Poligami

By Kmmmsrenajasenjakala

26.8K 2.1K 642

Cerita tentang kehidupan Seo Changbin dan para istrinya. ๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž Bxb #gay #homo Tidak di anjurkan untuk Homop... More

Perkenalan
1
2
3๐Ÿ”ž
4
5
6
7
8
9
10
BUKAN UP
11
12
Promosi
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22.
23
24
25
26
27
28
29
30
34โš ๏ธ
32
33
35
37
36
38
39
40
41
42
43
44
45 (end)
Bonchap
promosi

31

356 40 5
By Kmmmsrenajasenjakala

5 hari kemudian Hyunjin sudah di perbolehkan pulang oleh sang dokter karena bekas jahitannya sudah mengering.

Saat ini keluarga Hwang dan Seo sedang berkumpul si ruang tengah dengan Baby Jennifer yang di tidurkan di box bayi nya.

Changbin duduk di sebuah sofa dengan Hyunjin di pangkuannya mereka sudah lama tidak bermesraan jadi keluarga mereka Maklum akan hal itu. Tapi tidak dengan Felix yang merasa kembali terasingkan dengan kedatangan Hyunjin. Ya walaupun selama Hyunjin di rumah sakit Changbin lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya.

"Changbin besok lusa kamu ke Amerika ya buat nemuin Klien penting disana" Ucap Kakek Seo yang tengah bermain dengan Yongbin.

Para istri Changbin menengok kearah kakek Seo dengan raut wajah terkejut.

"Minho ikut ya Grandpa" ucap Minho sambil tersenyum lebar, namun kakek Seo menggeleng menolak permintaan cucu menantunya.

"Gak. Kalian lagi hamil, Grandpa gak mau cicit Grandpa kenapa-napa nanti" ucap Kakek Seo dengan tegas membuat siapapun yang mendengarnya tidak bisa membantah.

"Binne ikut ya Eyang kan Binne gak hamil hihi" Yongbin terkekeh di akhir membuat yang mendengarnya ikut terkekeh.

"Ya ampun cucu kakek.... Yaudah Binne boleh ikut nemenin Daddy" sahut Daddy Seo membuat Yongbin meloncat senang. Sedangkan Minho dan Wooyoung memasang muka sedih karena akan pisah dari suaminya.

"Perusahan yang di Amerika kan Perusahaan Senjata Grandpa. dan perusahaan itu di pegang sama Om Inguk sama Tante Yeji kenapa harus Abin yang urusin masalah nya?"

Inguk dan Yeji menoleh kearah keponakannya dengan senyum tengil.

"Om mau jalan-jalan sama  anak istri om jadi gak bisa hehe" jawab Inguk tanpa merasa bersalah.

"Ya ampun Om aku juga punya anak istri loh mana lagi pada hamil. Terus ini Hyunjin baru ngelahirin masa Om tega sih sama Abin" rengek Changbin kepada Inguk. Ah ia melupakan keberadaan mertua dan para istrinya yang memperhatikan tingkah manja nya.

"Ya ampun Abin inget anak istri udah tua juga masih aja suka ngrengek" ucap mama Seo yang anaknya tersenyum kikuk.

"Nah terus Tante Yeji mau kemana?"

"Tante kan udah lama pensiun Bin semenjak nikah. Lagian gapapa sih kamu jalanin aja, sekalian ajak Yongbin jalan-jalan nanti pas mau pulang ke Indonesia jemput Jeje dulu di London. Tante takut dia ada yang nyulik  kalo pulang sendirian." Ucap tante Yeji yang tak lain adalah ibu dari Jeongin.

"Iya kak... Aku gapapa kok kan banyak pelayang juga yang bantuin nanti." Ucap Hyunjin sambil menggenggam tangan suaminya.

"Ck, iya deh... Om inguk aku lagi baik nih pokonya harus dapet hadiah"

"Iya iya nanti Om kasih istri lagi" ejek Inguk membuat Keluarga Seo dan Hwang tertawa namun tidak dengan para istrinya yang menatap horor kearah nya.

Jika sudah begini Changbin tidak bisa beralasan lagi. Mau tidak mau ia harus pergi.

"Kak Felix jadi ke Australia nya?" Tanya Hyunjin yang sedaritadi memperhatikan Felix yang hanya diam.

"Jadi Hyun, besok lusa aku berangkat" ucap Felix berusaha se sopan mungkin. Changbin yang mendengar itu semakin mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di leher Hyunjin.

"Loh Felix mau kemana nak?" Tanya Mama Seo sambil menatap hangat ke arah menantunya.

"Felix ada kerjaan di Australia Mom selama satu bulan" jawab Felix membuat Mommy Seo terkejut namun tuan Seo dan Kakek Seo acuh tak memperdulikannya..

"Yaudah hati-hati ya sayang" Mommy Seo mengusap pucuk kepala sang menantu. Felix jadi merindukan ibunya... Setelah insiden keguguran Keluarga Lee tak pernah menghubungi nya lagi dan saat ia menelpon ibu nya pasti selalu di tolak, Felix rindu keluarga nya yang dulu.

"Aduh aduh ini keponakan aku manja banget sama istrinya" ucap Seohyun tante yang berbeda umur 5 tahun dengannya. Seohyun mencubiti pipi Changbin yang berada di bahu Hyunjin.

"Mommy sakittttt" teriak Changbin dengan sangat keras.

"Hyun kesian keponakan kamu itu jangan di aniaya dong" ucap kakek Seo kepada putri bungsu nya.

Seohyun melepas cubitannya dan imut duduk di samping keponakannya.

"Hyunjin gimana butik kamu?" Tanya Seohyun. Ngomong-ngomong dia juga memiliki butik dengan brand terkenal. Dan pemegang perhotelan keluarga Seo.

"Berjalanan lancar tan banyak pengunjung nya juga. Aku mau buka cabang lagi kayanya" ucap Hyunjin sambil tersenyum ramah kearah tante nya.

Felix yang terus memperhatikan merasa iri karena ia belum pernah berbincang seakrab itu dengan kelurga dari suaminya.

Drrrrtt drrrrtt drrrrt

Ponsel Changbin berbunyi ia melepas pelukannya pada Hyunjin lalu beranjak keluar ruang keluarga.

"Sebentar sayang" ucap Changbin lalu mencium pucuk kepala Hyunjin.

"Halo kenapa Chan?"

Ya. Orang yang menelpon Changbin barusan adalah Chan tangan kananya.

"Bin jangan bilang lo lupa kalo kita punya janji makan siang sama klien. Cepet kesini ajak Minho!!!" Changbin lupa bahwa hari ini masih hari kerja jadi mau tidak mau ia harus segera bergegas.

"MINHO CEPET SIAP SIAP ADA JANJI MAKAN SIANG SAMA KLIEN" Minho yang tengah asik berbincang dnegan Seohyun dan Hyunjin terkejut lalu segera menghampiri suaminya yang menunggu di lift.

"Aduh kebiasaan banget mereka ini" gumam Wooyoung yang masih terdengar oleh seisi ruangan.

"Emang mereka suka gitu ya Woo?" Tanya papa mertua dan di angguki oleh Wooyoung dan Hyunjin. Felix menyusul Changbin ke kamar Minho karena baju kerjanya lebih banyak berada di kamar Minho.

.
.
.
.
.

Felix mengintip di balik pintu, benar saja Minho dan Changbin tengah berdebat masalah pakaian.

"Ho jangan pake yang itu... Udah sempit nanti cebong gue kejepit" protes Changbin saat melihat Minho menakan pakaian ketat.

"Terus yang mana dong?!!!" Tanya Minho dengan tidak santai.

