Kini TheDevil tengah berada di 'Idol Radio' untuk mempromosikan album baru mereka, sebenarnya mereka sudah hampir sejam siaran jadi kemungkinan sebentar lagi selesai.
"Wah tidak terasa sudah satu jam kita ngobrol-ngobrol" ujar MC (?).
"Iya kah? woah aku sangat menikmati obrolan ini hingga tidak sadar sudah satu jam" ujar Kenzo.
"Hahaha nado" sahut David.
"Jadi terimakasih banyak untuk TheDevil atas kehadirannya, semoga masa promosi kalian berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, dan semoga album nya laris" ujar MC.
"Wah hahaha amin" balas Chris.
"Yah silahkan penutupan"
"Na dul set"
"Where's the Angel's, khamsamnida!!" ujar semua member.
"Annyeong" ujar y/n.
Dan siaran pun selesai, sebelum bersiap pulang member lebih dulu berfoto-foto dengan mc nya.
"Y/n-ah" panggil Marco.
"Nee oppa wae?" tanya y/n sambil menghampiri Marco.
"Sajangnim ingin bertemu dengan Arsha, dimana si kecil?" bisik Marco.
"Mwo?! jinjja?!"
"Ssttt, iya lebih baik kau cepat kabari Gibran untuk antar Arsha ke SM, sekarang kita juga harus kesana" ujar Marco.
"Eoh nee" Y/n segara menghubungi Gibran.
Meanwhile di mansion
Gibran lagi asik main sama Arsha di kamar y/n sementara Nina tengah sibuk di lantai bawah merapihkan tempat bermain Arsha.
(Menggunakan bahasa Indonesia)
"Pa pa" panggil Arsha.
"Apa hm?" tanya Gibran.
"Ma nggg ma"
"Mama kerja, entar malem baru pulang, Arsha bareng papa sama aunty Nina dulu yah" ujar Gibran lembut.
"Can pa can" jemari Arsha terarah ke boneka harimau yang jarak nya lumayan jauh dari dia, itu boneka kesayangannya yang di beliin David.
"Nih, Arsha kenapa suka sama yang boneka sih? padahal papa punya yang beneran warna putih lagi" ujar Gibran. Kalian ingat Wine? si white tiger peliharaan y/n.
"Arsha mau ikut papa gak?" tanya Gibran sambil bangun dari tengkurep nya.
"Ngg pa" Arsha mengangkat tangannya pertanda gadis mungil itu minta di gendong.
"Oke let's go ketemu kucing" Gibran pun mengangkat tubuh mungil itu, membawa nya keluar kamar, turun ke lantai bawah.
"Mau kemana gib?" tanya Nina.
"Mau ketemu kucing" jawab Gibran santai sambil berjalan ke arah luar mansion, kandangnya berada di area samping gedung masion, dan kalo mau ke situ emang harus lewat pintu utama gak bisa lewat taman atau pun kolam renang.
"Pak buka mau masuk!" teriak Gibran ke keeper yang sedang menjaga.
"Oke" keeper itu pun membukakan pagernya, Gibran pun masuk dengan Arsha yang masih berada di gendongan laki-laki itu.
"Gib gib anak kecil kamu bawa kesini" ujar salah satu keeper, jadi keeper itu kaya penjaga atau pawang nya gitu.
"Gapapa toh kan y/n gak tau" enteng Gibran.
"Can pa can" Arsha mulai membuka suara nya saat melihat kucing-kucing itu bermain, iya luar nya aja sangar asli nya hello kitty juga.
"Harimau sha bukan macan"
Ting~
Notifikasi mengalihkan etensi Gibran, laki-laki itu pun mengecek ponsel yang dari tadi berada di genggaman nya.
Mine-!♡
Online
|gib-!
Apa syng?|
|Arsha udah mandi kan?
Udah tenang aja|
|kamu dimana?
Kandang maung, bareng arsha|
|GIBRAN GILA LO?!
|ANAK GW KENAPA² ABIS LO!!
Duh santai dong sayang|
Tenang aja mereka udah kenyang| kok
|ck, liat aja kamu gib
|cepet siap² bawa Arsha ke SM
Eh ada apa nih gerangan?|
|udah bawa aja
|arsha pakein jaket oversize nya
|tutupin pake tudung kepalanya
Woke!|
Otw ya mama|
Read
"Di read doang biasaan" gumam Gibran.
"Dah ah, yuk Arsha kita ketemu mama" Gibran pun pergi dari sana, kembali ke rumah mencari Nina.
"Kak! Arsha gantiin baju mau pergi" ujar Gibran.
"Sini" Gibran pun memberikan Arsha ke Nina untuk di gantikan baju nya.
Sebenarnya jaket yang y/n maksud bukan itu, tapi ya sudah lah Nina mah ikut kata Gibran aja.
"Nah kan gini bagus jadi orang kira gw gendong boneka" gumam Gibran sambil menatap Arsha.
"Berangkat" Gibran pun menggendong Arsha lalu membawa nya keluar rumah, di halaman sudah ada mobil yang siap nganterin Gibran dan Arsha, Nina gak ikut karena Gibran suruh pulang aja, jadi ya udah Nina pulang.
Skip
Sampailah mereka di SM, Gibran langsung memakaikan tudung kepala jaket Arsha, lalu mendekapnya seperti mendekap boneka. Tenang Arsha tetep napas kok.
