PRINCE (Real & Fake) Ending

By bts-borahae

19.5K 3.4K 257

Keduanya sama-sama Pangeran. Pangeran dari dunia nyata dan pangeran dari dunia yang berbeda. Tapi diantara me... More

Terpaksa Bangun
Taman Hiburan
Capek
Tragedi di Sekolah
Dunia Lain
Nyaman
Secerah Senyum Sunoo
Makan Malam
Menolak Kenyataan
Jalan berdua
Antara Hati dan Logika
Dicari Pangeran Jungwoon
Kim Sunoo marah
Kesal bukan main
Mendarat di hati
I'm the Boss
Adu tatap
Curiga
Mustahil
Kencan Di area dingin
Dibuat kesal
Reliku Dua Dunia
Janji Sunghoon
Dibuat cemburu
Urgent
Fakta kasus Heejin
Tangis Heejin
Pilihan yang sulit
Kepergok
Growing Pains
Istana Eunha
Babak Belur
Saling Cuek
Kacau
Menjalankan Misi
Keras Kepala
Menyingkirkan Ego
Bingung
Orang Asing
Toko Ice Cream
Strategi
Urgent 2
Ancaman Winter
Posessive
Bukan orang ketiga
Fakta baru
Holla
Badmood
Putus Asa
Pengakuan
Terbukanya rahasia
Flashback
Rindu
Fall in love
Still Holding On
Jake
Melepaskan

Rencana busuk

286 33 33
By bts-borahae

Pangeran Yang Jungwoon langsung menarik hyungnya itu untuk agak menjauh dari siswa-siswa yang lain. Yang kemungkinan akan menguping pembicaraan mereka sedikit.

Jungwoon:
Maksud hyung apa, kalau Jake itu reinkarnasiku di jaman ini? (Tanyanya penasaran setelah berhasil menarik tangan hyungnya itu untuk menjauh dari jangkauan siswa yang lainnya)

Heesung:
Entahlah pangeran. Yang aku baru tau hanya itu. Karena setiap kali aku menemukan pangeran yang jaraknya berdekatan dengan Jake. Selalu saja raga kalian berdua terlihat seperti bayangan dan sama-sama seperti hantu yang tembus pandang.

Jungwoon:
Apa kamu yakin hyung, kalau aku dan Jake---

Heesung:
Aku sangat yakin sekali pangeran. Karena aku sudah memperhatikan gerak-gerak kalian itu sejak awal kita bertemu dengan namja itu

Jungwoon:
Benarkah? (Tanyanya semakin penasaran dan berfikir baik-baik)

Lagi-lagi Lee Heesung hanya menganggukkan kepalanya untuk meyakinkan pangerannya itu, kalau ucapannya itu benar.

Jungwoon:
Kalau benar Jake itu reinkarnasiku di jaman ini. Lalu, apa ada reinkarnasi jiwa yang lainnya selain diriku disekolah ini hyung? Apa kamu melihatnya selain aku dan Jake?

Heesung:
Entahlah pangeran. Aku hanya baru menemukan fakta itu dari pangeran dan Jake.

Jungwoon:
Jadi hanya aku saja? Lalu bagaimana dengan y/n?

Heesung:
Tidak pangeran..

Jungwoon:
Apakah itu artinya, kalau kehadiran y/n ke istana kita sebagai awal perjumpaan aku dengannya untuk membuatnya percaya kalau cintaku pada y/n abadi sampai di kehidupan berikutnya? Yaitu di jaman sekarang?

Heesung:
Mungkin juga bisa begitu pangeran. Karena ini masih misteri. Apa yang akan terjadi diantara kalian berdua. Yang jelas, di jaman sekarang juga Jake menyukai y/n.

Jungwoon:
Apakah aku harus bersaing dengan reinkarnasiku sendiri di jaman ini hyung untuk mendapatkan cinta y/n?

Heesung:
Aku tidak tau pangeran soal itu. Maafkan aku... (ucapnya bingung)

Jungwoon:
Jika benar cintaku pada y/n abadi. Aku tidak akan menyia-nyiakan cintaku lagi padanya. Akan aku pertaruhkan seluruh jiwa ragaku untuk tetap mencintainya

Heesung:
Nee pangeran. Apalagi putri Eunha dan pangeran Soobin sudah tiba di jaman ini juga. Jadi sepertinya kita harus ektra ketat untuk menjaga y/n dari perlakuan niat jahat mereka

Jungwoon:
Iya hyung. Kamu benar. Kita harus berhati-hati dengan mereka dan jangan sampai lengah

Heesung:
Nee pangeran (jawabnya mengangguk faham)

🍬🍬🍬

Di dalam sebuah kelas. Seorang gadis cantik yang usianya masih bisa dibilang lebih muda darimu, lagi-lagi sedang meneteskan airmatanya secara diam-diam di dalam kelas.

