Sabtu, september 2018.
Hari sabtu, sekolah libur atau lebih tepat nya khusus ekstrakulikuler. Tapi Echa belum masuk ekskul apapun, jadi ia tidak datang ke sekolah.
Teman-teman nya akan datang kerumah karena kemaren tidak jadi kesini, Echa sengaja bangun pagi untuk membeli beberapa makanan atau snack.
"Ayah mana mah?"
"Udah berangkat jam setengah tujuh tadi"
"Mah nanti temen aku pada main kesini," ucap Echa menghampiri lusi di meja makan.
"Siapa? cewe atau cowo?"
"Cewe kok"
Lusi mengangguk, "Yaudah tapi mama mau ke butik sembari anter Rafa ke sekolah."
"Rafa ada kelas tambahan?" tanya Echa
"Acara pramuka"
"Ih kasian muka ganteng nya kepanasan" ucap Echa sedikit terkekeh.
Lusi tertawa pelan, "Kamu mau beli apa kak?" melihat Echa berpakaian rapih
"Beli cemilan mah"
"Nanti mama pulang jam 12, Rafa paling pulang jam 10an. Nanti suruh makan ya"
"Berangkat jam berapa?"
"Jam 8 paling, nanti mama masakin buat temen kaka"
"Oke, aku ke supermarket dulu ya mah"
Lusi mengangguk, "Hati-hati"
Echa mengendarai motor vespa dengan kecepatan sedang, keadaan komplek sepi mungkin ada yang masih tidur. Udara pagi sangat segar membuat gadis itu memelankan motor nya. Sesekali tersenyum melihat tetangga nya yang sedang berolahraga.
Sampai di supermarket Echa memakirkan motor nya lalu masuk ke dalam, sebelum itu mengambil troli untuk membawa belanjaan nya.
Ting
Echa mengambil ponsel nya di dalam slinbag, notifikasi muncul dari whatsapp.
Chika
online
Chika
|Cha nnti kita ksna jam set8
You
Anjir pagi bngt
Chika
|Hehe biar puas drmh lo smpe sore
You
Srpan dlu jngn lupa
Chika
|Iya, ywd gue mau
otw jmpt mereka.
Dadah echakuuu❤
You
Sip
read.
Echa kembali memasukkan ponsel nya, lalu berjalan sembari mendorong troli. Echa memasukkan beberapa makanan ringan, minuman, dan eskrim. Dirasa sudah cukup gadis itu mendorong troli mya ke meja kasir untuk membayar.
Echa keluar dari supermarket dengan membawa 3 kantong plastik yang berisi makanan dan minuman. Gadis itu hampir terjatuh karena bawaan nya yang banyak.
"Kalo tau gini mending bawa mobil" decak nya kesal untung saja jok vespa besar jadi muat untuk taruh 1 kantong belanja nya.
Yang 2 kantong lagi ia taruh di depan, Echa memakai helm nya lalu menjalankan motor nya. Hanya beberapa menit untuk sampai dirumah, ternyata Lusi dan Rafa belum berangkat.
"Kaka beli apa?" Rafa mendekat melihat kantong plastik makanan.
Echa mengangkat belanjaan nya, "Buat temen kaka nanti pada kesini."
"Aku mau ini ya?" Rafa menunjuk snack pocky varian coklat.
Echa mengangguk setuju, "Kamu kalo udah pulang ke kamar kaka aja ya biar kaka tau."
"Oke,"
Ting tong
Pasti Lea dan yang lain nya, pikir Echa. Gadis itu berjalan menuju pintu lalu membuka nya, tampaklah 3 orang gadis cantik berdiri disana.
"Assalamualaikum" ucap Chika tersenyum manis.
"Waalaikumsalam" balas Echa menampilkan senyum nya juga.
"Maaf gak menerima tamu," Echa membungkuk.
"Kami ingin menagih utang" Lea ikut-ikutan membungkuk diikuti teman nya.
Echa tertawa renyah bersama ketiga teman nya ini, Lusi yang mendengar ada suara pun menghampiri mereka.
"Assalamualaikum tante" Lea menyalimi tangan Lusi duluan disusul Chika lalu Dera.
"Waalaikumsalam" Lusi tersenyum, "Temen nya Echa ya?"
"Iya tan"
"Cantik-cantik ya, ayo masuk" Lusi membuka pintu dengan lebar.
"Tapi maaf ya tante tinggal soal nya mau ke butik" Lusi menggiring mereka untuk duduk diruang tamu.
"Iya kok nggak papa tan, kita izin main disini juga ya tan." ucap Lea
"Iya anggep rumah sendiri ya"
Lea dan yang lain tersenyum lalu ada seorang anak laki-laki mendekat.
"Itu siapa cha ganteng banget?!" pekik Lea gemas.
"Adik gue" sahut Echa terkekeh.
"Kaya nya gue lahir kecepetan deh cha, Hai ganteng." Lea melambaikan tangan nya ke Rafa
"Rafa kenalin ini teman-teman nya ka Echa" ucap Lusi
"Halo kakak" sapa Rafa
"Tante ngidam apa ya kok bisa bikin bibit unggul semua" Chika terkekeh setelah nya.
Lusi menanggapi nya dengan senyuman, "Yaudah kalo gitu tante pergi ya mau anter Rafa"
"Hati-hati tante"
"Hati-hati mah"
0o0
"Buset cha rumah lo" Dera takjub melihat isi rumah Echa yang luas dengan interior yang mewah.
"Bokap lo kemana cha?" tanya Chika melihat figura keluarga besar menempel di dinding.
"Kantor"
"Bokap lo mirip oppa seojun gue" ucap Chika
"Pas sampe gerbang aja gue udah ga nyangka ini rumah lo, mewah banget terus gemes liat vespa warna pink sama putih di garasi." ucap Lea sumrigah
"Lo punya lambo gak cha?" tanya Dera kepo.
"Punya, kenapa der?"
"Mobil impian gueee" ucap nya lemes, Lea dan Chika menggeleng kan kepala nya kagum
Echa terkekeh lagi, "Yuk ke kamar gue."
Echa mengajak teman-teman nya pergi ke kamar, pintu terbuka Lea langsung masuk dan berbaring dikasur Echa yang lebar.
"Gila gue mah betah disini lama-lama juga" Lea mengusak-usak badan nya nyaman.
"Nih gue udah beli cemilan" Echa menunjukkan makanan nya dan langsung direbut teman-teman nya.
"Aaaa baik banget ci"
"Cayang echaaaa"
Echa tersenyum melihat ketiga teman nya yang bahagia, sudah lama tidak merasakan kehadiran teman yang benar-benar teman. Echa ikut bergabung dudum di kasur queen size nya yang muat di duduki 5 orang.
Mereka mengobrol dan bercanda ria, suara musik berputar kencang memenuhi ruangan kamar. Lea berjoget ria didepan kaca, Chika yang sedang menghias dengan kutek milik Echa, lalu Dera yang sedang membuka laptop.
"Echa lo udah masuk ekskul?" tanya Lea berhenti dari kegiatan nya. Echa menggeleng.
"Masuk dance aja sama kita" ajak Lea duduk dihadapan Echa.
"Kalian masuk dance?" tunjuk Echa pada mereka bertiga.
"Iya, masuk aja ya cha gaperlu audisi soal nya ketua dance dia." Chika menunjuk Lea.
"Nggak papa cha, bosen kita dari kelas sepuluh bertiga terus selalu ngisi acara sekolah." Dera mengalihkan pandangan nya dari laptop
"Emang anggota lo pada gamau ngisi acara?" tanya Echa pada Lea.
"Gamau, mereka pengen nya ikut acara resmi gitu kaya lomba"
"Lo gasuka nge dance?" tanya Chika.
"Suka, tapi masa gaikut audisi dulu gaenak sama yang lain"
"Badan lo bagus gue yakin lo bisa, kalo engga lo aja dance sekarang kita mau liat," usul Lea cemerlang. Echa mengangguk ia menyetel lagu di ponsel nya dan menari-nari di depan mereka.
"Bagus banget, gerakan lo gak kaku" puji Chika.
"Lo ngedance dari kapan cha?" tanya Dera.
"Dari smp, gue juga sering ngisi acara gitu tapi sendirian" ucapnya dengan muka sok sedih.
"Sekarang nggak lagi, kan ada kita."
Mereka tertawa seraya berpelukan.
Tok tok
"Kak"
"Masuk raf" Rafa membuka pintu kamar kakak nya.
"Halo dede ganteng" Lea langsung menarik rafa untuk duduk di kasur. Rafa pasrah ditarik Lea tangan satu nya memegang ipad milik nya.
"Genit banget sih le, gue aduin ke Varo loh" ucap Chika.
"Gimana lo sama Varo le?" tanya Echa.
"Bingung kok bisa ya dia deketin gue"
"Berarti dia sering gangguin lo tuh karena suka" ucap Dera sok bijak.
"Eleh rehan gimana Rehan" ledek Lea membuat Dera berdecak.
to be continue
Kalo gajelas maap ya, maklumin gabisa nulis kata-kata. Down bngt asli kl gpnya ide trs part acak gitu:(
Tapi vote nya jangan lupa ya:(
Komen next dong yang banyak.
Buat yang baca tapi gak vote sama komen HAHA⤵️🙏😭