"Pake ini aja" Changbin memberi baju kepada Minho dengan senyum tengil nya.

Pletak

Minho memukul kepala Changbin karena suaminya itu memberinya lingerie berwarna hitam yang biasanya ia pakai untuk menggoda sang suami.

"Sakit tau Ho!!" Protes Changbin karena pukulan Minho benar-benar menyakitkan.

"Lagian ya orang lagi buru-buru juga!!" Ucap Minho sambil memajukan bibirnya, merajuk pula kucing galaknya itu.

"Itu kan baju kesukaan kamu sayang" ucap Changbin sambil menepuk pantat Minho yang hanya berbalut boxer yang sangat pendek.

"Beda lagi Seo!! Udah cepet siap-siap" Minho segera berjalan menuju lemari pakaiannya untuk memilih baju.

Namun lagi lagi Changbin mengganggu nya dengan melingkarkan lengan kekarnya di perut sang istri.

"Satu ronde yuk Ho" ucap Changbin sambil menempelkan miliknya yang mengeras pada pantat sang istri membuat Minho melotot garang dan berakhir menjambak rambut suaminya dengan ganas. Ya walaupun mereka berakhir dengan melakukannya satu ronde  karena Changbin terus memaksanya.

Felix segera berlari ke kamarnya. Dadanya terasa sakit ketika melihat suaminya bercinta dengan orang lain di depan matanya sendiri. Ya walaupun itu salah nya yang mengintip diam-diam ke kamar suaminya dan madunya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setiba nya di restoran, Changbin dan Minho di beri tatapan tajam oleh Chan yang berdiri di depan pintu ruangan VIP di restoran tersebut.

"Sorry Chan kalo lo mau marah, marahin aja nih si boncel kelebihan hormon" ucap Minho sambil menunjuk suaminya yang tersenyum dengan sangat lebar.

Chan memijat keningnya cape dia tuh punya sahabat kek Changbin..

"Yaudah cepet itu orang nya udah nungguin dari tadi"

Setelah acara makan siang nya Changbin dan Minho memilih kembali ke kantor karena ada beberapa urusan yang belum selesai.

Sesampainya di ruangan, Changbin meminta Minho untuk membatunya dan mau tidak mau Minho harus menurutinya.

"Apaan?" Tanya Minho dengan sewot, ia masih kesal dengan Changbin yang bermain secara kasar tadi siang membuatnya pinggang nya terasa pegal.

"Ya ampun sayang sewot amat sih" ucap Changbin sambil menarik istrinya untuk duduk di pangkuannya.

"Lo maen kasar tadi males ah hikss...gue udah bilang gak mau main kasar kan hikss t-tapi lo malah kasar huwaaaaaa" Minho menangis sejadi-jadinya membuat Changbin panik seketika.

"Anjir gue lupa Minho lagi hamil pasti sensitif banget" Batin Changbin ia bersusah payah menelan ludah nya.

Minho yang tengah hamil akan sangat menyeramkan bagi Changbin, karena istrinya yang satu itu akan sangat bersikap galak dari biasanya.

"Iya sayang maaf ya... Yaudah kamu balik duduk lagi ya nanti kalo cape biar aku yang kerjain ya sayang..." Minho menurut ia segera turun dari pangkuan suaminya dan berjalan menuju meja kerjanya.

Tok tok tok

"Masuk" tak lama kemudian seorang wanita dengan pakaian seksi masuk kedalam ruangan dan Menghampiri Changbin.

Minho menatap wanita itu dengan tatapan tajam nya dan terus memperhatikan interaksi antara wanita itu dan suaminya.

"Selamat siang pak saya Susan kepala tim pemasaran" ucap Susan sambil tersenyum lebar kearah Changbin namun lelaki itu tak perduli sama sekali ia tetap memasang wajah datarnya.

"Duduk" perintahnya. Tanpa banyak bicara Susan duduk sambil sedikit membungkuk memperlihatkan buah dada nya.