Hingga, ketiga sahabat perempuannya datang menghampiri gadis itu saat mereka tau kalau Ningning dalam keadaan tidak baik-baik saja saat ini.

Giselle:
Ning.. kamu kenapa? (Tanyanya bingung sambil mengusap lembut pundak dongsaengnya itu)

Winter:
Iya Ning. Ada apa? Ayo ceritakan pada kami, kenapa kamu menangis? (Tanyanya juga yang tidak kalah khawatirnya dengan Giselle)

Karina:
Apa ini ada hubungannya dengan Park Sunghoon? (Sambungnya tiba-tiba dengan nada menebak)

Giselle dan Winter langsung menoleh cepat kearah Karina. Karena sampai detik itu juga Ningning belum memberikan jawaban apa-apa pada mereka.

Karina:
Wae?? (Tanyanya kepada Giselle dan Winter yang sedang menatapnya bingung) aku kan cuma asal menebak dan bertanya. Siapa tau aja benar..

Giselle:
Tapi kan belum tentu juga Ningning nangis karena Sunghoon?

Karina:
Siapa bilang? Kalau nyatanya benar karena namja itu bagaimana?

Giselle:
Atas dasar apa, kamu bisa menebak kalau namja itu yang sudah bikin Ningning menangis seperti ini?

Karina:
Karena menurutku, selama Ningning belum pacaran dengan namja itu. Hidupnya baik-baik saja bahkan sangat ceria. Engga seperti sekarang, yang sering banget melamun dan menangis

Winter:
Sudah-sudah... kenapa malah kalian berdua yang jadi bertengkar hanya karena masalah yang belum pasti

Karina:
Tapi menurutku itu sudah pasti karena namja itu. Iya kan Ning? (Tanyanya langsung menembak Ningning dengan pertanyaannya itu)

Yap...

Ningning pun langsung mengangguk kepada Karina sebagai tanda setuju kalau memang saat gadis itu menangis karena namja yang sangat di cintai dan bucininnya itu.

Karina:
Tuh kan apa kata ku juga, memang dia kan pelaku utamanya yang bikin adik kita menangis seperti ini (ucapnya merasa benar)

Winter dan Giselle pun langsung menatap kearah Ningning cukup serius kali ini dan menatap wajahnya dalam-dalam.

Giselle:
Jadi benar kalau namja itu pelakunya?

Winter:
Memangnya apa yang sudah namja itu lakukan padamu Ning, sampai-sampai kamu menangis lagi seperti ini?

Karina:
Iya Ning, cepat katakan pada kami bertiga dan jangan bikin kami menjadi sangat penasaran (sambungnya semakin penasaran)

Ningning kembali menghela nafas kasarnya dan menghapus airmatanya untuk bersiap-siap menceritakan apa yang sebenarnya terjadi tadi.

Ningning:
Jadi begini eonnie. Aku tadi tidak sengaja melihat Sunghoon dengan y/n berduaan di koridor sekolah dekat kelas mereka

Winter:
Mwo ?? Kamu melihat y/n dan Sunghoon berduaan di lorong sekolah?

Ningning:
Iya eonnie. Dan mereka terlihat sangat begitu romantis

Karina:
Sudah aku duga kan. Kalau ternyata persahabatan mereka tidak sepenuhnya bersahabat. Tapi mereka berdua juga diam-diam saling menyukai

Giselle:
Aku juga awalnya curiga seperti itu pada mereka. Soalnya persahabatan mereka itu terlihat sangat aneh seperti tumbuh benih-benih cinta diantara mereka

Ningning:
Tapi aku masih berfikir kalau mereka berdua itu murni sebatas sahabat saja

Winter:
Mana ada persahabatan antar lawan jenis yang sudah bertahun-tahun mereka jalani sama sekali tidak ada perasaan lain diantara mereka, iya kan?

Karina:
Iya Win, itu benar sekali

Ningning:
Lalu sekarang aku harus bagaimana eonnie? Aku engga mau kalau cinta Sunghoon padaku menghilang begitu saja hanya karena daya tarik y/n lebih besar daripada denganku

Diam...

Ke empat gadis itu pun sama-sama sedang berfikir untuk menemukan jawaban dari pertanyaan Ningning pada mereka bertiga.

Tiba-tiba...

