LOVE IN DRUG

Por Angelchris28_

40 34 40

Ini kisah seorang mahasiswi semester pertama yang tidak sengaja bertemu dengan pemuda pecinta narkoba dan oba... Más

Prolog.
part 1.
Part 2.

Angel And Galang

4 4 0
Por Angelchris28_

"Vote, comment this Chapter"
♡Don't forget !!

************************************

"Aku tidak tahu jalan takdirku akan Seperti ini. namun ku harap, kau tidak berusaha menentang semua itu"
>Maretha Angel<

************************************

"Angel! A--aku... A--Aku"

Angel mengalihkan perhatian nya dari Benda persegi di tangan nya, mengerutkan Kening mendengar Nada Gugup Dari sahabat Manja nya yang tepat Berada di sampingnya "Hm?"

"Gak jadi, hehehe" Galang terkekeh, menggaruk tengkuknya untuk menghilang kan Rasa Gugup yang tengah mendera nya.

"Hm, It's okay" Angel tersenyum kecil, Hanya sebentar. Setelah nya ia langsung sibuk kembali menatap Layar handponenya yang masih memperlihatkan Percakapan Di dalam sebuah Group Chat.

Sedangkan Anak laki laki Berumur 14 Tahun itu menunduk, yang sebelum nya menatap Lama Sahabat Cantiknya yang Masih sibuk dengan Handponenya. Seakan melupakan jika Dirinya Berada Di samping Gadis Berumur 13 Tahun itu.

'Aku menyukai mu' Batin seseorang dari Antara Mereka berdua.

*******

"Angel!!! Jangan pergi kesana! Disana berbahaya. Kata mama, Di situ Banyak Batu-batu Tajam nya. Nanti kaki kamu bisa berdarah" Nada memperingati itu berasal dari Seorang Anak laki-laki, Dengan Tangan kanannya yang mencekal Tangan Kiri seorang Gadis imut.

"Huh? Bilang saja kau tidak bisa berenang, Galang!!" Teriak Angel sembari memberontak, Memaksa Agar Cekalan tangan Galang terlepas.

Berhasil. setelah terlepas dan Tanpa menunggu lagi, Angel berlari menuju tempat yang sudah di peringatkan Oleh Galang.

"Angelll!!!" Teriak Galang---melihat Angel yang mulai menceburkan Diri nya kedalam Air di Bibir Pantai---Namun hal itu tidak dipedulikan oleh Angel.

Angel berbalik, menatap Galang sembari bergerak mengikuti Arus Air yang membuat Tubuh nya Maju Dan tertarik kebelakang. " SEE? TIDAK TERJADI APA-APA, KAN?!!" sorak Angel, Terkekeh Senang sembari menjulurkan Lidah nya. Berniat mengejek Anak Laki-laki yang mulai berjalan pelan menuju padanya.

Namun, Tatapan Khawatir Galang yang baru saja berubah Hangat akibat Kalimat Angel tadi, membola Kaget.

"AKHHH!! Galangggg"

"ANGELL?!!!"

Berlari cepat menuju dimana Tempat Angel  mulai menangis keras. Galang kalut, berlari tanpa memedulikan beberapa ranting kayu yang menusuk telapak Kaki mulusnya.

Menarik Angel dari dalam Air Dengan menggendongkan anak gadis itu di punggungnya. "Galangg... Hikss Huaaaa Sakitt"

"Sttt... tidak apa-apa. Ehm... Ke--kemarin Angel Makan permen Galang, Kan?" Dengan perasaan yang masih panik Di tambah ia tadi sempat melihat Kaki Angel yang mengeluarkan banyak darah. Galang berusaha mencari Topik Agar Angel tidak terlalu Focus dengan Rasa sakitnya.

"Hiks... i-iya. Galang jangan marah sama Angel, yah?" Angel menenggelamkan Wajah nya Di tengkuk Leher Galang. Menangis Disana yang Membuat Galang semakin Kalang kabut. "Ma--maaf"

"I--iya! Iya! Galang gak akan Marah, punya Galang kan juga punya Angel juga" Angel mengangguk.

Akhirnya Angel dan Galang sampai di tempat Orang tua mereka Berkumpul. Mama Angel yang pertama Melihat Angel Langsung berteriak histeris, Panik. Diikuti ibu Galang. Galang tidak melihat Ayahnya dan Ayah Angel, mungkin mereka sedang pergi memancing.

Angel menangis terseduh-seduh di saat ibu Galang memberikan Obat Antiseptik dan Betadine pada luka Angel yang menganga.

Galang tidak sanggup melihat itu, ia ingin menangis di saat Angel juga menangis. Ia Seperti merasakan juga Rasa sakit yang Angel Rasakan.

Berlari pergi Dari sana, dengan Air bening yang mulai keluar Dari kedua bola mata Indah nya.

"Hiks... maaffin galang... galang gak bisa jaga Angel, Hiks."

******

"Ehm... Bagaimana Yah? kalau Angel membalas Kertas ini" Galang terkekeh, memukul kening nya "Galang bodoh! Angel kan pernah bilang, kalau dia tidak suka sama hal-hal seperti ini"

Masih dengan kegiatan nya, Galang berbicara dengan senyumannya Namun tak lama ia kembali menyadarkan dirinya jika Hal yang sedang ia lalukan akan membuat Angel membencinya.

"Siap!!" Galang menatap Sebuah Kartu yang berbentuk seperti Hati dengan kalimat-kalimat indah yang telah ia Rancang sedemikian Rupa di dalamnya.

Tiba-tiba, senyum merekah galang menghilang. Digantikan dengan bibir yang menekuk lunglai ke bawah, masam. "Ehm... sayang sekali. Kamu juga harus di simpan disini, jika tidak... Angel nanti bisa mengamuk" Galang terkekeh miris, membuka sebuah Laci yang selalu ia kunci serapat mungkin, mengeluarkan sebuah kota kecil yang berisi Banyak nya kartu-kartu indah lainnya, Hasil karya Galang untuk Angel.

Mengembalikan Kotak itu pada tempatnya, Lantas mulai membereskan Alat Gambarnya. Berjalan keluar dari kamarnya karena suara ibu terbaiknya telah berkumandang.

******

Gusak gusuk serta teriakan Gaduh terdengar Dari ujung lorong Sekolah menengah pertama di Kota Medan. Tampak, seorang murid Anak Laki-laki sedang di ganggu oleh beberapa Murid Anak Laki-laki lainnya.

"KAU, Anak manja!! Sini-in Uang jajan mu, Aku mau Beli Martabak Si enti Bohay" Papar murid Laki-laki berkulit Sawo matang, ia mengulurkan Tangannya menunggu perintahnya di laksanakan.

"Ba--baik" Anak yang menjadi Bahan perundungan Saat ini, mulai merogoh kantung Seragamnya. Mengeluarkan selembar Uang Hijau dan beberapa uang ungu Lantas memberikannya pada Anak Laki-laki di depannya.

"HA???!! HANYA SEGINI? KAU SEDANG MENIPU KU, YAH?" Galang menggeleng, Saat ini ia sangat merasa ketakutan.  "MANA MUNGKIN ANAK ORANG KAYA SEPERTIMU HANYA DIBERI UANG JAJAN SEGINI?!!!"

"Ti--tidak, itu sudah semuanya. Bunda hany---,"

BUGHH...

Satu Bogeman mentah memotong Kalimat Galang, Galang sendiri langsung tersungkur kebelakang dengan suara isakan tangis mulai keluar.

Tidak sampai disitu, Teman-teman Murid Laki-laki yang telah memukul Galang tadi, ikut menendang-nendang Tubuh galang dengan kaki nya.

"A--ampun... hiks Ampun... Ampun..." Galang melindungi wajahnya dengan kedua tangannya, Merasa takut dan Kesakitan. "Angel... hiks" Tanpa sadar atau memang ia merasa telah Tidak kuat lagi, Otak Galang malah memutarkan Wajah-wajah Manis Angel, membuatnya menggumamkan Nama Gadis Manis itu, Sahabatnya.

Hingga keajaiban seperti menyahuti gumamannya, suara teriakan Angel terdengar setelah beberapa menit galang menggumamkan Nama gadis itu.

"WOIII, BRENGSEK!! HENTIKAN MARIO BRENGSEK, ANJING!!!" suara melengking seorang Gadis berpakaian Putih-biru SMP, berkumandang. Membuat kegiatan para murid nakal itu berhenti.

Murid Laki-laki yang merasa namanya di sebut itu, menoleh. Raut wajah nya langsung berubah 180° Melihat Queen Bee sekolah mereka berjalan mendekati nya.

PLAKK...

"BOSS?!!"

"ANGEL?!!"

Satu tamparan keras, melayang tepat pada wajah Gersang Mario, Angel menatap Mario dengan Mata Nyalang. "Brengsek!! Sudah berapa kali Aku katakan. JANGAN. GANGGU. GALANGKU!!" Teriak Angel Murka, ia kembali ingin menampar Wajah Mario, namun langsung di gagal kan oleh kedua temannya. Membawa lari Murid pembuat Masalah itu dari Hadapannya.

"WOII!!! URUSAN KITA BELUM SELESAI!!! AWAS SAJA KALAU AKU MELIHAT MU LAGI DISINI, AKAN KU BUANG KE JURANG TERDALAM DI DUNIAAAAA" Teriakan demi teriakan menggelegar dari Bibir Angel. Wajahnya memerah dengan deru nafas yang memburu.

Hendak mengejar ketiga murid Nakal itu, ketrin---sahabat sekaligus teman sekelas Angel---menahannya. "Sudah, tenangin dulu emosi mu. Tidak perlu mengejar si Bencong itu, lihat Kondisi Galang. Itu yang terpenting"

Angel menarik lalu menghembuskan Nafasnya secara perlahan, hingga beberapa saat kemudian Tubuh nya mulai Rilex. Matanya berputar pandang dengan Galang.

Sahabat nya itu saat ini hanya meringkuk di Lantai. wajah nya pucat pasi, sedangkan pakaiannya telah di nodai oleh jejak sepatu kotor dari murid-murid Nakal tadi. Berjalan mendekat, ingin memeluk sahabat nya itu.

"Jangan! Jangan mendekat Angel! Aku ko--kotor, nanti Badan kamu juga ikut kotor" hingga, suara leraian dari bibir galang yang bergetar membuat niat Angel terkurung. 

Angel mendekat, memilih berjongkok di sebelah sahabat Manja nya itu. "Husttt... sudah jangan Takut lagi. Angel disini, malaikat mu disini, okay?" Angel mengelus Rambut halus galang, membuat tubuh Galang mulai tenang, tidak setegang sebelum nya.

"Kita ke UKS, yah? Obatin luka kamu, itu pasti sakit" Mata Angel melirik beberapa goresan pada tangan putih Galang serta noda membiru pada pipi kirinya. Kulit Anak laki-laki itu memang putih, halus dan terawat. Bagaimana tidak, ibunya selalu menyiapkan perawatan setiap minggunya khusus untuk Tubuh Galang. Bagaimana jika ibunya galang mengetahui jika Anaknya di perlakukan seperti ini?

Galang mengangguk, menoleh menatap Wajah Angel dengan Mata yang memerah, sehabis menangis. "Terima kasih, yah! A--Angel memang penolong Galang" Angel mengangguk, tersenyum tipis menanggapi Ucapan Galang.

Angel membantu Galang berdiri, Awalnya ia ingin memapah Galang karena melihat kondisinya, Namun Galang malah menolak dan berdalih --'nanti Pakaian Angel kotor'-- Angel hanya menurut saja dan berakhir dengan hanya menggandeng tangan Galang saja. Berjalan menuju UKS sekolah.

"Kasihan Galang yah, ket?"

Gadis yang di sebut 'ket' itu mengangguk, membenarkan. "kalau tidak ada Angel, tuh kakak kelas pasti sudah babak belur dihajar si mario bencong bareng Antek-antek Bancinya"

Kembali, kedua gadis itu mengangguk sembari menatap Dua Makhluk berbeda jenis itu berjalan pelan di lorong sekolah yang panjang, hingga menghilang di ujung belokan Lorong.

******

"Iihhh!... kak Angel kok mau yah? Berteman sama Anak mommy itu?"

"Entahlah, tuh Anak pasti cuman Caper aja kalik... sama kak Angel"

"Ish!! Gak cocok Banget tau! Kak Angel tuh lebih cocok sama Kak Bryan, cool and gentlemen"

"Setuju Aku kalau itu mah"

"Bro! Aku kadang benci lihat Cewe yang ku naksir dekat sama si Banci mami itu"

"Hm? Seperti kau tidak tau aku saja"

"Yah, Jujur saja. Aku lebih merasa Ikhlas jika cewe yang ku Naksir di jodohkan dengan si Bryan-bryan tuh, but tidak untuk DIA!"

"Hehehe, Sama bro!"

"Aku sebagai lelaki saja, malu memiliki Orang sejenis dia di kaum kita"

"HAHAHAHAHA"

Galang menunduk, menyembunyikan Raut terluka nya. melirik Angel yang tidak terpengaruh dengan Bisikan-bisikan itu Lantas menghela Nafas Pedih. 