Gibran berjalan masuk ke dalam, dan bersikap biasa aja, eh tadi gak lupa pake masker sama topi hitam. Masuk ke lift tapi saat pintu akan tertutup ada kaki yang menahan membuat pintu itu terbuka lagi dan nampak lah namja manis, ganteng, apa lah itu perfect pokoknya
(Menggunakan bahasa Korea)
"Eh Gibran" sapa nya.
"Annyeong hyung" sapa balik Gibran.
"Tumben kesini sendiri gak sama y/n?" tanya nya, mau tau dia siapa? dia Jeno.
"Y/n udah di atas kaya nya" balas Gibran.
"Boneka siapa gib?" tanya Jeno melihat sesuatu yang ada di dekapan Gibran.
"Punya y/n" jawab Gibran.
"Ohh" Jeno tak sengaja melihat kaki Arsha yang gerak bergelayutan.
"Kakinya gerak" gumam Jeno.
"Wae hyung?"
"A-ani"
Ting
Lift pun terbuka kedua nya keluar dari sana berjalan menuju practise room.
Ceklek
"Annyeong" ujar Jeno.
"Eh Gib itu kamu di tunggu sajangnim di ruangannya" sahut Chris.
"Eoh nee" Gibran dengan cepat memutar balik.
"Boneka nya di bawa gib?" tanya Jeno.
"Iya hyung, aku bawa aja, bye bye" Gibran langsung cepat-cepat keluar dari sana menuju ruangan sajangnim.
"Gibran bawa boneka buat siapa?" tanya Jaemin.
"Gak tau, kata nya punya y/n" jawab Jeno, sementara member TheDevil mencoba sibuk dengan aktivitas masing-masing agar tidak di tanya-tanya.
Tok tok tok
"Masuk!" teriak dari dalam Gibran pun membuka pintu nya dan masuk kedalam, di sana ada y/n.
"Buat apa kau bawa-bawa boneka eoh?" tanya Lee Sooman.
"Boneka dari mana?" Gibran pun membalikan tubuh Arsha.
"Eoh ini Arsha" ujar Lee Sooman.
"Appa emang kenapa sih pengen ketemu Arsha, kan y/n udah jelasin semua nya" ujar y/n.
"Ya gapapa, pengen ketemu aja" balas Lee Sooman enteng.
"Selama ini aman kan? gak ada fans yang curiga?" tanya Lee Sooman.
"Aman kok" balas y/n.
"Arsha umur berapa?"
"6 bulan"
"Sehat-sehat kan dia?"
"Belum check up lagi sih, aku belum ada jadwal kosong" balas y/n.
"Jaga baik-baik Arsha kalo udah gede jadi artis SM" ujar Lee Sooman.
"Big no!" ujar Gibran dan y/n barengan.
"Eoh waee?"
"Ga ga biar nanti dia yang nentuin dia mau jadi apa" ujar y/n.
"Ya semoga jadi idol"
"Semoga nggak"
"Kau ini! sudah sana keluar hush" usir Lee Sooman.
"Idih di usir" gumam Gibran dan y/n lagi.
"Baiklah annyeong" ketiga nya keluar dari sana, dan Arsha kembali di dekap oleh Gibran.
"Tadi ketemu Jeno hyung, dan kaya nya dia kurang yakin kalo ini boneka" ujar Gibran sambil berjalan.
"Kita jelasin sekarang aja, aku kabarin Jeno oppa buat ke studio ku" balas y/n, lalu membuka ponsel nya, jadi y/n tuh kan suka buat lagu jadi nya Lee Sooman bikinin studio gitu buat y/n di SM, biasa juga y/n jadiin ruangannya.
Mereka pun sampai di studio nya, dan menunggu kedatangan Jeno dan Lai, sengaja y/n menyuruh Lai juga ikut agar aespa dan dream yang lain tidak curiga.
Ceklek
"Annyeong" sapa dua pasang kekasih itu saat masuk.
"Annyeong, duduk lah" izin y/n, Jeno dan Lai pun duduk di sofa yang ada sementara Gibran dan y/n di kursi kerja.
"Ada apa y/n?" tanya Jeno.
"Ini jadi aku mau jelasin sesuatu" jawab y/n.
"Silahkan"
Y/n pun menjelaskan nya ke Jeno dan meminta Jeno untuk tidak memberitahu siapa-siapa.
"Lalu mana bayi itu?" tanya Jeno.
"Ini hyung" Gibran membalikkan badan Arsha, dan nampak lah Arsha yang tertidur.
"Oh jadi ini, astaga makan nya tadi aku kaget lho liat kaki nya gerak sendiri" ujar Jeno.
"Oppa tolong diam-diam saja yah, sengaja aku tidak memberitahu ke sunbaenim, mungkin nanti saat waktu nya tepat" ujar y/n.
"Nee, aku akan tutup mulut"
"Gomawo"
"Hmm"
"Ya sudah y/n-ah lebih baik kau pulang, aku dan Jeno akan kembali ke practise room agar yang lain tidak curiga" sahut Lai.
"Eoh? nee, kajja oppa" ajak y/n ke Gibran.
"Kajja" Mereka pun keluar dari sana bersama-sama, setelah menguncinya kembali baru lah mereka berpisah, Lai dan Jeno yang kembali ke ruang latihan, dan y/n serta Gibran, Arsha yang memutuskan pulang ke rumah.
TBC
Dikit lagi kelar :')
Semoga suka
Thanks for your support💪 💙