Kau Takdirku! [Yizhan]

By WangXiao_02

29.3K 3.8K 604

Judul : Kau Takdirku Genre : Comedy, Yaoi, Sad, Mpreg Status : END Wang Yibo adalah putra tunggal di... More

Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15 END

Chapter 1

4K 343 61
By WangXiao_02

____
HAPPY READING!
_____/\_____

Wang Yibo seorang pemuda berwajah datar dan dingin kini duduk diruang keluarga, kedua orang tuanya duduk tepat berhadapan dengan Yibo. Mereka terus menatap sang anaknya.

"Kau benar ingin pindah sekolah?" tanya ulang Papahnya kepada sang anak.

"Mn."

"Sudahlah suami ku biarkan saja, lagipula ia ingin pindah sekolah karena untuk memantau Yunxi." jawab sang Mami.

Yunxi adalah tunangan Yibo, mereka di jodohkan saat masih SMP kelas 3 sebelum Yibo tidak menerima Yunxi karena Yibo masih normal menyukai wanita. Tapi lama kelamaan akhirnya Yibo bisa menerima Yunxi malah sekarang ia lebih posesif kepada Yunxi.

Sudah beberapa minggu ini Yunxi sangat sulit dihubungi dan diajak kencan. Karena rasa penasaran Yibo terus menggerogoti dirinya, akhirnya ia memutuskan untuk pindah sekolah dan memata-matai Yunxi. Sebelumnya Yibo memikirkan untuk mengubah penampilan nya saat pindah sekolah di Lan Gusu tempat Yunxi bersekolah.

Lan Gusu juga salah satu sekolah yang dipegang oleh Pamannya sendiri, paman Yibo menjadi kepala sekolah di sana. Yibo pernah menyuruh Pamannya untuk membantu dirinya memantau Yunxi tapi pada akhirnya Paman menolak karena masih banyak kerjaan.

"Papah sudah meminta pada paman mu untuk mengurus mu saat di sana." ucap sang papah.

"Mn. Aku akan mengganti nama ku menjadi Wangji." ucap Yibo.

"Baiklah terserah mu, nak." pasrah Mami nya.

"Aku kembali ke kamar dulu." Yibo beranjak pergi dari sana menuju kamarnya sendiri terletak di lantai dua.

Sesampainya di kamar Yibo melirik ke kaca mata besar yang baru ia beli kemarin untuk melengkapi penyamaran nya besok. Ia mencoba kaca mata besar itu dan menatap ke cermin.

[Nama : Wang Yibo
Usia : 16 Tahun
Tunangan Yunxi, menyamar menjadi siswa culun di Lan Gusu]

"Ahhhh, kenapa wajah ku masih terlihat tampan." gumamnya sendiri ia langsung melepaskan kaca mata dan kembali meletakkannya di atas meja belajar, lalu merebahkan tubuhnya dengan kasar sembari menatap awan kamar.

♡♡

Keesokan harinya Yibo memakai kaca mata tebal nan bulat itu membuat dirinya seperti orang idiot, di tambah rambutnya menutupi seluruh mata.

"Sudah selesai." gumamnya sembari menatap ke cermin dalam kamar. "Menjijikkan." ucap pada dirinya sendiri.

Setelah selesai Yibo berjalan ke arah ruang makan. Maminya seketika shock melihat sosok mahkluk tak dikenal masuk ke dalam rumah.

"Astaga! Siapa si buluk rupa ini?! Keluar kau dari rumah ku!" bentak sang Mami pada Yibo yang sedang menyamar.

Mendengar ucapan sang Mami membuat Yibo tambah yakin bahwa tidak akan ada seseorang yang mengenalinya setelah ini. "Ini aku Wang Yibo." ucap Yibo meyakinkan.

"Hah?! Tidak, kau bukan Yibo anak ku! Aku tidak pernah melahirkan seorang anak berwajah seperti kau!" tolak sang Mami ia membuang wajahnya dari Yibo yang sangat menyeramkan. Saat tidak menyamar saja sudah menyeramkan tapi untung tampan, lalu sekarang? Sudah jelek wajahnya datar pula!

"Mami, aku sedang menyamar!" kesal Yibo langsung duduk di kursi nya. Sang papah hanya cengengesan melihat perdebatan anak dan istrinya.

"Hih? Kenapa harus seperti itu si? Kau membuat Mami takut Yibo." desis sang Mami.

