Love Me Please Hubby

By rianiyuniar123

5K 376 32

Tentang dua orang dewasa yang memiliki kepribadian berbeda terpaksa harus disatukan dalam ikatan suci pernika... More

Perkenalan
satu
dua
tigaa
emPat
LimAa
TujUh
Delapan
Sembilan
#Takdir dari sembilan bulan

EnAm

371 37 6
By rianiyuniar123

untuk melakukan resepsi pernikahan ali dan prilly.


Senyum bahagia tak pernah luntur dari kedua mempelai di atas pelaminan.oh ralat fakesmile lebih tepatnya.

Prilly tidak dapat mendeskripsikan perasaannya saat ini.Dia bahagia menikah dengan Ali karena dia mencintainya tapi apakah ali akan menerimanya seperti dia menerima ali sebagai suaminya.

Entahlah author juga bingung mikirnya wkwk.abaikan.

"Sayang"

Merasa ada yang memanggil prilly membalikan pandangannya ke samping,ia mendapati ibu dan kedua mertuanya tengah tersenyum padanya.

Dengan sedikit susah karena gaun yang di pakainya,prilly berjongkok mensejajarkan tingginya dengan sang ibu.

"Ibu..maafin prilly ya kalau prilly banyak salah sama ibu,kalau prilly sengaja atau nggak udah nyakitin ibu,prilly minta maaf bu."ujar prilly sesenggukan dan menenggelamkan kepalanya dipangkuan sang ibu.

" sudah,nak sudah kamu jangan nangis ibu sudah maafin kamu sebelum kamu meminta maaf sama ibu.kamu gak malu tuh diliatin suami sama mertua kamu"balas ibu dina diakhiri kekehannya.

"Prilly sayang ibu" ujarnya memeluk wanita yang telah melahirkannnya.

"Iya ibu juga sayang sama prilly"

"Prilly.."

"Iya mah" prilly mendongakan kepalanya kala ibu mertuanya memanggil.

"Selamat ya sayang.semoga pernikahan kalian sakinah,mawaddah,warahmah.selamat datang di keluarga kami,mulai sekarang kamu adalah putri mamah dan papah,kalau ada apa apa prilly jangan sungkan ya sayang" ajar Dika kepada menantunya itu.

Prilly bangkit langsung memeluk papa mertuanya itu dengan erat dan menumpahkan tangis nya di dada sang mertua.Dika pun membalas pelukan prilly.

Tersadar apa yang baru di lakukannya,prilly melepaskan pelukannya dan menunduk.

"Maaf pah aku lancang"ujar prilly yang masih menundukan kepalnya.

" tak apa sayang..papa tau kamu pasti merindukan ayah kamu."jawabnya menghapus air mata prilly.
prilly mengangguk sebagai jawaban untuk mertuanya.memang benar saat ini prilly sangat merindukan ayahnya yang telah pergi.

"Sudah ya..jangan nangis lagi.Mulai sekarang ada papa,kamu bisa anggap papa sebagai ayah kamu."Dika kembali memeluk prilly yang menangis dan mengelus punggung prilly untuk menenangkannya.

Cih Drama.Ali membatin

"Nak ali?" panggilan bu dina menyadarkan ali dari lamunannya.

"Iya bu"sautnya mendekati ibu mertuanya.

" ibu boleh minta tolong sama kamu?"tanya dina dijawab anggukan kepala oleh ali.

"Ibu minta tolong,tolong jagain putri ibu,dia adalah putri ibu satu satunya.Ibu percaya  kamu adalah pria yang tanggung jawab" dina berujar sambil menghapus air mata yang entah sejak kapan turun.

"Iya bu..ali akan jaga prilly,tanpa ibu mintapun ali akan selalu jaga dan bahagian prilly karena sekarang prilly adalah istri ali." jawab ali.

Bahagia dalam artian lain

"Selamat boy.sekarang prilly adalah tanggung jawabmu,papa percaya sama kamu." anak dan ayah itu berpelukan.