Namun Changbin tetap tidak perduli karena ia tidak menyukai buah dada yang besar!! Catat Changbin 'tidak menyukai buah dada yang besar'. Namun berbeda dengan Minho dari arahnya seperti terlihat bahwa Changbin memperhatikan dada wanita itu padahal tidak sama sekali itu hanyalah halusinasi  orang hamil saja.

Changbin fokus dengan dokumen-dokumennya dan menandatangani satu persatu.

"Halo Chan" Changbin melirik kearah sang istri yang tengah menelpon.

"..."

"Kesini bawain pohon kaktus keruangan sekarang"

"Buat apa?"

"Buat mukul kecoa cepet sini!"

Changbin menatap Minho dengan tatapan horor, Minho membanting ponselnya ke meja lalu kembali fokus dengan laptopnya.

"Apa liat-liat? Mau gue lempar kaktus tu mata?" Tanya Minho dengan garang membuat Changbin bergidik ngeri begitupun dengan wanita itu. Changbin menggeleng ribut lalu dengan segera menyelesaikan pekerjaannya agar wanita di depanya segera pergi.

"Pak Changbin terlihat lebih tampan dengan dasi berwarna hitam" ucap wanita itu tanpa rasa takut.

"Ya saya tau suami saya memang tampan. Cepat pergi dari sini sebelum gunting ini menancap di kepalamu" sahut Minho sambil memperlihatkan gunting di tangannya.

"Kamu bisa pergi sekarang sebelum kucing saya mengamuk" perintah Changbin sambil menyodorkan dokumen yang sudah di tanda tangani nya.

Wanita itu segera pergi karena merasa tertekan dengan tatapan tajam yang di berikan oleh istri dari atasannya.

Changbin memandang sang istri yang tengah fokus pada laptop nya dengan raut wajah tidak bersahabat.

Changbin menyalakan mikrofon yang berada di ruangannya yang terhubung kesemua lantai.

"Bagi seluruh wanita di perusahaan harap berpakaian sopan dan menggunakan rok di bawah lutut, atau lebih baik menggunakan celana ketika memasuki ruangan saya. Terimakasih" Changbin mematikan mikrofon nya lalu mendekat ke arah sang istri yang duduk di sebrang nya.

"Sayang~" Minho tak menyahut pokok nya ia kemusuhan dengan suami nya!!.

"Ya tuhan sayang...kenapa kamu cemburu sih padahal kan aku gak tertarik sama cewe, udah yah jangan marah" bujuk Changbin kepada sang istri.

Akhirnya Minho menatap sang suami dengan tidak bersahabat karena ia masih merasa kesal.

"Abis nya kamu kok diem aja waktu dia ngegoda kamu!!"

"Aku tadi fokus sama dokumen nya sayang... Es krim strawberry 2 gimana?" Mendengar ucapan suaminya membuat Minho menatap suaminya dengan mata berbinar dan senyum melebar.

"4 aku maafin"

"Yaudah ayo Cuss" Minho menggadeng Changbin keluar menuju ruangan membuat para karyawan paham mengapa atasannya memberi pengumuman seperti itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Suka banget nyari-nyari penyakit ya lix...

Makasih buat kalian yang udah baca Book aku dan Vote...

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 80.7K 54
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
33.1K 2.3K 12
untuk sesuatu yang hanya disentuh lalu hancur, jangan, keenan juga ingin bermimpi meski berkali-kali dipatahkan, tapi tolong sekali saja jangan dihan...
88.6K 7.3K 7
[ Fantasy, Bromance ] Rian paham, kenapa kasih sayang Edward tak terasa seperti seorang 'Ayah'. >[bromance] Ceritanya meresahkan banget, jadi kalo ga...
149K 8.9K 33
"I'm gonna show you my love is real, baby" โš Yaoi Area! โš bxb