.
.
.
.
.
Jika kalian di beri pilihan, Pilihan manakah yang akan kalian ambil?
Pilih orang yang mencintaimu? Atau Pilih kamu yang mencintai orang tersebut?
-----------------------------------------------------------
"Lo mau kemana y/n?" tanya fang
"Hm? Nemuin hali "
"Iya deh yang mau nemuin pujaan hatinya mah " goda fang
Mendengar itu wajah y/n sontak berubah menjadi merah,
"A.. Apa sih fang! " gugup y/n
"Gua heran deh kenapa ya hubungan kalian awet banget? " tanya fang
"Erk.. Yah karna saling mencintai "
"Itu juga gua udah tau! Selain itu? "
"Hm.. Saling terbuka? Juga saling percaya, itu aja sih "
"Ohh.. Oke dah ntar gua contohin ke ying apa yang tadi lo bilang " sahut fang
"Y/n!! " teriak ying
"Eh? Ying? Ada apa? " tanya y/n
"Hah.. Hah.. Gw cariin lo daritadi ternyata ada disini, noh sih gledek ngambek ga mau ikut latihan basket! Dia daritadi nungguin lo eh lo nya ga datang-datang! " jelas ying
"Eh? Iyakah? Yaudah aku duluan ya! " sahut y/n lalu berlari pergi dari sana
"Ehem! " batuk fang
"Napa lo? Keselek landak? " sinis ying
"Ke rooftop yuk! " ajak fang
"Ngapain? "
"Mojok " bisik fang
BUGH!!
***
Ceklek!
Y/n masuk kedalam ruang latihan bermain basket, ia melihat sekeliling nya tampak sepi.
'Kemana mereka? ' batin y/n
Greb!!
"Eh?!! "
"Kamu lama banget sih!!? Aku kan ga suka nunggu! " kesal hali sambil memeluk tubuhnya dari belakang
"Ha.. Hali.. Lepas ih! Nanti teman teman kamu lihat! "
"Bodo! Lagian mereka juga udah tahu kan kita itu pacaran! " sahut hali sambil mengeratkan pelukannya dan kepalanya ditaruh ke bahu kanan y/n
"Hali.. Aku ga bisa napas nih! "
"Biarin! Habisnya kamu buat aku kesel udah buat aku nunggu! " kesal hali sambil memajukan bibirnya
"Hah.. Iya deh iya aku minta maaf, udah ya lepas "
"Hm.. " gumam hali lalu melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh y/n menjadi berhadapan dengannya
"Kamu kenapa tadi lama? " tanya hali
"Tadi aku ngobrol sebentar sama fang"
"Ck! Pasti sih sate landak itu nahan kamu ya biar ga nemuin aku?! Awas aja! Aku bakar majalah² porno nya! " kesal hali
"Ih! Ga kok, tadi aku sama dia cuma ngobrol bentar, ohya teman teman kamu kemana? Kok sepi? "
"Mereka pada ke kantin beli minum bentar "
"Ohh.. Ohya aku juga bawa minum buat kamu, kamu pasti haus kan? " tanya y/n
"Iya! kamu tau aja deh sayang! Makin cayang deh! " sahut hali sambil mengecup pipi kanannya gemas
"Haha.. Iya iya.. Yaudah yuk duduk disana "
"Oke "
Mereka berdua pun duduk di lantai pojok sana.
"Nih minuman kamu " sahut y/n sambil memberikan sebotol air dingin pada hali dan diterima oleh hali dengan senang hati
"Makasih sayang " sahut hali lalu memberikan kecupan singkat di pipi kirinya y/n.
"I.. Iya.. " gugup y/n dengan kedua pipinya yang sudah merah merona
Hali pun meminum airnya.
"Hah.. Segarnya.. "
Y/n hanya tersenyum melihat kekasihnya yang wajahnya kini penuh keringat karna latihannya tadi, ia pun mengelap keringat di pelipis hali dengan sapu tangannya membuat hali menatap y/n.
"Aku dengar dari ying kamu ga mau ikut latihan lagi? Kenapa? " tanya y/n sambil mengelap keringat dipelipis hali
"Karna aku kesal! Padahal aku udah tunggu kamu dari tadi eh kamu nya ga datang², aku kira kamu ga mau nemuin aku, yaudah aku ga mau ikut latihan karna aku kira kamu ga mau lihat aku latihan" kesal hali
"Mana mungkin aku ga mau lihat kamu latihan, kamu kan pacar aku jadi wajar aku kesini untuk kasih kamu semangat biar kamu semakin semangat latihannya " sahut y/n
Mendengar itu kedua mata hali menjadi berkaca kaca membuat y/n terkejut.