Winter:
Aku punya ide.. (sambungnya detik itu juga cukup membuat Ningning, Karina dan Giselle tersentak kaget)

Karina:
Ide apa? (Tanyanya menatap kearah Winter)

Winter:
Sini aku bisikkan kalian bertiga (ucapnya menyuruh ketiga gadis itu untuk mendekatkan wajah mereka dengan lambaian tangannya)

Dan ketiga gadis itu mendekati Winter untuk mendengarkan apa yang akan diucapkan oleh gadis cantik dan kurus tinggi itu.

Giselle:
Apa kamu yakin, ide mu itu engga terlalu keterlaluan? (Tanyanya agak ragu)

Winter:
Aku rasa tidak. Karena y/n pantas mendapatkannya

Karina:
Aku rasa juga tidak keterlaluan kok. Lagi pula untuk apa mikirin y/n. Disinikan yang tersakiti itu adik kita Ningning bukannya gadis sialan itu.

Winter:
Nee.. itu benar. Yang penting kita harus bikin gadis itu kapok dan menjauh dari Park Sunghoon

Giselle:
Baiklah kalau memang menurut kalian, itu ide yang terbaik untuk membuat gadis itu jera dan menjauhi Sunghoon

Winter:
Nah... gitu dong. Itu baru Giselle kita tersayang..

Karina:
Kalau menurutmu bagaimana Ning? (Tanyanya lagi menoleh kearah maknae mereka itu)

Ningning:
Kalau aku setuju saja, kalau memang cara itu bisa membuat y/n menjauhi kekasihku

Karina:
Baiklah kalau gitu, semuanya sudah setuju. Lalu kapan kita akan lakukan rencana tersebut?

Winter:
Bagaimana kalau saat jam istirahat makan siang ini

Giselle:
Kamu serius?

Winter:
Kenapa tidak?

Ningning:
Baiklah, aku setuju (sambungnya mengangguk yakin)

Winter:
See... Ningning saja setuju dengan ideku?

Giselle:
Baiklah. Kita jalankan rencana kita siang ini

Winter:
Ok.. bagus... (senyumnya menatap ketiga sahabatnya dengan agak licik)

🍬🍬🍬

Triiiing... 3x

Bel jam istirahat pun berdentang cukup keras hingga keseluruh penjuru sekolah. Dan semua siswa pun banyak yang langsung keluar kelas mereka masing-masing dengan berlari lalu berpencar kesegala penjuru sekolah.

Begitu pun denganmu dan Heejin. Yang saat itu langsung berjalan kearah kantin sekolah untuk makan siang disana.

Sementara Jay, Jake dan Sunghoon berjalan bersama tepat di belakangmu dan Heejin. Menuju kearah kantin sekolah kalian.

Disaat kamu dan Heejin sedang mencari sebuah meja untuk kalian berdua makan bersama. Setelah beberapa menit mengantri makanan.

Bruukkk...

Tiba-tiba saja kakimu tersandung oleh sebuah kaki yang memang saat itu sengaja menangkis kakimu agar kamu terjatuh.

Dan benar saja, detik itu juga. Kamu langsung terjatuh ke lantai dan menjatuhkan makananmu yang semula kamu bawa dengan kedua tanganmu.

Giselle:
Ups... Mian... (ucapnya meminta maaf)

Heejin pun yang melihat dengan jelas kejadian itu, langsung dibuat kesal.

Heejin:
Punya mata engga sih? Masa gitu aja engga lihat? (Tanyanya dengan nada cukup kesal kearah Giselle)

Giselle:
Aku kan udah bilang maaf, kenapa malah kamu yang sewod?

Karina, Ningning dan Winter yang semula duduk satu meja dengan Giselle, langsung menghentikkan aktifitas makan mereka dan menatap tajam kearah Heejin detik itu.

Heejin:
Tapi kayaknya kamu sengaja ya melakukan itu pada y/n? (Tanyanya penasaran)

Bukannya menjawab pertanyaan Heejin, tapi Giselle malah tersenyum kecut menatap wajah Heejin yang coba melindungimu.

Ahn y/n:
Sudah Heejin-ah. Aku engga apa-apa kok (sambungmu tiba-tiba sambil membersihkan dirimu dengan kedua tanganmu)

Heejin:
Tapi kan makananmu jadi jatuh semua

Ahn y/n:
Engga apa-apa Heejin-ah. Kita bisa minta lagi dengan makanan yang baru

Karina:
Tidak perlu, repot-repot ambil makanan yang baru. Tapi makan saja makananku biar kenyang (sambungnya yang langsung menumpahkan makanannya ke atas kepalamu hingga mengotori seragammu)

Winter:
Makan juga yang punyaku (sambungnya juga yang ikut menumpahkan makanannya di kepalamu)

Heejin:
Yhaaa.... kalian berdua... !!!! (Kesalnya bukan main)

Giselle:
Apa belum cukup kenyang? Kalau begitu nih, tambahkan juga makanan punyaku

Ningning:
Aku juga nih..

Sontak kamu pun langsung terkejut bukan main setelah berkali-kali keempat gadis itu dengan sengaja menumpahkan makanan mereka ke seleuruh tubuhmu di depan seluruh siswa yang sedang makan siang di kantin tersebut.

Jake, Jay dan Sunghoon yang baru saja tiba di kantin karena mereka mampir dulu ke toilet pria sebelumnya, membuat mereka terkejut bukan main saat melihat tingkah keempat gadis itu yang sudah mengotori pakaian seragammu.

Sunghoon:
Yhaaa... !!! (Ucapnya dengan nada emosi) apa yang kalian berempat lakukan pada y/n? (Tanyanya lagi menatap tajam kearah mereka)

Sementara itu. Jake, Sunghoon dan Jay langsung berjalan setengah lari kearah gadis-gadis itu menindasmu ditengah-tengah area kantin.

Winter:
Kami tidak melakukan apapun pada y/n

Jake:
Tidak melakukan apa, udah jelas-jelas seragam y/n kotor karena ulah kalian berempat

Giselle:
Itu bukan salah kami. Tapi karena y/n memang sudah lebih dulu terjatuh tadi, makanya pakaiannya kotor begitu

Heejin:
Bohong.. !! Mereka bohong.. (timpal gadis cantik ini mulai bersuara)

Disaat Park Sunghoon hendak membantumu untuk bangun dari dudukmu di lantai kantin sekolah.

Jungwoon:
Gwaenchana.. ?? (Sambungnya berlutut di hadapanmu dengan sebuah senyuman manis padamu)

Park Sunghoon terkejut saat melihat Jungwoon sudah lebih dulu menyapamu. Begitupun dengan Jake dan Jay.

Ahn y/n:
Nee.. gwaenchana.. (balasmu tersenyum padanya)

Jungwoon:
Apa ada yang luka? (Tanyanya dengan nada lembut)

Ahn y/n:
Tidak ada

Jungwoon:
Kalau begitu ayo, biar aku bantu untuk bangun

Ahn y/n:
Nee.. gomawo.. (jawabmu yang langsung menerima uluran tangan pangeran tampan itu)

Yap...

Pangeran tampan itu pun langsung membantumu untuk berdiri dengan sempurna dengan bantuannya memopohmu.

Yang Jungwoon tanpa basa basi membawamu untuk keluar dari ruangan kantin tersebut yang sudah penuh dengan akal bulus dari keempat gadis cantik itu.

Sunghoon:
Yhaa... mau kamu bawa kemana y/n kami? (Tanyanya menoleh kearah Jungwoon)

Heesung:
Ke ruang kesehatan untuk membersihkan lukanya dan memberikan pakaian bersih untuknya (sambungnya menggantikan posisi Jungwoon untuk menjawab pertanyaan pria tampan dan populer itu)

Lee Heesung langsung mengikuti kemana pangeran Yang Jungwoon membawamu. Dan menjaga kalian berdua di belakang.

Sedangkan Park Sunghoon, Jake ataupun Jay kembali menyidak ke empat gadis itu yang sudah menindasmu tadi dengan bantuan Heejin.

Disisi lain, seorang gadis yang sedang makan diruangan yang sama dengan kalian berdua, hanya bisa tersenyum kecut saat melihat tingkah ke empat gadis itu membullymu.

Soobin:
Apa kamu sudah cukup senang dengan drama tadi? (Tanyanya menatap kearah sepupunya)

Eunha:
Tentu saja oppa, tapi aku kesal. Kenapa malah Jungwoon yang menolong gadis sialan itu (jawabnya menatap serius kearah Soobin)


Note:
Mohon maaf buat semuanya. Untuk 10-20 hari kedepan saya belum bisa up dulu. Karena saya terpapar covid 19 dr tgl 20 Juli 2021. Insya alloh ntar klo udah sembuh akan saya kebut ceritanya. Sekali lagi saya minta maaf ya 🙏🙏

Continue Reading

You'll Also Like

61.9K 13.2K 151
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
115K 9.4K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
108K 817 5
isinya jimin dan kelakuan gilanya
209K 31.9K 58
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...