Our Relationshit [KV]✔

Von queen_na1

224K 24.9K 1K

Hanya cerita klasik dimana si unggulan yang jadi sorotan sekolah dan si pembuat onar yang mencoba menaklukann... Mehr

Prolog
1| Si pembuat onar
2| Dunia malam
3| Ciuman pertama!
4| Hari sial
5| Mabuk
6| Hampir
7| Brengsek
8| Aksi dimulai
9| Kedua kalinya
10| Ayah
11| Titik rendah
12| Sisi yang lain
13| Salah Paham
14| Tuduhan palsu
15| Kejutan takdir
16| Asing
17| Apa yang salah?
18| Cemburu?
19| Yang pertama
20| Aneh
21| Rasa yang baru; Nyaman?
22| Bermain peran?
23| 'Milikku'
24| Again
25| Tokoh utama
26| Dugaan
27| Park Chanyeol
28| "I'm lost without you"
29 | Awal baru?
30| Rumit
31| Lebih dari seharusnya
32| Batasan
33| Pertama Kali
35| Pulang [End]
Epilog : Kamu dan Masa Lalu
New Book~

34|Kilas Balik

4.2K 551 33
Von queen_na1

P.s Chapter ini akan banyak menceritakan masa lalu Taehyung.

Taehyung telah berdiri di depan gedung tinggi pencakar langit. Perusahaan pusat keluarga Park dengan ayah Jimin sebagai pemegang tertinggi kekuasaan. Melangkah masuk, para pekerja di sana telah sangat familiar akan wajah Taehyung yang sejak kecil hampir setiap hari datang bergandengan tangan dengan Park Jimin sang pewaris tunggal di masa depan.

Saat mendapat izin masuk, dengan perlahan Taehyung membuka pintu ruangan ayah Jimin. Memasuki ruangan bernuansa putih gading dan mendapat sambutan hangat dari sang pemilik ruangan saat ini.

"Taehyungie datang?" Satu kecupan hangat Taehyung dapat di puncak kepalanya. Perlakuan yang cukup asing untuk anak laki-laki namun Taehyung telah terbiasa.

Tidak heran lagi jika diberbagai kesempatan Jimin sering kali protes terhadap perhatian yang ayahnya berikan kepada Taehyung dan bertanya tentang statusnya sebagai anak kandung, meski hanya main-main.

"Ayah Park aku ingin meminta sesuatu padamu." Saat tuan Park menuntunnya untuk mengistirahatkan diri di sofa, Taehyung lebih dulu menolak dan mengutarakan tujuannya datang kemari.

Dengan senyuman lembut tuan Park membalas. "Tanyakan saja nak. Ayah akan mengabulkannya sebisa mungkin."

Perasaan haru melingkupi Taehyung saat itu juga. Bagaimana kasih sayang yang ayah Jimin berikan padanya selama ini tidak pernah Taehyung rasakan dari ayah kandungnya sendiri. Iri, Taehyung iri pada Jimin.

"Bisakah—bisakah ayah Park menutup kasus ayah?" Setelah pertanyaan itu mengudara, suasana berubah tegang dengan Taehyung yang meneliti perubahan raut wajah tuan Park.

Senyum yang mengembang apik di wajah yang lebih tua telah menghilang meski di beberapa detik kemudian kembali timbul meski terlihat memaksa.

"Tapi ayahmu pantas menerima hukuman atas tindakannya nak." Gelengan Taehyung berikan sebagai balasan.

"Ayah tidak bersalah. Aku yang bersalah ayah Park. Tolong kabulkan permintaanku, aku berjanji ini adalah permintaan terakhirku padamu ayah Park." Tanpa diduga, Taehyung berlutut dengan kepala menunduk. Menghasilkan keterkejutan pada ayah Jimin yang kini turut menyetarakan tinggi badan dengan remaja yang telah dianggap sebagai anak sendiri.

"Apa yang kau bicarakan? Tidak perlu berlutut seperti ini Taehyung. Ayo bangun." Sekali lagi Taehyung menggeleng.

"Aku akan berdiri jika ayah Park mengabulkan permintaanku untuk membebaskan ayah."

Keras kepala memang menjadi definisi Taehyung selama ini. Maka tidak akan lagi menjadi sesuatu yang baru jika Taehyung terlalu bersikeras saat ini.

"Baik. Ayah akan cabut tapi sekarang ayo berdiri." Mendengar itu, Taehyung berdiri. Tersenyum sebagai bentuk terima kasih pada ayah Jimin.

Di depan Taehyung, tuan Park menghubungi seseorang. Memintanya mencabut kasus sebelum kemudian menghela nafas.

"Ayah tidak mengerti denganmu saat ini. Tapi ayah harap ini adalah keputusan yang terbaik. Jangan sungkan untuk meminta apapun dari ayah ya?" Tuan Park menjulurkan tangan untuk sekedar memberi tepukan di puncak kepala Taehyung.

Mengabaikan ponselnya yang telah berdering puluhan kali, Taehyung membawa tungkai kakinya untuk melangkah di jembatan yang terbangun kokoh di atas sungai Han.

Air danau menjadi fokus Taehyung saat ini. Hazel  indahnya menatap penuh perhatian pada air tenang yang
berada di bawah sana. Hening, hari ini tidak terlalu ramai dan Taehyung menyukai suasana ini.

Seragam sekolahnya telah Taehyung ganti dengan hoodie putih setelah tadinya menemui mama Jimin di rumah keluarga Park. Menyempatkan diri berbincang sebentar sebelum memutuskan datang kemari.

Dalam diam, memori di kepalanya tiba-tiba memutar kilas balik kisah hidupnya. Dimana ibunya harus menerima berbagai hinaan dari mulut ayahnya sendiri. Masih segar dipikirannya bagaimana ibunya mengakhiri hidup di depan matanya.

Tali tambang yang melilit kasar leher ibu nya masih dapat Taehyung ingat. Dan saat itu, Taehyung merutuki dirinya yang hanya mampu menangis saat suara menyakitkan keluar dari belah bibir sang ibu.

Saat hari kelam itu, Taehyung hanyalah seorang anak berusia lima tahun yang tidak mengerti perbuatan apa yang ibunya lakukan. Bahkan ketika ibunya dimasukkan ke dalam peti, Taehyung masih tidak mengerti bahwa ibunya telah pergi.

Egois, Taehyung selalu merasa ibunya egois. Meninggalkan Taehyung sendirian untuk menjadi sasaran amukan sang ayah. Menjadi sasaran caci maki dan harus menerima segala kekerasan tanpa tau alasannya.

Seiring waktu berjalan, Taehyung mengerti. Ayahnya tidak pernah ingin dirinya hadir. Karena yang Taehyung tangkap, dirinya hanya kesalahan yang tidak seharusnya terjadi. Turut mengerti mengapa ibunya memilih pergi karena tak lagi sanggup menghadapi segala tekanan ayahnya.

Mungkin Taehyung juga begitu. Hanya saja di beberapa kali kesempatan, nasib buruk mendatanginya saat selalu ada orang yang datang untuk menghentikan aksi nekadnya.

Tentang ibu Jeongguk, Taehyung menyayangkan bahwa wanita yang sama adalah mantan kekasih yang ayahnya sangat cintai hingga membuatnya kalut akan rasa benci terhadap ibunya dan Taehyung. Wanita yang sama yang meninggalkan ayahnya karena merasa dikhianati. Taehyung mengerti. Hanya saja kehadiran sosok itu lagi, membuat segalanya semakin rumit.

Tentang Jeongguk. Taehyung mengenal pemuda itu sebagai seseorang yang angkuh dan berniat bermain-main. Jika saja permainannya berhasil, mungkin Taehyung setidaknya akan merasa sedikit puas. Sayangnya dalam ini, hatinya turut mengambil peran. Menyimpan segala afeksi yang pemuda Jeong lakukan selama ini dan membuatnya menjadi sesuatu yang tidak pernah Taehyung rasakan.

Namun kembali lagi, dirinya dan Jeongguk hanya sebuah permainan. Taehyung telah menyimpulkannya dan selalu ingin terlepas meski berakhir terjerat kembali akan perasaan yang diam-diam tumbuh tanpa izin.

Jimin adalah pihak yang menentang meski belakangan ini terlihat mulai luluh. Tidak heran jika perlakuan Jimin terlihat berlebihan. Melihat latar belakang Taehyung, Jimin adalah sosok yang tepat untuk berdiri di sampingnya sebagai peneman dalam status sahabat selamanya.

Namun hari ini. Taehyung telah terlalu letih akan segala bentuk tindasan fisik dan psikisnya. Mengetahui dengan jelas jika salah satu penyebabnya adalah dirinya sendiri. Taehyung merasa tidak seberharga orang-orang disekitarnya.

Maka saat petang tiba, Taehyung memikirkan sesuatu yang tiba-tina terlintas saat melihat kondisi tempat yang sangat sepi. Tidak ada seorang pun disini dan tidak ada apapun yang akan menjadi penghalang saat ini.

Mengabaikan kembali dering ponsel yang berbunyi keras-keras Taehyung mengambil nafas. Menghirup udara sepuasnya.

"Kim Taehyung!" Sayangnya seseorang kembali hadir saat selangkah lagi kebebasannya tercapai.

Hi Wan! Aku gak jadi tamatin di chapter ini karena aku lupa kalau masa lalu Taehyung belum di bahas tuntas dan sekarang semuanya udah selesai. Jadi chapter depan end-nya. See you soon wan!

©queen_na1

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

3.3K 478 10
Original title: 白月光只想暴富[穿書] Indonesian title: Bai Yueguang hanya ingin menjadi kaya [memakai buku] Penulis: Gulungan Keju Garam Laut [ 海鹽芝士卷 ] Jenis:...
595K 23.4K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
878K 57.4K 45
Bercerita tentang Jeon JungKook seorang Pemimpin organisasi Mafia terkuat dan Juga seorang Pengusaha muda paling kaya di Dunia, bertemu dengan Kim Ta...
1M 150K 108
taehyung dengar, anak pemilik kost yang ditempatinya ganteng sekali. [kookv +bts] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️