9.8K 16
Kaelo siswa bandel tersebut transmigrasi ke tubuh seorang Reyota siswa pendiem dan pemalu. "Cih bangsat napa gue harus transmigrasi si anj" "Apa lagi...
738K 62.6K 31
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...