ALDEN

bxrnadette tarafından

437K 20.7K 822

Alden Joshua Gracio. The Leader of Dankevoort ‒Geng yang dinyatakan sebagai geng paling berbahaya dan paling... Daha Fazla

Cast
Prolog
Dankevoort☠
#1 ‒ Aretha Nathania Elaine
#2 ‒ Pertemuan Pertama
#3 ‒ Pusat Perhatian
#5 ‒ UKS
#6 ‒ Alden Gila!
#7 ‒ Rumah Aretha
#8 ‒ Pertemuan Kembali
#9 ‒ Mulai Tertarik?
#10 ‒ Kembali Menjadi Pusat Perhatian
#11 ‒ Balapan
#12 ‒ Kejadian Tidak Terduga
#13 ‒ Kemarahan Alden
#14 ‒ Kejahilan Alden
#15 ‒ Malu
#16 ‒ Care
#17 ‒ Terror
#18 ‒ Kotak Hadiah
#19 ‒ Perlakuan Manis
#20 ‒ Pembullyan
#21 ‒ I'm Sorry
#22 ‒ Ketakutan Alden
#23 ‒ Late Night Talk
#24 ‒ Pasar Malam
#25 ‒ Back to School!
#26 ― Salah Paham
#27 ‒ Bandung
#28 ‒ Surprise!

#4 ‒ Kasus

14.6K 778 2
bxrnadette tarafından

Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!

First of all, aku pengen ucapin Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakannnn!🤗
aku sengaja upload hari ini biar Alden bisa nemenin kalian yang merayakan hari raya maupun yang enggaaaa🖤
tapi tenang ajaaa, minggu ini aku bakal upload lagi kok!😘

Cerita ini cerita pertama aku yang sebenarnya udah aku buat dari 3 tahun yang lalu.
Jadi, kalau ada kesamaan nama, karakter, visualisasi, alur, nama tempat, dsb dengan cerita lain, maaaafff!🤗

Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.

Selamat membaca!!😆

♚☠♛

Baru seminggu Aretha bersekolah di SMA Dirgantara, namanya sudah terkenal di seluruh penjuru sekolah. Tentunya karena kejadian pada saat hari pertama masuk ajaran baru bukan?

Tetapi Aretha tidak terlalu memperdulikannya. Seperti biasa, ia akan cuek walaupun setiap ia berjalan kemanapun akan diiringi oleh bisikan-bisikan yang berasal dari para siswa-siswi Dirgantara.

Hari ini terdapat jadwal pelajaran Penjaskes yang akan menggabungkan dua kelas jadi satu yang artinya kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas akan menjadi satu. Memang setiap minggunya ada jadwal penggabungan kelas di Dirgantara tapi khusus untuk mata pelajaran Penjaskes saja. Entah kelas sepuluh IPA 1 bergabung dengan kelas dua belas IPS 2, atau kelas sebelas IPA 1 bergabung dengan kelas dua belas IPS 1 tergantung dengan jadwal yang telah ditentukan. Kebetulan minggu ini kelas sepuluh IPS 3 akan bergabung dengan kelas dua belas IPA 1. Yang artinya, kelas Aretha akan bergabung dengan kelas Alden Joshua Gracio.

Aretha dan ketiga temannya sudah berganti seragam menjadi seragam olahraga. Ia menguncir rambutnya menjadi ikat kuda dan bergegas menuju lapangan.

"Eh, hari ini kita kelasnya gabung ya sama kakak kelas." ucap Lila setelah mengunci lokernya.

"Gue males sih sebenarnya mata pelajaran ini. Tapi lumayan sih bisa cuci mata kalau digabung." siapa lagi kalau bukan Aileen.

"Kita bakal gabung sama kelas dua belas IPA 1." Clara menyahuti yang disambut dengan tatapan melotot dari Aileen.

"SERIUSAN LO RA GABUNG SAMA IPA 1?! DEMI APA?!" Aileen mengguncangkan lengan Clara.

"ASTAGA, IYA LEEEEENNNN!! Makanya jadwal tuh diliat jangan dipajang doang!" Clara menghentakkan lengannya yang diguncang hebat oleh Aileen, si Ratu Heboh.

Aretha menatap sahabat kecilnya itu dengan tatapan jengah, Aileen memang paling nafsu kalau membicarakan soal pria tampan. Sudah penyakitnya dari dulu seperti itu, Aretha dan Lila sudah sangat hafal dengan kelakuannya.

"Lebay banget deh lo Leen. Dia aja belom tentu notice lu." seperti biasa, Aretha dan mulut pedasnya.

"Ya udah sih Reth, gak bisa liat temennya seneng dikit lu mah."

Mereka berempat pun berjalan beriringan. Hari ini mereka akan belajar mengenai beberapa materi dalam bermain bola basket. Maka dari itu, mereka bergegas menuju lapangan basket.

SMA Dirgantara membagi lapangannya menjadi tiga lapangan. Sekolah elite tersebut memiliki lapangan utama dimana terdapat lapangan sepak bola juga disana, lalu lapangan basket, dan lapangan voli. Ada kolam renang juga khusus untuk para siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler renang. Jadi, dari fasilitasnya saja, tidak usah diragukan bukan mengapa SMA Dirgantara menjadi salah satu sekolah yang sangat diminati? 

♚☠♛

Sesampainya mereka berempat di lapangan, sudah disuguhkan dengan pemandangan kakak kelas mereka yang sedang bermain basket.

"EH GILA-GILA ITU KAK ALDEN WOI GANTENG BANGET!" Aileen berteriak, menepuk lengan teman-temannya sedikit bertenaga sampai mereka bertiga meringis dan menatap sinis Aileen.

"AH AILEEN! SAKIT GILA!" Aretha mengelus lengannya sembari meringis.

"TAU LO KEBIASAAN BANGET!" Lila balik menepuk Aileen.

"Kalau excited jangan mukul napa Leen, sakit banget pukulan lo sumpah." Clara ikut mengelus lengannya pelan.

Teriakan Aileen cukup kencang tadi sampai berhasil menarik perhatian para lelaki yang sedang bermain basket di tengah lapangan. Mereka melirik ke arah empat perempuan yang sedang berada di pintu masuk lapangan.

"Al, cewe yang lo tangkep tuh." Romeo, salah satu sahabat dekat Alden menyenggol lengan pria cuek itu pelan sembari tersenyum jahil.

Alden hanya melirik keempat perempuan tadi tepatnya ke arah perempuan dengan rambut dikuncir kuda tersebut lalu kembali men-dribble bola basket di tangannya.

Keempat perempuan tersebut yang sadar sedang diperhatikan langsung buru-buru berjalan masuk ke pinggir lapangan sembari menunduk, malu.

"Cantik Al, gue pepet aja kali ya?" Johan pun menimpali.

Alden yang mendengar hal tersebut melempar bola yang ia dribble sedari tadi ke arah Johan.

"Gak usah banyak tingkah dah."

"Dih, liat temen lo Rom, tumben-tumbenan." Johan berjalan mendekati Romeo.

"Biarin aja ngapa, tertarik kali dia ama anak baru." Nando memukul kepala Johan pelan, lalu merebut paksa bola yang sedang dipegangnya dan berlari.

"ANJING LO DO! MAIN REBUT-REBUT AJA!" Johan pun lari mengejar Nando.

"JOHAN!! NGOMONG APA KAMU TADI?!" suara teriakan khas Pak Hadi menggema. Guru Penjaskes mereka hari ini pun sudah datang.

"Aduh mampus gue. KAGA PAK! MAKSUD SAYA ANJINGNYA NANDO SUKA REBUT-REBUT BOLA PAK!" seperti biasa, Johan dengan alasannya yang tidak pernah masuk akal.

Pak Hadi pun mendekati Johan, dan menarik kuping Johan tanpa ragu sampai merah.

"ADUH PAK SAKIT!!!" Johan memegangi telinganya yang seperti sudah mau copot kalau dijewer oleh Pak Hadi, musuh bebuyutan Johan dan Romeo. Untungnya kali ini Romeo tidak ikut-ikutan.

"Kamu tuh ya Johan, udah sering saya bilangin jangan suka berkata kasar, masih aja diulangin terus. Ini kuping dah budek hah?! Kamu harus mimpin pemanasan hari ini!" Pak Hadi mendorong Johan ke tengah lapangan.

"LOH PAK?! Minggu lalu kan saya udah Pak." Johan menghela nafas lesu. Baru saja minggu lalu ia dihukum hal yang serupa dikarenakan Nico secara tidak sengaja menendang bola dan kepala Johan menjadi sasarannya tentunya dibalas dengan umpatan-umpatan kasar oleh Johan yang didengar Pak Hadi.

"Hukuman buat kamu. Biar kapok. MARI SELURUH SISWA-SISWI KELAS SEPULUH IPS 3 DAN DUA BELAS IPA 1 KUMPUL DI LAPANGAN. KITA AKAN PEMANASAN TERLEBIH DAHULU."

Seluruh siswa-siswi pun berkumpul untuk melakukan pemanasan yang ditentukan oleh Johan. Mereka semua akan membentuk lingkaran dengan formasi perempuan di lingkaran pertama dan lelaki akan ada di lingkaran kedua.

Setelah melakukan pemanasan, Pak Hadi menyampaikan beberapa materi untuk dipraktikkan dan juga untuk pengambilan nilai pertama. Selesainya mereka semua mengambil nilai, mereka diberi waktu bebas tetapi harus tetap berada di lapangan sampai bel istirahat berbunyi.

Aretha dan ketiga temannya hanya berdiri di pinggir lapangan karena sudah sangat jelas, mereka sangat malas untuk berolahraga. Aretha lebih memilih untuk membaca buku atau novel dibandingkan harus berolahraga.

"Eh guys, gue liat-liat itu cowok yang lagi megang bola ganteng juga." Lila memecah keheningan.

Clara melirik ke arah lelaki yang ditunjuk oleh Lila. "Oh itu, kalian emang gak kenal itu siapa?"

"Kaga, gue cuma tau Kak Alden doang. Itupun karena si Aileen yang selalu heboh pas liat dia." Lila mengangkat bahunya pelan tanda tidak tahu.

"Jangan-jangan kalian gak tau ya isi Dankevoort?"

"Gue cuman tau namanya doang, gak tau orangnya." seperti biasa, Aileen kalau membahas mengenai bintangnya Dankevoort langsung gercep.

"Anggota-anggotanya emang kalian gak tau?" pertanyaan Clara hanya dibalas dengan gelengan dari ketiga temannya.

"Dih? Nih ya gue kasih tau," Aretha yang tadinya tidak tertarik pun akhirnya ikut mengerubungi Clara yang sepertinya akan memberikan suatu info penting.

"Itu lo pada liat yang tadi ditunjuk Lila? Itu namanya Romeo. Romeo Demetri Wiratama, salah satu dari Wiratama Bersaudara yang tajirnya bukan maen! Tapi, hati-hati sih sama dia, semua orang tau kalo dia itu playboy, tiap seminggu sekali pasti ganti cewe. Hati-hati aja deh!"

"Terus, lo liat sekarang yang berdiri gak jauh dari Kak Romeo." Clara menunjuk lelaki berkulit sawo matang di sebelah Romeo. Mereka semua pun mengalihkan pandangan ke arah lelaki yang ditunjuk Clara.

"Itu Nicolaus Leroy Sankara. Paling pendiem, ya sebelas dua belas sama Kak Alden lah. Jago main musik, pinter, tajir, idaman deh. Tapi, ya gitu, dingin banget orangnya. Pelit ngomong."

"Kalau yang rambutnya rada bergelombang itu, namanya Johan Abdi Aswanta. Paling gokil orangnya, kalau gak ada dia, Romeo gak punya partner buat ngejahilin orang. Tingkahnya, kocaknya, mirip-mirip sama Kak Romeo. Untungnya playboy nya dia gak separah Kak Romeo."

"Nah, sekarang itu yang lagi tolak pinggang di tengah lapangan, namanya Fernando Rasendriya. Kalau Kak Alden disebut sebagai ketua mereka, si Kak Nando itu wakilnya. Katanya sih dia yang paling punya belas kasihan."

"Ganteng juga tuh." Aileen memperhatikan pria yang ditunjuk Clara barusan.

"Iya ganteng." Clara dan Aileen sudah menatap Nando. Sementara Lila? Sedang sibuk menatap Romeo Demetri Wiratama. Sepertinya dia sedang jatuh hati?

"Udah ah, lanjut! Save the best for last, gak usah gue tunjuk juga lo pada tau lah ya? Pangerannya Aretha yang-"

"Sembarangan aja terus lo ya Ra pangeran pangeran." Aretha memotong ucapan Clara.

"Ya udah sih Reth, lumayan kan kalau dapet cowok kayak Kak Alden. Alden Joshua Gracio. Tajir? Gak usah ditanya. Tampang juga gak usah diragukan. Pinter kebangetan. Selalu ranking 1 di sekolah. Perlombaan dan olimpiade akademik maupun non-akademik pasti dia yang jadi perwakilan. Raja utama di sekolah ini ya dia, si pemimpin Dankevoort. Ya walaupun dia selalu cuek dan gak peduli sama sekitarnya. Tapi ya, orang-orang kan selalu anggep dia kayak gi- RETH AWAS!" teriakan Clara cukup mengejutkan Aretha, ia langsung membalikkan badan dan-

BUGH

Aretha merasakan kepalanya terhantam sesuatu yang sangat keras dan ia pun terjatuh.

"ARETHA!"

"ANJIR!! RETH!"

Aileen refleks langsung terduduk menahan kepala Aretha agar tidak terpentok ke lantai lapangan yang sangat keras. Hantaman tadi membuat pandangannya berputar, pusing. Siswa-siswi langsung mengerubunginya, membuat pandangannya semakin berputar, dan yang terakhir yang ia lihat hanya pandangan khawatir sahabat-sahabatnya. Lalu tiba-tiba semuanya menjadi gelap...

"Shit!"

♚☠♛

Waduhhh, kira-kira Aretha kenapa nih?!😱
Kita cari tau jawabannya nanti yaaa!

See u on the next chapteeeerrrr!!🤗

*psstt jangan lupa vote+commentnyaaa! gratis kokkkk🥰

**all photos from Pinterest/Instagram/Twitter


Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

232K 1.3K 17
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
1.9M 69.6K 73
Bukannya menjadi anak tiri, aku justru menjadi istri bagi calon ayah tiriku.
1.6M 134K 29
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
2.4M 267K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...