ONLY MINE (TERBIT)

By urgirlxixi_

646K 40.1K 3.6K

revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing open po 15 maret - 24 maret 2024 Don't copy my st... More

Prolog
Sekolah baru
Kantin
Altra
Basecamp
Instagram
Berangkat bareng
Heboh
Debaran
Basket
Khawatir
Rumah
Feeling
Khawatir 2
Perhatian kecil
Visual
Girls time
Batra or Altra
Baper
Rooftop
10 days
Pernyataan
Salting
Rumah galang
Bu bos Altra
Treat like a princess
Marah?
Kok manja?
Sayang
Keciduk
Licik
With u
Secret Echa
Galang baper
Winner
Kamu
Moodboster
Diculik?
She's Mine!
holi-yay¹
holi-yay²
Holi-yay³
Ada apa?
Jelas beda
Rusuh
Will never
Persiapan
Ruang dance
Crafty
Ada apa 2
Fav smile
Love story
Ulang tahun sekolah
That's my girl
Sea
Inget posisi cantik
accident
Start game?
Pertempuran
Clear and success
jeoulsy
Teka teki
Renggang?
Kesalahan
Hurt
Kenyataan
Back home?
Lose
Rapuh
Yang sebenarnya
Pembalasan
Come back
Falling deeper
School
365 days
Extra part
Info
spoiler
info lagi
terbit

Danger

10.4K 568 58
By urgirlxixi_

"Tadi lo ngapain anjir?"

"Sesuai dugaan lo"

"Gue udah denger kali, lo boleh mantau tapi dari layar kan bisa."

"Yaudah sih sewot mulu lo"

"Lo hampir dikejar bego!"

"Hm"

"Awas ya lo kalo ketauan, ini misi penting"

"Iya iya, gue cuma disuru sama dia buat ngasih arahan bodyguard di basecamp"

Tut.

Cowok itu mematikan sambungannya sepihak lalu menaruh ponsel nya disaku jaket, tangan nya membuka pintu toilet perlahan lalu keluar dengan mengendap-endap.

"Lo ngapain ham?"

"Hah? oh ini--Bokap nelpon, gue disuruh balik"

"Yaudah balik aja"

"Ogah, lo ngapain?"

"Kebelet, buru anjir takut pak bos ngamuk" Kevan langsung menarik Irham keluar. Para anggota Altra sudah siap dimotornya masing-masing, Varo mendengus menatap mereka berdua yang kelewat santai.

"Buru goblok lelet banget kaya cewek"

"Sabar napa," balas Kevan.

"Cabut!"

Puluhan motor itu melesat membelah jalanan, Galang memimpin didepan dengan Varo disampingnya. Jalanan ini dipenuhi dengan deru motor anak Altra sehingga membuat kebisingan, ditambah teriakan dari orang-orang yang melihat itu menambah keramaian.

"Anjir berasa hidup di wattpad gue"

"Sumpah pengen banget dibonceng"

"Itu yang didepan pasti ketua nya"

"Diliat dari motor sama helm nya aja udah ganteng, apalagi orang nya"

"Eh mereka geng altra anjir! liat jaket nya noh"

"Serius?! gila baru pertama gue liat langsung udah jatuh cinta aja"

"Dek nanti mama mau punya mantu kaya mereka ya biar keren gitu hehe"

Galang menambah laju motornya menuju lokasi yang disebutkan tadi, dari jauh terlihat Rayhan dan Celos sedang dikepung Batra dengan jumlah yang tidak sedikit.

Anggota Batra langsung menoleh kebelakang, puluhan motor itu berhenti di dekat mereka. Sebagian anggota Batra yang baru panik melihat banyaknya anggota Altra.

"Cih pengecut lo," cerca Roy pada Celos.

Celos menyeringai, "Lo juga pengecut mainnya keroyokan"

"Bangsat," umpat Toni disebelah Roy.

"Maksud lo apa ngepung temen gue?" Jefri langsung maju kedepan mereka.

"Gapapa," Jawab Toni santai.

"Lo pada kalo gak cari masalah gak tenang kali ya?" tanya Varo.

Roy mengangguk santai, "Soalnya kalo liat lo pada buat gue jijik sama muka-muka penghianat."

"Anjing," Ragil hendak menyerang tapi bahu nya dipegang oleh Galang, Cowok itu menggeleng pertanda jangan.

