FØLG | sungjake ✔

By moonpark_Aery02

80.8K 10.5K 3.5K

END Jake, Jay, Heesung, K dan Daniel adalah tim Youtubers yang sudah terbentuk 2 Tahun, dengan nama 'ZeoJJHDK... More

PROLOG
01
02
CAST
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
Cast Gamers
14
15
16
17
18
19
20
22
23
24
25
Criminal
Q and A
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51🔞
52
53
54
55
56
57
EPILOG
Hello!!
ComeBack🙂

21

1.1K 170 53
By moonpark_Aery02

2019

Mereka melompat, tepat kearah Gongjuk. Dan Gongjuk lebih terkejut saat tali panjang telah terkalung kuat dilehernya dari seseorang juga telah menyergapnya dari belakang.

"SIALAN!!!" Pekik Gongjuk berontak saat tenaga orang berhoodie dan bertopeng smile itu sangat kuat darinya.

"Huk huk!! BRENGS- AAKH!!" Gongjuk melotot saat tubuhnya di pukul secara brutal oleh dua makhluk kurus yang dibencinya, kini merekalah yang menyiksanya.

BUK BAK BUG BUG!!

Perut, Dada, Kepala dan seluruh tubuh Gongjuk remuk karena dihantam dua buah tongkat kayu dengan tenaga dua manusia kurus itu.

Gongjuk hanya bertahan dengan tubuh yang lebam dan gemetar, ia berdiri dengan kursi siswa yang sebelah kaki kursi tidak ada. Sedikit kesalahan kursi patah dan ia tergantung dengan mati tergantung karena tali pengekang lehernya telah terikat kuat di palang kayu

Gongjuk tidak bisa berteriak, mulutnya tersumpal bajunya dengan ia yang bertelanjang dada.

"Bagaimana? Bisa merasakan apa yang kami rasa? Gongjuk?" Pemuda kurus tertawa mengerikan dengan raut wajah kurang puas dengan siksaannya. "Ini belum seberapa dengan apa yang kau lakukan selama ini!!"

Si gadis kurus menyayat-nyayat kedua betis Gongjuk dengan pisau lipatnya. "Kau harus lebih menderita lagi." Ujarnya dingin.

Gongjuk menangis darah dengan perlakuan mereka semua, dia juga melihat orang itu duduk santai sambil melihat bintang yang indah dilangit malam.

"Noona, ayo kita lakukan sekarang juga..." Ujar remaja kurus menyeringai menatap Gongjuk yang meratap iba. "Muak melihatnya, musnahkan sekalian."

Sang Noona tersenyum lembut lalu melemparkan pematik silver untuk adiknya. Mereka menatap orang bertopeng itu yang mengangguk sambil bertepuk tangan heboh. Gongjuk merasakan bahaya besar untuk dirinya,  apalagi orang bertopeng itu duduk dengan santai menonton apa yang selanjutnya terjadi.

Gongjuk terbelalak ketakutan saat gadis kurus menyiramnya dengan bensin didalam jerigen yang entah darimana. Menyiramnya dengan wajah dingin tanpa perasaan, mereka menggeleng heboh menghiba meminta maaf dalam diam namun hanya sia-sia karena mereka banyak disakiti olehnya.

DUARR BLARRR

"WAAAA!!! PANAS!!! AMPUN!!!"

Gongjuk korban pertama mereka mati dengan dibakar hidup-hidup diatas gedung sekolah.

Yumna dan Yunseom tertawa puas, airmata kebebasan mengalir derah diwajah beku tanpa belas kasihan keduanya, karena hal itu telah mati atas penyiksaan yang selama ini mereka terima.

"Target selanjutnya, Theo dan Hyunjin" Yunseom menatap seru tubuh Gongjuk yang telah hangus dan masih dilalap api.

"Jangan lupa, kasih kejutan juga untuk Heesung Oppa..." Tambah Yumna sigadis kurus yang mengusap sayang gelang pemberian Heesung.

>>>>

DUAK!!!

K menerjang orang tersebut sebelum menghidupkan gergaji mesinnya. Gergaji mesin terlempar jauh akibat tendakan brutal itu. Heesung melihat cewek yang merupakan kembaran sicowok mengeluarkan pisau lipatnya.

"K!!!" Heesung berteriak kuat membuat K terkejut bertepatan cewek berjubah ingin menikamnya namun berhasil ditangkis K dan menerjang sang cewek hingga jatuh tersungkur bersama cowok tadi.

"Hee, bantu Hyunjin!!" Perintah K yang kembali berhadapan dengan dua orang kembaran pembunuh YY, mereka berdiri tegap dan dari wajah mereka yang ditutupi topeng kain menatap tajam K.

"Kalian begitu kejam!! Pecunda yang hanya bermain dengan membunuh orang!!" Sengit K bernada tenang, namun tidak menurunkan kewaspadaannya apalagi Heesung dan Hyunjin belum aman.

Cowok berjubah mengeluarkan pistol dari saku belakangnya membuat K dan Heesung terkejut bukan main, tidak menyangka pembunuh ini sangat picik.

"Siap mati?"







Wiuuuu Wiuuu Wiuuuu

Mereka lebih terkejut lagi saat mendengar sirine mobil polisi terdengar dari kejauhan.  Kedua kembaran YY berlari dengan cepat memasuki hutan lebat arah barat. K ingin mengejar namun dilarang oleh Heesung yang memikul tubuh Hyunjin yang pingsan.

"SHIT!!"

"Jangan kejar mereka!!" Ucap Heesung dengan wajah lemasnya, ia benar-benar takut saat dua pembunuh itu membawa senjata api.

Polisi berdatangan dan dengan cepat menemukan K dan Heesung, sebelumnya dalam perjalanan mengejar mobil Hyunjin, Heesung sempat menelpon polisi.

Polisi berpencar mencari keberadaan pembunuh itu atas perintah kepala polisi yang merupakan teman baik Ayah K.

"Kalian tidak apa-apa, nak?" Tanya Kepala Polisi Kanghyuk.

"Tidak apa-apa, Paman." Jawab K tersenyum sopan, Hyunjin telah diamankan oleh beberapa polisi.

"Sekali lagi jangan bermain berbahaya seperti ini K, ayahmu bisa kehilanganmu nantinya." Ujar Kanghyuk khawatir dengan anak temannya itu.

"Saya hanya membantu teman saya, Paman... dan saya mohon paman, jaga anak itu-" Tunjuk K kepada Hyunjin. "Mereka mengincar anak itu."

Kepala polisi Kanghyuk tersenyum sambil menepuk bahu K. "Tentu, Nak... itu tugas kami, sekarang kau pulanglah bawa teman, biar kami urus anak itu."

K mengangguk lalu meraih Heesung yang masih lemas, memeluk bahu Heesung erat lalu melangkah meninggalkan tempat itu.

"Ayo, kita pulang. Hyunjin sudah aman." Ajak K yang diangguki Heesung, tapi didalam hati Heesung masih gelisah. Ia yakin YY berdua akan bertambah ganas lagi nantinya.

>>>>

Jake masih memikirkan cara supaya ia bisa keluar dari rumah pohon itu, seharian ia terkurung disana dengan sosok yang menunggunya dibawah.

Jake memikirkan banyak cara supaya ia bisa keluar dan sosok itu tidak mengejarnya. Merutuki nasibnya yang lupa membawa HP nya.

Sosok itu masih berdiri dibawah dengan kepala mendongak menatap rumah pohon itu, sengaja menunggu Jake membuka pintu dan keluar dari sana. Sungguh seorang Psycopath gila.

Jake hampir menangis memikirkan bagaimana caranya ia bisa pergi dari sana, Zeo memang kuat tapi Jake takut penguntit itu membawa senjata yang bisa saja dengan cepat melukainya dan Zeo.

Jake membongkar lemari didalam rumah pohon mencari sesuatu yang bisa digunakan. Zeo masih tetap mengawasi sosok itu.

"Tetap awasi dia Zeo!" Perintah Jake sambil terus mencari alat atau senjata.

Guk guk guk

Zeo menggonggong dan menggeram lagi, Jake hampir jantungan saat Zeo memberi kode tanda bahaya untuk mereka. Jake mendekati jendela dan ingin melihat sosok itu dan lebih mengerikan sosok itu telah berada didepan pintunya.

Jake menutup rapat gorden jendela, ia memegang erat alat penyentrum lampu rumah pohon itu kalau tiba-tiba saja penguntit itu masuk.

Tok tok tok

Jake gemetaran mendengar ketukan pelan itu, keringat telah membasahi seluruh tubuhnya. Perasaan itu lagi, Jake merasakan ketakutan terdalam menyergapnya lagi sehingga ia hampir sulit bernafas.

Jake menunduk, menutup mulutnya ketakutan setengah mati, Zeo menggeram disampingnya.




"Jake!!!"



"Jake!!!"

Sayup-sayup Jake mendengar suara yang memanggilnya.

Duk duk duk

Langkah kaki menuruni tangga rumah pohon, Jake perlahan mengintip dari jendela dan sosok itu telah pergi berlari kearah timur.

"Jake!!!"

"Jake!!"

Jake mendengar suara K dan Jay semakin jelas membuat dia amat lega, Jake perlahan berdiri dan menunggu jantungnya untuk tetap tenang.

"Jake!!!"

Jake membuka pintu rumah pohon dan melihat Jay dan K membawa senter mengarah kerumah pohon yang gelap, Jake terduduk lega melihat K dan Jay yang berlari kearahnya.

"Astaga, Jake! Lu ngapain disini seharian?" Jay menghampiri sahabatnya yang terduduk lemas diambang pintu rumah pohon.

"Jake? Apa yang terjadi?" K mengusap wajah Jake dan Zeo yang menggonggong sambil menatap kearah timur, Jake pikir dia masih ada disana.

"K hyung..." Jake akhirnya bersuara sambil menatap pilu Jake lalu mengangguk.

"Ayo, naiklah kepunggung, hyung." Ujar K membalikkan bmtubuhnya dan Jake menurutinya. Jay yang melihat gelagat yang tidak beres lalu mengunci kembali rumah pohon dan mengikuti K dan Jake dari belakang bersama Zeo, melindungi Jake dari belakang.

"Tenanglah, sampai dirumah ceritakan secara perlahan, neh?" Jake hanya mengangguk dibahu K, sedangkan Jay mengusap rambutnya dari belakang.

Dari kejauhan terlihat Daniel dan Heesung berlari menghampiri mereka, Jake sedikit merasa lega namun masih merasakan dia masih mengintai jauh dibelakang mereka.

>>>>

Dibase Camp Villa Jay terdapat suatu ruangan khusus yang hanya boleh dimasuki lima anggota mereka, para maid juga tidak bisa memasuki ruangan itu, ruangan kedap suara tempat mereka rapat atau memecahkan suatu masalah.

"Jadi Lu diuntit, Jake?" Tanya Jay merinding ditempat duduknya. Heesung yang memangku Kepala Jake dipahanya mengusap pelan rambut halus adik sepupu K itu. Jake tampak masih gemetaran mengingat kejadian yang baru ia alami tadi. Sedikit tenang karena Heesung memberinya coklat hangat dan selimut tebal setelah ia memebrsihkan diri.

"Apa yang menguntit Jake adalah masalalu Jake?" Bisik Jay kepada K membuat K menatap tajam Jay. Jay terkekeh canggung lalu terdiam.

"Tunggu, kata Heesung hyung pembunuh mayat kemarin itu ada hubungan dengan penguntit Jake hyung." Daniel membuka suaranya, Heesung menghela nafas berat.

"Itu masih dugaan, Gue baru menebak siapa YY itu." Jawab Heesung pelan membuat Jake, Jay dan Daniel terkejut penasaran.

"Serius hyung? Kok bisa? Siapa mereka? Apakah anak satu kampus juga?" Tanya Jay lalu mendapat toyoran manis dikepalanya oleh K.

"Nanya itu satu-satu." K menggeleng pelan melihat Jay yang cengengesan. "Kita bahas dulu pembunuh dua kembaran YY."

"Kalian pernah gue ceritakan tentang dua anak kurus yang gue kasih gelang buatan gue di musim panas 2019?" Tanya Heesung yang cepat diangguki Jay dan Daniel kecuali Jake. "Nah, nama mereka adalah Kim Yumna dan Kim Yunseom. Double YY."

"Gue dan K mendengar mereka mati bunuh diri bersama ayah dan ibu mereka setelah perusahaan ayah mereka bangkrut habis, rumah mereka terbakar dan seorang anak bernama Gongjuk terbukti membuli mereka juga menghilang. Banyak dugaan bahwa Gonjuklah yang membakar rumah dan membunuh 4 orang didalamnya yang diyakini satu keluarga." Heesung menjeda cerita dan menghela nafas kasar. "Tapi, ternyata mereka masih hidup, karena gue melihat gelang itu terpakai oleh pacarnya Nicholas."

"Huh? Lia maksud hyung?" Tanya Jay terkejut begitu juga Jake.

"Ne, dan entah kenapa perasaan gue juga mengatakan bahwa Lia adalah Yumna." Sambung Heesung lagi.

"Bisa jadi iya, bisa jadi engga hyung. Apa Yumna yang kata hyung kurus keriting toge bisa secantik itu." Daniel menyeruput Thai tehnya mengabaikan pandangan aneh yang lainnya.

"Emang lu tau Lia itu yang mana?" Tanya Jay julid, iri karena Daniel lebih cepat tanggap.

"Ne, yang waktu di pesta Hallowen dia memakai topeng srigala." Jawab santai Daniel terus dia punya bodi dan wajah cantik gitu setelah membuka topengnya.

"Iiissh, anak kecil pemikiran mesum!" Kesal Jay menepuk kepala belakang Daniel.

"Iiish, serius hyung terus gue juga lihat dia ngomong dipojokan dengan temannya yang memakai topeng berdarah.

DEG

Jake mengingat penguntit itu, Jake menatap Heesung sedikit gemetar dan Heesung mencoba menenangkannya.
"Ternyata memang dia hyung."


 
TBC

 


See you again....

Maaf kalau buanyak typo bertebaran😂

Continue Reading

You'll Also Like

589K 59.2K 46
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
48K 10.6K 121
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
382K 39.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
99K 8.7K 21
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...