"Sudahlah, ini sudah hampir siang. Yibo harus datang ke sekolah barunya tepat waktu." Papah menengahi keduanya.

Ketiganya makan dengan tenang dan damai. Hanya terdengar suara garpu dan sendok. Sampai acara makan itu selesai, Yibo berpamitan kepada keduanya.

Di depan rumah sudah ada supir pribadi yang baru. "Yibo hati-hati! Jangan lupa makan tepat waktu, dan istirahat secukupnya-"

"Mami aku pindah sekolah bukan pindah rumah. Di tambah aku ini akan pulang beberapa jam ke depan." jengkel Yibo.

"Sudahlah lupakan saja, lebih baik kau cepat berangkat." ujar sang papah mengingatkan Yibo.

"Baiklah, aku berangkat dulu." ucap Yibo langsung masuk ke mobil yang baru papahnya belikan kemarin.

Yibo duduk di kursi belakang sembari memainkan ponselnya meminta pada Paman nya untuk menyiapkan meja serta kursi yang berada di kelas Yunxi agar lebih mudah memantau nya.

Ketika sampai di depan sekolahan Yibo segera keluar, tas punggungnya ia pegang dengan erat seperti orang culun biasanya.

Gdebukkk..........

Tubuh Yibo sedikit terpental karena tidak siap mendapatkan serangan itu. Yibo menatap sosok yang menabrak nya.

"Oy! Kau punya mata tidak?!" bentak sosok itu pada Yibo dengan lancang.

Sementara Yibo hanya bisa diam menahan emosi.

Tap tap tap tap!

"XIAO ZHAN! DASAR BOCAH NAKAL! KEMARI KAU!!!" teriakan seseorang mengejar sosok yang bernama Xiao Zhan. Lalu sosok bernama Zhan kembali berlari melupakan Yibo sang korban tabrakan nya.

Sampai seorang pria tua yang mengejar sosok Zhan itu berhenti dekat Yibo dengan nafas tak beraturan. "Bocah sialan itu benar-benar!" tukas nya kesal lalu menoleh ke Yibo. "Kau murid baru?"

"Mn, saya Wangji." jawab Yibo.

"Jelek sekali wajah mu." celetuk nya.

Yibo hanya bisa diam tak menghiraukan hinaan tersebut. "Kalo begitu saya permisi." pamit Yibo berjalan menjauh dari sana menuju ke ruangan kepala sekolah.

Ia terus berjalan sampai di depan ruangan tertulis 'Ruang Kepala Sekolah' tercetak jelas di depan pintu masuk. Dengan santai Yibo masuk tanpa mengetuk nya.

Cklekkk.........

Yibo masuk membuat sosok di dalam terkejut atas kehadiran tiba-tiba Yibo. "Siapa kau?! Tidak punya sopan santun sekali!" tukasnya.

[Nama : Oh Sehun
Usia : 30 tahun
Paman Wang Yibo sekaligus kepala sekolah Lan Gusu]

"Aku Wang Yibo." jawab Yibo.

"Hoh?! Astaga! Yibo kemana wajah tampan mu itu?!" pekik sang Paman sedikit cengengesan melihat wajah Yibo.

"Diamlah, sekarang dimana kelas baru ku?!" jengkel Yibo.

"Oh, kelas mu. Kau akan di antar oleh wali kelas mu nanti." ucapnya, tak lama seorang mengetuk pintu ruangan kepala sekolah.

Tok tok tok.......

"Masuk!" jawab sang Paman.

Cklekkk...........

Masuklah sosok pria dengan tubuh tinggi dan tampan. "Ah, jadi anda bernama Wangji?" sapa nya dengan ramah kepada Yibo.

[Nama : Li Xian
Usia : 27 tahun
Wali kelas 12 di Lan Gusu]

"Iyah, saya Wangji."

"Baiklah mari saya antar ke kelas." ucap wali kelas baru Yibo. "Kalo begitu saya permisi, pak." ucap nya lalu keluar dari sana.

Tak ada percakapan di antara Yibo dan wali kelas barunya mungkin memang keduanya tidak pandai dalam mencari pembicaraan.

Sampai di depan kelas, Yibo menatap nama kelas di depan pintu tertulis 'Kelas 12-A.' mereka masuk bersama.

Cklekkk.........

"Pagi." sapa Li Xian.

"Pagi Pak." jawab seluruh murid di kelas serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, silakan anda perkenalkan diri sendiri."

