Bangchan, pemilik agensi CBEnt itu tengah mengidap sindrom Little Space. Di mana sindrom yang merupakan nama lain dari sindrom Peter Pan itu masih termasuk hal yang langka terjadi, walau tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi pada siapapun.
Faktor dari seseorang pengidap sindrom ini salah satunya adalah, pernah mendapatkan bullying atau kekerasan pada masa kecilnya. Sehingga menyebabkan trauma mendalam, yang bisa menjadi pemicu terjadinya sindrom Little Space ini.
Sindrom Little Space sendiri merupakan sindrom dimana seseorang yang sudah dewasa bersifat ke kanak kanakan atau bersifat tidak seperti pada usia nya yang sudah menginjak dewasa. Orang yang terkena sindrom Peter Pan ini akan memiliki sifat seperti anak-anak dan itu sangat berkebalikan dengan usia nya.
Seperti yang terjadi pada Bangchan, pria berusia 25 tahun itu salah satu pengidap Little Space. Dia baru mengetahui penyakit ini juga saat dia berada di usia 23 tahun, ya sekitar dua tahun yang lalu. Chan akan berubah menjadi seperti anak-anak jika dia sedang mengalami tekanan hebat. Sama seperti yang dia dapatkan semasa ia kecil, ia selalu mendapatkan tekanan dari keluarga untuk menjadi anak yang pintar, harus sesuai ekspektasi orang tuanya.
❁❁❁
Menjadi produser musik sekaligus pemilik agensi bukanlah suatu hal yang mudah, Chan harus pandai pandai memilih trainee yang akan di debutkannya menjadi artis. Agensi Chan sendiri bukan hanya agensi untuk idol boy/girl group, di CBEnt juga mendebutkan seorang aktor/aktris.
"Boss gimana dengan trainee Kim Seungmin? Apa dia sudah bisa kita promosikan untuk debut? Kebetulan ada satu rumah produksi yang menawarkan kerja sama dengan agensi kita?" Tanya Changbin saat mereka berada di ruang meeting. Changbin adalah sepupu Bangchan yang merangkap menjadi asisten di agensi.
"Mereka menawarkan tema apa untuk film mereka? Dan apa keuntungan yang kita dapat dari kerja sama ini?" Jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop di depannya.
"Tema percintaan remaja gitu boss, dan gak tanggung tanggung mereka meminta Kim Seungmin untuk jadi peran utamanya. Boss tau kan film film yang mereka produksi tidak pernah mengecewakan, rating mereka selalu bagus di pertelevisian. Ini bagus buat kita boss, biar agensi kita lebih banyak di kenal orang dan Seungmin bisa terpromosikan lewat film perdananya ini. Gimana tanggapan mu boss?"
Chan masih diam, ah tidak maksudnya Chan masih berkutat dengan laptopnya tapi tidak membalas perkataan Changbin. Changbin mendengus kesal melihat kakak sepupunya ini jika sudah bersangkutan dengan nama Seungmin.
"Kak!" Panggil Changbin kesal.
"Nanti saya fikirkan lagi Changbin. Kalau begitu kamu boleh keluar!" titahnya, Changbin mendengus. Membereskan segala perlatannya dan keluar dari ruang meeting.
"Dasar bucin, cinta gini amat ya." cibir Changbin saat sudah keluar dari ruang meeting.
Ya, Kim Seungmin si trainee manis itu merupakan kekasih Bangchan. Seungmin menjadi trainee sejak 3 tahun yang lalu, sebenarnya Seungmin sudah layak debut menjadi aktor dari setahun yang lalu. Tapi salahkan saja Bangchan yang belum rela jika kekasihnya debut dan membintangi film bersama orang lain.
Apalagi film yang di tawarkan kepada Seungmin itu rata rata bergenre romansa, makin paniklah seorang Bang Bucin Chan.
Tok tok tok!
Chan melihat ke arah pintu, siapa yang berani masuk ke ruang meeting di saat begini, fikir Chan. Tapi setelah melihat kepala Seungmin yang menyembul sedikit dari balik pintu membuatnya tidak jadi marah.
"Aku masuk ya pd-nim?" tanya Seungmin, dan setelah mendapat anggukan barulah dia masuk.
"Ada apa Seungmin?" tanya Chan, dia menghentikan kegiatannya dengan laptop dan mengalihkan semua atensinya pada Seungmin.
"Aku dengar ada yang menawari film romansa lagi untukku ya?" Chan berdehem saja atas pertanyaan Seungmin, dan si manis hanya menghembuskan nafasnya. Sudah terlalu hafal dengan kelakuan bapak ketua ini.
"Kalau kamu gak ambil ini, aku kapan debutnya? Kamu mau aku jadi trainee terus terusan? Kita udah ngomongin ini ya kak!" Kini giliran Chan yang menghembuskan nafasnya, dia memang sudah membicarakan masalah ini dengan Seungmin. Dan dia sudah berjanji jika ada yang menawari Seungmin film kali ini dia akan mengambilnya tanpa memandang apapun genrenya.