"Iya pah"

"Sekali lagi selamat ya sayang,kami pergi dulu."letta memeluk putra nya dan turun dari pelaminan bersama suami dan besannya,dina.

" aaa prillong selamatnya.Ternyata lo duluan yang married,sumpah gue masih gak nyangka"ujar celsi heboh  langsung memekuk prilly sampai beberapa tamu menengok ke arahnya.

"Malu maluin banget sih lo" naina melirik sinis pada celsi.

"Biarin wleek"

"Udah ah awas gue juga mau peluk sahabat gue." naina menarik prilly dari pelukan celsi.sedang kan celsi mencibir naina.

"Selamat ya pril semoga pernikan lo sakinah mawadah warohmah" naina memeluk prilly"iya makasih ya nai udah datang.naina melepas pelukannya dan mengangguk.

"Congrats prilly ade gue yang paling canteek..gue bahagia sekarang adek gue udah ada yang jaga..semoga lo selalu bahagia ya" ucap vano memeluk prilly.

Entah apa yang ali rasakan,ia ingin marah pada laki laki yang sedang memeluk istrinya itu,tapi dia siapa?dia tak ingin prilly menganggap nya berlebihan. "makasih van"jawab prilly sembari melepaskan pelukannya.

" gue tau lo kuat van.Batin naina.dia tau sakit rasanya melepaskan orang yang kita cintai untuk orang lain.Namun vano juga sudah memutuskan akan membuang perasaan nya dan kembali menganggap prilly sebagai adik kecilnya.

Naina melirik ali yang dari tadi hanya diam dengan wajah datarnya.

"Selamat ya pak..saya titip sahabat saya." ucap naina sembari menyalami tangan ali diikuti celsi.

"Hmm" jawab ali dan mengangguk.

"Selamat,gue  percaya sama lo.tolong jagain adek gue." vano berucap pada ali.

"Tanpa lo suruh pun gue bakal jagaian karena prilly adalah istri gue." jawab ali menatap tajam pria
Yang pernah mengaku pacar istrinya ini.

"Iya saya tau,kami permisi.Pril kita pamit ya" jawab vano sambil pamit diangguki oleh prilly.

Malam semakin larut,sedari tadi tamu tak kunjung habis dan kini para tamu undangan masih ada beberapa.Ali melirik kearah prilly yang sering menunduk dan memijat kaki nya mungkin pegal pikirnya.

Lama kelamaan ali merasa kasihan melihat prilly,ia saja laki laki sudah capek dan pegal.Apalagi prilly,dia juga memakai heels tinggi.Ali mengedarkan pandangannya,setelah yang di cari akhirnya ditemukan.Ali turun dari pelaminan dan menghampiri orang tuanya yang sedang berbincang dengan koleganya.

"Maaf...mah ali minta izin buat bawa prilly ke kamar,dia kelihatan kecapekan dan kaki nya juga sudah pegel.boleh?" tanya ali pada mamahnya.

"Ohh rupanya kamu sudah tidak tahan boy" sahut pa dika sambil terkekeh .

"Pah..ali serius,prilly lagi gak enak badan"

"Sudah sudah.Ali kamu bawa aja prilly ke atas kami yang akan menangani tamu." letta melerai suami dan anaknya.

"Makasih mah" ali pun pergi menuju pelaminan

"Jangan lupa buatkan kami cucu ya boy" ujar dika sambil tertawa.

_____

"Ayo!" ali menarik tangan prilly.

"Kemana?" tanya prilly

"Istirahat" jawab ali singkat dan menarik tangan prilly menuju kamar yang sudah orang tuanya siapkan.prilly hanya mengikuti ali saja,dia juga sudah tak tahan kepalanya pusing,badannya lemas ditambah kaki nya juga pegal karena berdiri berjamjam untuk menyambut tamu.

Malam ini orang tua ali maupun prilly menginap di hotel tempat acara dilaksanakan karena jalan menuju rumah lumayan jauh jadi keluarga memutuskan untuk menginap duku baru besok akan  pulang kerumah masing masing.