'Apa aku seburuk itu hingga Aku tidak cocok disandingkan dengan Angel?' Batin galang melirih. 'Aku pintar, Aku anak Baik, Aku... Aku... Anak...' Galang tidak sanggup melanjutkan nya lagi, pikirannya seketika memutar ulang kalimat-kalimat ejekan yang di lemparkan Pada nya.

Sebuah rangkulan Hangat tiba-tiba menjalar pada punggung galang, membawanya kembali pada Dunia nya. Menoleh pada pemilik Tangan yang tak lain Adalah Angel Lantas tersenyum membalas senyum yang di lemparkan Gadis itu. "Calm boy, Gak usah pikirkan ucapan mereka, Anggap saja Babi yang ber ngik-ngik." Galang terkekeh menanggapi kalimat Angel yang langsung di ikuti oleh suara tawa Angel.

"Well, Mereka hanya iri saja. Kau sahabat ku, kau lebih Baik dari mereka. Kau pintar, kau anak Baik-baik dan yah, kau Lebih.... Tampan dari mereka" setiap kalimat yang terucap dari bibir Angel membuat benak Galang menghangat, Apa lagi Dia mengatakan jika Ia---'Tampan'---Galang seakan ingin berteriak Senang sekarang juga.

Mengabaikan niatnya yang ingin berteriak, Galang lebih memilih tersenyum Lalu mengangguk cepat seperti Anak kecil. Umurnya memang lebih tua 1 Tahun dari Angel, Namun bila di sekolah, ia seperti Anak kecil saja jika berada di dekat Angel. Sedangkan bila di rumah, Angel lah yang bertingkah seperti Anak kecil. Manja pada semua orang.

"Jangan mengangguk seperi itu! Kau seperti Anak-anak saja, dan aku kakak mu" Sedikit kecewa Angel membandingkan nya dengan Adik dan kakak. Namun itu cukup untuk membuat benaknya menghangat.

"Aye aye, kapten"

******

○ANGEL POV○

Hy! Aku Margaretha Angel sofyan. Kalian boleh panggil Aku, Angel saja! Umur aku di penggalan cerita di Atas 14 tahun. Namun di part selanjutnya Aku sudah besar kok! Gak alay-alay Anak SMP lagi😭😅. Oh iya, nanti Aku langsung lompat ke umur dan Masa-masa SMA ku, jadi jangan bingung yah.  But, tenang saja. Aku pasti tetap kasih penggalan cerita ku yang menjadi Konflik utama di cerita ini.

Ehmm... Aku mengucapkan Terima kasih Banyak sudah mampir ke dalam cerita Rumit aku. Aku berharap kalian betah dan memiliki Kapal sendiri Dalam cerita ini.

Aku minta maaf, jika ada beberapa kata yang bersalahan. Salahkan saja si Author yang Tukang ngelamun, jadi banyak TYPO nya!!

Oh iya, kalian bingung yah? Apa hubungan Aksara dengan Galang? Dalam cerita ini.

Kalau kalian bingung, biar Aku jelasin.

Jadi...... gak jadi deh! Nanti cerita nya gak seru. Kalian pikir pikirkan saja yah! CARANYA DENGAN BACA CERITA INI SAMPAI HABIS BESERTA PERJUANGIN KAPAL KALIAN, OKAY??

Aku pamit dulu, sampai jumpa di part selanjutnya, Nanti aku akan absen kalian semua!!! Harus hadir yups, Maaci, Sama sama😊😊😚.

"Dadahhh"

******

○GALANG POV○

Gue, Aksara Galang pratama.

Thanks and good bye to next part.

Keep read my story with my Angel. B'Cause.... I love her 😊.

Forget it😑😒.

******

Satu pesan buat;

》GALANG

》ANGEL

》RASYAH

》KETRIN

●●ISI ABSENNYA CEFFAT,

>>KOTA ASAL KALIAN DARI MANA?

>>UMUR?

>>CEWEK/COWOK?

>>NAMA/PANGGILAN KALIAN?

●●●PESAN KALIAN UNTUK PART INI;

Oh iy, selalu pantau next part nya yah, bakal ada perubahan jalur yang...
Ada deh pokoknya.

Oke see you

Hehehe, aku cuman ngingatin buat kalian yang sudah datang ke part 1, untuk jangan lupa meninggalkan Vote & comment khusus buat part ini yups.

TBC.

Seguir leyendo

También te gustarán

2.7M 132K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
Love Hate Por C I C I

Novela Juvenil

3.1M 219K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
2.7M 272K 63
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
248K 23.5K 29
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...