"Perkenalkan nama saya Wangji." ucap Yibo datar. Ia langsung menjelajahi seisi kelas mencari Yunxi, dan ia menemukannya di meja ke tiga dari belakang.

"Huh, jelek sekali wajah kau." celetuk salah satu wanita di dalam kelas.

"Cheng Xiao kau tidak boleh seperti itu." tegur wali kelas mereka.

"Nah, Wangji anda bisa manggil saya Pak Li Xian mulai hari ini." ucap wali kelas bernama Li Xian dengan sangat ramah.

"Baik."

"Seka-"

Brakhhhhhh!

"Masuk kau bocah nakal!" sela seseorang tiba-tiba masuk sembari mendorong salah satu muridnya yang selalu kabur-kaburan dari kelas.

"Xiao Zhan kau ada masalah apa lagi hari ini?" tanya Li Xian pada Xiao Zhan yang tadi di dorong.

Zhan berdiri dari lantai itu menepuk-nepuk celana nya seakan kotor karena debu. "Huh, aku hanya bosan." jawab Zhan dengan santai berjalan ke mejanya sendiri di bagian belakang.

"Wangji, kamu langsung duduk saja di meja kosong dekat Kris. Coba Kris angkat tangan mu." suruh Li Xian pada Kris.

Kris mengangkat tangan tinggi tinggi agar Wangji tahu. "Aku!" ucap Kris.

"Sana, duduklah bersamanya. Kris sangat mudah bergaul dan sedikit nakal." jelas wali kelas.

"Baik, terimakasih." Yibo berjalan ke meja tepat didepan meja Xiao Zhan dan di belakangnya meja Yunxi.

#Jadi intinya Yibo di tengah-tengahnya

"Oke, kalian semua bisa langsung keluarkan tugas yang kemarin saya berikan."

Semua murid langsung mengeluarkan tugasnya masing-masing, banyak ekspresi yang berbeda-beda dari mereka ada yang santai ada pula yang ketakutan.

Li Xian memutari seluruh meja memeriksa tugas para muridnya satu persatu, sampai di Kris.

"Kris mana tugas mu?" tanya Wali kelas.

"Tenang pak, saya selalu mengerjakan nya." ucap Kris dan mengeluarkan buku besarnya.

"Ini pak!"

Li Xian menilai nya. "Oke bagus! Kurangi kenakalan mu dan belajar lah."

"Siap pak!"

"Xiao Zhan...... Ahhh, aku sudah tau. Sekarang kau keluar dari kelas saya." ucap Li Xian sudah tahu betul bahwa Zhan tidak mungkin mengerjakan tugas.

"Mn." jawab Zhan lalu keluar sembari menguap lebar. "Hoammm."

Li Xian hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keadaan Zhan. Namun tak ada niatan sama sekali untuk membentak atau memarahi Zhan. Setelah selesai memeriksa semua tugas murid, Li Xian kembali ke mejanya sendiri.

"Hey Wangji, kau harus berhati-hati dengan pemuda yang bernama Xiao Zhan tadi." bisik Kris.

"Mn? Kenapa?"

"Xiao Zhan adalah preman di sekolah ini, dia akan melakukan apapun sesukanya. Di tam-"

"Kris jangan ngobrol!" tegur Li Xian.

"Maaf Pak!"

Jam istirahat, Kris dan Yibo berjalan bersama mereka sudah akrab satu sama lain. Di kantin Kris memilih tempat duduk dekat jendela paling pojok.

"Kau ingin pesan apa Wangji?" tanya Kris.

"Samain saja dengan kau."

"Oh, Oke aku pesan dulu." Kris pergi dari sana meninggalkan Yibo.

Mata Yibo melirik ke sana kemari mencari Yunxi sampai tak lama Yunxi datang ke kantin bersama seorang pria lebih tinggi dari Yunxi. Mereka duduk dan mengobrol bersama.

Brakhhhhhhhh!!!!

Yibo sedikit tersentak saat mejanya di pukul tiba-tiba, ia melihat siapa orang yang berani-beraninya mendobrak meja seorang Wang Yibo.

"Heh! Kau tidak tau, ini itu meja ku!" tukas orang itu menunjuk ke meja yang Yibo tempati. Yibo membaca tag nama di seragam pemuda itu, 'Zhang Zhe Han'

"Aku tidak tau." jawab Yibo.

"Uh??? Kau anak baru?!" tanyanya dengan nada tinggi.

