Namjoon baru kembali ke ruangannya setelah menghadiri rapat dan pertemuan-pertemuan yang memakan waktu hampir seharian. Lalu masalahnya dia lupa membawa handphone yang biasa di bawa bersamanya. Handphone yang khusus menampung hal-hal pribadi Namjoon. Seperti nomor keluarga, nomor pacar, dan hal penting lain yang tidak ada hubungannya dengan karir.
Saat menyalakan hp yang memang di nonaktifkan dia terkejut mendapat banyak pesan dari si manis.
( Abaikan waktu di HP ku )
Sementara itu Jimin yang mendengar bunyi notifikasi HP saling bersahutan langsung menggeliat mencari keberadaan benda pipihnya masih dengan mata terpejam.
Baru setelah menemukan dia membuka sedikit matanya melihat layar handphone.
" Namjoon hyung!. " Pekiknya antusias. Melupakan rasa kesalnya tiga jam lalu.
" Huufff... Haaahhhh... " Jimin menarik dan menghembuskan nafas panjang.
" Makan aja harus di paksa dulu. "
" Ku harap kamu benar-benar sedang bekerja Hyung. "
Jimin menutup handphone nya setelah memberi balasan untuk Namjoon. Meletakkan benda pipih itu ke ranjang dan dirinya keluar dari kamar. Dia berbohong saat berkata kalau dirinya mengantuk karena nyatanya dia sudah tidak berkeinginan melanjutkan acara tidurnya.
Di posisi Namjoon lelaki itu memandang layar hpnya yang masih memperlihatkan isi pesan percakapannya dengan sang kekasih. Dia tersenyum memandang betapa imutnya kekasih mungilnya itu yang sedang khawatir padanya. Namun dalam sekejap wajahnya berganti menjadi datar kembali seperti semula.
" Maafkan hyung Minie. "
Dia mengecup layar hpnya yang sudah keluar dari aplikasi pesan. Tepatnya ke gambar background yang terdapat foto Jimin bersamanya.
.
.
TBC.
Jaga selalu kesehatan kalian😊
Sekian Annyeong 🤗