Good Generation (TERBIT✓)

By Diliaannisa

1.1K 285 190

🥇#1 - Potensi 🥇#1 - Marathon 🥉#3 - Istimewa SMA Cahaya Banua adalah satu-satunya sekolah yang memiliki p... More

PROLOG
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
EPILOG
PENGUMUMAN

BAB 8

29 6 0
By Diliaannisa

Setelah menyanyikan beberapa lagu wajib nasional dan daerah, tibalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para murid baru, yaitu pengenalan sekaligus seleksi ekstrakurikuler. Setiap tahunnya, ekstrakurikuler yang paling banyak peminat adalah OSIS dan KIR, karena dua ekstrakurikuler tersebut merupakan tiket menuju kelas favorit.

“Pengenalan Ekstrakurikuler sekolah akan dibuka dengan OSIS yang merupakan salah satu tiket menuju kelas favorit. Sebelum itu, izinkan kami memperkenalkan OSIS SMA Cahaya Banua yang berbeda dari OSIS sekolah lainnya. Bedanya apa, sih, Kak Khaidir?”

“OSIS di SMA Cahaya Banua memiliki sistem seleksi terbuka. Angkatan sebelumnya yaitu kelas sebelas bertugas untuk memilih bibit penerusnya untuk menjalankan sistem estafet kepemimpinan. Jadi tidak ada sistem pemilihan ketua OSIS, karena angkatan kelas sepuluh yang terpilih menjadi wakil, otomatis akan menerima jabatan ketua dari ketua sebelumnya saat dia naik kelas dua belas atau pensiun.

Begitu juga dengan tim inti yang terdiri dari sekretaris dan bendahara. Wakil mereka yang merupakan anak kelas sepuluh akan menerima posisi sekretaris dan bendahara saat mereka naik kelas sebelas. Lalu bagaimana cara pemilihan wakil ketua tersebut? Sebelum itu kalian wajib tahu kalau hanya ada lima belas murid yang diterima pada setiap angkatan. Jadi, jangan sampai salah memilih divisi yang kalian inginkan. Divisinya apa saja, Kak Mihda?”

Dili bergegas mengambil buku dan pena untuk menulis tentang divisi OSIS yang dibacakan oleh Mihda. Tiga tim inti yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara, mereka akan didampingi oleh tiga angkatan baru yang bertugas sebagai wakil para tim inti.

Dua belas Divisi yaitu Divisi Pendidikan, Divisi Kesehatan, Divisi Sosial, Divisi Agama, Divisi Teknologi, Divisi Kesenian, Divisi Sastra, Divisi Kedisiplinan, Divisi Acara, Divisi Keamanan, Divisi Kesekretariatan, dan Divisi Budaya. Hanya ada dua anggota di tiap divisi, salah satunya adalah pengurus senior dan satunya lagi adalah pengurus junior yang dilatih untuk menggantikan senior mereka.

“Rama, ayo bersaing untuk posisi ketua,” ajak Satria setengah berbisik, dan disambut ekspresi sinis oleh pihak bersangkutan.

“Yang kalah harus mengundurkan diri dari seleksi kelas favorit,” pinta Rama yang disambut jabatan tangan dari Satria.

Terlahir dengan sifat kepemimpinan, tak lantas membuat Dili memutuskan untuk memilih jabatan sebagai ketua OSIS. Kesukaannya akan menulis adalah alasan dia memilih posisi sekretaris.

Setengah jam berlalu sejak Khaidir dan Mihda menjelaskan tentang OSIS beserta tugas tiap divisi. Tibalah saatnya seleksi tahap pertama yaitu penyisihan salah satu kelompok yang memiliki nilai paling rendah selama MOS hari pertama. Dengan berat hati para anggota kelompok dua menerima kekalahan mereka.

“Tahap kedua adalah hak istimewa. Setiap bina damping akan mengusulkan tiga nama anggota terbaik di kelompoknya. Kami berikan waktu lima belas menit dari sekarang.” Masih dipandu oleh Khaidir dan Mihda, proses seleksi yang terdiri dari beberapa tahapan berhasil membuat jantung para murid baru berdetak kencang.

Setelah waktu yang ditentukan habis, Mihda dan Khaidir mempersilakan setiap bina damping mengumumkan tiga nama pilihan mereka. Para peserta MOS yang namanya dipanggil langsung naik ke panggung untuk menerima formulir pendaftaran anggota OSIS.

“Sudah kubilang berkali-kali, kamu bukan saingan yang pantas untukku,” ledek Rama saat mendengar nama Satria tidak disebutkan sebagai perwakilan kelompok sembilan. Dili justru merasa ada yang aneh saat sekilas melihat sebuah senyuman terbit di wajah Satria.

Untuk apa dia menantang Rama dengan percaya diri bahkan mempertaruhkan seleksi kelas favorit jika akhirnya dia mengalah? Hubungan kakak adik angkat yang satu ini memang agak membingungkan, jauh berbeda dengan hubungan Dili dan Lana yang seperti adik kakak sungguhan.

