Revenge || Vkook🚫 [END]

By AWulanDOhSs

279K 23.8K 7.3K

[Vkook, with Yeonbin] Jungkook kembali setelah dua tahun pergi atau lebih tepatnya di usir yang bertepatan de... More

💎 Prolog
💎 I'm Back
💎 Oh Hello
💎 Bad Incident
💎 Tatto
💎 Ex
💎 The Beginning
💎 Little Happiness
💎 Start
💎 And Complete🔞
💎 Engagement
💎 Your Ex
💎 I See, I Like It
💎 I Want It
💎 I Got It🔞
💎 Posessive
💎 Weekend
💎 So Happy
💎 Extra I [Say You Love Me]

💎 I Know I Love You🔞

13.4K 850 345
By AWulanDOhSs

Assalamualaikum???

Halooo?

#DiJawab loh yee

Ada yg sadar minggu lalu gak up?
Pasti gak adaaaa

Aku balik lagi dengan 🔞🌚🔞🌚🔞🌚🔞🌚

Walau gak HOT kan aku masih Polos & gak Pro 😋

Votenya wajib di tekan yaa
Sama komen ❤

⭐⭐⭐
Jangan pelit 🙏

Minta 300 VOTE YA, krn ini Chapter SPESIAL 😘

Ada sesuatu kejutan di chapter ini 😁

VOTENYA YAAA ⭐⭐⭐





Happy Reading 😘
Maaf untuk Typonyaa


Awali membaca dengan yg manis² biar gak nangis di akhir
😁😁😋😋


Setelah menuruni bukit menggunakan sepeda keduanya pergi menuju sebuah danau yang begitu asri dan teduh.

Sungguh tempat yang sangat Jungkook sukai, tenang tanpa asap kendaraan atau pun debu, tidak ada suara kendaraan sungguh tenang.

"Tenangnya" Ucap Jungkook mencoba berbaring di atas rumput namun di tahan oleh Taehyung.

"Tunggu dulu jangan asal berbaring" Taehyung melepaskan kemeja lalu menaruhnya di atas rumput untuk tempat Jungkook berbaring.

"Terima kasih hyung, kau sungguh baik" Puji Jungkook sebenarnya tidak peduli jika pakaiannya kotor namun perlakuan Taehyung ini cukup manis.

"Tidak jadi ingi memancing?" Tanya Taehyung menunjuk ke arah peralatan memancing yang sudah di siapkan oleh para anak buahnya.

"Hyung anehnya kenapa aku merasa malas ya apa mungkin karena faktor kekenyangan ya" Kekeh Jungkook kembali duduk.

"Kalau tidak mau ya tidak usah, lagi pula tujuan kita ini untuk bersantai bukannya membuat tubuh mu lelah" Taehyung mengeluarkan sebuah karpet besar beserta bantal dari sebuah koper tentu sudah di siapkan.

"Pintarnya bicara padahal siapa manusia yang sudah membuat ku sulit berjalan, sana jangan berbaring hyung memancing saja" Suruh Jungkook.

"Aku juga kelelahan sayang, bangun pagi untuk menyiapkan semua ini" Ucap Taehyung membawa Jungkook untuk kembali berbaring.

"Hyung menyiapkan semua ini sendiri?" Tanya Jungkook tidak percaya.

"Bukan sih ini para pelayan yang melakukannya namun semua kebutuhan atas perintah ku baik menu hingga hal hal ini" Jelas Taehyung.

"Ingin pamer ya, tapi terima kasih tuan Kim hal yang telah kau siapkan sungguh membuat ku senang" Puji Jungkook.

"Kalau begitu berikan aku bayarannya sayang" Pinta Taehyung sungguh menyebalkan.

"Dasar, ujungnya pasti tidak tulus" Pipi Taehyung di kecup berkali kali oleh Jungkook namun dengan usil namja Kim itu menggeser wajahnya sehingga kecupan itu berpindah ke bibirnya.

"Yakk aku ingin pipi bukan bibir" Dengan kesal Jungkook mencubit hidung mancung itu.

"Tapi pipi tidak bisa membalas lumatan mu itu sayang kalau bibir ku di jamin kau akan ke tagihan, mau?" Tawar Taehyung sungguh nakal.

"Tidak tuh, ayo kita berbaring saja dari pada memancing tapi bangunkan aku jika jam makan siang" Pinta Jungkook menempatkan tubuhnya di atas Taehyung.

"Bunny liat aku" Suruh Taehyung dengan malas Jungkook mengangkat kepala membuat keduanya saling berpandangan dalam jarak dekat bahkan hidung keduanya bersentuhan.

"Apa lagi?"

"Love you" Ucap Taehyung setelahnya mengecup lama kening Jungkook.

"Basi Kim, aku bosan mendengar pernyataan cinta mu terus" Cibir Jungkook kembali menaruh kepalanya di atas dada Taehyung.

"Tidak terbawa perasaan?"

"Tentu saja tidak memang aku ini yeoja mudah terbawa perasaan" Cibir Jungkook malas.

"Ku kira kau suka dengan hal hal begitu" Ucap Taehyung pelan.

"Aku lebih suka tindakan dari pada ucapan, jadi buktikan semua cinta mu itu dengan tindakan bukan hanya sekedar bicara" Balas Jungkook sungguh merasa nyaman dengan posisinya saat ini.

"Oke kalau begitu aku akan membuat mu hamil anak ku agar kita bisa menikah secepatnya" Ucap Taehyung yakin.

"Bukan begitu Kim, susah ya jika berbicara dengan otak selangkangan" Cibir Jungkook malas dengan sengaja mengigit ujung dada Taehyung dari luar baju.

"Akkh sakit sayang jika ingin memberikan tanda buatlah di tempat yang mudah di lihat" Suruh Taehyung merasa senang akan tindakan bar bar kelinci ini.

"Tanda apa aku sedang kesal ya, bangunkan aku jika waktu makan siang tiba aku lelah hyung" Pinta Jungkook yang merasa begitu mengantuk saat ini.

"Emm tidurlah nanti akan ku bangunkan" Bisik Taehyung mulai membelai lembut surai serta pinggang Jungkook untuk membuat si manis ini nyaman.

Benar saja tidak butuh waktu lama nafas Jungkook mulai teratur yang menandakan jika kelinci ini sudah tertidur wajar saja karena dia memang kurang tidur akibat perang di kolam air panas semalam.

"Manisnya kekasih sekaligus pasangan masa depan ku ini" Ucap Taehyung merasa gemas melihat begitu polosnya seorang Jeon Jungkook tertidur.

"Kalian bisa keluar, siapkan tempat kami setelahnya yaitu di dekat air terjun karena kami akan makan siang di sana" Suruh Taehyung benar saja ada sekitar dua puluh orang para anak buahnya yang selalu siap sedia.

"Baik tuan Kim tapi jika Anda berbaring di sini takutnya nanti akan terkena cahaya matahari semakin siang serta ada banyak serangga" Jelas salah satu dari pekerjanya itu.

"Kalian tidak punya orang untuk mendirikan payung besar dan pasang kelambu, buat udaranya tetap sejuk serta sampai Jungkookku bangun aku ku tenggelamkan pelakunya ke danau" Ancam Taehyung tentu bukan sekedar gertakan saja.

"Baik tuan Kim, untuk menu makan siangnya apa ada tambahan?" Tanya seorang yeoja dengan pakaian koki.

"Tidak ada hanya tambahkan banyak dissert baik itu ice cream serta cake dan juga buah lalu jangan menyediakan makanan yang berminyak" Balasnya datar, ya beginilah sikap biasanya seorang Kim Taehyung berperilaku kepada seseorang.

Sosoknya yang lemah lembut dan selalu mengalah itu hanya bisa terlihat jika di hadapan Jeon Jungkook seorang, tidak untuk orang lain bahkan keluarganya.

Para pekerja itu mulai bergerak melakukan tugas yang di perintahkan dengan cepat namun tidak bersuara, lalu para koki berpindah menuju air terjun guna membuat menu makan siang.

"Geser sedikit payungnya, aku tidak peduli jika aku kepanasan asalkan Jungkook tidak. Jangan sampai dia berkeringat atau kalian langsung ku pecat" Selain datar ada lagi kelebihan dari Taehyung yaitu tukang perintah bonus ancaman.

"Baik" Satu kotak besar kipas angin tanpa listrik di keluarkan guna mendinginkan sosok yang sedang tidur tanpa tahu ada puluhan manusia sudah di buatnya kesulitan.

"Ck suaranya nyaring sekali kalian ingin membuatnya bangun, ganti kipas ini anginnya juga terlalu kencang" Kim Taehyung yang cerewet pun muncul.

"Bagaimana dengan ini tuan kipasnya tidak bersuara keras begitu pun anginnya tidak sekencang ini" Tawar anak buahnya itu sambil menggenggam sebuah kipas angin portabel.

