"Echa maap dong" Chika terus memohon agar dapat maaf dari Echa perihal tadi.
"Malu maluin gue lo mah" Kesal Echa, gadis itu sangat malu karena kelakuan chika tadi. Pasalnya setelah ngomong begitu perhatian murid dikelas tertuju pada Echa tak terkecuali Galang dan teman-temannya.
"Ya maap, kali aja lo di notice Galang abis ini" ucap chika polos membuat echa makin memberengut kesal.
"Udah yuk kantin" Lea dan dera menarik mereka berdua menuju kantin.
Echa dan yang lainnya duduk dibangku paling belakang, bagian depan sudah ramai. Hanya bagian belakang saja yang jarang ditempati, karena meja tersebut berdekatan dengan anak Altra.
"Sebagai permintaan maaf gue, lo mau apa? gua traktir" ucap chika final.
"Bener?" tanya echa memastikan.
Chika mengangguk. "Gua pesen kebab sama milkshake vanila deh" Jawab echa senang hati.
"Yaelah kenapa ngga baso coba!" Kesal Chika, pasal nya kebab itu harga nya 18 ribu ditambah milkshake yang harga nya 15ribu. Bukan masalah pelit, hanya Chika sayang duit.
"Tuhkan males ah!"
"Oke fine! Wait for a minute cantik!" Akhirnya Chika langsung pergi memesan dan membuat Echa tersenyum puas.
"Eh kita nya ngga dipesenin?" Dera menunjuk diri nya sendiri.
Echa mengangkat bahu nya acuh, "Sana lo berdua pesen"
"Oke" Lea langsung menarik dera menuju stan makanan.
Echa ditinggal sendiri, gadis itu mengedarkan pandangan nya. Mata nya tertuju pada segerombol orang didepan pintu kantin, lebih tepat nya ke satu orang.
Echa langsung mengeluarkan ponsel dari saku nya, dan berpura pura bermain ponsel nya kala segerombol orang itu datang.
"Eh echa!" ucap ragil melirik galang.
Cewek itu mendongak dengan canggung, lalu menyengir polos.
"Iyaa?"
"Waw asli nya cantik banget," ucap kevan takjub
"Jadi ini yang berangkat sama bos tadi?" tanya irham kepada rehan. Cowok itu mengangguk.
"Cantik"
"Jangan mau cha dia kang ghosting" ucap varo menunjuk kevan
Echa terkekeh, sedangkan kevan dan irham sangat terpesona melihat nya.
"Biasa aja liatnya" cibir ragil membuat mereka berdua mendelik sinis.
"Yang lain mana?" tanya ragil
"Pesen makanan"
"Ayang ayang sini aa bantuin" rehan langsung mengambil nampan yang di pegang dera.
"Ish ganggu aja lo," decak dera
"Awas-awas air panas" lea menyingkirkan mereka semua, menaruh nampan itu di meja dengan hati-hati.
"Echaaa! nih permintaan maaf gue lunas ya," ucap chika menaruh kebab dan milkshake itu dengan girang.
"Timakaci chika," Echa menampilkan senyum lebar nya.
"Lunas apa?" tanya varo
"Itu ro tadi kan si chika teriak echa minta ko--" echa langsung menyumpal mulut lea dengan baso.
"Oh itu hahaha" varo seketika tertawa mengingat muka echa yang memerah karena ulah chika.
Echa berdeham keras, "Hus hus kita mau makan" mengibaskan tangan nya ke geng altra.
"Ayang mau itu" ragil menunjuk baso milik chika.
"Sini" dengan senang hati ragil duduk dan disuapi baso dengan chika
"Yaelah malah bucin" ucap kevan memutar bola malas.
"Iri bilang sahabat"
"Duduk sini ah sama ayang dera," ucap rehan senang, ia duduk disamping dera.
Dera berdecak, "Awas ya kalo gangguin gue makan."
Rehan mengangguk patuh, varo menarik galang untuk duduk se meja dengan ciwi-ciwi itu.
Echa menikmati kebab nya tanpa ragu, tak menghiraukan orang-orang kantin yang menatap nya. anak baru bisa-bisa nya.
"Laper cha?" varo melihat echa yang makan dengan lahap.
"Gak sarapan gue ro"
"Kenapa?" tanya galang
Varo dan yang ada di meja itu mesem mesem mendengar nya.
"Takut telat" echa melempar bungkus kebab nya ke tong sampah, hap masuk. Irham melongo disitu.
Echa menyeruput milkshake nya santai lalu menatap deni, "Lo ke kantin baca buku ham?"
Irham mengangguk, "Lo suka baca?" irham memperlihatkan buku bacaan nya.
Echa menggeleng melihat buku sejarah irham, "Ngga deh kalo itu."
"Lea mau itu" echa menunjuk baso milik lea, gadis itu mendorong mangkok nya le depan echa.
"Nih" saat echa ingin mengambil, galang lebih dulu menghalagi lalu menggeleng.
Cowok itu mengeluarkan selembar uang berwarna biru pada kevan.
"Pesen van kembalian nya ambil" ucap galang santai, ia menarik mangkuk nya lagi ke lea.
"Mas dedek baper" rehan memegang dada nya yang cenat cenut.
Dera menatap ngeri cowok disebelah nya.
"Yah padahal mau itu," Echa cemberut, bibir nya mengerucut.
Sebisa mungkin galang tahan agar tidak mencubit pipi gadis itu, gemesss.
"Nih" kevan menaruh semangkuk baso didepan echa, mata gadis itu berbinar-binar melihatnya.
"Thank you van" echa langsung menyampuri baso nya dengan saos dan kecap.
"Makasih sama bos atuh cantik" kevan mengedipkan mata nya ke echa.
"Makasih lang," echa menatap cowo itu.
Galang mengangguk singkat, ia sibuk melihat echa yang sedang makan baso. jadi pengen, pikirnya.
Sial, kevan kenapa pesen satu doang anjing.
Echa mendongak melihat tatapan galang yang menatap baso nya,
"Mau?" tanya echa
Galang spontan mengangguk, echa menusuk baso dengan garpu lalu di sodorkan ke mulut galang. Cowok itu mengerjapkan mata nya berkali kali gemes.
Mulut echa terbuka seolah berkata kepada galang untuk membuka mulut nya, galang menurut ia menerima suapan echa dan mengunyah baso nya. Echa kembali makan baso nya seolah tak ada apa-apa, tersadar nafas nya langsung tercekat karena ulahnya sendiri.
"Cie cie aa galang"
"Main suap-suapan nih cha?"
"Ekhm keselek pentol"
"Dunia milik berdua ey"
Bermacam godaan yang berikan membuat kedua orang itu malu. Pipi echa merah panas, sedangkan telinga galang merah menahan malu.
"Lang telinga merah lang" goda varo.
"Cha pipi lo kek kepiting rebuzzz"
mama echa malu
sial
batin mereka berdua berbicara xixi ngakak abiezzz.
to be continue
mmm lily baferrr gaes, uda bapaer belum?
baru berapa persen kira" tingkat baper nya? kasi tau ya.
kalian kapal siapa nih?
jangan lupa vote dulu yaaaa ayang - rehan
sun jauh❤
VOTE YANG BANYAK NAPA IH LOPYUUU