kringg...
bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan menuju kantin. Setelah bu Dwi keluar, disusul anak-anak yang lain.
"Oh iya cha lo bukan asli indo ya?" tanya lea seraya membereskan buku nya
"Gue liat kek nya lo blasteran," tebak chika yang meja nya dibelakang mereka
Echa mengangguk, "Nyokap gue Cina bokap gue asli sini."
"Maaf gak sopan, lo islam?" tanya dera hati-hati
"Iya hehe, kenapa?"
"Muka lo kristenable cha haha." ucap lea tertawa begitupun 2teman nya.
"Temen-teman gue disekolah dulu juga ngira nya gitu," jawab echa
"Emang dulu sekolah dimana?" tanya dera
"Di Bali, gue pindah karena kerjaan bokap"
"Udah ayo ke kantin gue uda laper," ucap chika merangkul teman nya mengajak keluar.
"Yuk!"
Echa, Lea, Chika, Dan Dera pergi menuju kantin yang sudah ramai. Beruntung nya masih tersisa 1 meja yang kosong. Lea langsung berlari menempati meja itu karena takut diambil murid yang lain.
"Rame banget," gumam Echa melihat banyak siswa berlalu lalang di beberapa stand
"Mau pesen apa,? biar gue sama dera yang pesen." ucap chika
"Eum gue mau somay sama es teh deh," ucap echa melihat stand itu yang ramai
"Samain"
Selagi menunggu pesanan datang, echa masih mengedarkan pandangan nya karena masih asing terhadap murid-murid di sekitar.
"Oh iya itu kenapa gak ada yang nempatin?" tanya echa menunjuk beberapa meja yang digabung menjadi satu.
"Tempat anak-anak altra, gada yang berani duduk disitu." ucap lea
"Altra?" echa menautkan alis nya bingung
"Altra itu geng besar disini sebagian orang jakarta kenal siapa altra, dikelas kita ada anggota altra."
"Siapa?"
"Galang, Varo, Rehan, sama Ragil cowoknya chika." jelas lea
Echa mengangguk-angguk kepala nya
"Pesanan datang" ucap chika dan dera yang membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Makasih" ucap Echa tersenyum
"Sama-sama oh iya cha kapan-kapan boleh kan kita main ke rumah lo?" tanya chika
"Boleh kok, kapan?"
"Nanti deh"
Kantin mendadak sangat ramai ketika beberapa rombongan laki-laki datang, semua orang bersorak-sorak senang kedatangan mereka.
"Pada kenapa?" tanya echa bingung
"Biasalah cha pengagum mereka" ucap lea
Salah satu dari mereka ada yang datang ke meja tempat Echa dan teman nya duduk.
"Hei, duduk sama aku yuk." ajak cowok itu
"Ragil aku disini dulu ya ada temen baru aku," ucap Chika memegang tangan cowok itu
Ragil menatap echa, "Eh si cantik" mendengar itu chika langsung menggeplak tangan kekasih nya.
"Aw sakit sayang"
"Jangan godain echa"
"Bercanda, lagian aku cuma suka kamu." ucap ragil mengelus rambut chika
"Anjir suara buaya udah keluar," ucap dera
"Sirik aja lo, tuh rehan nganggur" ucap ragil membuat dera malas, lagi-lagi Rehan.
"Hus hus" usir lea.
"dadah pacar, dadah cantik." ucap ragil seraya berjalan ke arah meja teman teman nya.
"Gausah diladenin cha, cowo gue emang gajelas." ucap chika
Echa terkekeh, mata nya melihat segerombol laki-laki yang ada disamping nya, altra.
"Ketua altra siapa?" tanya echa
"Galang," tunjuk lea. Echa dan 2 teman nya melihat ke arah meja mereka, merasa diperhatikan salah satu cowok itu menatap balik menatap orang yang menatap nya, galang. Lea dan yang lain nya langsung mengalihkan pandangan kecuali echa.
Galang mengangkat satu alis nya menatap echa, gadis itu langsung mengalihkan pandangan nya lanjut memakan somay.
"Ngapain lo kesana?" tanya Varo melihat ragil yang sempat ke meja sebelah nya.
"Ngajak cewe gue tapi gamau soal nya mau sama si cantik," ucap ragil cowok itu menyeruput minuman punya teman nya, rehan.
"Pesen sendiri anjing," ucap rehan kesal
"Si cantik saha?" tanya Varo bingung
"Anak baru kelas kita loh"
"Heran gue kenapa ada cewe secantik echa ya," ucap rehan geleng geleng kepala
"Iya kaya nya dipaling cantik disini, dan yang paling ganteng nya gue." ucap Varo pede
"Yang paling ganteng mah si bos lah kan cocok tuh" ucap ragil dengan tatapan menggoda galang
"Muka lo pen gue tampol gil," ucap galang
0o0
"Sampai sini dulu pelajaran kita hari ini, jangan lupa kerjakan pr nya. Oh iya kalo faresha kesusahan tolong dibantu ya dia anak baru," ucap guru tersebut memasukan buku nya kedalam tas lalu keluar kelas.
"Echa kalo mau nanya sama aa Varo aja ya," ucap nya tengil
"Jangan cha sama gue aja dia mah ga pernah bener orang nya," balas lea
"Wah parah segini anak baik nya dibilang ga bener," ucap Varo tidak terima
"Halah kerjaan lo aja cuma nyontek ke galang,"
"Heh-- eh bener juga haha untung cantik lo ngalah deh gue."
Lea menatap varo malas.
"Pulang sama siapa cha,?" tanya chika
Echa mengambil ponsel nya disaku lalu menunjuk kepada teman nya, "Gue udah nelpon pak beni."
"Siapa?" tanya lea
"Supir pribadi"
lea ber-oh ria, mereka jalan bersama keluar kelas.
"Sayang tunggu," ucap ragil lalu mengejar chika dan merangkul bahu nya.
"Kalian pulang sama siapa?" tanya chika kepada lea dan dera.
"Gue di jemput," sahut dera
"Gue nunggu kakak gue di gerbang," ucap lea mengeratkan tas nya.
"Lama gak? kalo gak pulang sama varo aja dia kan searah sama lo,"
Lea menggeleng keras, "Ogah gue sama dia."
"Dih siapa juga yang mau pulang sama lo" sahut varo mendelik tak suka
"Dasar gengsian," cibir dera
"Wah ngajak berantem ra,? coba lo pulang sama rehan." tunjuk lea pada lelaki itu.
"Dih ogah gue kan udah di jemput,"
"Tapi kalo--"
"Hus udah ah gue mau pulang," lerai echa
"Next time pulang sama pak bos ya cha," ucap Varo melirik galang.
Echa menatap galang yang sedang menatap nya datar, "Ngga deh takut haha."
"Yaudah gue duluan ya," ucap echa seraya berjalan menuju gerbang
"Hati-hati bidadari," ucap Varo melambaikan tangan nya tidak lupa dengan senyum nya yang lebar.
pletak
"Sakit bos elah," Varo mengelus-elus telinga nya yang di sentil galang.
"Ada yang panas kaya nya," ucap rehan menatap galang
"Siapa,?" tanya galang mengangkat satu alis nya
"Tenang lang nanti gue comblangin sama bidadari," ucap Varo.
"Gak perlu gue bisa sendiri," setelah mengucapkan itu galang berjalan menuju parkiran tak lupa tangan kiri nya dimasukan ke saku celana.
"Maksud nya gimana ya kok gue gapaham?"
"Tanpa di comblangin galang juga bisa deketin echa bodoh," ucap lea
"Heh gue pinter ya," sahut Varo
"Pinter apaan?"
"Pinter mencintai mu," ucap Varo menaik turun alis nya dengan menggoda lea.
Lea sontak menginjak sepatu Varo sehingga membuat cowo itu meringis, lalu berlari menuju gerbang.
"Sialan tuh cewe,"
"Salting dia" ucap chika
"Semangat ro," ucap rehan mengepalkan tangan nya
To be continue
Galang-Echa?
Lea-Varo?
tebak siapa yang bakal jadian duluan?
jangan lupa vote dan komen yaa❤
kalian lahir taun berapa?