"Oke itu saja, kalian bisa pergi tapi jika aku memanggil semuanya harus berkumpul" Usir Taehyung dengan patuh para anak buahnya itu pergi walau tetap berada di sekitar agar pewaris Kim dan Jeom iti tetap aman.

"Aku akan membuat dan memperlakukan mu sebaik mungkin, jadi tolong tetap di sisi ku" Pinta Taehyung terdengar cukup frustrasi.

Ya di balik Jeon Jungkook bisa tidur nyaman hingga jam 12 siang ada pengorbanan luar biasa dari para anak buah Taehyung baik untuk mengatur angin, cahaya hingga penghalang serangga. Tidak aneh jika itu membuatnya sulit untuk bangun karena merasa terlalu nyaman.

Tidur di alam bebas namun rasanya senyaman di hotel bonus di tambah pelukan nyaman dari Kim Taehyung tentu itu mampu membuat banyak orang akan iri padanya, tolong untuk jangan iri jangan dengki.

"Hoam, tidur ku nyenyak sekali tadi" Ucap Jungkook merasa tubuhnya lebih segar karena tidurnya barusan.

"Setelah ini ingin tidur lagi, hati hati turunnya pijakannya sedikit licin" Taehyung menggenggam tangan Jungkook agar mempermudah karena kini mereka sedang menuruni tangga untuk menuju air terjun.

"Tidak aku ingin bermain air saja, takutnya jika tidur lagi nanti malam aku akan insomnia" Balas Jungkook kini dapat dengan jelas mendengar suara air yang jatuh.

"Jangan terlalu lelah, kita bisa istirahat kapan pun" Jungkook mengangguk mengiakan dia pun tidak ingin kelelahan lagi.

"Tapi hyung tempat untuk kita berbaring tadi itu rasanya sempurna sekali baik dari penghalang cahaya, udara sejuk hingga tidak ada satu pun serangga masa hyung melakukan semua hal itu?" Tanya Jungkook kurang percaya.

"Yes aku menyediakan semuanya agar sempurna sesuai dengan kemauan mu"

"Terima kasih tuan Kim tapi makan siang kita ini rasanya terlalu berlebihan" Ucap Jungkook melihat persiapan hanya untuk makan siang ini.

"Tidak sayang ini biasa saja, kau ingin kita makan di atas atau dekat dengan air?" Tanya Taehyung.

"Di dekat air saja karena setelah itu aku ingin langsung bermain" Jungkook langsung mendekati air jernih itu, serta menggulung celananya agar tidak basah.

"Kau senang?"

"Sangat senang, tempat begini sungguh sangat cocok untuk ku. Sepi serta tanpa udara kotor" Jawab Jungkook cepat.

"Kalau begitu beri aku hadiah karena sudah membuat mu bahagia?" Pinta Taehyung.

"Dasar, sedikit sedikit minta imbalan padahal biasanya langsung ambil saja" Jungkook mencakup wajah Taehyung dengan tangannya lalu mencium lama bibir itu, hanya menempel tanpa lumatan.

Kira kira gini ❤❤
Gemes tidakkkk





"Hanya kecupan?" Tanya Taehyung tentunya merasa kurang.

"Nanti malam jika ingin lebih karena kini perut ku jauh lebih penting di isi dari pada saling bertukar saliva" Cibir Jungkook kini sudah duduk di kursi yang tersedia.

"Sayang sekali padahal aku akan lebih kenyang jika memakan bibir mu" Satu kecupan hinggap di pipi lembut itu.

"Kenyang yang lain maksudnya, tapi air terjun ini tempat wisata atau hyung menyewa?" Tanya Jungkook penasaran.

"Ini milik pribadi, mulai besok akan ada pembangunan villa tepat di bagian atas" Jawab Taehyung sungguh sultan itu berbeda.

"Ku kira ini masih milik alam, jangan bilang jika bukit itu juga milik mu hyung?" Taehyung hanya mengangguk mengiakan.

"Suka sekali membuang uang, tapi itu hak hyung" Ucap Jungkook.

"Aku membelinya untuk mu agar kau bisa bebas menggunakannya tanpa takut ada orang lain yang akan mengganggu" Jungkook jadi bingung harus merespons bagaimana, dia senang tapi rasanya terlalu berlebihan.

"Jadi ini milik ku, apa bisa ku jual kembali?" Tanya Jungkook sekedar asal bicara.

"Suka suka mu, besok suratnya akan ku serahkan" Jawab Taehyung sungguh tanpa ragu.

"Hyung aku tahu kau menyukai ku tapi rasanya semua ini terlalu berlebihan untuk ku, hyung sudah mengorbankan banyak hal sedangkan ku rasa aku sama sekali tidak pernah membalasnya" Ucap Jungkook.

"Bukan menyukai sayang tapi mencintai mu dengan amat sangat, aku tidak peduli dengan hal membalas atau apa itu yang terpenting kau selalu di sisi ku baik raga maupun hati mu. Kim Taehyung butuh kan hanya Jeon Jungkook seorang tidak lebih" Balas Taehyung tulus.

"Stop hyung kita akhiri pembicaraan melow ini, sungguh bukan gaya bicara kita yang biasanya itu membuat ku ingin menangis lalu aku lebih suka hyung berkata kotor dari pada begini" Jungkook kembali menghujani Taehyung dengan kecupan ringannya terhenti ketika para pelayan mulai menaruh makanan mereka dan lihat saja raut wajah Kim ini langsung datar dalam hitungan detik.

"Bisa kalian menunggu untuk makanan itu?" Ucapan datar dari Taehyung mampu membuat para pelayan diam di tempat.

"No hyung aku ingin makan sekarang lalu main air" Balas Jungkook sadar sekali jika para pelayan ini ketakutan, tadi saja mereka bergerak dengan ragu untuk mengantarkan atau tidak makanan ke meja.

"Kalian bisa pergi tapi jika ada perintah lagi segera datang" Perintah Taehyung malas.

"Sudah wajah datarnya itu, ayo kita makan lalu mandi" Ajak Jungkook.

"Makan yang banyak agar tenaga mu kembali" Jungkook mengangguk semangat atas perintah itu.

"Emm tapi hyung"

"Apa sayang?" Tanya Taehyung.

"Adakah di antara anak buah atau pelayan itu bisa di jadikan fotografer dadakan?" Lanjut Jungkook.

"Ada yang jado memfoto, angkat tangan setelahnya akan ku beri bonus" Perintah lain pun muncul padahal Taehyung belum dengar selesai apa yang di inginkan kelincinya ini.

"Saya Sir" Jawab seorang pelayan namja itu pun atas dorongan teman temannya.

"Oke kau bertanggung jawab jika hasilnya buruk maka ucapkan selamat tinggal pada perkerjaan mu" Sungguh membuat gila bisa memiliki Kim Taehyung sebagai atasan.

"Sudah hyung ini hanya mengambil gambar biasa, tapi kemungkinan kau akan ikut basah. Hyung aku ingin kita berfoto di bawah air terjun sambil berciuman bisa kan?" Tidak perlu di tanya pasti jawabannya sangat sangat bisa.

"Tentu sayang"

Setelah itu pasangan Kim dan Jeon itu melanjutkan makan siang mereka sehabisnya barulah bermain air tidak lupa mengambil gambar atas request dari Jungkook yaitu berciuman di bawah air terjun namun tidak mungkin sekedar kiss dapat membuat Kim Taehyung puas lihat saja bagaimana dengan liar tangan itu menyentuh dada, pinggang, serta bokongnya kelincinya ini.

"Hanya kissing bukan making love Kim Taehyung" Ucap Jungkook memperingatkan, gila saja jika sampai mereka berdua menjadi tontonan panas untuk lebih 30 pekerja dia masih ada malu lain dengan Kim satu ini.

"Bercinta di bawah air begini sepertinya seru sayang" Bisik Taehyung sambil mengulum ujung dada Jungkook dari luar kaos yang di kenakan kelinci ini.

"Tidak ada tunggu nanti malam" Balas Jungkook dengan berbisik tidak lupa mengusap pelan pisang panjang yang hampir bangun itu.

"Bersiaplah untuk tidak bisa bangun untuk seminggu sayang" keduanya pun kembali melanjutkan adegan ciuman panas namun basah oleh air itu.

Suara kamera pun terus terdengar guna mengabadikan keindahan penuh nafsu itu.

#Yg minat fotonya ayo mendaftar tersedia dalam bentuk Photocard hingga poster, ingat harganya cuman 1M 😏

Kini Taehyung beserta Jungkooknya sedang berjalan menelusuri pantai sambil bergandengan tangan. Matahari sore menyinari keduanya dengan angin sepoi sepoi mampu membuat rambut dua namja ini berantakan.

Ya setelah puas bermain air dan mandi tujuan mereka pun ke pantai guna bisa melakukan jadwal selanjutnya yaitu berkemah dalam mobil di temani dengan api unggun, sekedar info kedua namja ini baru saja berbaikan singkatnya Jungkook marah berujung dengan merajuk.

Itu karena Kim Taehyung menyediakan mobil limousine katanya agar luas dan puas tentu itu membuat Jungkook marah besar, bagaimana bisa mobil mewah begitu di gunakan untuk kemah sungguh salah tempat.

Butuh tiga puluh menit untuk Taehyung membujuk kelincinya ini, dengan segera pun mobil kemah sesuai dengan keinginan Jungkook siap. Padahal rencana kedua Taehyung sudah menyediakan mobil kemah besar muat untuk lima sampai enam orang.

Namun yang Jungkook inginkan itu mobil biasa pas untuk mereka berdua saja tidak perlu berlebihan cukup sederhana, asal ada makanan dan minuman maka siap. Wajar sih hal yang Taehyung sediakan itu sesuai pengalaman hidupnya mewah tidak ada kata sederhana.

"Masih marah sayang?" Tanya Taehyung memastikan.

"Sudah tidak, makanya jangan asal mengambil keputusan aku itu inginnya yang sederhana hyung bukannya mobil hyung sediakan. Aku tidak suka hal hal terlalu berlebihan, untungnya tadi di ganti mobil biasa bukannya camping car besar itu" Gerutu Jungkook masih sedikit kesal.

"Baik sayang setelah ini semuanya akan ku tanyakan lebih dulu pada mu" Ucap Taehyung membawa kekasihnya ini kedalam pelukannya, selamat hampir saja kelinci ini semakin marah padanya.

"Makanya jangan berlebihan, ayo kembali ke mobil aku ingin segelas hot chocolate" Ajak Jungkook sambil berlari kecil menuju mobil mereka itu membuat Taehyung tersenyum kecil akan tingkah menggemaskan itu.

Seru keknya kemah di mobil gini, kesannya romantis gitu 😁 pengen juga 💣






"Makan malamnya ingin apa sayang?" Tanya Taehyung ikut duduk di dalam mobil.

"Hyung ingin memasak?" Ucap Jungkook balik bertanya.

"Tentu saja tidak, ada para koki yang akan membuat semua makan untuk mu" Jawab Taehyung itu sedikit membuat Jungkook kecewa.

"Tidak perlu hyung, ayo kita memasak bersama saja lagi pula semua bahan makanannya ada. Hyung bisakah suruh para orang orang itu untuk pergi, aku ingin malam romantis hanya dengan mu saja" Pinta Jungkook sejujurnya merasa risi akan keberadaan para anak buah Taehyung ini.

"Bukannya jauh lebih enak jika kita di layani sayang?" Tanya Taehyung heran.

"No hyung, aku lebih suka memasak dengan mu. Kookie ingin di panggang kan stik dan itu hyungie yang harus melakukannya sendiri" Jurus eagyo andalannya pun keluar tentunya berhasil membuat seorang Kim Taehyung menjadi lemah.

"Oke sayang, kalian semua boleh pergi setelah pekerjaan kalian ini selesai tapi tetap harus menjaga keadaan sekitar" Perintah Taehyung sambil memeluk kekasihnya ini, wajah imut ini hanya boleh dia saja yang melihat.

"Baik tuan" Balas para pekerjanya itu patuh.

Para pekerja itu pun mempercepat pekerjaan mereka yaitu membangun meja, api unggun, menyiapkan bahan bahan, alat bakar hingga selimuti dan bantal untuk tuan mereka.

Malam pun tiba matahari berwarna jingga itu kini sudah hilang sepenuhnya di gantikan oleh langit gelap di hiasi oleh jutaan bintang.

Jungkook berserta Taehyung kini sedang memanggang daging sebenarnya hanya namja Kim saja karena kelinci Jeon ini hanya menyemangati sekaligus memerintah.

"Ingin pakai bawang putih?" Tawar Taehyung kini sedang berhadapan dengan panggangan, sungguh hal yang langka bahkan tidak akan pernah terjadi jika bukan karena Jeon Jungkook.

"Yes Daddy yang banyak" Balas Jungkook yang kini merasa begitu senang melihat bagaimana seorang direktur Kim Taehyung memanggang daging untuknya terlihat sexy apa lagi lengan kemejanya sudah di gulung hingga siku.

Tidak ada lagi kesan formal dari direktur Kim melainkan yang tersisa hanya lah Kim Taehyung si bulol dari Jeon Jungkook.

"Jangan memancing bunny, nanti kau ujungnya tidak bisa makan" Suara Taehyung seketika berubah berat.

"Habis makan boleh, sungguh Daddy Kim ini sangat sexy ketika memasak begini" Puji Jungkook sungguh nakal.

"Bahkan jauh lebih sexy saat berada di atas mu?"

"Beda kalau sekarang auranya itu Hot Daddy kalau di ranjang itu hanya Kim mesum" Jelas Jungkook kini sudah menaruh sayur untuk teman daging sedang di panggang itu.

"Sial Jungkook itu membuat ku ingin langsung menyerang mu" Maki Taehyung sudah terpancing sepenuhnya.

"Habis makan Daddy Tae" Bisik Jungkook dengan usil mencium tengkuk Taehyung.

"Jeon Jungkook" Erang Taehyung yang rasanya ingin membuang daging kini sedang di panggangnya ini.

"Cepatlah Daddy, Bunny mu ini lapar" Kekeh Jungkook masih saja ingin mengusili Taehyung.

"Tunggu waktu mu sayang akan ku buat kau memohon ampun" Balas Taehyung dengan berat hati melanjutkan kegiatannya.

Sementara Jungkook hanya bisa terkekeh geli melihat bagaimana Kim Taehyung orang yang tidak sabar an harus menahan diri.

Butuh waktu lima belas menit untuk semua daging, lobster, ayam dan lainnya untuk masak. Ya semua ini kesukaan Jungkook.

"Ayo makan hyung sejak tadi aromanya membuat ku gila" Ajak Jungkook mulai makan.

"Aku juga sejak tadi hampir gila karena menahan diri" Balas Taehyung dengan malas mulai makan.

"Sabar Daddy, habis makan ya setelah itu Jeon Jungkook ini sepenuhnya milik mu tapi tolong suruh para bawahan Daddy itu pergi sejauh mungkin Bunny mu ini juga malu jika mendesah di dengar orang" Ucap Jungkook sambil memasang wajah polos namun nakal.

"Sial Jungkook kau membuat ku gila" Maki Taehyung mulai mengirimi pesan kepada anak buahnya untuk pergi sejauh mungkin, mana rela dia jika desahan sexy Bunnynya di dengar oleh orang lain.

"Daddy makan jangan hanya meminum Wine, bercinta dalam keadaan mabuk itu tidak menyenangkan karena besoknya kita akan lupa semuanya" Jungkook memberikan satu suapan untuk Taehyung.

"Apa sesuai selera mu?" Tanya Taehyung sungguh merasa senang melihat bagaimana lahapnya kelincinya ini makan.

"Yes, aku baru tahu Daddy pintar memanggang" Puji Jungkook dengan mulut penuh.

"Liburan selanjutnya akan ku buatkan menu lain" Janji Taehyung itu di angguki setuju oleh Jungkook.

"Makan yang banyak karena setelah ini aku akan menghukum mu" Ya Jungkook harus menyiapkan diri sebelum tenaganya terkuras.

"Siap Daddy"

"Sampai kapan kau akan terus memanggil ku Daddy sayang?" Tanya Taehyung merasa heran namun juga senang.

"Hanya malam ini saja, ayo bermain Sugar Daddy aku akan menjadi Sugar Baby yang baik dan penurut" Jawab Jungkook berhasil membuat Taehyung terdesak daging.

"Oke jika itu memang mau mu" Ucap Taehyung senang.

Jungkook pun melanjutkannya makannya dengan nyaman lain halnya dengan Taehyung kini sedang kesulitan menelan makanannya. Lebih tiga puluh menit akhirnya kelinci itu pun selesai tapi wajib harus di lanjutkan dengan dessert.

"Hyung mau?" Jungkook menawarkan potongan stroberi segar dari cakenya.

"Makan saja sayang" Tolak Taehyung mencoba untuk membuang waktu sambil menunggu yaitu fokus pada ponselnya.

"Ponsel terus" Cibir Jungkook malas kini duduk di atas meja kerja itu membuat posisinya jauh lebih tinggi dari pada Taehyung.

"Daddy liat aku" Jungkook mengangkat dagu Taehyung untuk melihat ke arahnya bukannya ponsel.

"Apa sayang makan mu sudah selesai?" Tanya Taehyung.

"Belum, coba gigit katanya stroberinya sedikit asam" Jungkook menyuapkan stroberi ukuran besar itu dengan senang hati Taehyung gigit.

"Manis sayang, jadi makanlah" Suruh Taehyung sambil menguyah.

"Sungguh aku juga mau" Tubuh Taehyung seketika membeku saat bibir kenyal itu melumat bibirnya dengan pelan sambil mencoba mengambil sisa stroberi itu.

"Emm manis ternyata" Ucap Jungkook dengan santainya melepaskan tautan bibir itu.

"Sayang" Bisa dia lihat kini pertahanan Taehyung sudah di titik terendah.

"Mukanya seram Daddy, ayo masuk ke dalam mobil di sini dingin" Ajak Jungkook sambil menarik tangan Taehyung.

"Dessertnya mu?"

"Sudah kenyang, kini aku haus ingin babana milk" Pinta Taehyung sambil mendorong namja Kim ini hingga berbaring lalu di tindihnya.

"Jungkook aku bisa gila jika kau terus nakal begini" Ucap Taehyung sambil mengusap kasar wajahnya.

"Emm Daddy tidak suka?" Tanya Jungkook kini tangannya sibuk membuka kancing kemeja Taehyung.

"Sial, aku sudah tidak tahan lagi" Taehyung mencoba membalikkan posisi mereka namun di tahan oleh Jungkook.

"No Daddy biarkan Bunny yang mengambil alih malam ini" Jungkook pun melepasnya pakaian di gunakannya hingga benar benar polos.

"Jungkook biarkan aku yang mela-"

"Tidak Daddy malam ini aku harus melakukannya" Potong Jungkook bibirnya mulai sibuk membuat tanda di dada kekasihnya ini.

"Baiklah tapi hingga kau satu kali keluar saja" Akhirnya Taehyung menerima saja walau di bagian bawahnya sudah amat sangat tersiksa.

"Siap Daddy" Dengan gerakan cepat Jungkook sudah di depan produksi asli banana milk itu.

"Halo little Kim kau sudah keras sekali" Kekeh Jungkook guna menyapa benda pusaka itu.

"Sayang cepatlah" Pinta Taehyung sungguh frustrasi.

"Dasar Daddy tidak sabaran" Cibir mulai mengulum buyung itu lidahnya pun ikut senta.

Taehyung mati matian menahan tangannya untuk tidak mendorong miliknya untuk lebih masuk tapi dia tidak ingin kelincinya ini kesakitan.

"Akhh sayang kau pintar sekali" Puji Taehyung.

"Mmmpp mmmpp" Balas Jungkook tidak jelas karena mulutnya sudah sangat penuh.

Tidak butuh waktu lama Taehyung pun keluar tentunya cairannya tidaklah sedikit itu membuat wajah hingga tubuh Jungkook terkena.

"Emm susunya banyak sekali tapi Bunny tidak suka karena terlalu kental" Ucap Jungkook.

"Maaf sayang sini ku bersihkan" Taehyung mengelap wajah manis itu agar bersih dari cairannya.

"Jangan di bersihkan, susu ini akan membantu ku untuk di bagian bawah" Tahan Jungkook sambil melumuri jarinya dengan cairan itu lalu bergerak ke bagian bawah belakangnya.

"Ughh sulit" Adu Jungkook sungguh itu membuat Taehyung menggila.

"Biar aku yang mengambil alih" Jari tangganya berganti dengan jari lain yang terasa begitu panjang.

"Akhhh hyung" Desah Jungkook.

"Ini baru jari sayang" Bisik Taehyung sungguh sangat senang melihat bagaimana nakal dan agresif Jungkook malam ini.

"Sudah Daddy kembali berbaring" Suruh Jungkook kini mencoba memasukan buyung panjang ke dalamnya tentu saja sulit.

"Sayanggg" Erang Taehyung ketika miliknya sudah masuk sedikit.

"Ihhh Daddy sulit sekali dan kenapa rasanya ukurannya semakin membesar" Adu Jungkook kesal.

"Biar ku bantu" Dengan sekali hentakan miliknya masuk sepenuhnya membuat keduanya mendesah bersamaan.

"Hyung itu tiba tiba sekali"

"Daddy sayang, boleh aku bergerak?" Tanya Taehyung sudah siap bertempur.

"Tutup dulu mobilnya, punggung ku kedinginan karena angin dan takut di lihat oleh orang" Pinta Jungkook kini sudah pasrah seperti biasanya.

Dengan satu kali gerakan mobil itu pun tertutup dan itu awal dari permainan yang penuh akan desahan serta bermandikan keringat, pastinya ujungnya membuat Jungkook lumpuh.

"Akhhh Daddyyyy terlalu dalamm Mmmpp Eughhhh Akkh Akhh" Desah Jungkook menggila itu membuat Taehyung bangga.

"Emm sayang"

Malam itu pun di lewatkan dengan membahagiakan untuk pasangan ini, penuh akan desahan, keringat, kata makian serta hentakan. Setelah kegiatan itu selesai mereka pun tidur guna mengumpulkan tenaga.

Kini sudah tiga jam setengah kegiatan panas mereka selesai, Taehyung sudah tertidur dengan pulas berbeda dengan Jungkook kini malah keluar dari dalam mobil guna menghirup udara pagi.

Ya kini sudah jam 5 pagi masih gelap namun anehnya itu membuatnya nyaman walau udara ingin tidak bisa di atasinya.

"Kenapa rasanya sesak sekali padahal ku yakini bahwa semuanya sudah ku selesaikan secara sempurna tanpa kekurangan apa pun" Ucap Jungkook.

"Ini kesalahan ku sendiri karena memakai hati dalam hubungan kontrak ini, tapi ini harus di akhiri aku tidak ingin kakek kesulitan dan kembali malu"

"Terima kasih atas semua kenangan manis ini Kim Taehyung dan i love you" Bisiknya pelan menghilang begitu saja di bawah oleh angin.

Hari menyenangkan itu pun berakhir dengan di tandai oleh terbitnya matahari, lupakan yang kemari jalani lah hari ini sebagai awalan yang baru.








--------ENDING-------



Lima Tahun Kemudian

"Mommyyy" Panggil seorang bocah manis berjalan menghampiri orang yang di panggilnya.

"Jangan berlari sayang nanti jatuh" Dengan cepat Jungkook menggendong bocah lucu yang merupakan anaknya itu.

Tidak terasa sudah lima tahun berlalu semenjak dia menginginkan Korea Selatan sekaligus melepaskan cintanya.

"Sweety ayo berangkat" Ajak seorang namja tampan bertubuh tinggi sambil memeluk Jungkook dengan anaknya itu.

"Lee........"








...

Minat Extra Chapter atau SQUEL???

ATO BIAR IN TTP GANTING??

KOMEN YAAA, KLO KOMENNYA BANYAK BAKAL LANJUT KLO GAK YAAA....

yeyyyyyyyy selesai juga ni ceritaaa 😁🙏🙏🙏

Kurang satu hutang

Gmna endingnya kalian puas???

Ato malah sedih?

Kemarin tuh banyak yg minta Sad Ending sih pas di tanya in 😁😁🙏🙏🙏 #AkuBohong

Tapi seru kannn, Sad End ato gantung gitu? 😁😁

Kan aku spesialis Gantung menggantung 😁😁😁

Klo minat Extra harus Vote & komen yg banyak, klo gak ya batal

300 VOTE DAN 150 KOMEN BARU LANJUT,
GAK PKE TAWAR MENAWAR. KU TUNGGU SAMPE SEMINGGU LEBIH DARI ITU GAGAL EXTRA CHAPTER

Bye bye semua, pasti pada puas sama ni cerita kan 😁

Ayo kita ketemu lagi di minggu depan di cerita ini atau mungkin cerita baru 😁

Luv luv semua sudah mau menemani & memeriahkan ni cerita dari awal hingga selesai, LOVE YOU ALL ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

ingat Vote & komennya WAJIBBB 😘😘

⬇️⬇️⬇️
⭐⭐⭐

Continue Reading

You'll Also Like

547K 54.9K 27
{FIN} Not a cinderella story.. this is taekook story. Homophobic ⛔ Go Away! KTH | JJK Tae!Top boyxboy Rate : M pada chapter dg warning Start : 23.08...
379K 27K 19
[revisi] jeon jungkook. Merupakan pemuda manis yang bekerja di sebuah cafe milik sahabatnya. Hidupnya aman, damai ,tentram tetapi, ibunya yang telah...
123K 5.2K 98
Tak ada satupun manusia yang mengetahui takdir Cintanya.
339K 17.6K 30
Tidak ada yang menyangka seorang Jeon Jungkook Namja imut seperti kelinci ini adalah seorang Mafia. Namun, hidupnya yang gelap mulai menemukan titik...