*Waktu istirahat
"Harus ke aku tanya soalan ini kat fang" gumam Boboiboy sambil berjalan ke arah kelas fang. Boboiboy sedikit mengintip dari jendela dan terlihat fang seorang diri dikelas itu. Fang sedang mengemas barang² di meja nya.
Boboiboy terus menatap fang tanpa berkelip, tanpa Boboiboy sadari fang menoleh ke arah nya dengan wajah heran, fang berjalan ke arah jendela dan membuka nya
"E-eh fang" terkejut Boboiboy baru sadar dari lamunan nya, Boboiboy tak tau apa yang harus dia katakan
"Kau intip aku eh??" Tanya fang membuatkan Boboiboy semakin gugup
"Ti-tidak! Aku kebetulan lewat je..." Jawab Boboiboy agak terbatah, fang masih tetap tak percaya, tapi melihat reaksi Boboiboy yg seperti itu membuat Fang jadi ingin menjahili Boboiboy
"Iya ke?? Aku tak percaya....atau kau tak sabar ingin menghabiskan waktu beristirahat dengan aku?? " ucap fang dengan smrik nya.
"Kan aku dah kata! Aku lewat je!" Marah Boboiboy wajah nya pula dah merah dikit, fang hanya tertawa kecil
"Yelah...jom ke kantin" -fang
__
*Kantin
Boboiboy sedari tadi hanya mendongkat kepala nya dengan kedua tangan sambil melihat makanan nya saja dan memasang wajah murung. Fang yg duduk di depan nya pula dah bosan tengok Boboiboy seperti itu terus
"Hari ini ada makanan baru yah" ucap fang memulai obrolan, Boboiboy menatap fang yang memegang sebuah biskuit
"Biskuit kematian itu lagi" -boboiboy
"Kau dah pernah rasa ke Boboiboy??" Tanya fang sambil meneliti biskuit itu
"He'em" jawab Boboiboy seadanya, Boboiboy pun telah tersenyum macam setan tanpa fang sadari.
Fang memakan biskuit itu dan mengunyahnya
"A-apani?!" Monolog fang apabila merasa biskuit itu wajah nya pula dah macan orang nak muntah. Boboiboy merasa sangat puas apabila melihat ekspresi fang
"haha...rasakan tu" -boboiboy
"Kau nak lagi?? Di piring ku masih banyak ni" ucap Boboiboy sambil mendorong piring nya ke fang
"Tak perlu, aku dah puas makan satu je" ucap fang menolak dengan senyuman paksa
"Alah..ayolah....nah!" Ucap Boboiboy merayu fang sambil menodongkan tangan nya yg sudah ada biskuit ke mulut fang. Fang pula ....
"Dia nak suap aku ke! Aku tau biskuit ni tak sedap tapiiii...aku tak boleh menyia-nyiakan momen macam ni " -fang
Fang pun langsung melahap biskuit yg di tangan Boboiboy dengan gembira
"Enak!" Ucap fang gembira dan mengunyah biskuit itu dengan senyuman yg Sangat tulus! Siap ada bunga-bunga di sekitar muka fang
"Kenapa ekspresi nya lain dari yg tadi! 💢" -boboiboy
__
*Waktu pulang sekolah
Boboiboy sedang berada di teras sekolah Sambil tangan nya menyentuh tetesan air hujan
"Hujan nya deras banget....kek nya bakal lama" gumam Boboiboy sedih. Lalu tiba-tiba Boboiboy dapat rasakan seseorang menimpa nya dari belakang. Boboiboy pun dah tau siapa orang tu. Boboiboy tengok ke belakang dengan wajah datar
"Sudah ku duga pasti dia" monolog Boboiboy
Boboiboy mendorong fang agar menjauh dari nya
"Boboiboy kamu ga bawa payung??" Tanya fang
"Ya...aku mana tau kalau bakal hujan, seperti nya aku akan lebih lama di sini seorang diri" ucap Boboiboy mengeluh
"Aku juga ga bawa payung!, Kita jadi berdua" ucap fang semangat dengan senyuman penuh makna
"Harusnya aku tidak mengatakan itu! ( -,-) !" -boboiboy
Fang menajuh dari teras dan duduk di lantai, sedangkan Boboiboy masih berdiri di situ
Beberapa menit berlalu tanpa ada yang berbicara. Boboiboy pula masih tetap berdiri di depan teras
"Rasa nya ini waktu yg tepat untuk aku tanya soalan ini pada fang" monolog Boboiboy masih rasa gugup untuk menanyakan sesuatu pada fang. Boboiboy berjalan ke arah fang
"Fan–!" -boboiboy
"Agaknya hujan ni akan lama, bagaimana kalau kita gunakan jaket sebagai pengganti payung" ucap fang sambil mengeluarkan jaket dari tas nya
"Maksud nya??" Ucap Boboiboy masih tidak faham
"Maksud aku....." -fang
*in imagination fang
Fang mengangkat jaket itu hingga ke atas kepala nya dan menyisakan sedikit ruang di dalam jeket itu
"Hah kau di sini" ucap fang dengan senyuman bangga nya
"Hebat! Fang memang sangat jenius! ≧▽≦♡"
-boboiboy
*back to reality
"Macam mana hebat tak idea aku?" Ucap fang bangga
"Norak banget!" Ucap Boboiboy pasang wajah datar
"E-eh?! Dimana letak norak nya!" Ucap fang tidak terima idea jenius nya itu di remehkan
"Yah inti nya aku tak nak macam tu" ucap Boboiboy melihat ke arah lain. Fang hanya mengelah nafas lelah
"Umm fang?" Ucap Boboiboy dengan wajah yg dihadap ke arah lain karna malu lah lihat muka landak tu.
"Kenapa??" Tanya fang. Boboiboy diam sementara lalu menjawab
"K-kau tau tak cara untuk perbaiki Vidio yang dah rusak??" Tanya Boboiboy agak gugup
"Aku bisa" -fang
Boboiboy yg mendengar ucapan fang Tiba-tiba rasa gembira.
"Be-betul ke?!" Tanya Boboiboy ingin memastikan
"Ya...tapi aku tak menjamin bisa pulih sepenuhnya" ucap fang lagi
"Tidak apa! Yg penting Vidio tu bisa di lihat lagi!" Ucap Boboiboy semangat
"Baiklah....kau nak aku perbaiki Vidio apa??" Tanya fang. Boboiboy langsung mengambil sebuah memory card dari tas nya dan di berikan pada fang
"Tapi... boleh tak kalau kau jangan tengok Vidio tu??" Tanya Boboiboy lagi, fang sedikit bingung
"Kenapa pula....??" Tanya fang balik
"Takpe.....aku cuma tak nak orang lain tengok Vidio tu" ucap Boboiboy sambil pasang wajah kecewa
"Eh...emm baiklah, aku akan usahakan agar tidak melihatnya, tapi aku tak janji" ucap fang memberi harapan. Boboiboy tersenyum kecil
"Terima kasih..." ucap Boboiboy dengan tulus. Fang hanya diam melihat wajah Boboiboy. Beberapa saat kemudian fang menggeleng kepala nya dan tersenyum
"Baiklah...... sekarang kita harus segera pulang" -fang
"Bagaimana cara nya, hujan masih lebat lagi??" Ucap Boboiboy bingung. Fang kembali mengeluarkan jaket nya. Boboiboy hanya smilesweat
.
Fang dan Boboiboy sudah siap siaga di depan teras dengan Jaket di atas kepala mereka
"Aku tak yakin ini akan berhasil" gumam Boboiboy. Dan akhirnya mereka pun mulai berlari dengan cepat menjauhi sekolah. Boboiboy dan fang berhenti di sebuah pondok taman
"Hah...hah..." Mereka berdua tercuap-cuap
"Sudah ku bilang ini tak akan berhasil" ucap Boboiboy mengeluh sambil memperhatikan bagian baju nya yang agak basah
"Yaah yang panting kita ada kemajuan kan" kata fang
Beberapa menit kemudian hujan masih belum lagi reda
"Boboiboy, macam mana kalau kau ke rumah ku dulu, rumah ku tak jauh lagi ni" ucap fang, Boboiboy masih Pasang wajah bingung
"Rumah kau???" -boboiboy
"Ye, di samping tu" ucap fang sambil menunjuk ke arah samping nya yang terdapat rumah yg agak besar. Boboiboy membelalak terkejut
"A-apa?! Jadi rumah kau di sini!" Ucap Boboiboy dengan nada Tinggi, fang sedikit heran
"Ya, Kenapa??" -fang
"Kalau rumah kau di sini! Kenapa setiap pulang sekolah kau selalu ikut aku sampai Kat pertigaan tu?" marah Boboiboy
"Ah....itu...aku mampir ke rumah temen ku dulu" alasan fang sambil senyum kekok, Boboiboy masih Pasang wajah marah yang artinya dia tak percaya
"Takkan kau datang ke rumah teman kau tiap hari!" -boboiboy
"Kalau memang tiap hari macam mana??" -fang
"Aku tau kau bohong!" -boboiboy
"Aik? Sekarang katakan aku bohong pula" -fang
Dan terjadilah keributan ga jelas yang di lakukan mereka
To be continued....
Makin aneh lah cerita ni.....ಠ‿ಠ
30 Agustus