"Mau lo apa sekarang?" Galang membuka suara dengan sorot mata yang tajam membuat orang yang disitu meneguk ludah.

"Ngaku kalo kalian penghianat!" seru Toni disorak-soraki anggotanya.

"Penghianat? gak salah?" Galang maju mendekati Roy lalu menatapnya sedikit kebawah, meledek cowok itu yang sedikit pendek membuat Roy menggeram.

"Perlu gue tegasin kalo batra itu penghianat?"

Roy tak terima lantas memberi Galang tinjuan di muka cowok itu, Galang berdecih mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Varo dan yang lainnya berniat menghajar para anggota batra, tapi lagi-lagi Galang menatap semua anggota nya seraya menggeleng kepala.

"Lang?!" sentak Ragil.

Galang tak menjawab, ia menatap Roy dengan menyeringai.

"Mending lo pergi atau anggota gue bakal turun tangan?" Galang memberi penawaran.

"Gak! sebelum lo dan anggota lo ngaku"

"Ngaku apa lagi sih?" tanya Varo santai.

"Altra ngaku kalo kami yang terkuat di sini" ucap Irham, disamping nya Kevan memeletkan lidah meledek Roy.

"Bangsat!" umpat Toni mengepalkan tangannya.

"Denger-denger Altra punya bu bos?" tanya Roy nyeleneh.

Galang menegang, apa yang ditakuti nya sekarang ingin terjadi. Cowok itu menetralisir degup jantung yang berdetak kencang.

"Secantik apa sih sampe dijadiin bu bos?" ledek Toni.

"Pasti kaya cewek dulu, yang kita anter pulang mau-mau aja dengan alasan 'gapapa deh ganteng' Haha iya ngga?" Roy melirik anggota nya sambil tertawa diikuti mereka juga.

"Halah belum tau aja lo," sahut Jefri.

"Bu bos kita gak kaya gitu," ucap Rayhan.

"Ah masa?" Toni meledek.

"Kalo gitu boleh dong kita ajak main-main?"

Galang melayangkan tinjuan pada Roy, lantas anggota altra langsung menyerang Batra. Adegan saling menyerang itu disaksikan beberapa orang dibelakang sana.

"Sekarang"

Seseorang itu mengangguk setelah mendengar perintah yang terdengar lewat earpoads.

"Lo gak kasian sama orangtua lo?"

Aksi baku hantam seketika berhenti menatapnya yang sedang menyeka sudut bibirnya, Roy yang merasa dikasih pertanyaan pun menoleh.

"Maksud lo?"

Kevan terkekeh seraya menyeka sudut bibirnya, "Orang tua lo kerja tapi anak nya meresahkan masyarakat"

Roy menegang sehingga menimbulkan raut wajah gugup tapi ia tutupi kembali dengan tersenyum sinis.

"dia tau tentang keluarga gue?"

"Lo gak tau apa-apa soal orangtua gue"

Kevan tertawa remeh, Irham menatap cowok itu dengan heran lalu tersenyum smirk.

"Gue takut lo tau Van," gumamnya.

"Awas aja kalian gue bakal bales! terlebih sama lo," tunjuknya pada Galang, "Jagain cewe lo" lanjutnya menyeringai.

Galang mengepalkan tangannya, cowok itu menarik nafas dengan dalam agar tak terbawa amarah.

"Lo harus inget! slogan Altra gak pernah main-main!" tekan Galang.

Roy dan yang lainnya memilih pergi karena aura Galang yang sudah tak bersahabat. Sebenarnya batra takut jika sudah mendengar ketua Altra mengucapkan slogan nya, Lo ngusik? kita bantai! Bukan hanya sekedar ucapan saja, Jadi harus ingat itu!

0o0

Setelah mengantar Echa pulang, Galang kembali menuju mamel untuk rapat penting bersama anggota membahas masalah Batra. Semua pasukan yang terdapat 150 anggota dari kelas 10-12 Sma Galaksi berkumpul disebuah ruangan khusus.

"Han bisa cerita kenapa tadi bisa dikejar batra?" tanya Varo.

"Lah mana gue tau, gue kan ganteng" sahut Rehan.

"Bukan lo plis gausah kepedean," lirih Varo membuat Rehan cengengesan.

"Jangan ada bercanda bisa?" Ragil bersedekap dada dengan wajah serius.