“Kalah sebelum bertanding, sungguh memalukan,” tambah Rama yang terlihat sangat puas dengan kemenangannya. Jika saja bisa mendapatkan waktu untuk berdua dengan Satria, rasanya Dili tidak sanggup menahan rasa penasarannya akan sikap aneh temannya itu.

Dili, Rama, dan para murid terpilih mengumpulkan formulir pendaftaran mereka langsung kepada panitia bersangkutan sesuai divisi yang mereka pilih. Entah karena takut bersaing dengan Rama, atau takut dengan tanggung jawab yang besar sebagai calon ketua OSIS, hanya dua lembar formulir yang kini berada di tangan Lana. Berbanding terbalik dengan sekretaris dan bendahara yang mendapatkan lebih dari lima pelamar.

Divisi yang berada di pilihan kedua Dili adalah Divisi Kesekretariatan. Jika dia gagal jadi Sekretaris, setidaknya dia masih punya kesempatan untuk masuk divisi kesekretariatan yang bertugas membantu tugas sekretaris. Begitulah Dili, sekali menetapkan sesuatu maka pendiriannya tidak akan goyah oleh apa pun.

Pengumuman lima belas murid terpilih, diumumkan secara langsung oleh setiap anggota OSIS. Mulai dari Divisi Pendidikan yang dimenangkan oleh Satria, hingga Divisi Kesekretariatan yang dimenangkan oleh salah satu peserta MOS dari kelompok tiga belas.

“Saya selaku Sekretaris OSIS mengucapkan selamat kepada Dilia Anastasya yang terpilih sebagai wakil sekretaris,” ucap Mihda menyambut Dili sebagai wakilnya dengan senyuman yang menambah elok parasnya.

Gemuruh tepuk tangan terhenti saat Lana menaiki panggung dengan membawa selembar formulir di tangannya. Hampir semua orang di Aula sangat penasaran dengan wakil OSIS mereka. Sebagian besar dari mereka sangat yakin bahwa Ramalah yang akan menang. Namun, anggota kelompok lima belas justru berharap ketua kelompok merekalah yang menang.

“Pertama-tama saya ingin menegaskan bahwa kalah dan menang bukanlah sebuah akhir. Pemenang harus tetap berjuang, sedangkan yang kalah masih punya peluang. Saya sangat senang saat membaca dua formulir yang diserahkan kepada saya dua puluh menit yang lalu. Mereka berdua adalah orang-orang hebat yang sama-sama memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Sayangnya saya hanya bisa memilih salah satu dari mereka.

Sungguh sangat disayangkan karena mereka berdua tidak memilih divisi lain sebagai pilihan kedua. Padahal kalian bisa saja mendapatkan tiket kelas favorit dari divisi lain, dari pada tidak mendapatkannya sama sekali. Meski begitu, saya menghargai kepercayaan diri kalian. Tanpa membuang banyak waktu lagi, saya ucapkan selamat kepada Arjuna Rama Alvarendra.”

Rama bangkit dari duduknya sambil membungkukkan badan ke kanan dan ke kiri dengan posisi telapak tangan kanan di dada kirinya, diiringi ucapan selamat serta tepuk tangan yang menggema di ruangan Aula.

Dili melirik ke arah Pak Alva yang memamerkan senyuman menawan penuh rasa bangga. Berbeda halnya dengan Mihda yang juga tampak tersenyum menyambut kemenangan adiknya, hanya saja senyuman tersebut terlihat dipaksakan, menandakan isi hatinya tak sejalan dengan ekspresi wajahnya.

“Sepertinya badai akan segera datang,” gumam Satria hampir tak terdengar karena tenggelam oleh kegaduhan di Aula. “Kak Mihda pasti mengkhawatirkan Rama karena mengingat sifat dari ketua kelompok lima belas.” Kali ini suaranya lebih jelas, seakan mengerti dengan ketertarikan Dili terhadap Rama.

“Memangnya siapa orang itu?”

“Musuh bebuyutan Rama sejak kecil.”



______________________________________
"GOGENPEDIA"

Dibalik layar :
Karena anggota OSIS hanya 15 orang, maka para pengurus inti dari setiap ekstrakulikuler turut menjadi panitia MOS.

Tokoh yang terlibat :
1. Dili

2. Satria

3. Rama

4. Khaidir

5. Mihda

6. Lana

Continue Reading

You'll Also Like

5K 76 12
Legenda rakyat tentang perjuangan seorang pemuda yang menentang kesewenang wenangan kompeni Voc di daerah Jember. Sogol mempertaruhkan jiwa dan ragan...
424K 27.1K 12
awalnya min yoongi hanya merasa iba dan prihatin dengan kondisi gadis itu . tapi lama-lama ia malah terjebak pada sebuah kondisi dimana ia sulit memb...
327 95 15
hai semua, book ini ku revisi 90% dari cerita sebelumnya judul yang sebelumnya 3999: Internasional Letania High School kini ku ganti hanya nama sekol...
24.9K 2K 22
Muhammad Wildan Ashena, adalah seorang detektif yang namanya sudah sangat terkenal ke seluruh dunia dikarenakan kehebatannya, sehingga orang-orang me...