"Iyah." Yibo hanya menjawab seadanya, 'Sepertinya murid-murid disini sangat ramah sekali.' Batin Yibo.

"Cuihhh, menjijikkan. Lihatlah wajahmu yang seperti-"

"Oy oy oy........." sela seseorang, itu adalah Xiao Zhan datang dengan mulut memakan permen melangkah santai ke arah Zhang Zhe Han.

"Ohh, Xiao Zhan?!!" Zhang Zhe Han langsung mencengkram kerah seram Zhan.

Yibo menatap keduanya, sampai tangannya di tarik paksa oleh seseorang. "Kris?"

"Cepat menjauh dari mereka. Aku yakin meja ini akan hancur jika mereka sudah bertemu satu sama lain." ucap Kris memberitahu Yibo.

Akhirnya mereka duduk di meja lain sembari menonton Zhan dan Zhang bertarung berdua. Tidak hanya mereka berdua yang menonton tapi seisi kantin pada menonton dan tidak ada yang ikut campur, seolah itu sudah biasa terjadi.

"Apa mereka selalu seperti ini?" penasaran Yibo.

"Ya, mereka adalah musuh bebuyutan sejak dulu. Bahkan mereka pernah tidak naik kelas selama 2 kali saat dikelas 11 bersamaan." jelas Kris. "Bukankah itu sungguh keterlaluan?"

"Mn, lalu kenapa mereka sekarang bisa naik ke kelas 12?"

"Mereka naik kelas karena ditendang, wali kelas 11 bosan terus mengajarkan mereka berdua. Sampai di kelas 12 pak Li Xian sengaja memisahkan kelas Zhan dan Zhang. Tapi tetap saja walau kelas mereka sudah di pisah mereka akan tetep bertarung bersama saat di kantin, atau diluar sekolah." jelas Kris sembari memakan makanannya.

"Gurunya juga sudah capek selalu memperingati mereka, jadi ya seperti itu. Mereka dibiarkan saja." lanjut Kris.

"Zhan dan Zhang sangat pintar berkelahi, tak ada seorangpun di sekolah ini yang berani menantang keduanya. Jadi lebih baik kau jangan dekat dekat dengan mereka." peringatan Kris.

"Mn." Yibo sendiri bingung, ia pindah sekolah untuk mencari informasi tentang Yunxi, tapi kenapa Yibo lebih banyak mendapatkan informasi tentang pemuda bernama Zhan itu.

"Sekarang cepat habiskan makanan mu!" ucap Kris melihat makanan Yibo masih utuh.

♡♡

Pulang sekolah, Xiao Zhan berjalan dengan santai ke rumah. Ia tidak pernah naik bus atau kendaraan pribadi karena Zhan termasuk dari keluarga kekurangan, ia selalu berkerja setiap malam dan sore hari untuk memenuhi kebutuhannya.

Butuh setengah jam untuk sampai ke rumah dari sekolah.

Sesampainya di rumah Zhan langsung membuka pintu. "Aku pulang." ucap Zhan.

Datanglah ibu Zhan dengan kursi roda. Sejak dulu ibunya memang sudah lumpuh karena kecelakaan di waktu Zhan berusia 8 tahun. Ayahnya tidak mampu membiayai operasi istrinya agar kembali sembuh.

"Zhan, Xiao Zhan bagaimana keadaan Sean?! Dia sudah sembuhkan?" tanya sang ibu mengguncang tubuh Zhan.

"I, ibu-"

PLAKKK!!!!!!!

"SEMUA KARENA MU! Hiksss...... Suamiku mati, Sean koma! Hiksss, karena mu!" tukas sang ibu setelah menampar Zhan sangat kencang.

Bibir Zhan mengeluarkan darah segar karena tamparan yang kencang itu. "A-"

"Aku tidak mau tau, cepat kembalikan Sean ku!" potong sang ibu saat Zhan ingin bicara kembali. "Pergi kau!"

Dengan berat hati Zhan keluar dari rumah mengambil baju ganti. "Aku keluar dulu, bu. Jika ada sesuatu telpon aku." ucap Zhan dan menghilang dari sana.

Di jalanan Zhan mencari pekerjaan. Ia tidak pernah menangis saat ibunya menampar atau menyalahkannya, semua memang benar jika ini salahnya.

Sejak dulu Zhan memang bandel, sampai suatu saat ia pernah mabuk-mabukan dibawah umur. Ayah dan Sean menjemput Zhan yang sedang mabuk di bar, namun keduanya malah kecelakaan saat dalam perjalanan ingin menjemput Zhan. Sejak saat itulah Ibunya mulai menyakiti Zhan.

Zhan membuang nafasnya panjang. Sampai di depan restoran tempat Zhan berkerja, ia langsung mengganti pakaiannya dengan seragam khusus pelayan di sana.

"Zhan tumben kau sudah datang." ucap teman Zhan.

"Ya, aku ganti baju dulu." balas Zhan cuek.

Sedangkan temannya terus mengikuti Zhan. "Ada apa dengan mu? Apa ada masalah?" tanya Gong Jun.

[Nama : Simon Gong Jun
Usia : 21 tahun
Teman sekaligus senior Zhan di restoran. Memiliki perasaan terhadap Zhan]

"Zhanzhan, apa hari ini kau berantem lagi?" tanya Gong Jun menyandarkan tubuhnya ke tembok.

Zhan membuka baju nya di depan Gong Jun dengan santai. Kenapa harus malu? Bukankah mereka sama-sama cowok. "Tidak." jawab Zhan singkat.

"Lalu? Hari ini kau sangat berbeda."

"Sudahlah, sana kau lanjutkan saja perkerjaan mu. Pasti banyak wanita yang menunggu mu." usir Zhan pada Gong Jun.

"Huhu, kau juga banyak memiliki fans wanita Zhan." balas Gong Jun.

"Ya, aku tau." ucap Zhan sembari mengancing baju.

"Kau sangat lama cuma memakai baju saja." celetuk Gong Jun, ia berjalan ke arah Zhan berniat untuk membantu Zhan mengancingkan baju.

Srekkkkkkk!

Zhan membiarkan Gong Jun mengancingkan bajunya. "Aku tidak meminta mu untuk menunggu ku." balas Zhan cuek.

"Huh! Diam dan sekarang cepat keluar." Gong Jun menarik tangan Zhan agar bergerak cepat.

Keduanya pun berkerja melayani para pelanggan tang terus berdatangan. Semakin malam semakin banyak pelanggan yang datang.

Tepat pada jam 23.40 Zhan baru saja ingin pulang. Gong jun menawari Zhan untuk pulang bersama naik motor namun Zhan menolaknya.

"Cepat naik saja! Ini sudah malam tidak baik kau jalan sendirian." ucap Gong jun pada Zhan.

Zhan mendengar hal itu langsung menatap tajam temannya. "Kau pikir aku wanita?!"

"Hehe, aku hanya takut saja. Ayo cepat naik." paksa Gong jun menarik tangan Zhan.

"Tidak, aku tidak mau. Kau duluan saja! Pergilah dari hadapan ku!" tukas Zhan menendang Gong jun dengan kuat.

"Ouch, kau sangat kuat! Aku jadi yakin kalau kau tidak akan kalah melawan preman dimalam hari."

"Ya! Pergi sana!"

"Baiklah, kalau begitu kau hati-hati di jalan. Aku duluan." ucap Gong jun lalu menjalankan motornya.

Setelah kepergian Gong jun Zhan berjalan dengan wajah datar. Ia menatap jalanan yang sudah mulai sepi itu dengan pandangan kosong. 'Ini semua salah ku. Andai waktu dapat diulang kembali.'

To Be Continued..........

Selama bulan puasa tidak ada adegan panas jadinya tenang saja. 😂

Belum di revisi, jadi maklumkan saja jika masih banyak typo atau kekurangan kata.

Continue Reading

You'll Also Like

50.7K 4.7K 25
DALAM TAHAP REVISI KAWAND!! JADI BEBERAPA CHAPTER GAK NYAMBUNG SAMSEK!! Confusing Start, awal percintaan yang membingungkan, bukan hanya bagi Xiao Z...
25.4K 2.3K 13
xiao zhan dan wang yibo melakukan kesepakatan kontrak. Wang yibo membutuhkan seorang anak untuk menjadi pewarisnya. Sedangkan xiao zhan membutuhkan...
13.7K 1.3K 8
Judul : Ketika Aku Memilih Pergi [Yizhan] Genre : Sad, Angst, M-Preg Status : END 'Tidak ada yang bisa memisahkan kita, kecuali Tuhan. Aku akan...
27.9K 3.1K 46
Wang Yibo yang baru saja pulang dari luar negeri, dia diberikan tugas oleh ayahnya yang memiliki bisnis di bidang properti dan makanan. Sedangkan Xia...