Sesampainya di kamar tanpa berucap sepatah katapun ali langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Prilly memandang pintu kamar mandi dengan pandangan yang sulit diartikan.seulas senyum terbentuk dibibir tipisnya.miris batinnya.

prilly melihat sekeliling kamar yang sudah di hias oleh WO.Tempat tidur dengan ukuran kingsize dilapisi seprei berwarna putih yang ditaburi banyak kelopak mawar.dan juga banyak Lilin berjajar di setiap  atas meja.

Prilly duduk ditepi kasur menyentuh kelopak mawar itu dengan tangannya harusnya hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untukku.tapi sayangnya kebahagian itu tak berpihak padaku.untuk apa suasana kamar yang dihias seperti ini,tidak akan ada artinya bagiku.mengingat bahwa ka raffa tidak pernah mencintaiku menbuat dadaku sesak.

Prilly pov

Setelah duduk duduk sejenak untuk menghilangkan rasa sakit di hatiku,kulangkahkan kakiku  menuju lemari dan mengeluarkan piyama untuk ka raffa dan diriku,lalu meletakannya diatas kasur dan beranjak menuju meja rias,aku mulai melepaskan pernak pernik yang ada di tubuhku dan menghapus make up dengan micellar.

Ceklek

Mendengar suara pintu dibuka aku membalikan badanku,aku lihat ka raffa yang baru saja keluar dengan bertelanjang dada dan  hanya menggunakan handuk.

"Apa lo liat liat,cepet mandi gue gak tahan sama bau tubuh lo!!" bentakan ka ali menyadarkanku dari keterpesonaanku melihat dada bidang dan perut sixpack milik suamiku.

"Iya" aku bergegas memasuki kamar mandi untuk menyembunyikan wajah ku yang mungkin sudah memerah karena malu kepergok mengaguminya.

"Oh tuhan!kenapa pakai lupa segala sih!!stupid prilly"

"Apa aku minta tolong aja ya sama ka raffa?tapi kalau dia gak mau gimana?ahh masa bodoh mau apa enggak,gue coba aja dulu."

Aku berjalan mendekati pintu.

Author pov

"Kak raffa!!"

"Kak!!kakak ada di sana?!"

"Kak raffa!!" teriak prilly dari dalam kamar mandi membangunkan ali yang baru saja terlelap diatas kasur.

Ali menggeram marah karena tidurnya terganggu.Ia membuka kasar  selimut yang menutupi tubuhnya.

"Iya..iya ada apa sih?ganggu orang tidur aja lo!!bentak ali bangun dan menggedor pintu kamar mandi.

Didalam kamar mandi prilly tersentak kaget.pantes dari tadi gak nyaut nyaut,orang nya molor.pikirnya.eh

Bugh

" Heh!!lo denger gak??"suara ali lebih tinggi membuat nyali prilly menciut.

"Iya denger kok." jawab prilly dari dalam.minta tolong gak ya.

"Ka boleh minta tolong ambilin handuk sama baju aku gak?aku lupa." akhirnya prilly memutuskan untuk meninta toling pada ali.sungguh,badannya sudah menggigil.

"OGAHH!!ambil aja sendiri!!" jawab ali sembari kembali duduk di tempat tidur.

"Kak..please...ka..aku kedinginan"

"Gue Gak peduli!!"

"Kak.." suara prilly melemah dan bergetar.tubuhnya benar benar sudah menggigil.

Tak ada lagi jawaban dari ali hingga pintu di ketuk dari luar.prilly membuka pintunya dan menyembunyikan tubuhnya yang polos dibalik pintu.

"Nih..nyusahin aja lo!"ucap ali sembari menyodorkan handuk dan baju prilly,prilly mengambilnya dengan cepat dan menutup kembali pintu kamar mandi setelah mengucapkan terima kasih.

Prilly keluar dari kamar mandi dan mendapati ali tengah tertidur di sofa,dia pun menghampirinya.