"Aku takut.. Seungmin." lirihnya.
"Apa yang kakak takutkan?" Seungmin mendekati Chan dan berjongkok di hadapan pria yang sudah dua tahun ini menjadi kekasihnya.
"Kakak takut jika kakak kambuh saat kamu gak lagi di samping kakak, Cuma kamu yang tahu penyakit ini. Bahkan Changbin yang saudaraku saja tidak tahu." Chan mengungkapkan ke khawatirannya, Seungmin mulai paham situasi dan segera merengkuh Chan masuk ke dalam pelukannya. Mengusap sayang punggung lebar itu, membisikan kata kata sayang yang bisa membuat sedikit kegundahan Chan hilang.
"Kakak tenang aja, aku bakalan selalu ada kok buat kakak.."
"Hikksss Chanie takut.. Chanie gak suka kak Miniee jauh.. hikss Chanie takut.. gak mau.. gak.." bahkan belum selesai perkataan Seungmin, Chan sudah masuk ke dalam mode Little Spacenya. Pada mode Littenya, Chan akan menyebut dirinya Chanie dan menyebut Seungmin dengan sebutan kak Minie. Jika begini Seungmin harus berusaha membuat Chan percaya kalau dia tidak akan meninggalkannya.
"Chanie jangan takut, Chanie jangan sedih. Kak Minie gak akan ninggalin Chanie, oke.." Seungmin menuntun Chan menuju sofa yang ada di ruangan itu, Seungmin sudah hafal benar jika Chan akan tertidur jika dia sudah lelah menangis. Dan akan kembali normal setelah dia bangun dari tidurnya.
Dan benar saja, setelah drama Chan yang tidak mau jauh jauh dari Seungmin berakhir, Chan tertidur. Seungmin mengamati wajah kekasihnya saat tertidur lelap, Seungmin mengangkat tangannya membelai pipi Chan yang tirus. Banyak beban yang di tanggung Chan saat ini, apalagi dengan pengalaman masa kecilnya yang mengharuskan dirinya selalu Perfect. Semua itu terbawa sampai dia menjadi pemimpin di agensi yang dia bangun dengan susah payah ini. Dia hanya akan mendebutkan seseorang yang benar benar memenuhi standarnya, Changbin saja sampai pusing sendiri di buat kelakuan boss nya itu.
❁❁❁
Setelah pembicaraan dengan Seungmin dan diskusi ulang dengan Changbin serta pihak dari produksi film, Chan mengambil keputusan kalau dia menerima tawaran itu dan Seungmin resmi debut dengan film pertamanya.
Chan mewanti wanti tentang script dan adegan yang ada, semua juga sudah melalui sensor mata Chan. Seungmin bersyukur Chan masih mau mendengarkannya kali ini. Biasanya baru mendengar dari Changbin saja sudah langsung di tolak.
"Makasih sayang!" ucap Seungmin tulus, dan...
Cupp
Seungmin mengecup pipi Chan sekilas, membuat pria 25 tahun itu tersenyum melihat manisnya tersipu malu dan berlalu pergi setelah menciumnya.
❁❁❁
"Okey.. bagus Seungmin.. iya cukup.. cutt!" sang Sutradara mengakhiri scene, dan itu semua menjadi scene terakhir yang harus di jalani Seungmin.
Tapi tahukah kalian adegan apa yang di lakukan Seungmin barusan, adegan kissing. Chan yang melihat itu berusaha untuk tenang, dia tidak mau kambuh di sini. Di tempat syuting kekasihnya dan akan membuat dirinya serta Seungmin malu.
Chan berlari keluar menuju mobil saat di rasa ia sudah tidak lagi dapat menahannya, dan sindrom itu kembali kambuh saat Chan sudah masuk ke dalam mobilnya.
"Kak Minie jahat.. hikss.. Chanie gak suka.. kak Minie cium cium.. hikss Chanie mau cium.. Chanie mau cium.. kak Minie jahat hikss..." Berulang kali dia mengatakan kata kata yang sama, Seungmin yang sudah selesai berbenah menyusul Chan ke mobil untuk segera pulang. Tapi di dalam mobil dia di kejutkan dengan keadaan Chan yang sudah acak acakan, menangis sambil meremat rambutnya sendiri dengan kuat.
"Chan?" panggilnya, Chan menoleh dan Seungmin langsung tahu saat melihat tangis Chan.
"Kak Minie.. cium.. cium.. Chanie mau juga di cium.. hikss..." Chan mengatakan itu sambil meremat kasar rambutnya. Seungmin yang kalut pun langsung saja mencium Chan. Menyatukan bibirnya dengan bibir sang kekasih, melumatnya sedikit dan setelahnya ia lepaskan.
Dan dengan cepat Chan langsung kembali menjadi Bangchan yang normal.
"Seungmin.."
"Ah akhirnya.. kamu udah kembali." lega Seungmin.
"Maafin aku ya, kamu pasti kesusahan gara gara aku." ucap Chan. Seungmin menggeleng.
"Aku Cuma kaget aja tadi. Kak gimana kalau besok kita periksa ke Dokter. Kita konsultasi, mau ya kak?" ajak Seungmin, dan Chan mengangguk.
❁❁❁
Seperti yang sudah mereka rencanakan, hari ini Chan akan memeriksakan diri ke Dokter. Dokter mengatakan jika Chan bisa saja sembuh jika dia mengikuti terapi yang akan Dokter berikan, untuk menghilangkan rasa trauma akan tekanan yang dia dapatkan di masa lalu. Chan setuju saja, dan Seungmin bangga akan itu.
❁❁❁
Kurang lebih enam bulan Chan melakukan terapi dan hari ini adalah penentuannya, Chan di nyatakan sembuh atau tidak oleh Dokter. Dan bertepatan dengan hari ini adalah hari ulang tahun Seungmin, Chan sudah merencanakan untuk melamar Seungmin.
Film yang di bintangi Seungmin juga saat ini menjadi yang paling banyak di gemari. Seungmin senang akan pencapaiannya, dan itu juga tak luput dari dukungan Chan. Sebagai kekasih yang baik, Seungmin juga mendukung penuh dengan pengobatan yang di jalani Chan. Sebisa mungkin dia akan menemani Chan bertemu dengan Dokter Hwang, Dokter khusus yang menangani Chan.
Chan mengajak Seungmin ke rumah sakit saat ini untuk mengambil hasil terakhir Chan. Seungmin berdebar karena dia di minta Chan untuk mengambil surat itu dari Dokter dan membacanya. Sedangkan Chan izin ke toilet sakit perut.
Surat itu sudah di tangan Seungmin, dengan tak sabar Seungmin membuka amplop yang Dokter Hwang serahkan padanya. Tapi bukan hasil yang harus di dapatkan Chan yang ada di amplop itu, melainkan
"Hai Kak Minie, maukah Kak Minie jadi istrinya Chanie?"
Alis Seungmin menukik saat melihat tulisan yang ada di kertas putih itu, dia berteriak memanggil nama Chan dan tidak menemukan Chan di manapun. Tapi tak jauh dari tempatnya berdiri, dia mendengar ada suara alunan lagu. Inisiatif Seungmin menghampiri asal suara itu dan terkejut ketika melihat Chan memegang sebuket bunga di tangan.
Chan tersenyum sementara Seungmin kebingungan, Seungmin maju mendekat dan Chan menggenggam tangan Seungmin. Mengungkapkan kata terimakasih padanya karena sudah mau menerima dirinya di keadaan buruk sekalipun. Seungmin terharu, dan hanya bisa mengangguk untuk setiap kata yang di keluarkan Chan.
"Seungmin maafkan aku yang tidak sempurna ini, tapi maukah kamu menjadi penyempurna di kehidupanku kelak. Menjadi ibu dari anak anakku, dan menua bersamaku. Aku tidak bisa janjikan apapun, tapi aku bisa pastikan jika aku hanya akan mencintaimu sampai akhir hayatku. Seungmin di hari ulang tahun kamu ini, sekali lagi aku tanya apa kamu mau jadi istriku?" Tanpa berlama lama lagi Seungmin menganggukkan kepalanya tanda menerima ajakan Chan, dan berhambur ke pelukan sang boss sekaligus kekasihnya itu.
Lalu bagaimana hasil dari pemeriksaan Chan sebenarnya, hasilnya adalah Chan seratus persen sudah sembuh. Walau masih harus meminum vitamin yang di anjurkan Dokter.
"Bagaimana kamu nyiapin semuanya tadi?" Tanya Seungmin saat mereka sudah kembali ke rumah Chan.
"Aku ajak Dokter Hwang kerja sama, dan Dokter Hwang mau sebagai tanda apresiasi dia untuk kemauan aku untuk sembuh." Chan menjelaskan dan tersenyum menatap wajah Seungmin.
"Yah sekarang gak ada lagi yang panggil aku Kak Minie dong.." Seungmin berpura pura sedih dengan melengkungkan bibirnya ke bawah.
"Kak Miniee Chanie mau cium.." lanjutnya mengejek Chan, Chan kesal dan berakhir menggelitik Seungmin hingga Seungmin terbaring di sofa.
"Ampun ampun kak Chan, lepas udah.." sudah puas barulah Chan melepaskan gelitikannya di pinggang Seungmin.
"I Love You mong.." ucap Chan, setelahnya.
"Too kak.." balas Seungmin. Dan keduanya saling memeluk satu sama lain.
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Story by: