Cewek tapi Cowok

Acapaa tarafından

658K 113K 18.7K

"Lo cewek atau cowok?" Kesan pertama orang-orang saat melihat Dara Restian Ardipati pasti akan mengatakan 'Ga... Daha Fazla

1.] Ardi bukan Dara
2.] Jadi, cewek atau cowok?
3.] Siapa, kembaran Dira?
4.] Keberadaan
5.] Bogeman Ardi
6.] Mampus lo!
7.] Susah kan?
8.] Kenal Dara Restian Ardipati?
9.] I Don't Need You
10.] Tidak Memiliki Alasan
11.] what's going on in surabaya?
12.] Keberuntungan Dira & Duo Kembar
14.] Good luck Ardian!
15.] Punya Abang?
16.] ORANG KETIGA?
17.] Bukan seseorang yang istimewa
18.] Ternyata masih normal
19.] Kagum yang menjadi benci
20.] Latih tanding part 1
21.] Latih tanding part 2
22.] Seorang pengganggu?
23.] Shampoo
24.] Ardi & Bunda?
25.] Painful words
26.] I don't need twins
27.] Are you okay?
28.] Keberhasilan yang terlihat
29.] Kepedulian Dira
30.] Tentang pangeran palsu
31.] Miss you, Mom
32.] Ardi dan telepon genggam
33.] Back Home
34.] Not home
35.] Antara Ardi dan Bunda
36.] Permintaan terakhir
37.] Cry
38.] Papa
39.] Bad family
40.] Rasa curiga
41.] "I'm sick"
42.] Goodbye, Ardi
43.] Where are you, Prince?
44.] Sakit jiwa
45.] Sedikit keanehan
46.] Keanehan Ardi
47.] Mode berbahaya
48.] Ardi & Dira
49.] Kesedihan yang ditutupi
50.] Perubahan
51.] Sorry, my twins
52.] Ardi yang malang
53.] Impian yang hilang
54.] Pelindung yang sebenarnya
55.] Alasan untuk penampilan
56.] Sayonara!
57.] Dara bukan Ardi
58.] END

13.] Milka & Informasi

11.1K 2K 31
Acapaa tarafından


[JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA GAES, KARENA VOTE SANGAT BERHARGA BAGI AUTHOR]

HAPPY READING GAES!!!!

▧▨


Milka menatap Dira yang menaiki tangga. Milka menyuruh nya untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Merasa tidak enak kepada Dira tadi, karena memperlakukan rumah Dira seperti rumah nya sendiri.

Milka beralih menatap Aidan yang tampak tidak menganggap kehadiran nya.

“Nama lo siapa?”

Bukan jawaban yang diberikan oleh Aidan, melainkan lirikan sinis yang membuat Milka mengernyitkan dahinya bingung.

Milka merasa laki-laki dihadapan nya ini adalah penyebab Ardi tidak masuk sekolah. Dan Milka merasakan aura permusuhan dari Aidan.

Milka memilih mengangkat bahu nya acuh dan memainkan ponsel nya sembari menunggu Dira kembali. Dan tidak lama kemudian Dira kembali dengan pakaian santai nya.

“Dira lo cantik banget bener apa kata kembaran lo itu!” ujar Milka saat Dira duduk dan menempel pada Aidan.

Entah kenapa ada rasa tidak suka pada diri Milka saat Dira duduk dan menempel pada Aidan.

“Ardi cerita apa aja tentang gue ke lo?” tanya Dira penasaran.

“Banyak!”

“Oh ya?”

“Heem, katanya Dira itu cantik melebihi gue, Dira itu pinter, imut, ngeselin, suka merintah, tapi Ardi sayang sama kembaran nya. Yaa ... Pokoknya Ardi selalu nyeritain kesempurnaan lo ke gue!” ujar Milka semangat.

“Tapi beberapa hari ini Ardi beda. Ardi lebih jadi emosian. Kasar dan lebih ngeluarin emosi nya. Ardi juga udah dua kali mecahin kaca ruang kelas karena main bola nya terlalu kasar,” suara Milka terdengar lemah.

Bola mata Dira membesar, “Mecahin kaca ruang kelas dua kali?” Milka mengangguk.

Dira menoleh pada Aidan dengan terkejut, sedangkan Aidan menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis yang membuat Dira mengangguk. Tangan Aidan bergerak mengelus kepala Dira.

Dan hal itupun tidak luput dari pandangan Milka.

“Lo berdua pacaran ya?” tanya Milka dengan memicingkan matanya.

Dira mengangguk malu-malu, sedangkan Aidan hanya terdiam.

Milka bertepuk tangan heboh, “Udah si kalian berempat itu cocok jadi couple twins!

“Eh tapi menurut gue kembaran lo itu nggak bisa deketin sohib gue deh,” Milka beralih menatap Aidan yang menatap nya datar.

“Eum ... Milka,”

“Ya?”

“Gue boleh nanya-nanya tentang Ardi ke lo nggak?”

Hening.

Milka mengernyitkan dahinya, kenapa Dira bertanya tentang Ardi kepada dirinya yang notabene nya adalah teman sekolah? Apa Ardi di anak-tirikan dirumah ini?

Milka melihat Dira yang sedikit terkejut dengan apa yang ia katakan tadi.

“Maksud gue, gue mau tau Ardi kalo disekolah kayak gimana, iya gue mau nanya itu!” ucap Dira cepat.

Membuang pikiran negatif tentang Dira dan keluarga nya Milka memilih untuk tersenyum, “Mulai darimana ya?”

“Ardi itu idola disekolah gue, Dir.”

“Idola?”

Milka mengangguk mantap, “Ardi itu idola nya Argonavis, pentolannya Argonavis, kuncinya Argonavis, Ardi hampir punya semua yang Argonavis banggain, tapi cuma satu yang nggak ada di Ardi, senyuman.”

“Walaupun Ardi itu cuek, kasar, emosian, Ardi nggak main fisik. Kecuali ada yang ngusik ketenangan nya atau ada yang nyentuh atau bahkan nyakitin sesuatu yang dia jaga selama ini,”

Milka menatap langit-langit ruang keluarga Ardi. Pikiran nya melayang pada pertemuan pertama Milka dan Ardi yang terkesan tidak baik saat MOS.

Milka yang terus memuji Ardi karena wajah nya yang tampan dan sifat dingin Ardi yang dingin. Milka terus mendekati Ardi. Namun semua nya hancur seketika saat Ardi mengganti baju olahraga di toilet perempuan bersama dirinya.

Ardi penipu.

Milka menatap Dira, “Lo beruntung punya Ardi, Dir,”

“Kenapa?”

“Lo punya sosok yang bakal ngelindungin lo, yang selalu ada buat lo, dan bakal terus disamping lo. Biarpun Ardi kasar dan cuek sama lingkungan, dia tetep peduli.”

“Tapi, Ardi pelit sama apa yang dia punya, bahkan untuk nyentuh sekalipun nggak dikasih,”

“Ardi punya pacar?”

Milka tertawa, “Ardi dideketin cowok?” Milka menggelengkan kepalanya.

“Kesan pertama orang-orang pas ketemu Ardi pasti bakal bilang ‘ganteng’ dan pas diperhatiin baik-baik pasti bakal bilang ‘lo cewek atau cowok?’ kayak gue contohnya,”

“Gue akuin suara Ardi itu keren untuk dia yang notabene nya cewek, tapi kalo Ardi nyanyi tetep bagus kok suaranya.”

Milka menatap Dira dengan senyuman nya, “Kalaupun gue bilang ke lo untuk jagain Ardi kayak nya enggak bakal bisa.”

“Kenapa?”

“Ardi itu tipe orang yang mau nya melindungi bukan dilindungi,”

“Kenapa lo bisa ngomong gitu?”

Milka menahan tawanya untuk tidak meledak. Pertanyaan Dira terdengar tidak suka. Entah kenapa Milka merasa Dira tidak sebaik apa yang dibicarakan Ardi.

Milka menyenderkan tubuhnya pada sofa, mengambil susu kotak Milo dan meminum nya. Menatap Dira dan Aidan dengan senyuman yang kalau Ardi lihat sangat menyebalkan.

“Ketara dari cara dia menatap dan ngomong,”

“Semua orang butuh perlindungan,” Aidan angkat suara.

Milka tertawa dan mengangkat bahu nya acuh.

“Dira, Ardi itu sayang sama lo.”

Milka menatap Dira.

“Dia bakal ngejaga apa yang harus dia jaga, dan nggak akan biarin orang lain ngerebut apa yang jadi miliknya,” Milka melirik Aidan.

Aidan yang seakan mengetahui lirikan Milka, langsung merangkul Dira.

“Kayak nya gue tau kenapa akhir-akhir ini emosi Ardi meningkat.”

“Kenapa?” tanya Dira cepat.

Milka menunjuk Dira dan Aidan dengan bibir yang tersenyum kecil.

“Karena apa yang jadi miliknya di rebut sama orang lain. Dengan kata lain, Ardi udah tau lo pacaran sama cowok yang ada disebelah lo itu.”

▧▨

12:22
Senin, 12 Juli 2021

Makasih buat kalian yang masih stay di story gue!! Makasih juga dukungan kalian!!

Jangan lupa vote dan komen ya say!
Makasih!!

Next to part 14?

'•Capaa-chan!

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

884K 62K 71
"Kalau pun gue yang ngebunuh cewek sialan itu, gue nggak bakalan ngelakuin secara diam-diam. Gue bakalan bunuh dia didepan lo semua. Gue bukan pecund...
280K 3.5K 16
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
22.2K 2.4K 47
"Ngapain lo!" Suara seseorang menyadarkanku, membuatku berbalik lalu menatapnya intens. Cowok belagu lagi. "Menurut lo, gue ngapain disini?" Ucapku s...
6.5K 353 42
Bagaimana jika tubuh seorang cowok bertransmigrasi ketubuh seorang cewek. Benar-benar diluar dugaan Regan. Ia kira setelah kecelakaan beberapa hari y...