" kak!..kak raffa..bangun"prilly mengusap lengan ali lembut.

Eunghh

"Apasih!!lo ganggu gue mulu" ali menjawab dengan suara seraknya sambil mengucek matanya.

"Kenapa gak tidur di kasur?nanti badan kakak sakit kalau tidur disini"ujar prilly

"Sana lo tidur aja!biar gue tidur di sofa,gak sudi gue tidur satu ranjang sama lo!" meskipun pelan,namun ucapan ali mampu menusuk hati prilly.

"Yaudah kalau kakak gak mau tidur sama aku,kakak aja yang di kasur biar aku disini"

"Lo bisa gak sih nurut sama suami!!udah sana tidur!!"ali menyeret tubuh prilly dan mendorongnya ketempat tidur.setelah itu ali kembali ke sofa dan merebahkan tubuhnya disana.walaupun ia tak pernah tidur di sofa tapi dia tidak mau tidur bersama prilly.bukan apa apa,ali adalah pria normal ali takut tak bisa menahan diri,apalagi tadi pagi dia melihat tubuh prilly yang hanya tertutup handuk kecil.makannya dia memilih tidur di sofa walaupun ia tahu besok pagi pasti badannya sakit sakit.

Prilly merebahkan tubuhnya diranjang.membalikan tubuhnya kesamping membelakangi ali.air matanya menetes mengingat kata kata ali tadi.

Gak sudi gue tidur satu ranjang sama lo!!

Semenjijikan itu kah ali padanya sampai tak mau tidur dengannya.ucapan ali terus saja mengiang di telingannya begitupun dengan tangisnya yang tak kunjung reda sampai tak ia sudah menuju alam mimpi.

______
Pagi hari
Ali pov

Tok tok tok
Aku membuka mataku ketika ketukan pintu terdengar oleh telingaku. aku segera meletakan bantal yang kupakai semalam ke tempat tidur,aku membuka pintu dan munculah ibuku.

"Selamat Pagi sayang..baru bagun?tanya mamahku dengan senyum yang menular kepadaku.

"Pagi mam..iya ali baru bangun" jawabku sambil menpilkan gigi ku yang tersusun rapih.

"Prillynya belum bangun?"mamahku menanyakan prilly.Aku menoleh ke belakang melihat sekilah prilly yang sedang tertidur dengan nyenyak.

"Iya mah,kanyaknya dia kecapean makannya jam segini belum bangun" jawabku.

"Oh..yasudah kamu bangunin ya istri kamu terus nanti nyusul kita sarapan sama sama di bawah"titah mamahku sembari tersenyum geli dan meninggalkan kamarku.

Aku menutup kembali pintu kamarku dan berjalan mendekati prilly yang masih nyenyak dalam tidurnya.

Setelah berada di samping tempat tidur aku memandang wajahnya yang natural tanpa make up.cantik. namun,aku melihat ada bekas air mata yang mengering di area sekitar matanya.apa semalam dia nangis?kenapa?batinnya.

Author pov
"Heh!!bangun!"

"Dasar kebo!bangun lo!"

Masih tak ada pergerakan membuat ali kesal.ia masuk ke dalam kamar mandi dan kembali dengan segayung air.tak ada rasa tega di wajah ali dia langsung mengguyur wajah prilly dengan air dingin membuat sang empu menjerit kaget dan terbangun.

Aaaaa!!

"Kak raffa?" prilly memandang ali dengna perasaan campur aduk.

"APA!!cepat bangun lo!lo tidur udah kayak orang mati aja!sentak ali

" tapi kenapa kakak siram aku pakai air?"prilly bertanya dengan suara bergetar.

"Heh!!tadi gue udah bangunin lo dengan cara baik,emang dasar lo nya ada yang tidur udah kayak orang mati!!" bentak ali lagi dan berlalu ke kamar mandi.

Air mata  prilly luruh nembasahi pipi chaby nya.kuatkan hamba ya allah

____
Ali bersama prilly keluar dari kamar dan menuju restoran dilantai bawah untuk menemui keluarga nya yang sedang makan bersama.