"Kamu kenapa hali? " tanya y/n panik
"Hiks.. Aku sayang kamu y/n!! Aku cinta kamu! Kamu jangan pernah ninggalin aku ya! " isak hali sambil memeluk tubuh y/n
"Pftt.. Ya nggaklah, aku ga bakal ninggalin kamu kok hali.. " sahut y/n sambil membalas pelukan hali
"Termasuk selingkuh dibelakang aku! Awas kalo kamu selingkuh! "
Deg!
"Ng.. Nggak kok hali.. Aku ga mungkin selingkuh dari kamu, aku kan sayang kamu "
"Aku juga sayang kamu y/n!"
"Ehem! Ehem! Maaf ya uwu uwuannya nanti aja! Banyak yang jomblo disini! " sinis solar
Hali melepaskan pelukannya dan menatap solar kesal
"Dasar hama! " sinis hali
"What! Parah lo! Dasar bucen! " sinis solar
"Biarin bucen, daripada lo, Jonesgaku!" sinis hali
"Apaan tuh jonesgaku? " tanya gopal
"Jomblo ngenes ga laku laku! " sinis hali
"HAHAHAHAHA!! "
"Syalan lo! " kesal solar
Y/n tertawa kecil melihat perdebatan kekasihnya bersama solar, lalu ia mengalihkan pandangannya menatap sosok pria yang sedang berdiri disamping blaze.
Sosok pria itu pun sama menatapnya tapi dengan tatapan sendu.
Y/n tersenyum tipis ke arah pria didepannya dan tentu saja apa yang dilakukannya tidak ada yang tahu kecuali dirinya dan pria itu.
(Sapa ya kira kira??:>)
***
Ceklek!
Pertama kali yang y/n lihat adalah seorang pria yang kini tengah tertidur dikasurnya sambil memeluk sebuah guling, y/n tersenyum kecil lalu masuk kedalam kamar tidak lupa untuk menutup pintunya.
Brak!
Y/n berjalan pelan mendekati sosok yang tengah tertidur, lalu ia mendudukkan tubuhnya disisi ranjang pria itu.
Y/n hanya menatap lembut wajah pria itu yang terlihat polos dan manis disaat tidurnya, dengan hati hati y/n membelai rambut pria itu yang menutupi wajah tampannya lalu berganti mengelus pipi halusnya.
Merasakan ada yang hangat dipipinya kedua manik mata itu terbuka perlahan menatap sosok perempuan yang dicintainya kini sedang mengelus pipinya lembut.
"Ah maaf.. Aku mengganggu tidurmu ya? " tanya y/n lalu ingin menjauhkan tangannya namun ditahan oleh pria didepannya dan diletakkan kembali ke pipinya.
"Tidak.. Usap lagi " pinta pria itu
Y/n menurutinya dan kembali mengusap pipi halus itu membuat sosok pria yang tengah berbaring itu memejamkan kedua matanya terlihat menikmati usapannya.
"Kau disini? " tanya pria itu
"Ya "
"Hali? "
"Katanya dia ada urusan sebentar dan memintaku untuk menunggunya di ruang tengah " jawab y/n
"Lalu? Kenapa kesini? " tanya pria itu seraya membuka kedua matanya menatap y/n
"Aku ingin menemui mu "
"Hanya menemui? Tidak merindukanku? " tanya pria bermanik aquamarine
"Tentu saja aku merindukan mu ice.. " jawab y/n
"Aku juga sangat merindukanmu, baby " balas ice sambil mengelus pipi kanan y/n
"Maaf baru bisa menemuimu.. Habisnya hali terus ingin bersamaku.." sahut y/n sedih
Ice tersenyum kecil mendengar perkataan y/n,
"Tidak apa apa, aku mengerti, lagipula dia bisa curiga jika melihat kau dan aku bersama "
"Ya.. Maka dari itu aku senang bisa menemuimu sekarang setelah 2 hari kita tidak bisa mengobrol berdua "
Ice bangun dari tidurnya merubah posisinya menjadi duduk lalu dengan cepat ia memeluk erat tubuh y/n
"Aku sangat mencintaimu, y/n " bisik ice
"Aku juga mencintai mu, Ice "
Ice melepaskan pelukannya dan menatap wajah cantik kekasihnya, setelah puas memandangi wajah cantik kekasihnya, ice mendekatkan wajahnya lalu mulai mencium bibir y/n lembut diiringi lumatan-lumatan kecilnya begitupun dengan y/n yang juga membalas ciuman lembut kekasih keduanya yang sangat memabukkan.
Fyi, yang masih belum mengerti, ay perjelas lagi deh, jadi sih y/n tuh punya kekasih namanya hali, mereka udah pacaran selama 3 tahun, dan mereka awalnya bahagia² aja ga ada tuh yang namanya pertengkaran, sampai 1 tahun berlalu, y/n merasa agak muak dengan sifat manja dan posesifnya hali, y/n merasa kekasihnya itu udah ga kayak dulu yang lembut, pengertian dan sekarang berubah jadi posesif, cemburuan, manja, suka ngekang, dan itu yang buat y/n ngerasa jenuh dalam hubungannya bersama hali.
Saat ingin memutuskan hubungannya dengan hali, ia dikenalkan dengan kembaran hali yang bernama ice, mereka berkenalan dan sudah mulai akrab lalu tanpa sepengetahuan hali, timbullah rasa cinta diantara keduanya, yang membuat y/n berselingkuh dengan kembaran kekasihnya, selain cinta, y/n nyaman dengan ice yang memiliki sifat lembut, dewasa dan pengertian tidak seperti hali yang manja dan posesif.
Itulah awalnya hubungan mereka dimulai, dan tidak terasa mereka sudah berpacaran selama 1 tahun, juga menghianati hali selama itu.
(Y/n jahat ya bisa bisanya selingkuh dari abang gledek:'( )
Di lain tempat~
"Ternyata kalian masih bertahan ya? Aku sudah cukup bersabar selama satu tahun ini, membiarkan kalian bersenang senang dengan hubungan busuk kalian, tapi aku akan berhenti sekarang. Aku sudah tidak tahan melihat milikku disentuh oleh pria bajingan itu terlalu lama, aku akan kembali merebut mu sepenuhnya lagi, karna pada dasarnya kau hanya milikku, Y/n. " gumam seorang pria sambil terus menatap layar didepannya yang sedang memperlihatkan kedua pasangan yang masih asik berciuman didalam kamar.
~
"Oper ke sini hali!!! " teriak fang
Hali pun mengoper bola basket itu kepada fang dan langsung ditangkap oleh fang lalu, Dug!
"YEAY!! MASUK!! " Teriak gopal
"Good job! " sahut hali sambil menepuk pundak fang
"Hah.. Kalah lagi " sahut blaze
"Nasib.. Ohya dimana ice? " tanya gopal
Hali terdiam sambil mengamati sekelilingnya.
BRAKK!!
"HALI!! " Teriak ying
"Ying? Ada apa? " tanya fang
"Y/n!! Dia dibawa ke rumah sakit!! "
"APA?!! "
~
Drap drap drap!!
Brakk!!
"Hali? " sahut ice
Hali terdiam mematung saat melihat tangan y/n digenggam oleh kedua tangan ice didepannya
"Gimana keadaan Kekasih gua? " tanya hali sambil berjalan mendekati y/n yang kini masih terpejam di atas kasur rumah sakit.
"Dia.. Baik " sahut ice pelan sambil tersenyum kecil menatap wajah y/n
Sret!
Hali melepaskan genggaman ice dengan kasar lalu berganti menggenggam tangan y/n.
"Thanks udah bawa y/n ke rumah sakit " sahut hali
"Hn, yang lain kemana? "
"Pulang sekolah nanti mereka kesini "
"Oh "
"Ice " sahut hali dingin
"Hn? "
"Jangan pernah dekati y/n lagi "
"Gua ngga-- "
"Termasuk perselingkuhan lo dengannya, Berhenti sekarang juga! " sahut hali dingin sambil menatap wajah ice tajam
Ice sedikit tersentak,
"Lo.. "
"Ya, gua udah tahu, semuanya! Jadi berhenti dekatin milik gua! Sebelum gua hancurin hidup lo! "
Ice menundukkan wajahnya sambil tersenyum tipis,
"Gua ga bisa.. " sahut ice sambil menatap wajah hali
"APA?!! LO-- " bentak hali terpotong
"Karna y/n hamil " sahut ice
Hali membulatkan kedua matanya, dadanya terasa sesak dan sakit, tanpa sadar ia menggenggam tangan y/n kuat.
"Ha.. Hamil??! "
"Ya, dan itu anak kami, anak gua dengan y/n " sahut ice sambil tersenyum tipis
"Ngh? " gumam y/n
"Ice? Hali? " lirih y/n
"Kamu udah sadar? Syukurlah " sahut ice lalu mengecup singkat kening y/n
"I.. Ice.. " sahut y/n terkejut sambil melirik ke arah hali
"Ga usah takut, hali udah tahu kok hubungan kita "
"A.. Apa?! "
"Terimakasih.. " sahut ice
"Ma.. Makasih? Untuk a-- "
"Karna sudah mengandung anakku, anak kita " bisik ice
Y/n membulatkan kedua matanya,
"A.. Apa?! Aku.. Ha.. Hamil? "
"Ya, tapi usia kandungannya masih 2 minggu "
"Ha.. Hali.. " lirih y/n
Sret!
"Akh! " rintih y/n saat pergelangan tangan nya ditarik kasar oleh hali sehingga dirinya kini berdiri berhadapan dengan hali.
"Hali!! " bentak ice
"Ikut gua! " sahut hali dingin lalu menarik kasar y/n
Namun bahu hali ditahan oleh ice,
"Jangan bawa y/n dan anak gua! "
BUGH!!!
BRUGHH!!
Ice tersungkur di lantai tidak sadarkan diri akibat pukulan dadakan dari hali padanya.
"ICE!! hali apa yang kau lakuk-- Akh! " ringis y/n saat dirinya di tarik paksa oleh hali untuk pergi dari sana
***
Brugh!
"Akh! " rintih y/n saat tubuhnya di jatuhkan ke atas kasur dengan kasar oleh hali
"Kapan " sahut hali dingin
"A.. Apa? "
"Kapan kalian berdua melakukan itu dan membuatmu hamil! "
"A.. Aku.. "
"JAWAB YANG BENAR JALANG!! " Bentak hal
"Ha.. Hali.. Apa yang kau.. "
"Kenapa? Salah? Apanya? Itu memang kenyataan nya, Membiarkan tubuhmu disentuh oleh pria lain sedangkan dirimu sudah memiliki kekasih! Apalagi jika bukan jalang?! " sinis hali
"Hiks.. Aku.. Hiks.. Maaf hali.. Hiks.. "
Hali mengeluarkan ponselnya lalu menelepon seseorang,
"Kalian cepat datang kesini! " sahut hali di telepon lalu mematikan teleponnya sepihak.
"Ha.. Hali.. Hiks.. "
Hali menatap wajah y/n dingin lalu beralih menatap perut y/n yang masih datar dengan tatapan jijik.
"Bayi sialan! " sinis hali lalu pergi dari sana
BRAKK!
"Hiks.. Hiks.. " isak y/n
5 menit kemudian~
Y/n terus terisak, menangisi semuanya, jujur ia tidak habis pikir kini dirinya tengah mengandung, jika kejadiannya akan seperti ini, ia akan menolak perlakuan ice saat itu padanya.
Ceklek!
Y/n mendongakkan wajahnya menatap wajah hali yang kini menatapnya dingin.
"Ha.. Hali.. " sahut y/n sambil tersenyum tipis saat hali berjalan mendekati nya
Lalu kemudian kedua matanya terbelalak saat melihat 3 pria bertubuh besar masuk kedalam kamar.
"Ha.. Hali.. Mereka siapa? " tanya y/n dengan tubuhnya yang mulai gemetar takut.
"Kalian bertiga, Sentuh wanita ini! " sahut hali dingin
Kedua mata y/n membulat lalu menggelengkan kepalanya.
"Gak.. Apa maksudmu hali!! " sentak y/n
Hali membalikkan tubuhnya lalu hendak pergi dari sana, namun dengan cepat y/n menahan tubuh hali.
"Hali!!! Aku tidak mau!! Aku tidak mau!! Maafkan aku!! Aku akan menuruti semua permintaanmu tetapi jangan menyuruh mereka menyentuhku!! Aku tidak mau hali!! " teriak y/n sambil memeluk erat tubuh hali dari belakang
Hali memutar tubuhnya berhadapan dengan y/n,
"Kenapa? "
"A.. Apa? "
"Kenapa kau menolak disentuh mereka? Sedangkan kau menerima sentuhan saudaraku! "
Y/n terdiam mematung.
Hali tersenyum sinis menatap wajah y/n yang kini menjadi tegang.
"Karna kau mencintainya? Right? "
"Ha.. Hali.. Aku.. "
Sret!
"Sentuh wanita ini sepuas kalian " sahut hali lalu beranjak pergi dari sana.
"Hali!! Jangan!! " teriak y/n lalu hendak mengejar hali namun kedua tangannya di tahan oleh dua pria suruhan hali.
BRAK!!
Pintu tertutup dan detik itu juga tubuh y/n terangkat lalu dijatuhkan ke atas kasur, dan pertama kalinya juga dirinya mengalami hal yang sangat mengerikan dihidupnya.
"HALI JANGAN TINGGALKAN AKU!!!!" Teriak y/n histeris.
Tidak ada desahan, melainkan hanya rintihan kesakitan diiringi dengan isakan kencang didalam kamar.
Hali merosotkan tubuhnya dibalik pintu, menatap kedepan dengan tatapan kosong.
'Yang kulakukan sudah benar bukan?'
'Perbuatanku setimpal dengan perbuatannya selama ini, aku benar bukan? ' batin hali
Lalu ia membenamkan wajahnya di kedua dengkul kakinya,
"Hiks.. " isaknya saat merasakan hatinya kembali berdenyut sakit.
***
Malam hari nya~
BRAKK!!
Pertama kali yang ice lihat adalah hali yang sedang santai duduk disofa sambil menyesap secangkir kopinya. Ice berjalan mendekati hali dengan amarahnya yang memuncak.
"DIMANA Y/N! BRENGSEK!!! " Teriak ice
Hali menatap ice dingin lalu meletakkan kembali cangkirnya ke meja.
"Untuk apa lo menanyakan keberadaanya? " tanya hali datar
"BRENGSEK! KATAKAN SAJA DIMANA DIA!! "
Ceklek!
Tap tap tap..
Ice sontak mengarahkan pandangannya ke 3 pria yang kini baru saja menuruni tangga.
"Siapa mereka?! "
"Kami sudah melaksanakan perintah anda tuan! " sahut salah satu pria bertubuh besar itu
"Good, nanti saya transfer uangnya " sahut hali
"Baik! Terimakasih! Kami pergi, ah ya! Wanita tadi sangat nikmat, kami sangat puas, jika tuan memanggil kami untuk melakukan pekerjaan ini kami akan senang hati menerimanya"
"Hn, kalian boleh pergi "
Ketiga pria itu pun pergi dari sana meninggalkan kedua saudara yang kini saling menatap tajam satu sama lain.
"Apa maksud perkataan mereka hali!" sinis ice
Hali terdiam tidak menjawab perkataan ice.
"Jangan bilang-- "
"Ya, apa yang ada di otak lo itu memang benar " sahut hali santai
"BRENGSEK!!! "
BUGH!!
BRUGH!!
Hali tersenyum sinis saat dirinya kini tersungkur ke lantai akibat pukulan ice di wajahnya.
"LO GA PUNYA HATI BAJINGAN!! " Bentak ice lalu menginjak perut hali
Uhuk!
Akibat tendangan kencang ice pada perut nya, hali sampai mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Awas jika y/n dan anak gua kenapa napa! " sinis ice lalu berlari menaiki tangga.
'Heh! Justru itu yang gua mau! ' batin hali
BRAKK!!
"Y/N--- " Ucapan ice terhenti saat melihat y/n kini terlihat sangat mengenaskan.
Tubuh yang hanya tertutupi selimut kini meringkuk di atas kasur dengan diiringi isakkan isakkan kecil.
Kedua manik sayu itu menatap wajahnya dengan tatapan sendunya.
"I.. Ice.. " lirihnya
Melihat wanita yang ia cintai kini terlihat menyedihkan membuatnya ingin menangis dan merutuki dirinya sendiri. Ice berjalan mendekati y/n lalu dengan cepat ia memeluk erat tubuh y/n.
"Hiks.. I.. Ice.. Hiks.. " isak y/n
"Maaf.. Maafkan aku sayang.. Aku terlambat.. Maaf.. " lirih ice
"Akh! " rintih y/n
Ice melepaskan pelukannya dan menatap wajah y/n dengan cemas.
"Kenapa sayang? Ada apa? Apa yang sakit?! " panik ice
"Pe.. Perutku sakit ice.. Akh! " rintih y/n kesakitan sambil memegang perutnya
Ice dengan cepat menyingkap selimut yang menutupi tubuh polos y/n, dan ia terkejut saat melihat aliran darah yang mengalir di kedua pangkal paha y/n.
"Akh!! Hiks.. Sa.. Sakit ice.. " ringis y/n
Ice dengan cepat berlari menuju lemari pakaian hali lalu segera memakaikan y/n baju kebesaran milik hali yang sampai menutupi kedua dengkul y/n.
Lalu dengan cepat ice menggendong y/n dan membawanya pergi dari sana.
Hali yang masih terduduk dilantai melihat ice yang sedang menggendong y/n berlari cepat pergi dari rumahnya. Tanpa menunggu apapun lagi, dengan cepat juga hali mengikuti mereka.
~
"Maaf.. Saya tidak bisa menyelamatkan janin yang ada dikandungan istri anda.. " sahut dokter
"A.. Apa?! Ja.. Jadi y/n keguguran? " sahut ice terkejut
"Ya, akibat sex terlalu kasar mengakibatkan rahimnya bermasalah dan harus kehilangan janinnya, Seharusnya bapak tidak melakukan nya secara kasar apalagi usia kandungan istri bapak masih muda, kalau begitu saya permisi" jelas dokter itu lalu pergi
Ice terdiam, hatinya terasa sakit saat mengetahui dirinya harus kehilangan anak nya, padahal ia sudah sangat bahagia dan menanti nanti kelahirannya tetapi takdir berkehendak lain dan ini semua salah hali! Ice menatap sendu y/n yang kini sedang pingsan di atas ranjang dengan wajah yang pucat.
Ice mengepalkan kedua telapak tangannya, ia marah pada hali karnanya ia harus kehilangan anaknya dan juga membuat wanitanya menjadi seperti ini!
"Keguguran heh? "
Ice membalikkan tubuhnya melihat hali yang sudah berdiri disana dengan menyender ditembok sambil menyeringai kecil.
Ice menatap hali tajam.
"Ini semua karna lo!! Kalo aja lo ga minta suruhan lo itu buat nidurin y/n pasti anak gua sama y/n akan baik baik aja!!! " bentak ice
Hali tertawa sinis menatap dingin ke arah ice.
"Emang itu yang gua mau, membuat anak haram itu pergi dari hidup gua dan y/n, gua ga sudi ngerawat dan ngejaga anak yang bukan dari hasil sperma gua! " sinis hali
"Lo!! Gua yang akan bertanggungjawab!! Gua yang akan nikahin y/n dan ngerawat anak itu!! Sialan! "
"Heh! Lo pikir gua akan lepasin y/n buat lo?! Mimpi! Dari dulu y/n cuma milik gua! Bukan milik siapa siapa apalagi milik lo! Dan perlu gua kasih tahu, Y/n itu masih menjadi pacar gua! Dan ga akan pernah putus sampai kapanpun! Jadi lebih baik lo mundur dan cari perempuan lain! "
"Cih! Emang lo yakin y/n masih mau sama lo?! Yang udah buat dia kayak gini? Gua yakin 100% dia bakal pergi ninggalin lo dan memilih gua untuk bersamanya! Karna dari dulu y/n hanya mencintai gua bukan lo! "
"Gua ga peduli y/n cinta sama siapa, yang pasti gua ga akan pernah biarin y/n pergi dari gua! Selamanya! " sahut hali dingin
Dan detik itu pula y/n merasakan hidupnya sudah tidak bahagia seperti dulu lagi dan perlahan lahan hancur karena kedua pria yang kini ada dihidupnya.
End•
Jadi? Team sapa nih? Team Abang Hali atau Abang Ice??
Menurut kalian siapa sih orang yang paling tersakiti di chap ini? Y/n? Hali? Ice?
Endingnya nanggung ga sih? Menurut ay sih nanggung XD tapi kalo dilanjutin bakal panjang banget terus keknya ribet deh awokwok 😁
Oke deh,