Bnha x [Male] Reader (sedang...

By Leon_Eine

26.4K 1.3K 430

"Apa itu war? Mending ngopi bareng" Boku no hero academia x Male reader x OC Male (quirk from Mobile Legends... More

1. Gagal Ke Isekai
3. Banteng

2. Himiko?

2.7K 401 112
By Leon_Eine

Eungh-?

Aku membuka kelopak mataku, mengerjap pelan beberapa kali akibat penglihatan yang buram dan cahaya yang masuk secara tidak sopan.
Berujung aku kembali menutup mataku karena pusing yang menyerang kepala, entah kenapa perutku jadi mual.

Sial- badanku sakit dan perih. Aku bisa merasakan jahitan yang terasa gatal dimana mana.

Tunggu- Jahitan?

Aku melotot, menatap kearah langit atap yang berwarna putih polos, serta bau obat-obatan sangat kuat masuk kedalam hidungku. Ugh- aku benci obat.

Ah, aku ingin bangun tetapi bahkan untuk menggerakkan kepala saja sangat susah. Jahitan dan perban kencang pun sangat terasa menempel di kulitku. Badanku sangat kaku, sebenarnya sudah berapa lama aku tertidur?

Klik

Suara pintu terbuka, aku melirik ke arah samping kanan tempat suara tersebut berasal. Dua orang masuk, yang satu kakek kurus yang kutemui kemarin, satu lagi- err tikus? Berang berang? Hamster? Dia jenis apa sih? Aku bingung.

"Selamat pagi, Himiko (M/N). Bagaimana perasaanmu? Apakah ada yang masih sakit?"

Mendengar pertanyaan itu membuatku mengernyitkan dahi.

Himiko.... Himiko siapa weh?
Masa tiba-tiba aku diadopsi orang, aku kan ga punya nama belakang/marga–

Dan lagi, apa-apaan tatapan kakek itu, seperti ada dendam kesumat saja.

Tunggu sebentar, dari mana mereka tahu namaku (M/N)?
Mereka dapat dokumen ku dari mana? Aku saja tidak tahu kalau punya akte kelahiran.

Apa mereka asal nyebut ya?
Memang se-pasaran itu namaku sampai-sampai bener jawabannya?

Ah, pusing.

Shigaraki juga tidak memberitahu apakah harus membuka identitasku atau tidak, sudahlah, lebih baik aku berpura-pura saja.

"Si-sia...pa...?"

Ugh, kenapa aku tidak bisa mengeluarkan suara seperti biasanya sih?

Tenggorokanku kering banget– peka dikit ambilin minum napa!

"Siapa?"

Ulang berang berang itu, ku panggil dia berang berang saja lah.

"Si-si...a- pa- (M-M/N)...?"

Mereka nampak terkejut, lalu berang berang itu menghela napas. Tunggu,

AKU BARU SADAR DIA BISA BERBICARA!

Apakah selama ini hewan lain juga bisa bicara ya? Lalu apa kucing kemarin juga bisa?
Aku ingin menemuinya.. pasti suaranya sangat lucu!

Aish- kenapa aku teralihkan.

"Jadi kau tidak mengingat dirimu sendiri? Apakah kau mengingat kejadian seminggu yang lalu?"

He? Seminggu yang lalu? Aku tertidur selama satu minggu? Keren, ternyata simulasi matiku bisa berkembang.

"Tidak..."

Sekarang aku bisa berbicara dengan normal, walaupun sedikit merasa gatal di kerongkongan.

"Huh, minggu lalu ledakan terjadi di pusat kota. Dan ketika kami menghampiri, kami menemukan dirimu tergeletak dengan luka-luka di sana. Sepertinya quirk milikmu lepas kendali"

Kali ini kakek kurus itu yang berkata panjang lebar.

"Quirk...?"

Tanya ku dengan tatapan bingung, masih memainkan peran sebagai bocah polos.
Mungkin setelah misi ini selesai, aku akan berganti profesi menjadi badut jalanan.

"Ya, kau tidak tahu quirk?!"

Aku hanya menggeleng-

"Akh-"

Rasanya seperti anda menjadi irong men, sakit betul janc*k

Aku lupa kalau leherku juga terluka–

Rasa nyut-nyutan di kepala serta nyeri di leher seperti otot yang ditarik dengan kuat, bahkan saking sakitnya membuat air mataku keluar sedikit.

"Kau baru saja bangun, jangan banyak gerak"

Terima kasih atas sarannya yang sangat berguna, semoga harimu senin terus

"Kami memutuskan, (M/N), kau akan masuk ke dalam –panti– UA Akademi. Kami akan melatihmu untuk mengendalikan quirk mu agar kejadian seperti ini tidak pernah terulang kembali"

Loh?

Masuk UA? Inikah rencana Shigaraki? Menarik perhatian pro hero dan mencari informasi langsung ke sumbernya? Kukira cuma membuat kota meledak.

Shigaraki, kau harus membayarku dengan (f/f) yang banyak nanti huh, dan jangan lupa dengan luka luka ditubuhku ini.

"Selamat beristirahat"

Berang-berang itu keluar lebih dahulu kemudian diikuti kakek kurus tersebut, namun kakek kurus itu membalikkan badannya dan memberi isyarat dengan mulutnya.

'Jangan merokok, lagi' ucapnya.

Ahaha, ternyata dia masih mengingatku.

Mereka keluar dari ruanganku. Aku bisa mendengar mereka mengobrol.

"Hah? Luka nya tidak bisa disembuhkan?"

"Iya, bahkan kami sudah mencoba menggunakan alat dan berbagai macam teknologi apapun (halah) tetapi luka nya tetap membekas di sana. Dan kami menemukan--"

Suaranya tidak terdengar! Mengapa mereka berbicara sembari berjalan sih. Padahal kan kata orang tua kalau ngobrol itu yang sopan, duduk manis disambi dengan minum teh dan kopi.

Lupakan, lebih baik aku cepat sembuh agar bisa melaksanakan tugas dari Shigaasu itu.

Merasakan rasa semangat yang menyelimuti tubuhku, aku berusaha membuat kemajuan.

Aku mencoba bangun dari posisi berbaringku dengan beban yang ditopang oleh kedua tanganku, dan akhirnya--!

GUBRAK!

Keseimbangan ku goyah dan aku terpleset dari ranjang hingga jatuh ke lantai yang dingin dalam posisi tengkurap. Ugh, ngilu banget, nyeri lagi.

Gobl*k (M/N), tol*l, dikasih cobaan malah di cobain.

Disaat aku mencoba untuk bangun, terdengar suara langkah kaki cepat yang mendekat. Seorang suster dengan keringat yang mengalir di pelipisnya dan raut muka terkejut ketika melihatku.

Aku membalasnya dengan cengiran, kemudian kembali berbaring lagi di lantai.
Sepertinya luka ku terbuka- sudahlah, aku mau pingsan saja.
























Berkat keberanianku tadi, luka ku di jahit dan di perban lagi XD.

Ugh, dan sekarang mereka memberiku seorang penjaga. Hentikan tatapan mengerikanmu itu bodoh, aku tidak akan jatuh lagi karena itu juga menyakitkan bagiku.

Sekarang aku sudah bisa bersandar di ranjang rumah sakit ini.
Ruangan ini cukup luas untuk satu ranjang, well sangat luas malah- apa ini yang dibilang ruangan VIP?! Ternyata seperti ini rasanya, yah biasa aja sih.

Lebih enak tidur di ranjang bar- walaupun- oke lah, aku suka ruangan ini karena AC nya terasa dingin.

Aku melihat ke arah kiri, terdapat jendela kaca lumayan besar. Aku bisa melihat gedung-gedung tinggi dari sini. Wuih- eh ada burung terbang lewat-

Loh itu bukannya burung yang selalu datang ke bar? Astaga- dia melihatku- DIA MENGETUK JENDELANYA!

Oke (M/N) anggap saja kau tidak melihat apa apa, dan dia akan pergi...

Atau mungkin tidak

PENJAGA ITU MALAH PERGI KE JENDELA ITU DAN MEMBUKA NYA

Kita musuhan bapak botak.

"Are? Mengapa kamu berada di rumah sakit?"

Dia bertanya padaku.

"Mohon maaf, tetapi anda siapa?"

Tanyaku berpura pura tidak mengenalnya. Hoho, aku sangat pandai berakting, mungkin jika aku mendaftarkan diri ke sebuah kontes drama aku akan menjadi bintang di sana- oke catat, satu lagi impianku.

"Pro Hero Hawks! Dia ditemukan di bekas ledakan pusat kota minggu lalu, para pro hero lainnya menduga bahwa quirk nya lepas kendali, dan saat ini ia mengalami amnesia. Dia akan dimasukkan ke UA Academy."

Gobl*k, kedengeran banget loh

Aku ingin berteriak ditelinga bapak botak ini. Kalau mau bisik-bisik jangan didepan orang nya langsung lah.

Loh, bentar- heh? Dia? Burung itu? Seorang pro hero? Pantas saja muka nya menyebalkan. Enggak ada hubungannya sih– tapi senyum nya itu loh, yang mengganggu pemandangan.

Kayak senyuman om pedo

"Owh, jadi namamu (M/N). Shiga- ekhem-! Cepatlah sembuh dan aku menantimu menjadi anak magang di tempatku nanti"

Burung itu- Hawks menepuk kepala ku yang hanya ku balas dengan senyuman terpaksa, menahan sedikit rasa pusing yang timbul karenanya.

Dia dengan santai pergi lewat jendela tadi dan terbang bebas layaknya burung.

Ah, tadi dia ingin menyebut nama Shigaraki kan? Sepertinya aku harus menjauhi dia, dia bisa saja mengatakan pada hero lainnya kalau dia pernah bertemu denganku.

Dia pro hero urutan ke berapa ya?

"Paman"

Kataku memanggil penjaga botak itu, yang dibalas dengan tatapan kebingungan.

"Apa?"

"Haw— pro hero tadi, berada di urutan berapa?"

"Kau tidak tahu-?! Oh iya, kau kan insomnia... Dia berada di urutan ke tiga"

"Ohh.."

Anggukku paham tak lupa mengucapkan terima kasih. Tidak tahu juga kenapa aku tiba-tiba menanyakan hal itu.

Tunggu.... Kenapa seorang pro hero seperti dia dekat dengan Shigaraki?

Ngomong-ngomong, aku baru sadar. Rambutku kembali meng(h/c) dan memanjang hingga sepinggang, keren sekali rambutku ini.
Untung saja tidak seperti gembel jalanan, rambutku shining shimmering splendid.
Jadi iklan di shampoo pentin sepertinya laku.

Ilustrasi (M/N)

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 32.3K 23
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
115K 2.1K 17
[One Shoot] [Two Shoot] 1821+ area❗ Adegan berbahaya ‼️ tidak pantas untuk di tiru Cast : Taehyung (Top) Jungkook (bot) # 1 oneshoot (23/05/2024) #...
128K 10.1K 38
Kisah seorang gadis cantik yang hidup penuh kasih sayang dari kedua orang tua nya dan kakak laki-laki nya,berumur 20 th pecinta Cogan harus bertransm...
286K 17.9K 57
Tiada yang rela mengurus Pasha setelah bapak meninggal. Gadis itu terpaksa ikut dengan Winda ke ibu kota. Putus sekolah, mencari pekerjaan dan harus...