Merried With Ketos

By rivspchoco_

131K 1.2K 64

[PRIVATE STORY] ーFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACAー ーTAHAP REVISIー ーーーーーーーー Semua ini tentang Aqila Sanjaya, gadis... More

P R O L O G
~ 01

~ 02

6K 250 30
By rivspchoco_

ーVote and follow pleaseー

Bantu tandai jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan kata, ya!

Hope you enjoy this story

🌹🌹🌹


"Ya ampun, kak! Berapa kali bunda bilang!! Calon kamu ini anak baik-baik, rajin sholat, rajin menabung dan-"

"Tidak sombong" sambung Aqila berhasil membuat Sela, sang bunda berdecak kesal.

"Ayah tidak akan menjodohkan kakak dengan orang jahat." Sean, ayahnya berusaha meyakinkan anak semata wayangnya itu.

"Dia ganteng loh, kak. Yakin deh kamu pasti suka, bunda aja suka liatnya" sahut bunda Sela.

"Yaudah bunda aja yang nikah" kesal Aqila.

"Heh! Sembarangan kamu! Bunda udah punya ayah ngapain bunda nyari brondong, ayah kamu aja masih ganteng gini" bunda Sela bergelayut manja pada lengan kekar ayah Sean dan dibalas usapan lembut oleh pria paruh baya itu.

"Keputusannya ada sama kamu, kak. Iya atau tidak kembali ke keー"

"No! No! Kamu harus terima, kak. Bunda udah terlanjur janji sama sahabat mama mau jodohin kalian. Emang kamu mau bunda di cap gak baik sama orang-orang?" bunda Sela tampak sedih saat mengucapkan kalimat tersebut membuat Aqila menjadi tidak tega.

Perasaan Aqila kacau, di sisi lain ia tidak ingin menikah di usia muda seperti ini. Hey! Aqila masih berumur 17 tahun masa udah punya suami, kan gak like!

Tapi, di sisi lain Aqila juga tidak mau kalau sampai bunda kesayangannya di jelek-jelekan oleh orang lain. 

"Yaudah deh, bun. Kakak terima" final Aqila.

Bunda Sela langsung sumringah mendengar jawaban dari Aqila. "Sip! Bunda telpon sahabat bunda dulu, mau ngasih kabar bahagia!" pekik bunda Sela kegirangan.

"Udah azan ashar, kak. Mending shalat dulu" ucap ayah Sean saat melihat wajah kusut anak gadisnya itu.

Aqila mengangguk lesu, "oke, ayah" balasnya.

"Kakakk! Cepetan mandi habis itu shalat, bunda bakal dandanin kamu. Keluarga calon kamu bakal dateng ngelamar ntar malem" timpal bunda Sela yang sudah kembali.

"Loh, bun? Kok cepet?!"

Aqila cengo saja mendengarnya, bagaimana bisa secepat itu?

"Iyalah! Calon kamu juga udah setuju, jadi ngapain tunggu lama-lama. Mending kalian langsung nikah aja"

"Ihh! Kakak kan gak tau siapa calonnya, kalau nanti calon kakak gak sesuai ekspetasi kakak gimana? Kan gak like!"

Bunda Sela tersenyum lebar menatap pada sang anak, "Dia ganteng kak, ganteng ganteng ganteng banget malahan. Yakin deh bunda kalau nanti kamu ketemu dia, pasti kamu langsung suka"

"Tapi, bundaa" rengek Aqila.

"Gak ada tapi-tapian ya, kak. Cepat kekamar, shalat habis itu mandi. Nanti bunda ke atas bantuin kamu dandan yang cantik biar calon kamu gak nolak nikahin kamu"

***

-18.03

"Masya allah, adek ipar siapa sihhh cantik bangett" seru seorang wanita cantik berhijab menatap kagum wajah Aqila yang sudah selesai di rias.

Aqila awalnya terkejut saat selesai mandi, kamarnya sudah ramai dengan suara-suara orang berbincang. Ternyata setelah Aqila memasuki kamar, bunda Sela langsung menghubungi kerabat-kerabat dekatnya yang ada di Jakarta untuk segera datang ke rumah.

"Iya dong, anak bunda gitu loh" sahut bunda Sela.

"Nama calonnya kakak siapa, bun?" tanya wanita tadi, Soraya namanya.

"Gak akan bunda kasih tau sekarang, kamu liat aja nanti"

"Ganteng gak, bun?" tanya sepupu perempuan Aqila.

"Oh, sudah pasti dong. Gini-gini bunda juga pilih-pilih, ya. Gak akan bunda kasih yang jelek buat anak kesayangan bunda ini"

"Jadi gak sabar pengen ketemu calonnya mbak Qila"

Ceklek.

"Udah dateng tuh, bun. Ciee adek kecil abang bentar lagi punya suami" Galih, abang sepupu Aqila suami dari Soraya.

"Ihh! Aqila gak like ya, bang!"

Galih tertawa pelan, "Harus like dong, itu calon kamu udah dateng"

"Udah ayok kita turun, bunda udah gak sabar"

"Bunda dan yang lainnya duluan aja, kakak mau baca doa dulー"

"Jangan percaya, bun. Palingan dia mau kabur itu" sahut sepupu Aqila yang lainnya.

"Ihh! Ngeselin!"

- Ruang tamu

Aqila di gandeng oleh mbak Soraya dan Fitri sepupu Aqila. Sedangkan bunda Sela dan ibu mbak Soraya berjalan di depan mereka.

"Jaga attitude ya, kak. Kasih kesan yang baik buat mereka" ucap pelan mbak Soraya.

"Nah bener, jaga image. Ntar calon lo gak like sama lo" sahut Fitri dibalas dengusan kesal oleh Aqila.

"Ya ampun, Nazwaa!" ujar bunda Sela antusias saat melihat keberadaan sahabatnya.

"Selaa, ya ampunn" begitu juga sebaliknya.

"Seneng banget akhirnya bisa ketemu lagi, mana sekalinya ketemu langsung bawa lamaran" kikik Nazwa  bunda Sela juga ikut tertawa.

"Masya allah, Qila. Calon lo ganteng banget" bisik Fitri pada Aqila yang menunduk tidak mau mengangkat kepalanya, takut wajah calonnya tak sesuai ekspetasi.

"Kenapa? Yang dateng jaehyun nct?" tanya Aqila.

"Lebih mengagumkan dari pada si jahe lo ituu" bisik Fitri.

"Heh! Mana ada yang lebih dari Jaehyun gue! Lagian namanya Jaehyun bukan jahe, ngada-ngada nih anak" gumam Aqila tidak terima suaminya di nistakan.

"Ayo kita langsung mulai saja, kak sini duduk samping ayah" panggil ayah Sean.

Soraya dan Fitri menuntun Aqila menuju ayah Sean, "Dongakin pala lo, nyet. Calon lo ngeliatin dari tadi" bisik Fitri.

"Takut gak sesuai ekspetasi, nyet. Kan gak like!" balas Aqila dan Fitri berdecak malas mendengarnya.

"Angkat kepala kamu, kak" bisik bunda Sela.

Aqila pasrah saja, dengan pelan ia mendongakkan kepalanya. Menatap satu-persatu orang asing datang kerumahnya dengan tujuan ingin melamarnya, hingga pandangannya tertuju pada seorang laki-laki yang duduk tak jauh darinya.

"LO?!" pekik Aqila.

"Kakak!" tegur bunda Sela dan ayah Sean bersamaan.

"Bentar, bun. Ini dia ngapain ke sini? Heh! Masalah kita udah selesai di ruang bk, ya. Ngapain lo harus dateng kesini? Mau ngasih gue hukuman lagi?!" cerca Aqila.

"Aqilaa" geram bunda Sela tetapi bibirnya masih menampilkan senyuman, senyum yang menakutkan.

"Ekhm! Kalian berdua saling kenal?" tanya pria paruh baya di samping lelaki yang tak lain adalah Angga, si ketos Erlangga.

"Dia yang hukum Qila di sekolah" adu Aqila pada Ferdiand, papa Angga.

"Loh? Bener Angga?" tanya mama Nazwa pada anak keduanya itu.

"Dia melanggar peraturan" jawab Angga singkat dengan wajah datarnya.

"Tapiー"

"Aqila sayang, duduk yuk" tekan bunda Sela yang berhasil membungkam Aqila.

"Maaf ya semuanya, mari langsung kita mulai saja acaranya"

***

"Jadi, kenapa lo main terima-terima aja perjodohan ini? Seharusnya lo tolak dong"

Angga diam saja tidak menyahut pertanyaan dari gadis yang sudah berstatus sebagai tunangannya itu.

"Heh! Jawab! Gue nanya ini!"

"Alasan lo?"

"Hah?"

"Terima perjodohan"

"Maksudnya?"

"Ck! Bodoh!"

"Heh! Lo yang jelas ngomongnya! Seenaknya aja ngatain orang" sungut Aqila.

"Ck! Alasan lo apa terima perjodohan?" tanya Angga dengan jelas.

"Ya karena gue gak mau bikin ayah bunda sedih. Gue mau jadi anak yang berbakti, dosa gue ini uda banyakkk banget. Dan gue berharap dengan gue terima ayah bunda bakal seneng, nah kalau mereka seneng pahala bakal ditransfer ke gue" jawab Aqila.

"Sama"

"Apanya?" tanya Aqila bingung.

"Alasan"

"Tapi kenapa gak lo tolak aja sihh"

"Karena gue gak mau mama sedih!"

Aqila berdecak pelan, "Jadi intinya lo gak bakal batalin?" tanyanya dan Angga menggeleng.

"Kalau seandainya gue yang batalin gimana?"

Angga menatap datar gadis pendek di sampingnya itu, "Terserah"

"HIH! NYEBELIN"

🌹🌹🌹

To be Continued

Jangan lupa untuk vote & komen!

Continue Reading

You'll Also Like

13.4K 1.1K 40
SERIES PERTAMA MHS. Salma hanya gadis biasa yang mencintai sosok Kenneth dalam diam. Salma memilih mengungkapkan semua perasaan nya menggunakan peran...
214K 5.2K 26
dia adalah makhluk yang menyebalkan setengah mati, tingkahnya selalu bikin kesal sendiri, apapun yang dia lakukan selalu salah,intinya kayaknya semua...
191K 8.4K 39
Warning typo⚠️ Cerita ini akan di revisi setelah end . . Siapa si yang gak kenal rangga aditia pratama putra?yang kerap di panggil angga,angga most w...
9.8K 460 14
Anastasya Prasetya,seorang gadis cantik dengan sifat keras dan tahan banting.Dia harus pindah kesekolah yg sama dengan sahabatnya karena permintaan k...