Home

2K 281 14
                                    

Chan itu jarang pulang ke negara aslinya, Australia. Menjadi idol di Korea Selatan sudah menjadi cita citanya sejak kecil dan dia pun tau resiko menjadi idol di negara orang. Salah satunya, susah untuk pulang ke kampung halaman.

Yeah, walaupun begitu Chan tak mengeluh. Dia menerima resikonya. Iya sih dia rindu dengan keluarga yang di Australia. Berry, Hanna, Lucas, Mama, Papa semuanya Chan rindu. Tapi dia hanya bisa menyampaikan rindunya lewat virtual.

Namun tak apa, Chan bisa bertemu lewat virtual. Di Korea pun, Chan punya rumah. Bukan rumah yang seperti bangunan besar, berisi alat alat lainnya. Tetapi rumah hatinya, tempatnya berpulang, tempatnya saat lelah. Salah satu membernya, Kim Seungmin.

Seungmin itu rumah bagi Chan. Pemuda bermarga Kim itu dapat merebut semua perhatian Chan. Kadang, Seungmin juga mengobati rasa rindu Chan pada Berry–peliharaannya. Sebab, menurut Chan, Seungmin itu seperti puppy, mirip Berry. Jadi Chan akan selalu mendatangi Seungmin saat tiba tiba mengingat Berry nya.

Seungmin, tempatnya pulang, tempatnya berkeluh kesah. Seungmin itu orang yang peka, pemuda itu selalu tau cara membujuk Chan agar Chan mau bercerita tentang masalahnya.

Itulah yang membuat Chan menaruh hati pada membernya itu. Kelihatan cuek dan tsundere, tapi aslinya sangat lembut dan perhatian. Hanya Chan yang bisa melihat sisi itu.

Malam ini pukul setengah dua belas malam, Chan baru pulang dari studio. Tanpa membersihkan diri, dia langsung memasuki kamar salah satu membernya, siapa lagi kalau bukan Seungmin.

Sebenarnya itu kamar Seungmin dan Han, bukan kamar Chan. Tapi kan Chan sudah sering menginap di kamar Seungmin, Han juga mengerti. Han saja juga sering menginap dikamarnya dengan Minho.

Tanpa menunggu lama, Chan melepas hoodie hitamnya, menyisakan kaos tanpa lengannya. Dia ikut masuk kedalam selimut yang membungkus Seungmin. Memeluk pemuda Kim seperti guling.

Chan sesekali mengecup pipi gembil dari membernya. Terkikik geli ketika Seungmin agak terganggu dengan kegiatannya. Saat matanya mulai mengantuk, dia mengecup bibir Seungmin kilas, memandang wajah manis seorang Kim Seungmin lanjut dan memejamkan mata. Menyelami mimpi  setelah mendapat asupan malamnya.

❁❁❁

Seungmin terbangun kala merasakan hembusan nafas menerpa lehernya. Dengan penerangan seadanya, dia membuka ponsel yang selalu ditaruh diatas nakas. Pukul setengah dua. Masih terlalu pagi untuk bangun.

Merasakan perutnya berat, Seungmin meraba, tangan berurat yang Seungmin hafal pemiliknya. Seungmin menoleh, wajah Chan yang langsung terpampang dimatanya. Pipi tirus, rahang tegas, hidung mancung, bibir tebal berisi milik Chan yang mengundang senyuman Seungmin mengembang.

Dia putar badannya pelan, tetap mempertahankan tangan Chan diperutnya. Tangan kirinya menangkup pipi kanan Chan. Seungmin mengecup kilat ujung bibir milik Chan.

Ini leadernya, yang sering tidur dikamar Seungmin. Yang sering tiba tiba memeluk. Yang sering manja dengannya. Yang selalu pengertian terhadap member membernya.

"You did well, hyung, ILY." 

Seungmin mengubah posisinya menjadi duduk menyender headbed. Dia tak bisa tidur lagi. Seungmin sedikit menyingkirkan tangan hyung nya. Mengambil ponsel diatas nakas lalu membukanya.

5 menit, 10 menit sampai 20 menit Seungmin masih sibuk memainkan ponsel. Padahal tak baik memainkan ponselnya diruangan gelap. Ternyata Seungmin sedang mengobrol lewat chat dengan salah satu kenalan sesama idol.

"Ada ada aja jokesnya."

30 menit setelahnya Seungmin memutuskan menutup ponselnya. Kembali merebahkan diri disamping Chan. Berhadapan dengan Chan. Tangan nya mengusap usap surai Chan yang hitam setelah diwarnai kemarin. Menjadikan wajah Chan semakin tampan.

Wajah Seungmin mendekat ke wajah Chan, sedikit memiringkan kepala untuk mencium bibir Chan. Seungmin hanya berani mencium bibir Chan saat tidur, kalau Seungmin mencium Chan saat sadar, Chan pasti akan keblabasan. Seungmin ingin memundurkan wajahnya jika saja  kepala bagian belakangnya tidak ditahan.

Wajah Seungmin merona padam. Ternyata Chan membuka matanya! Kepala Seungmin semakin ditahan, Chan juga semakin memperdalam ciumannya. Ciuman yang awalnya ingin sebentar menjadi ciuman jangka panjang yang sudah berubah lumat lumatan dalam. Sesekali Chan juga menggigit bibir bawah Seungmin. Hingga akhirnya Seungmin melenguh. Tangannya memukul kecil pundak Bang Chan.

Beginilah akibatnya jika Chan diajak ciuman. Pasti akan merambat kemana mana, seperti saat ini tangan Chan yang sudah masuk ke dalam piyama biru milik Seungmin.

Ciuman terlepas, Seungmin menghirup udara sebanyak banyaknya. Tangannya berusaha menghentikan tangan Chan yang sudah bergerilya kemana mana dan juga mencoba menghentikan ciuman Chan yang turun ke lehernya.

"H-hyung!"

Chan menghisap kuat leher Seungmin. Menimbulkan bercak kemerahan yang pasti akan menjadi ungu. Seungmin berdecak. Memukul mukul pundak Chan agak keras. Agar Chan cepat tersadar, nanti siang masih mempunyai jadwal.

Beginilah jika mempunyai pacar yang lebih tua, harus memenuhi hormon nya juga yang sudah menggebu gebu. Tcih.

Bug!

Lemparan bantal mengenai kepala Chan yang membuatnya mendesis.

"DASAR LEADER KELEBIHAN HORMON!!!! GUE MASIH DISINI HEH!!"

Seungmin dengan kuat mendorong tubuh Chan yang sudah diatasnya. Wajahnya semakin merona padam. Seungmin tidak menyadari Han tidur satu kamar dengannya. Seungmin kira Han menginap dikamar Minho.

"Maaf Han, Seungmin mancing sihh."

"Waaaa Minho hyungggg. Telinga Hannie dah ga sucii."

"Hue mongg, mauu. Gara gara Han jadi gagal."

"GAK. GA BOLEH!! SEUNGMO NANTI MASIH ADA JADWAL!!"

Tubuh Seungmin tiba tiba ditarik keluar dari pelukan Chan menjadi dipelukan Han. Wajah Chan jadi cemberut. Sedih gagal ninuninu, jarang jarang kan Seungmin nyosor duluan. Seungmin sih kasihan, tapi ya gimana....nanti masih ada jadwal. Salahnya juga sih membangunkan serigala tidur.


























Author:
/kaburr/
tidak semudah itu fergusoo !ಡ ͜ ʖ ಡ





















-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Story by:

Anonymous

The Wolf and his Lil PuppyWhere stories live. Discover now