🍃
"kenapa selalu kau yang menjadi biang masalah sih?!"
"sudah tau kita sedang dalam persiapan comeback, kenapa tidak menjaga kesehatan hah?"
Doyoung hanya diam, membiarkan Hyunsuk mengomel sesukanya. Lagipula ini hal biasa, bukan hal baru lagi dalam hidupnya--yang sekarang.
"aku memang tidak yakin saat manajernim menunjuk kim doyoung sebagai pusat grup dalam comeback kali ini.." celetuk Yedam dengan wajah santainya.
Doyoung menatap hyungnya itu, terlihat jelas dari rautnya jika hyungnya itu--Yedam--tersenyum meremehkan padanya.
"aku tidak perlu heran, semuanya sudah jelas.."
"m-maagh hyung..." ucap Doyoung tercekat dilehernya.
Hyunsuk mendecih kesal, ditatapnya Jihoon yang juga menatapnya.
"urusi adikmu sana!" ketusnya lalu pergi begitu saja.
"biar aku saja, kalian bisa beristirahat.." seloroh Yoshi tiba tiba saja sudah berada didekat Doyoung.
Jihoon hanya menatap acuh, lalu menyusul Hyunsuk.
Kini tatapan member TREASURE berpusat pada Yoshi. Menatap Yoshi dengan tatapan yang--- tidak suka.
"kau perhatian padanya hyung?" tanya Mashiho tidak percaya.
"ada apa dengan mu hyung?" tanya Yedam pula.
Yoshi menatap mereka dengan tatapan mematikan miliknya. "dia juga adikku, sama seperti kalian." ucapnya datar.
"sebagai hyung, aku harus bersikap adil bukan?" lanjutnya dengan nada meremehkan.
"setidaknya jangan sakiti dia, jika tidak menyukainya." kata Yoshi lalu membawa Doyoung kekamarnya.
"cih!"
Member TREASURE menatap kepergian Yoshi bersama Doyoung. Lalu tak lama Junghwan si babycow bersuara.
"siapa yang memberi doby hyung minuman tadi?" tanyanya menuntut.
Tidak ada satupun yang menjawab. Membuat Junghwan menggeram marah.
"hyung junghwan bertanya!" desak simaknae geram.
"junghwanie-- kau bertanya pada kami, seakan diantara kitalah pelakunya!" celetuk Jaehyuk mencoba menenangkan.
Junghwan berdecak meremehkan,
"sudah pasti pelakunya ada diantara kita. Karena satu dunia juga tahu, ada banyak yang tidak menyukai doby hyung.." tuturnya datar.
"perhatikan nada bicaramu junghwanie.." tegur Hyunsuk yang baru datang bersama Jihoon dan manajer.
"kau berani berucap tidak sopan hanya karena doyoung. Kau lupa? Kami yang ada disini adalah hyungmu.." sambung Jihoon datar.
"aku sudah berusaha sopan hyung. Tapi melihat sikap kalian pada doby hyung membuatku ragu untuk bersikap seperti apa.." balas Junghwan melirih.
Member TREASURE terdiam. Jeongwoo buru buru menghampiri Junghwan yang terlihat marah dan kecewa.
"kau tidak usah sok baik padanya junghwanie. Itu tidak pantas untuknya!" kata Mashiho lempeng.
"lagipula mengherankan sekali dengan sikapmu, bahkan sikap yoshi. Kalian berdua seperti baru saja diguna guna olehnya.." celetuk Junkyu tak berdosa.
Junghwan mengepalkan tangannya geram. Wajah bayinya memerah juga mengeras. Melihat itu Jeongwoo buru buru menyeret sang maknae.
"kalian akan menyesali perkataan kalian hyung." kata terakhir Junghwan.
Member TREASURE saling bertatapan.
"siapa yang akan menyesal?" ucap mereka meremehkan.
Yoshi menatap khawatir dengan keadaan Doyoung. Sedari tadi Doyoung terus meringis kesakitan. Berkali kali ia batuk, lehernya justru terasa semakin kering.
"lebih baik jika kau tidak batuk, atau suaramu akan menghilang.." ucap Yoshi tak enak hati.
Doyoung mengangguk dengan senyuman hangatnya--yang berhasil membuat Yoshi ngilu. Bisa bisanya Doyoung tersenyum hangat ditengah keadaannya yang seperti ini.
"jangan tersenyum jika itu sakit. Hyung akan membuatkanmu minuman herbal dulu, kau tunggu disini.." kata Yoshi lembut, lalu melangkah keluar dari kamar Doyoung.
Tes..!
Doyoung buru buru mengusap air matanya. Tapi---semakin ia usap semakin banyak pula air mata yang keluar. Kali ini ia benar benar tidak tahan. Rasa sakitnya benar benar harus diluapkan dengan tangis.
"hikss..mhaahf...hyung..hikss.." isak Doyoung pilu.
"dhoby...shalah hikkss..." suara Doyoung semakin memburuk.
Drrrt...!
Ponselnya berbunyi, dan menampilkan panggilan dari Bin hyung, Doyoung segera mengangkatnya.
"hyung...hikksss..." isaknya menangis.
"halo doby, hyung dengar dengar kau sakit? Apa itu benar?!" tanya seseorang diseberang sana dengan khawatir.
"higss...doby sakit hyung..hikkss.. Doby sakit..doby cape hyung..hikkss..." jawab Doyoung terisak.
"hyung ketempatmu sekarang!"
Tuttt...!
Panggilan mati, menyisakan suara tangis Doyoung yang tidak terdengar jelas karena kondisi suaranya yang memburuk.
Ting dong!
Member TREASURE yang tadinya sedang berkumpul diruang tengah sembari menonton tv serentak menoleh kearah pintu.
"siapa yang bertamu sore sore begini?" tanya Mashiho mengheran.
"tidak tau, jae sana buka pintu!" jawab Junkyu acuh.
Jaehyuk mengangguk lalu berjalan menuju pintu. Dan saat pintu terbuka, menampakkan sosok tinggi dengan pakaian serba hijau tak lupa masker dan topi putih.
"nde? Mueosi piryo hapnikka?" tanyanya sopan dan ramah.
Sosok itu membuka maskernya dan berhasil membuat Jaehyuk kaget! Ini adalah idolanya!
"eoh? So--soobin sunbaennim," ucapnya mendadak gugup.
Soobin hanya berdehem pelan, "aku kesini ingin bertemu doyoung." kata nya datar.
Jaehyuk sadar lalu mengangguk, dan mempersilahkan Soobin masuk.
"siap---
--eoh! Annyeonghaseyo sunbaennim.." sapa member TREASURE serentak.
Soobin membungkuk sopan.
"dimana kamar doyoung?" tanyanya tanpa basa basi.
"ada urusan ap---
---kau hanya perlu menunjukkan dimana letak kamarnya." potong Soobin membuat Yedam bungkam.
"kamar doby disebelah sana sunbae.." tunjuk Jaehyuk.
Soobin mengangguk paham, pemuda tiang itu menatap dua leader TREASURE.
"maaf jika aku terkesan tidak sopan. Tapi aku hanya ingin bertemu doyoung. Tenang saja aku juga sudah izin pada manajer kalian. Aku permisi.." ucapnya lalu melangkahkan kakinya menuju kamar Doyoung.
"cih! Beruntung sekali kim doyoung itu!" dengus Yedam tak suka.
"aah.. Aku ingin berfoto dengan soobin sunbae.." kata Jaehyuk berangan angan.
"ada apa ini?" tanya Yoshi yang tengah membawa nampan berisi minuman herbal.
"ada soobin sunbae," jawab Asahi datar.
"oh yasudah," balas Yoshi lalu menyusul kekamar Doyoung.
"cih! Anak itu!"
🍃🍃🍃
>] saia make kamar mem trejo ini sendiri sendiri, gak per-dorm.