Bell

By ViAr_Pu

63.3K 5.5K 201

Bellyna tahu jika dunianya itu palsu. Sebuah dunia yang ditujukan para pembaca untuk mencari hiburan. Bellyna... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Cast (Anime Ver)
Cast ( 3D Version)
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

0

6.4K 420 10
By ViAr_Pu

Matahari telah bersinar, menghunjani pertiwi dengan cahaya lembutnya. Cahayanya menerpa kulit kecoklatan sang gadis yang masih setia berada di peraduannya.

Suara kicauan burung beserta alarm dari ponselnya membuatnya mengeluh, perlahan gadis itu membuka mata, mengucek sebentar untuk menghilangkan efek blur dari pandangannya.

Bellyna Loren, nama gadis itu.

Bellyna melangkah menuju kamar mandi, melaksanakan aktivitas paginya dengan biasa tanpa hal istimewa.

Hari ini hari pertamanya masuk SMA, sesuai seperti yang terjadi di alur hidupnya.
Ya, Bellyna tahu tentang dunia yang orang-orang sendiri tak tahu. Dunia tempat yang Bellyna tinggali adalah dunia dalam sebuah novel berjudul 'Only You'.

Bagaimana Bellyna tahu?

Entahlah, Bellyna sendiri tak tahu mengapa dirinya bisa mengetahuinya?

Jika dunia ini adalah sebuah novel, pasti akan ada protagonis, antagonis, dan figuran'kan.

Tapi sayang, Bellyna bukan termasuk dalam kategori pertama maupun yang kedua. Bellyna hanyalah figuran biasa yang hanya muncul dua kali dalam cerita.

Pertama, ketika Bellyna diharuskan untuk bertemu tokoh utama wanita. Bellyna harus membuat tokoh utama wanita bersinar karena telah membantunya keluar dari pembullyan.

Kedua, adalah akhir dari Bellyna Loren. Karena pembullyan terus-menerus, Bellyna diharuskan menjadi depresi dan melakukan bunuh diri. Kasus itu akan menjadikan alat sebagai pengeluaran tokoh antagonis dari sekolah oleh tokoh utama pria.

Miris sekali kan kisah hidup dari seorang Bellyna?

Tapi sekarang Bellyna tahu takdirnya, dan Bellyna akan bertekad untuk mengubah takdirnya menjadi lebih baik.

"Akan Gue cari happy ending Gue sendiri. Penulis sialan, lihat saja salah satu tokoh yang Lo buat akan hancurin alur novel Lo!"

____________________________________

Sebelum kita memasuki kisah perjalanan Bellyna, sebaiknya kita mengenal lebih dulu siapa Bellyna Loren.

Sang figuran, Bellyna Loren. Seorang gadis yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan di daerah Bogor. Semasa kecil Bellyna selalu sendiri, tidak mempunyai banyak teman. Anak-anak panti menjauhinya karena mereka beranggapan Bellyna itu anak yang aneh.

Sampai saat ini Bellyna hanya memiliki satu teman, itupun jika Bellyna dapat bertemu dengannya lagi.

Bellyna bukanlah gadis yang teramat cantik. Bellyna hanya gadis biasa yang cukup pintar, kulitnya tidak seputih susu ataupun sehalus sutra, wajahnya tidak secantik dewi Yunani ataupun secantik artis-artis Korea. Rambutnya tidaklah panjang atau sehalus satin, rambut Bellyna hanya sebahu yang sedikit kasar dan bercabang.

Tapi, Bellyna tetap bersyukur, Ibu pantinya selalu mengingatkan untuk tetap bersyukur apapun keadaannya. Sudah hidup dengan keadaan sehat saja Bellyna sangat bersyukur kok.

Di sinilah Bellyna berdiri saat ini.

SMA Nusa Bakti.

SMA Nusa Bakti berada di daerah Jakarta, yang merupakan salah satu SMA ternama. Bellyna berhasil masuk ke sini melalui jalur beasiswa, oleh sebab itu Bellyna saat ini tinggal sendiri di sebuah kos-kosan murah yang letaknya cukup dekat dari sekolah.

Bellyna memandang gerbang sekolahnya, dalam hati bertekad untuk bertahan dari segala masalah yang nantinya akan muncul sekaligus kalau bisa tidak pernah terlibat dengan para karakter utama.

Bellyna menghembuskan nafasnya kasar, "Yah, apapun yang terjadi tetaplah bernafas. Quotes dari Jekagunalaguna dari Spongebob."

Kepalanya mengangguk mantap di iringi langkah kakinya yang tegas.

*

Kaki Bellyna menyelusuri setiap koridor sekolah, berharap menemukan dimana ruang kelasnya berada.

"10 IPA 2." Ucapnya ketika melihat papan tulisan yang digantung pada pintu. Dengan mantap Bellyna memasuki kelas tersebut. Tanpa memperdulikan tatapan para calon teman sekelasnya itu, Bellyna melangkah menuju bangku kedua dari depan dekat dengan jendela. Tipe-tipe bangku legend MC di anime, beruntung sistem bangku di sini sendiri-sendiri jadi Bellyna tidak perlu takut tidak mendapatkan teman sebangku.

Setelah 20 menit berlalu, wali kelasnya yang sekarang Bellyna tahu bernama Pak Tono memasuki kelas. Biasanya hari pertama sekolah hanya akan ada perkenalan antar anggota kelas dan pembentukan pengurus kelas.

Bellyna tidak menjabat apapun dalam pengurus kelas, alasannya karena Bellyna terlalu malas dan menjadi pengurus kelas itu merepotkan. Setelah 4 jam akhirnya waktu istirahat tiba, nampak seorang gadis seusianya mendekat.

"Hei, mau ke kantin bareng?" Tanya gadis itu. Bellyna mengerutkan keningnya, dirinya masih belum bisa mengingat nama-nama teman sekelasnya. Jadi tentu saja Bellyna bingung dengan gadis di depannya ini.

"Ups, Sorry. Nama gue Melissa Aurelia X, panggil aja Meli." Meli tersenyum lebar sembari mengulurkan tangannya.

Bellyna menyambut uluran itu, "Gue Bellyna Loren, panggil Lyna saja."

"Jadi mau ke kantin bareng gak?" Mata Melissa berbinar menanti jawaban teman pertamanya itu.

Bellyna tampak berfikir sebentar sebelum mengiyakan ajakannya.

Mereka berdua berjalan bersama sembari berbincang kecil menuju kantin sekolah.

Sesampainya mereka di kantin, kedua manusia sesama jenis itu di kejutkan dengan suasana yang ramai akan para murid mencari secuil nasi pengganjal perut.

"Kantinnya ramai. Lo yang cari tempat, gue yang pesan." Ucap Bellyna.

Melissa mengangguk, "Oke. Gue mau mie ayam sama es jeruk."

Bellyna berdehem tanpa melirik Melissa. Tanpa sepatah katapun Bellyna pergi menuju stand makanan penjual mie ayam. Setelah di haruskan mengantri yang cukup lama menurutnya, akhirnya dua mangkok mie ayam beserta minumannya berada di kedua tangannya.

Mata Bellyna beredar mencari sosok yang menjadi temannya 15 menit yang lalu.

"Lyna sini!", Disana Melissa memanggil namanya dengan lambaian tangan. Bellyna menghampiri Melissa, mendudukkan bokongnya pada kursi kantin. Mereka berdua makan dengan nikmat, sesekali Melissa akan berbicara yang ditanggapi deheman oleh Bellyna yang membuatnya sedikit kesal.

"Lyna, ngomong dong jangan diem mulu!", Bellyna mendongak, menatap lurus mata Melissa.

"Kata ibu panti, kalau makan jangan sambil bicara."

Mulut Melissa berkedut, pasalnya Bellyna mengatakan itu dengan wajah lempeng tanpa semangat hidup.

"Lo anak panti?" Tanya Melissa.

Bellyna mengangguk, "Ya. Gue yatim piatu, masuk ke sini karena beasiswa. Kenapa? Lo ragu temenan sama gue?"

Bellyna menatap Melissa dengan tampang datar, tidak terlalu berharap dengan jawaban Melissa nantinya.

Wajah Melissa cemberut, dirinya tidak suka akan perkataan Bellyna.

"Lyna, dengar ya. Gue bukan orang yang memandang latar belakang seseorang, kalau gue suka sama orang itu ya gue suka. Kalau gue benci ya gue benci. Gak perduli latar belakang orang itu, mau itu miskin, kaya, yatim piatu kek, atau anak mafia sekalipun gue gak peduli. Asal orang itu baik aja sih." Ucap Melissa panjang lebar.

Bellyna menatap mata Melissa, berusaha mencari kebenaran dalam kata-katanya. Matanya menunduk, tak menemukan satupun kebohongan dalam perkataannya.

"Thanks."

Walau Bellyna mengucapkannya dengan pelan, Melissa masih bisa mendengarnya.

Dan mulai hari ini, kedua figuran itu dipertemukan untuk menjalin hubungan lebih dari sekedar teman, melainkan sahabat.

Tbc__________

Yosh, bab pertama selesai!
Moga cerita ini bisa sampai tamat ya!

Jangan lupa like! Coment! And Subscribe!//plak!

Maksudnya tekan bintang dan komen ya...... Hehehe

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 141K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
4.9M 388K 37
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SA...
302K 17.9K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 101K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...