"Biasa aja Gil, serem banget" ucap Ale.

"Bang diem lah gue mau cepetan pulang mau kencan sama Chika," jawab Ragil dramatis.

"Yee bucin lo"

"Bisa dimulai?" suara deep Galang membuat mereka menunduk patuh.

"Rayhan Celos," panggil Galang.

Mereka mengangguk, lalu mengalirlah cerita kenapa mereka berdua bisa dikejar Batra yang awalnya Rayhan dan Celos ingin pulang lalu salah satu anggota Batra melaporkan bahwa mereka berdua anggota Altra yang bisa diketahui dari lambang jaket tersebut, terjadilah aksi kejar-kejaran dan berakhir dikepung.

"Lo berdua kalo pulang lewat jalan satu nya," ucap Kevan.

"Iya bang"

"Masalah Echa lang?" Varo berbisik.

"Buat kalian yang jaga dibeberapa wilayah tolong pantau, kalo ada satupun anggota batra berkeliaran langsung cari tau!"

"Ngerti?!"

"Ngerti pak bos!"

"Misi jaga-jaga buat Echa ini gak gratis, lo pada bakal dibayar nanti. Tapi inget, kerja bagus barang ba--?" Varo menggantungkan ucapan terakhir seperti hubungannya.

"Gus," lanjut mereka semua membuat Varo tersenyum bangga.

"Anjing pinter"

"Wah anjir lo ro"

"Parah lo bang"

"Sekate-kate ya"

"Mau gue pites pala lo?"

Varo tertawa kencang, "HAHA sorry bang elah"

"Rapat selesai!" Galang langsung keluar duluan dari ruangan diikuti yang lain.

"Ngopi-ngopi," seru Ale.

"Cusss!"

"Mamel seperti biasa luwak white coffe nyamannya di Chika," sahut Ragil menaikturunknan alisnya.

"Gajelas banget deh," balas Mamel menimbulkan gelak tawa diruangan itu.

"Bang Irham anterin Ana dong," seru anak perempuan dengan kucir kuda.

"Ana naik sepeda aja loh, abang nya cape itu" jawab Mamel menatap anaknya yang menginjak usia 13 tahun.

"Capek tau bu," keluh Ana.

"Ana mau abang anter?" Ana mengangguk cepat.

"Yaudah tunggu dimotor," ucap Irham.

"Ngga papa ham? maaf ya ngerepotin"

"Ngga mamel, Irham seneng aja nganterin Ana"

"Makasih ya, nanti mamel kasih satu mangkok mie deh"

Irham tertawa, "Siap deh kasih telor ya mamel"

"Okeyyy"

"Ana gamau dianter bang Varo?" tawarnya.

Ana menggeleng, "Bang Varo bawa motornya ngajak mati"

"Astagfirullah," ucap Varo mengelus dada.

"Kan biar keren An, kebut-kebutan gitu" Varo menaik-naikkan alisnya.

"Sok keren namanya, ntar jatoh bilangnya udah takdir" cibir Ana.

"Mampus kena mental kan lo," ledek Ragil.

"Dengerin noh bocil smp"

"Bagus Ana, mamel pasti bangga"

Mamel menoleh lalu mengacungkan jempolnya.

"Nusuk sampe pori-pori An," dramatis Varo.









to be continue

Vote dulu!!!

Siapkan mental...

itu siapa sih yang ngawasin???

silahkan jadi detektif abal-abal⤵️

Tebak lah wahai readers:D

Komen yang banyakkkkkk

Double up dari lilyyyy, vote ny kencengin amjinc♥

Continue Reading

You'll Also Like

296K 14.2K 21
Cintaku padanya sebuah ketululusan. Bukan cinta yang mengekang, atau cinta yang penuh dengan keegoisan. Aku orang yang lebih bahagia saat dia bahagia...
1.4M 114K 36
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
768K 3.4K 12
Hts dengan om-om? bukan hanya sekedar chatan pada malam hari, namun mereka sampai tinggal bersama tanpa ada hubungan yang jelas. 🔛🔝 my storys by m...
GEESHAZ By niiyaty

Teen Fiction

719K 51.4K 45
Geenan Asta Antares, cowok dengan muka datar tapi tampan melebihi kapasitas cowo biasa. Ketua geng REVIRES, geng motor terkenal di Jakarta bahkan Ind...