Sesampainya di pintu restoran tersebut,ali merangkul pinggang prilly posesif.

Prilly yang mendapat perlakukan tersebut hanya tersenyum malu sebab  hampir seluruh pengunjung memandangnya.

"Lo jangan bicara apa apa soal gue ke mereka,anggap aja kita seperti pasangan yang lainnya" bisik ali tepat bada telinga kiri prilly.

"Pagi semuanya!!silahkan sayang." sapa ali pada anggota keluarganya dan menarik kursi untuk prilly kemudian dia duduk di sampingnya.

"Pagi boy.Ayo makan!" dika menjawab sapaan anaknya.

"Sayang kamu sakit?muka kamu pucat loh." tanya mamah letta ketika menyadari bahwa menantunya sedang tidak baik baik saja.

"Prilly gak kenapa kenapa kok mah,Mungkin karena kecapekan aja."

"Bwang ali sih pas-ti mainnya kasar,jadi kak prilly sekarang sakit!" pria dengan wajah kebulean nyerocos dengan mulut penuh dengan makanan.

"Diem lo bocah!" hardik ali menatap tajam Leo sepupunya.

"Kuat berapa ronde li?" kini giliran nicho yang menyahut menggoda adik iparnya.

Ali menatap suami kakaknya itu dengan mata elangnya.berapa ronde apanya?tidur aja gue di sofa.

"Tapi badan kamu panas loh sayang.
Ali kamu bawa aja istri kamu ke kamar biar istirahat" mamah letta menyentuh kening prilly.dan memanggil putra bungsunya.

Ali mengalihkan pandangan dari nicho ketika mendengar mamahnya memanggil "Kamu sakit sayang?"ali bertanya pada prilly dengan lembut.ayolah,jika bukan karena ada keluarga nya ali gak mungkin berbicara seperti itu kepada prilly.

Prilly menjawab nya dengan gelengan kepala.sungguh,badannya lemas tak bertenaga.mungkin semalam dia kedinginan di kamar mandi,terus menangis hingga dini hari ditambah tadi pagi di guyur air dingin oleh ali.

" kita istirahat aja di kamar yah?nanti makanannya biar diantar ke kamar.Aku gak mau kamu sakit"ali mengajak prilly dan mengelus lembut pipi istrinya itu.

"Iya nak.benar kata suami kamu ,kalian istirahat aja di kamar.Biar pelayan mengantar makanan kalian ke atas." prilly hanya mengangguk mendengar ucapan ibu nya dan bangkit dari kursi dengan dibantu oleh ali.

"Masih kuat jalan gak?atau mau aku gendong?tanya ali pada prilly masih dengan kepura puraannya

Prilly menggelengkan kepalnya"gak perlu,aku masih kuat buat jalan." jawabnya dengan suara lemas.diangguki oleh ali.

"Yaudah kalau gitu.Semuanya ali sama prilly pamit kekamar dulu." semua orang mengangguk dan tersenyum mengijinkan pengantin baru untuk pergi ke kamar ada juga yang mengucapkan semoga cepat sembuh.

"Jangan dilanjut lagi,tahan dulu li kasihan adek ipar gue lagi sakit!!" baru saja ali dan prilly akan melangkah suara alya,kakak ali menghentikan langkah pengantin baru itu terhenti.Ali menatap tajam kakaknya dan prilly hanya menunduk malu mendengar godaan  dari tadi dari saudara ali.

Setelah itu ali dan prilly melangkahkan kaki nya keluar lestoran dan menaiki lift untuk kelantai 7 dimana kamarnya berada.

Didalam lift.Ali melepaskan rangkulannya pada prilly dan berdiri sedikit menjauh darinya.Prilly hanya bisa menghembuskan nafas nya kasar,tangan kanannya ia gunakan untuk menopang tubuhnya yang tak berdaya.

Ting!

Pintu lift terbuka tanpa menunggu ataupun membantu prilly,dia melangkahkan kaki kearah kamarnya dan meninggalkan prilly yang menatapnya nanar.

