Bell

بواسطة ViAr_Pu

63.3K 5.5K 201

Bellyna tahu jika dunianya itu palsu. Sebuah dunia yang ditujukan para pembaca untuk mencari hiburan. Bellyna... المزيد

0
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
Cast (Anime Ver)
Cast ( 3D Version)
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

3

3.4K 360 18
بواسطة ViAr_Pu

Biar saya jelaskan siapa seorang Damian Alexander Wijaya. Damian, begitulah mereka menyebutnya, putra sulung dari keluarga Wijaya pemilik perusahaan di bidang perhotelan yang cukup terkenal di Indonesia.

Damian adalah sosok laki-laki yang sempurna menurut kaum hawa, wajahnya yang tampan dengan garis rahang yang tegas, alis hitam dan tebal serta mata tajam bak elang yang mampu mengintimidasi siapapun.

Damian juga seorang pemimpin dari sebuah geng motor bernama Avegas. Sebuah geng motor dengan jumlah anggotanya berkisar 150 orang. Avegas merupakan geng motor yang kuat, juga cukup terkenal di kalangan masyarakat Jakarta.

Sepertinya cukup dengan perkenalannya, mari kita kembali dengan figuran kesayangan kita Bellyna.

____________________________________

Bellyna menatap lokernya dengan datar, ayolah dia baru sampai di sekolah dan hendak memasukkan seragam olahraganya di loker tapi kenapa lokernya jadi penuh sampah begini?

Dengan santainya Bellyna mengambil kantong plastik dari dalam tasnya, dia pungut satu persatu sampah kemudian dipindahkan ke kantung plastik.

Setelah selesai, Bellyna menyemprotkan cairan antiseptik ke dalam loker. Kebersihan itu sebagian dari iman kawan.

Hm, mungkin ini adalah salah satu cara untuk membuat Bellyna depresi sehingga Bellyna bisa cepat bundir.

"Lyn, ngapain?" Tanya salah satu teman sekelasnya, kalau gak salah namanya Nasya?

"Bersih-bersih."

Nasya hanya ber oh ria, malas untuk mencari tahu toh itu bukan urusannya.

"Ke kelas yuk, bentar lagi bel." Bellyna  mengangguk. Mereka berjalan beriringan menuju kelas tanpa ada yang mengobrol.

Mereka memasuki kelas bersama yang disambut heboh Melissa karena tidak terima sahabatnya di rebut orang lain. Bel jam pertama berdering, guru mata pelajaran telah memasuki kelas dan mereka harus bertempur habis-habisan karena sebuah ulangan dadakan. Sial memang.

Di kantin sekarang, satu meja di isi oleh lima siswi yang kelaparan. Mereka adalah Bellyna, Melissa, Vera, Nasya, dan Layla. Sama halnya dengan hari sebelumnya, mereka melakukan kegiatan rutin harian yaitu, gibah.

"Benar-benar malaikat.", Ucap Vera sembari bertopang dagu ketika melihat kelima lelaki tampan anak kelas 12 yang lagi makan tepat 2 meja dari posisi mereka saat ini.

"Kak Alan masih aja cool." Sahut Nasya, Layla mengangguk. Dia lebih tertarik dengan Gibran yang merupakan paling berpikiran dewasa diantara kelimanya.

Layla melirik Bellyna yang masih fokus dengan makanannya, oh dan jangan lupakan sebuah manga yang digenggamnya.

"Lyn, Lo wibu ya?"

Bellyna tersedak, begitupun dengan ke empatnya. Kenapa malah bahas itu, bukannya tadi mereka lagi bahas cowok.

"Gak kok, gue cuma suka nonton anime doang." Ucap Bellyna.

"Sama aja dong, wibu." Kali ini Nasya yang berbicara. Bellyna mendesah lelah, menurut yang dia tahu Nasya itu salah satu seorang k-popers. Apa akan ada war antara wibu dan k-popers lagi?

"Beda dong. Wibu itu orang yang terlalu terobsesi sama budaya Jepang, sedangkan gue enggak." Ucap Bellyna.

Melissa mengabaikan kedua manusia itu yang masih berdebat antara mana yang lebih baik,  wibu atau k-popers. Yang normies ngalah aja kali ya.

Mata Melissa berkilat ketika melihat tiga siswi yang mendekati meja milik Avegas, sumpah deh, mereka bertiga mau mati kali ya.

"Berisik kalian berdua! Mending lihat deh mereka lagi ngapain."

"Hm, apa Mel?"--Vera

"Apaan sih ngap?"--Nasya

"Oh, kejadian itu ya."--Bellyna

Keempatnya menoleh kearah Bellyna, "Hah? Kejadian apa?" Ucap mereka berempat serempak.

Wajah Bellyna kaku, butiran keringat dingin muncul di pelipisnya. Ups, sepertinya dia keceplosan. Mulut sialan memang.

*

Rosella dengan kedua temannya, Agni dan Naura sedang kebingungan karena tidak dapat meja untuk makan.

"Yah, penuh lagi Sel." Ucap Agni lemas, padahal dia sudah sangat lapar. Rosella berpikir sebentar sebelum matanya melihat meja yang diisi lima orang cowok, yang sepertinya kakak kelas mereka.

"Kita ke sana saja yuk." Tunjuknya, lagipula meja itu cukup besar masih ada ruang untuk mereka bertiga makan.

"Eh gak papa memang?" Tanya Naura.

"Kalau kita ijin baik-baik pasti boleh."

Keduanya mengangguk pasrah walau masih ada keraguan.

"Permisi kak, kita boleh makan disini gak?" Tanya Rosella, kelima pemuda itu menoleh, saling melirik satu sama lain sebelum menoleh pada Damian.

Damian yang merasa di tatap oleh teman-temannya hanya bisa menghela nafas. "Terserah."

Bagas tersenyum lebar, lumayanlah bisa makan bareng cewek cakep. "Sini duduk neng, bareng Abang."

Rizal berdecak, Bagas mah kalau urusan cewek emang paling gercep. Ketiga siswi itu mengambil tempat duduk masing-masing, mereka semua makan dengan tenang sesekali Rosella akan melirik Damian kemudian kembali fokus ke makanannya.

"Wah, lihat mereka makan bareng." Ucap Melissa.

"Semua pada liatin mereka."--Layla.

"Sial! Gue iri Nas."--Vera.

"Lo pikir gue enggak?"--Nasya.

"Bentar lagi drama tuh."--Bellyna.

"Drama?"--Melissa, Vera, Layla, Nasya.

Bellyna menatap keempatnya malas, wah Bellyna mulai spoiler Bun. Bellyna terlalu malas untuk melihat drama di pagi hari, inginnya dia rebahan di kasur sambil nonton + ngemil. Beuh nikmat mana yang kau dustakan kawan.

"Neng cantik, namanya siapa?" Tanya Bagas sembari mengedipkan satu matanya. Rosella tersenyum kikuk, cowok ini kenapa ya? Apa kelilipan?

"Nama aku Rosella, ini Agni dan yang itu Naura."

"Oh, kalau nama Abang, Bagas panggil sayang juga boleh kok. Nah yang lagi makan itu Rizal, kalau yang lagi minum itu Gibran, yang main ponsel Alan, nah yang lagi ngeliatin orang itu Damian."

Rizal mendengus, buat apa kenalan toh mereka sudah terkenal.

"Kalau udah selesai, mending pergi." Ucap Alan tanpa memandang ketiga cewek itu. Rosella gemetar mendengar nada dingin itu, apa cowok itu benci mereka ada disini?

"Al, jangan kasar." Gibran menegur, kasihan dia lihat anak orang ketakutan.

"Damian~"

Sebuah suara yang terdengar mendayu membuat keempat cowok itu bergidik, ulat bulu udah nongol.

Agnes tersenyum manis, lengannya bergelayut manja pada Damian. Tidak lupa dayang-dayangnya yang senantiasa menemani.

Damian melirik sinis Agnes, dia singkirkan lengan menjijikkan itu darinya. Agnes mengerucutkan bibirnya, matanya melirik ketiga cewek yang ada di hadapannya.

"Ngapain Lo kesini?! Pergi!" Sentaknya.

"Dih, pasti caper!" Ucap Lolita, salah satu dayang Agnes.

"Gak tahu diri banget."-- Riska.

"Adek kelas aja belagu!"-- Dinda.

Rosella menunduk, matanya berkaca-kaca. Dia tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya, semua orang pasti memperlakukannya dengan baik.

Agni tidak menyukai mereka, dia menatap Agnes tajam tapi kembali ciut karena Agnes lebih menyeramkan dari bayangannya.

"Mending Lo yang pergi sana!" Ucap Rizal, kesal dengan tingkah laku satu manusia ini.

"Iya! Pergi Lo ulet keket."

Wajah Agnes memerah menahan kesal, "Diem Lo duo curut. Ganteng aja kagak sok ngatur gue!"

Bagas tidak terima dikatain jelek, orang wajahnya kayak Min Yoongi kok di bilang jelek.

"Lo tuh yang jelek!"

Dan terjadilah adu mulut antar Agnes dan dayang-dayangnya dengan Rizal dan Bagas.

Alan menghela nafas, kenapa Damian diam saja malah ngeliatin anak orang. Gibran juga kayaknya udah pasrah, dia lelah hati dan fisik kawan.

"Nes, Lo balik aja."

Bibir Agnes cemberut, "Gak mau Alan, gue maunya di sini ya?"

Alan memijit pelipisnya, kalau terus kayak gini dia bisa gila.

Kelima cewek itu sedang menyaksikan yang namanya drama pagi hari, lumayan buat tontonan.

"Kalian kenal gak sih cewek yang lagi nunduk terus itu?" Tanya Melissa.

"Oh dia Rosella, kita satu klub sains sama gue." Jawab Vera.

Nasya menoleh, "Eh, Lo anggota klub sains?"

Vera mengangguk, memang kenapa?

"Gak yakin gue." Ucap Layla.

"Apa maksud?!" Vera kesal, apa wajahnya ini bukan wajah orang pintar?!

"Eh Lyn, Kak Damian kayaknya liatin Lo terus deh." Ucap Melissa.

Bellyna yang lagi bertopang dagu mengarahkan pandangannya ke meja Damian. Mata mereka saling bertemu, dengan segera Bellyna mengalihkan pandangannya.

Kesialan apa lagi ini miskah?!








Tbc_____________



Pssst..... Karena ada yg jawab bener, saya up sekarang ya........

Tpi cuma 1 part,,,, soalnya saya belum buat draf yg lain......

Terimakasih buat yg baca, vote, and komen.....

Selamat ya untuk reader yg jawabannya bener......

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Antariksa (END) بواسطة bbyamaa

قصص المراهقين

302K 18K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
2.6M 141K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
SAGARALUNA بواسطة Syfa Acha

قصص المراهقين

3.3M 166K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
264K 25.1K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...