Prilly melangkah pelan sambil terus berpegangan pada tembok di sepanjang jalannya.

Sesampainya di depan kamar,prilly menbuka pintu dan mendapati suaminya sedang tiduran di atas ranjang.Dia pun mendekat ke arah ali dan duduk di sisi ranjang memijit pelipisnya yang berdenyut.

Ting nong!

Prilly hendap bangun untuk membukakan pintu dapi suara dari ali menghentikan niatnya.

"Biar gue aja.lo diem!!"

Ceklek

"Ada apa?" tanya ali

"Ck.minggir lo!gue mau liat kondisi adik ipar gue" wanita dengan tangan membawa nanpan tersebut berdecak sebal melihat kelakuan adiknya itu.Dia Alya keynara.kakak kandung dari Muhammad Raffaliand mahardhika.

"Hy adik ipar!gimana sekarang keadaan kamu?masih pusing?" tanya alya setelah meletakan nampan yang ia bawa diatas nakas dan duduk di hadapan prilly.

"Aku udah mendingan kok kak" jawab prilly dengan tersenyum manis.

"Alhamdulillah kalau gitu,sekarang kamu makan dan minum obatnya terus istirahat biar cepet sembuh" titah alya diangguki prilly.

"Yaudah kalau gitu kakak keluar dulu yah takut azel bangun" pamit alya"iya kak ay makasih sarapannya"jawab prilly.

Singkat cerita:Alya keynara atau sering di panggil kak ay oleh ali sudah menikah dengan nicho ardilova dan mempunyai anak yang lucu bernama Sazky Azelia Nara  yang usianya baru 3 bulan.

"Oh ya li,kata mamah kalian disini aja dulu biar prilly istirahat dulu nanti sore mamah akan suruh supir buat jemput kalian.kita semua akan pulang duluan."

"Hmm"

"Adik  sialan!!gue nyerocos panjang kali lebar lo cuma jawa gue hmm doang?!!astaga mamah ngidam apa sih pas lagi hamil lo sampai anaknya lahir datar kayak tembok!" seru alya kesal pada adik laki laki nya.

"Apa sih kay!" ali menjawab tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel di genggamannya.

Alya yang sudah sangat kesal dengan respon yang di berikan ali pun merampas handphone ali dan melihatnya,ia berdecak setelah mengetahui apa yang sedari tadi ali perhatikan.

"Ali istri lo lagi sakit tapi lo malah kerja?astaga mimpi apa sih gue sampe harus punya adik kayak lo.punya otak tuh pake!hp lo gue sita.sekarang lo urus istri lo!" ucap alya.Ali bangkit dari duduknya dengan malas ia menghampiri prilly dan meraih piring berisi makanan untuk prilly.

"Sayang makan dulu ya,aaa" ali mulai menyuapi prilly.alya yang melihatnya tersenyum dan meninggalkan pasangan baru itu.

Setelah kepergian sang kakak ali meletakan piring pada pangkuan prilly dengan kasar dan bangkit dari duduknya.

"Makan sendiri!gak usah manja!gue capek.mau tidur!"
Setelah itu ali naik ke atas tempat tidur dan berbaring membelakangi prilly.Air mata prilly kembali mengalir membasahi pipinya,lagi dan lagi.

_________





Se you next part guys!!
Bye...

Revisi: Jum'at 21 Januari 2022

Continue Reading

You'll Also Like

351K 2.2K 3
Kisah pernikahan unik gadis manis bernama rita . Gadis ceria kekanakan yang beranjak dewasa setelah dijodohkan dengan lelaki dewasa yang lebih tua dn...
9.4K 786 31
Cinta itu nyata dan bisa terjadi kepada siapa saja. Termasuk aku yang mencintai sosok idola banyak orang. Lucu bukan ? Seorang fans mencintai idolany...
2.2M 117K 40
No sinopsis. Penasaran? Baca aja...!
46.7K 6.5K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG